Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengembangan Human Machine Interface (HMI) pada Simulator Sortir Bola sebagai Media Pembelajaran Otomasi Industri Rahadian, Helmy; Heryanto, M Ary
JURNAL NASIONAL TEKNIK ELEKTRO Vol 9, No 2: July 2020
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.744 KB) | DOI: 10.25077/jnte.v9n2.766.2020

Abstract

Human Machine Interface (HMI) and Programmable Logic Controller (PLC) are widely used in the industry to monitor and control the production process. As part of industrial automation technology, expertise in designing HMI and programming PLC are an absolute necessity especially in the industrial 4.0 era which demands a professional and competent workforce. To meet these requirements, Program Studi Teknik Elektro Universitas Dian Nuswantoro has evaluated the curriculum, especially in the Elektronika Industri course. Based on stakeholder recommendation, learning outcomes are modified to support the graduate's profile that has expertise in industrial automation technology. Furthermore, a ball sorting simulator has been used as a medium for learning industrial automation. Unfortunately, the simulator only supports PLC learning. Therefore, it is necessary to develop the HMI system in the simulator. This paper explains the design and development of the HMI system based on Mitsubishi GOT2000 using the GT Designer3 application. The development of the HMI system starts from determining I/O and process parameters, making the layout, modifying the ladder diagram, and testing. Based on the test results, the HMI system can work well so that technically the ball sorting simulator has supported the learning of industrial automation technology both in PLC and HMI fields.Keywords : automation, learning, simulator, PLC, HMI AbstrakHuman Machine Interface (HMI) dan Programmable Logic Controller (PLC) digunakan luas di industri guna memonitor dan mengatur proses produksi. Sebagai bagian dari teknologi otomasi industri, penguasaan keahlian dan keterampilan mendesain HMI dan memprogram PLC menjadi kebutuhan mutlak terlebih di era industri 4.0 yang menuntut tenaga kerja profesional dan kompeten. Guna memenuhi tuntutan tersebut, Program Studi Teknik Elektro Universitas Dian Nuswantoro telah melakukan evaluasi terhadap kurikulum khususnya pada mata kuliah Elektronika Industri. Berdasarkan masukan dari stakeholder, Program Studi menambahkan capaian pembelajaran mata kuliah yang mendukung profil lulusan dengan penguasaan teknologi otomasi industri khususnya PLC dan HMI. Selain itu, sebuah simulator sortir bola telah rutin digunakan sebagai media pembelajaran otomasi industri. Namun, simulator tersebut terbatas untuk media pembelajaran PLC. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengembangan sistem HMI pada simulator. Makalah ini membahas perancangan dan pengembangan sistem HMI berbasis panel Mitsubishi GOT2000 menggunakan aplikasi GT Designer3. Pengembangan sistem HMI dimulai dari penentuan I/O dan parameter proses sortir, pembuatan layout, modifikasi ladder diagram dan pengujian. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, sistem HMI dapat bekerja dengan baik sehingga secara teknis simulator sortir bola telah mendukung proses pembelajaran teknologi otomasi industri baik PLC maupun HMI.Kata Kunci : otomasi, pembelajaran, simulator, PLC, HMI
Room sterilization program using a remote-controlled disinfectant robot at Masjid Agung, Central Java Arifin, Zaenal; Heryanto, M. Ary; Tamamy, Aries Jehan; Pamungkas, Hery; Karampung, Felix Etena Orba; Hafaz, Mohamad; Gunawan, Wahyu Sahrul
Community Empowerment Vol 6 No 6 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (649.155 KB) | DOI: 10.31603/ce.4909

Abstract

One of the causes of people being exposed to the Covid-19 virus is the spread of the virus through the air. To prevent this, it is necessary to sterilize so that the virus in the air can be neutralized. One of the technologies that can be used to disinfect the air so that the air is free from the Covid-19 virus is Ultra Violet (UV) light. UV rays have radiation that is quite harsh, so when exposed to human skin continuously can cause damage to skin tissue. The service team developed a remote-control robot that can replace humans to carry out the disinfection process in a room by utilizing UV light. The area where congregational prayers were held at the Masjid Agung, Central Java (MAJT) visited by no less than 100 people every day. The robot was effectively able to operate well in the disinfectant process. This phase 1 prototype has a height of 48 cm and expected to be developed again so that it can reach higher places and can reduce the risk of spreading the Covid-19 virus.
RANCANG BANGUN SISTEM ANJUNGAN TRANSAKSI PULSA ELEKTRONIK MANDIRI (ATPEM) BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA8535 Ferri Kurniawan; M. Ary Heryanto; Mohammad Sidiq
Semantik Vol 1, No 1 (2011): Prosiding Semantik 2011
Publisher : Semantik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.288 KB)

Abstract

Sistem penjualan pulsa elektronik pada counter pengisian pulsa selama ini menggunakan sistem manual, yaitu pembeli pulsa terlebih dulu menuliskan nomor handphone dan nominal pulsa, kemudian oleh penjual dilakukan transaksi pengisian pulsa. Sistem tersebut mempunyai kelemahan yaitu sering terjadi antrian apabila terjadi banyak transaksi secara bersamaan, karena proses transaksi harus dengan bantuan penjual pulsa dan dilakukan secara bergantian. Tujuan penelitian ini adalah (1) membuat satu kartu deposit pulsa semua operator bisa digunakan untuk dua masukan, dan (2) mengetehui efektifitas pengguanaan alat anjungan transaksi pulsa elektronik mandiri (ATPEM) dalam proses pengisian pulsa, dibandingkanpengisian dengan bantuan penjual pulsa. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimen, yaitu dengan merancang dan membuat alat anjungan transaksi pulsa elektronik mandiri yang diaplikasikan pada counter pengisian pulsa. Hasil dari penelitian didapat bahwa, (1) anjungan transaksi pulsa elektronik mandiri mampu membuat satu kartu deposit pulsa semua operator untuk dua masukan dengan menggunakan sistem komunikasi data secara serial, sehingga mampu mengurangi antrian pada waktu melakukan transaksipengisian pulsa dan (2) ATPEM lebih efektif dalam melakukan transaksi pengisian pulsa dibandingkan pengisian pulsa secara manual, terbukti dari hasil pengujian dengan rata-rata waktu 37,5 detik ATPEM mampu melakukan transaksi dua kali secara hampir bersamaan, sedangkan pengisian secara manual dengan rata-rata waktu 58,6 detik hanya mampu melakukan satu kali transaksi.Kata Kunci : Pulsa Elektronik, Komunikasi Serial, Komputer, Handphone.
Pengembangan Human Machine Interface (HMI) pada Simulator Sortir Bola sebagai Media Pembelajaran Otomasi Industri Helmy Rahadian; M Ary Heryanto
JURNAL NASIONAL TEKNIK ELEKTRO Vol 9, No 2: July 2020
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.744 KB) | DOI: 10.25077/jnte.v9n2.766.2020

Abstract

Human Machine Interface (HMI) and Programmable Logic Controller (PLC) are widely used in the industry to monitor and control the production process. As part of industrial automation technology, expertise in designing HMI and programming PLC are an absolute necessity especially in the industrial 4.0 era which demands a professional and competent workforce. To meet these requirements, Program Studi Teknik Elektro Universitas Dian Nuswantoro has evaluated the curriculum, especially in the Elektronika Industri course. Based on stakeholder recommendation, learning outcomes are modified to support the graduate's profile that has expertise in industrial automation technology. Furthermore, a ball sorting simulator has been used as a medium for learning industrial automation. Unfortunately, the simulator only supports PLC learning. Therefore, it is necessary to develop the HMI system in the simulator. This paper explains the design and development of the HMI system based on Mitsubishi GOT2000 using the GT Designer3 application. The development of the HMI system starts from determining I/O and process parameters, making the layout, modifying the ladder diagram, and testing. Based on the test results, the HMI system can work well so that technically the ball sorting simulator has supported the learning of industrial automation technology both in PLC and HMI fields.Keywords : automation, learning, simulator, PLC, HMI AbstrakHuman Machine Interface (HMI) dan Programmable Logic Controller (PLC) digunakan luas di industri guna memonitor dan mengatur proses produksi. Sebagai bagian dari teknologi otomasi industri, penguasaan keahlian dan keterampilan mendesain HMI dan memprogram PLC menjadi kebutuhan mutlak terlebih di era industri 4.0 yang menuntut tenaga kerja profesional dan kompeten. Guna memenuhi tuntutan tersebut, Program Studi Teknik Elektro Universitas Dian Nuswantoro telah melakukan evaluasi terhadap kurikulum khususnya pada mata kuliah Elektronika Industri. Berdasarkan masukan dari stakeholder, Program Studi menambahkan capaian pembelajaran mata kuliah yang mendukung profil lulusan dengan penguasaan teknologi otomasi industri khususnya PLC dan HMI. Selain itu, sebuah simulator sortir bola telah rutin digunakan sebagai media pembelajaran otomasi industri. Namun, simulator tersebut terbatas untuk media pembelajaran PLC. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengembangan sistem HMI pada simulator. Makalah ini membahas perancangan dan pengembangan sistem HMI berbasis panel Mitsubishi GOT2000 menggunakan aplikasi GT Designer3. Pengembangan sistem HMI dimulai dari penentuan I/O dan parameter proses sortir, pembuatan layout, modifikasi ladder diagram dan pengujian. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, sistem HMI dapat bekerja dengan baik sehingga secara teknis simulator sortir bola telah mendukung proses pembelajaran teknologi otomasi industri baik PLC maupun HMI.Kata Kunci : otomasi, pembelajaran, simulator, PLC, HMI
Infaq Sterilization Box with UV and Ozone (BIUZ) Zaenal Arifin; Aries Jehan Tamamy; Hery Pamungkas; Dita Ayu Mayasari; M Ary Heryanto
JURNAL NASIONAL TEKNIK ELEKTRO Vol 11, No 1: March 2022
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.797 KB) | DOI: 10.25077/jnte.v11n1.937.2022

Abstract

The COVID-19 pandemic that has occurred to date has resulted in the loss of many lives. This is due to the ease with which the COVID-19 virus spreads. According to the latest research published by the WHO, the virus can spread through the medium of objects, one of the easies object to spread virus is money. The spread of the COVID-19 virus can be done through money transactions that have previously been used by people infected by the virus. This is because COVID-19 virus can survive for more than 72 hours. To prevent this, it is necessary to sterilize so that the virus in the money can be neutralized. The technology that can be used for disinfection in this tool is Ultra Violet (UV) light and Ozone Generator. Many studies have shown that UV rays and ozone gas (O3) are able to kill viruses that are on the surface of objects. The ability of UV rays and ozone gas (O3) can kill viruses in money because UV rays and ozone gas (O3) have radiation that is quite harsh, so that if exposed to human skin continuously it can cause damage to skin tissue. In this study, to overcome this problem, a device that is automatically able to carry out the disinfection process in the room is made by utilizing UV light. Infaq Sterilization Box with UV and Ozone (BIUZ) can kill viruses in money, it is also easy to operate and safe. The size of the tool made is adjusted to the object or partner of the research activity, namely the Central Java Great Mosque Manager (PP MAJT). The need for partners is that the tool is able to carry out the sterilization process of infaq money provided by the congregation, both in the form of paper and coins effectively.
Pemetaan Ruangan Dua Dimensi Menggunakan Sensor Lidar 360 Derajat Pada Mobile Robot Adib Nur Ranaminanta; Dedi Nurcipto; M Ary Heryanto
Jurnal Teknik Elektro dan Komputasi (ELKOM) Vol 4, No 1 (2022): ELKOM
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/elkom.v4i1.6949

Abstract

Sensor lidar sering diterapkan pada kendaraan dan robot untuk mengetahui jarak pada objek sekitar. Pada sensor lidar 360o sudut pengambilan data dapat dilakukan pada satu putaran penuh, sehingga pada sensor lidar jenis ini dapat menampilkan antarmuka objek sekeliling 360o. Pada penelitian ini peneliti mencoba mengambil data objek ruang menggunakan sensor Lidar 360o yang diterapkan pada mobile robot untuk memperkirakan ukuran ruang. Namun, untuk mengukur sebuah ruang secara penuh yang tidak terjangkau oleh sensor diperlukan pembacaan odometri pada robot. Pada penelitian ini membahas mengenai pembacaa sensor gyroscope   dan rotary encoder untuk memperoleh titik x dan y pada robot. Dan membahas tentang pemetaan dari sensor lidar menggunakan data x dan y yang telah diperbarui menggunakan data pengolahan sensor gyroscope   dan rotary encoder. Hasil dari penelitian ini diperoleh pembacaan odometri dari sensor gyroscope   dan rotary encoder diperoleh error RMS 13.40 cm pada sumbu x, 10.63 cm pada sumbu y.
Pelatihan Robotika Untuk Pengenalan Dunia Robotik Bagi Siswa SMA KOLESE LOYOLA Semarang Zaenal Arifin; Arga Dwi Pambudi; Aries Jehan Tamamy; Nur Islahudin; Hery Pamungkas; M. Ary Heryanto
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 6, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v6i1.846

Abstract

Perkembangan pesat teknologi robotika di Indonesia sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Hal tersebut dapat dilihat banyaknya sektor indutri yang lebih memilih berinvestasi pada mesin (robot) untuk meningkatkan jumlah produktifitas. Baik skala industri besar maupun UMKM telah banyak mengimplementasikan robot dalam proses produksi. Salah satu faktor yang mempengaruhi hal tersebut karena robot terbukti lebih efisien serta mudah dikendalikan. Perkembangan robot juga dikombinasikan dengan machine learning atau IoT pada industri 4.0 berdampak pada kemampuan robot yang menjadi lebih luas. Aspek tersebut bahkan semakin nyata bahwa robot dapat berkerja selayaknya manusia. Peran robot dalam dunia industri utamanya adalah untuk proses otomasi, efisiensi, keamanan, serta peningkatan produktifitas. Kemunculan robot ikut memicu hilangnya lapangan pekerjaan manusia, namun disisi lain membuka peluang lapangan pekerjaan tentang dunia robotika. Urgensi dan benefit yang didapat apabila kita berperan aktif dalam teknologi robotika adalah kita tidak hanya dijadikan pasar, namun sebagai inventor maupun developer. SMA KOLESE LOYOLA Semarang merupakan salah satu SMA unggulan di kota Semarang. Dalam penyelenggaran Pendidikan tingkat SMA, sekolah mencoba memfasilitasi para siswa/siswi untuk berperan dalam perkembangan teknologi. Salah satu yang menjadi perhatian adalah dalam bidang teknologi robotika. Hal tersebut dapat dilihat dalam upaya sekolahan untuk membentuk ekstrakulikuler robotika yang ditawarkan kepada para siswa/siswi. Tujuan dari adanya ekstrakulikuler tersebut adalah menumbuhkan minat kepada siswa/siswi terkait teknologi robotika. Metode yang dilakukan dalam menumbuhkan minat tentang dunia robotik untuk persiapan pembentuka ekstrakulikuler yaitu: Workshop Pengenalan Robotika, kemudian dilanjutkan dengan penyusunan modul pembelajaran, dan melakukan pendampingan dalam kegiatan ekstrakulikuler. Dari pelaksanaan tersebut jumlah siswa yang mendaftar pada ekstrakulikuler robotika sebanyak 35 siswa yang terdiri dari siswa kelas 10 dan 11.
Klasifikasi Jenis Kulit Wajah menggunakan Backpropagation Neural Networks Berbasis GLCM M. ARY HERYANTO; DENY JUANANTA; AGATA SADANARESWARI; SARI AYU WULANDARI
Jurnal Elkomika Vol 11, No 3 (2023): ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektr
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v11i3.705

Abstract

ABSTRAKKulit wajah sangat sensitif dibandingkan dengan bagian tubuh lainnya. Ada beberapa jenis kulit wajah, yaitu normal, berminyak, dan kering. Namun, terkadang mengidentifikasi jenis kulit wajah seseorang dengan benar bisa menjadi masalah karena terdapat lima jenis kulit wajah yang berbeda. Untuk mengatasi kesulitan dalam mengidentifikasi jenis kulit wajah, pada penelitian ini diterapkan metode klasifikasi Backpropagation Neural Network berbasis GLCM. Penelitian ini menggunakan tiga jenis kulit wajah, yaitu: kering, berminyak, dan normal. Sedangkan untuk mencari model arsitektur yang tepat dilakukan dengan cara variasi jumlah hidden layer dan jumlah neuron per hidden layer. Setelah dilakukan beberapa pengujian didapatkan hasil akurasi 96.70% untuk model sembilan lapisan tersembunyi dengan enam neuron pada tiap lapisan tersembunyi.Kata kunci: kulit wajah, klasifikasi, backpropagation neural network, GLCM. ABSTRACTFacial skin is very sensitive compared to other body parts. There are several facial skin types: normal, oily, and dry. However, sometimes correctly identifying a person's facial skin type can be problematic because there are five different skin types. To overcome difficulties in identifying facial skin types, this study applied the GLCM-based Backpropagation Neural Networks classification method. This study used three types of facial skin, namely: dry, oily, and normal. Meanwhile, finding the right architectural model is done by varying the number of hidden layers and the number of neurons per hidden layer. After several tests, the results obtained an accuracy of 96.70% for the nine hidden layers model with six neurons for each hidden layer.Keywords: facial skin, classification, backpropagation neural network, GLCM.