Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Pengaruh suhu terhadap daya tetas telur ikan kakap putih (lates calcarifer) rusna benedikta hasibuan; henky irawan; tri yulianto
Intek Akuakultur Vol. 2 No. 2 (2018): Intek Akualultur
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (730.833 KB) | DOI: 10.31629/intek.v2i2.539

Abstract

The effect of temperature on hatchedof seabassegg. Tanjungpinang. Aquaculture department. Faculty of marine and fishery. Raja ali haji maritime university. Supervisor Henky irawan and tri yulianto.The effect of temperature was a parameter had been given on lates calcarifer’s egg. The purpose of this research was to knew effect of temperature on hatched ofseabass egg. The research were used completely Random Design (CRD) there was A (28oC), B (30oC), C (32oC), D (34oC). The result showed that a D treatment had the best hatching rate was 44,67%, developing embryo rate was 87413.33% and abnormality was 2,33%.
Tingkat Efesiensi Pakan dan Pertumbuhan Benih Ikan Bawal Bintang dengan Pemberian Dosis recombinant Growth Hormone (rGH) yang berbeda Zulpikar Zulpikar; henky Irawan; Wiwin Kusuma Atmaja Putra
Intek Akuakultur Vol. 2 No. 2 (2018): Intek Akualultur
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.003 KB) | DOI: 10.31629/intek.v2i2.543

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rGH dan dosis rGH yangterbaik terhadap efesiensi pakan dan pertumbuhan benih ikan bawal bintang.Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2017 selama 35 hari di Balai Benih IkanDesa Pengujan, Kabupaten Bintan Kepulauan Riau. Metode yang digunakan ialaheksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3ulangan. Menggunakan analisis data dengan One-Way ANOVA menunjukkanbahwa hormon rGH memberi pengaruhnya terhadap benih ikan bawal bintangdengan dosis 6 mg/kg pakan dimana efesiensi pakan 72,06 % pertumbuhan bobottubuh akhir 12,47 g dan pertumbuhan bobot mutlak 9,78 g.
Identification, Intensity and Prevalence of Endoparasites in Silver Pompano Tachinotus Blochat Plantation City Tanjungpinang Lukman Nilhakim; Henky Irawan; Rika Wulandari
Intek Akuakultur Vol. 3 No. 1 (2019): Intek Akuakultur
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.28 KB) | DOI: 10.31629/intek.v3i1.1005

Abstract

Intensitas parasit merupakan jumlah parasit yang menginvasi organisme pada suatu satuan ruang dan waktu, sedangkan prevalensi parasit merupakan jumlah ikan dalam populasi yang terinvasi parasite. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai intensitas dan prevalensi akibat invasi endoparasit pada ikan bawal bintang. Metode penelitian di lakukan secara observasi atau pengamatan mikroskopis yang diawali dengan kegiatan isolasi dan di lanjutkan dengan proses identifikasi berdasarkan buku manual identifikasi. Hasil penelitian mendapatkan jenis endoparasit yang berhasil di isolasi pada organ target adalah Dragenus sp, Lecithomchirum sp, gorgorbynchus sp, ornithonyssus sp dan camalanus sp. Nilai intensitas endoparasit tertinggi di tunjukan oleh jenis parasit pada lokasi kampung kolam sebesar 11 (ind/ekor). Nilai prevalensi endoparasit tertinggi di tunjukan pada lokasi kampung kolam sebesar 30% . Penelitian meyimpulkan nilai intensitas dan prevalensi endoparasit tertinggi ditunjukaan pada lokasi kampung kolam, kelurahan sei jang, kecamatan bukit bestari, kota Tanjungpinang
Tingkat Kematangan Gonad Calon Induk Ikan Kakap Putih dengan Induksi Hormon Oodev (Oocyte Devlopment) Suryadi Saputra; Wiwin Kusuma Atmaja Putra; Henky Irawan
Intek Akuakultur Vol. 3 No. 1 (2019): Intek Akuakultur
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (588.884 KB) | DOI: 10.31629/intek.v3i1.1012

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh induksi hormon Oodev Optimal terhadap tingkat kematangan gonad ikan kakap putih jantan. Metode yang digunakan ialah eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Dosis yang digunakan adalah kontrol Nacl, hormon Oodev 20 IU/kg, 40 IU/kg dan 60 IU/kg. Wadah yang digunakan dalam pemeliharaan ikan uji berupa Keramba Jaring Apung (KJA) dengan ukuran 1,5x3x3m. Hasil Optimal dalam penelitian ini adalah perlakuan 60 IU Oodev dengan nilai GSI sebesar 0,029%, dan tingkat kematangan gonad mencapai TKG III.
Potensi hibridisasi antara ikan lele dumbo Clarias gariepinus dan ikan sembilang Plotosus canius Henky Irawan
Intek Akuakultur Vol. 3 No. 1 (2019): Intek Akuakultur
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.46 KB) | DOI: 10.31629/intek.v3i1.1289

Abstract

In order for the descendants of North African catfish to have the ability to adapt to sea water, the broodstock of North African catfish must be hybridized with brooders of catfish species or relatives of catfish that live in sea water. Gray eel-catfish are the closest relatives of the Order with North African catfish that live in marine, brackish, freshwater, are in the waters and are amphidromous where they always move between fresh and sea water. Based on the size of egg cells and sperm cells, the eggs of Gray eel-catfish are larger than North African catfish eggs, allowing sperm cells to enter North African catfish eggs. Forms of physical properties are derived from males while adaptability is lowered from females, so that from the number of North African catfish chromosomes that are more than Gray eel-catfish, a combination that makes it possible to produce sea water catfish which means the physical body such as North African catfish and adaptability such as fish where sperm cells fit into the microfil hole are a combination of the male North African catfish pair with the Gray eel-catfish female. The results of the T test p value 0.98451, which shows there is no significant difference between male North African catfish morphometrics with male Gray eel-catfish, and female T test results p value 0.92264, which shows there is no significant difference between female North African catfish morphometrics and female Gray eel-catfish
Pengaruh metode pemberian Rekombinan growth hormone (rGh) terhadap laju pertumbuhan benih ikan badut (Amphiprion Percula) Badut (Amphiprion percula) Susilayanti Simbolon; Henky Irawan; Wiwin Kusuma Atmaja Putra
Intek Akuakultur Vol. 3 No. 2 (2019): Intek Akuakultur
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (678.757 KB) | DOI: 10.31629/intek.v3i2.1399

Abstract

Penellitian ini bertujuan untuk mengetahui metode terbaik dan pengaruah hormon rGH terhadap pertumbuhan benih ikan Badut. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium basah Fakultas ilmu kelautan dan perikanan Universitas Maritim Raja Ali Haji. pada bulan Mei 2019 selama 30 hari di Metode yang digunakan ialah eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Menggunakan analisis data dengan One-Way ANOVA menunjukkan bahwa pemberian hormon rGH dengan metode kombinasi menghasil pertumbuhan terbaik, dimana pertumbuhan berat mutlak (84 mg), pertumbuhan panjang mutlak (3,3mm), laju pertumbuhan spesifik (0,29%), kelangsungan hidup (83,33%)
Pengaruh Pemberian Hormon rGH(recombinant Growth Hormone) Melalui Metode Perendaman Dengan Dosis Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Ikan Kerapu Cantang Epinephelus fuscoguttatus x Epinephelus lanceolatus Fauzannadi Fauzannadi; Henky Irawan; Tri Yulianto
Intek Akuakultur Vol. 4 No. 1 (2020): Intek Akuakultur
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (656.19 KB) | DOI: 10.31629/intek.v4i1.2027

Abstract

Perkembangan bioteknologi akuakultur telah banyak mendukung berbagai temuan baru seperti ikan-ikan hasil hibrid sebagai contohnya ikan kerapu cantang dan juga untuk memanipulasi pertumbuhan ikan, seperti melalui pakan dengan jumlah protein tertentu dan pemberian hormon seperti prolaktin, insulin dan hormon pertumbuhan rekombinan (recombinant Growth Hormone /rGH). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis terbaik dan pengaruh hormon rGH terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan kerapu cantang. Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2018 selama 45 hari di Hachery Skala Rumah Tangga Desa Pangkil, Kabupaten Bintan, Kepulaun Riau. Metode yang digunakan ialah eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 4 ulangan yaitu perlakuan kontrol (tanpa hormon), perlakuan A hormon rGH dengan dosis 12 mg/L, dan perlakuan B hormon rGH dengan dosis 24 mg/L. Menggunakan analisis data dengan One-Way ANOVA menunjukkan bahwa pemberian hormon rGH memberikan hasil terbaik pada perlakuan B yaitu pemberian hormon rGH dengan dosis 24 mg/ ℓ, dimana pertumbuhan bobot mutlak (25,34±10,04g), pertumbuhan bobot harian (0,38±0,06g/hari), pertumbuhan panjang mutlak (3,80±1,23cm), pertumbuhan panjang harian (0,06±0,01cm/hari), kelangsungan hidup (98,33±2,89%), rasio konversi pakan (3,12±0,48) dan tingkat efesiensi pakan (35,23±4,19%).
Manipulasi Warna Cahaya LED yang Berbeda Terdahap Perubahan Warna Merah Ikan Sumatera Puntius tetrazona Sigit Priosembodo; Henky Irawan; Wiwin Kusuma Atmaja Putra
Intek Akuakultur Vol. 4 No. 1 (2020): Intek Akuakultur
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.163 KB) | DOI: 10.31629/intek.v4i1.2031

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan acak lengkap dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Pencahayaan yang digunakan adalah control (cahaya alami), B (LED putih), C (LED merah), D (LED hijau) dan E (LED biru). Hasil penelitian yang terbaik terdapat pada perlakuan C dengan pemberian pencahayaan menggunakan lampu LED merah dengan nilai RGB perminggu pada kepala merah (21,78), badan merah (24,89) dan ekor merah 23. Parameter nilai RGB warna merah perperlakuan pada bagian kepala, badan dan ekor ikan sumatra nilai terbaik terdapat pada perlakuan C dengan nilai sebesar kepala (21,78), badan (24,89) dan ekor (23).
Pengaruh Salinitas Berbeda terhadap Waktu Penyerapan Kuning Telur Larva Ikan Bawal Bintang Tranchinotus blochii safrizal; Wiwin Kusuma Atmaja Putra; Henky Irawan
Intek Akuakultur Vol. 4 No. 2 (2020): Intek Akuakultur
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (916.421 KB) | DOI: 10.31629/intek.v4i2.2032

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh salinitas yang berbeda terhadap waktu penyerapan kuning telur larva ikan bawal bintang (Tranchinotus blochii).Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 3 perlakuan, yaitu A (26 ppt), B (28 ppt), C (30 ppt) dengan 3 kali ulangan pada tiap perlakuan. Hasil penelitian didapatkan bahwa perlakuan C (30 ppt) memiliki waktu penyerapan kuning telur terbaik yaitu 48,05 jam, volume kuning telur 9.185.681 um3, laju penyerapan kuning telur 687.962 um3/jam. Kesimpulan penelitian adalah perlakuan C (salinitas 30 ppt) dapat mempercepat waktu penyerapan kuning telur larva ikan bawal bintang (48,05 jam) dan pembentukan organ tubuh (awal terbentuk jam ke 0 dan sempurna jam ke 42)
Pengaruh Pemberian Minyak Cumi Pada Pakan Terhadap Respon Makan Ikan Kerapu Cantang (Epinephelus fuscoguttatus x Epinephelus lanceolatus) Ricko Rionaldo; Tri Yulianto; Henky Irawan
Intek Akuakultur Vol. 5 No. 1 (2021): Intek Akuakultur
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.981 KB) | DOI: 10.31629/intek.v5i1.2489

Abstract

This study aims to determine the dose of squid oil attractant to increase the feeding response of grouper Epinephelus fuscoguttatus x Epinephelus lanceolatus. This research was conducted in March 2020 at the Fish Seed Center, Pengujan Village, Bintan Regency, Riau Islands Province. The method used was an experimental method with a completely randomized design (CRD) with 4 treatments and 3 replications, where treatment K: (Megami feed without attractants), treatment A: (Megami feed + 6 ml/kg of squid oil), treatment B : (Megami feed + 9 ml/kg squid oil), treatment C: (Megami feed + 12 ml/kg squid oil). Data analysis with Analysis of variance (ANOVA) and Duncan's continued test, showed that the fastest response of fish to feed was at a dose of 12 ml/kg or treatment C was the fastest treatment, the results obtained were at the level of feed consumption (99.23 ± 0.67%) and survival rate (100 ± 0.00%).