Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KETRAMPILAN BERNYANYI GENERASI MUDA DI GEREJA HKBP BERASTAGI KABUPATEN KARO Junita Batubara; Jubilezer Sihite; Ken Steven; Ronald Heriko Saragih; Kamaluddin Galingging; Emmi Simangunsong; Ance J. Panggabean; Joseph Sibarani
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): Volume 4 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i2.12034

Abstract

Huria Kristen Batak Protestan atau yang biasa disebut dengan HKBP, sebagian besar jemaatnya adalah orang Nasrani yang bersuku Batak. Sampai Sekarang gereja HKBP sudah menyebar luas hingga ke luar negeri. Pada Kesempatan ini, Pengabdian Masyarakat dilaksanakan di Gereja HKBP Berastagi, dimana gereja ini berdiri pada tahun 1940, dengan jumlah anggota jemaatnya sekitar 1424 orang (156 KK). Gereja ini melakukan kebaktian ibadah setiap Minggunya sebanyak dua kali yaitu pada pukul 08.00wib dan pukul 10.00wib. Dilihat dari jumlah jemaatnya, lebih banyak orangtua (lansia) sebagai anggota gereja daripada naposobulung atau disebut muda-mudi gereja. Kemampuan bernyanyi muda-mudinya, bisa dikatakan kurang mampu dikarenakan kurangnya pelatihan bernyanyi khususnya nyanyian dari Buku Ende. Dengan adanya fakta tersebut maka dilakukanlah pelatihan bernyanyi untuk menambah ketrampilan muda-mudi gereja sebagao songlieder. Adapun metode yang digunakan adalah dengan melakukan ceramah dan pelatihan langsung terhadap mereka dengan cara pengenalan frasering, artikulasi, vibrasi, dan intonasi. Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka pelatih menerapkan bagaimana teknik vokal yang benar dari lagu Buku Ende Nomor 716 “Di Na Mamolus Sandok Ngoluon”di gereja HKBP Berastagi khususnya sebagai seorang song lieder, sehingga mereka mampu menyanyikan lagu tersebut ketika saat ibadah di gereja HKBP Berastagi.
Empirisme sebagai Ide Penciptaan Musik Kontemporer Mute Ken Steven; Ance Juliet Panggabean; Ariston Batee; Devito Valentino Sitindaon
Grenek: Jurnal Seni Musik Vol 12, No 2 (2023): Grenek: Jurnal Seni Musik
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/grenek.v12i2.49762

Abstract

Mute merupakan sebuah hasil karya cipta atau komposisi yang bergenre kontemporer. Arti kata Mute adalah bisu atau arti lainnya dari mute adalah kelu. Ada beberapa hal yang perlu untuk dikaji dalam komposisi Mute ini, yaitu tentang kajian penciptaan karya komposisi musik sebagai penyampaian makna pengalaman empiris bergenre kontemporer dan pengolahan elemen musik kontemporer yang terdiri dari Struktur: permulaan/beginning, kelanjutan/aa, komplikasi/complication, dan resolusi/resolution. Penciptaan karya komposisi musik Mute sebagai penyampaian makna pengalaman empiris bergenre kontemporer dan pengolahan elemen musik kontemporer bertujuan untuk memahami  bagaimana kajian penciptaan karya komposisi musik Mute sebagai penyampaian makna pengalaman empiris bergenre kontemporer dan untuk mengetahui bagaimana pengolahan elemen musik Kontemporer. Metode yang digunakan adalah metode dasar  yakni metode deskriptif kualitatif Sedangkan Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat dalam berbagai hal antara lain: untuk memberi sumbangan bagi para pembaca atau penelitian lanjutan tentang  kajian penciptaan karya komposisi musik Mute sebagai penyampaian makna pengalaman empiris bergenre kontemporer, dan sebagai informasi yang lebih mendalam bagi para pembaca atau penelitian lanjutan tentang  pengolahan elemen musik Kontemporer dalam komposisi Mute.