Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Madaniya

Pelatihan Digital Finance dan Digital Filing di Sabha Yowana Desa Adat Sesetan Ketut Vini Elfarosa; Gede Sedana Wibawa Yasa; Ni Putu Rita Sintadevi; I Putu Okta Priyana; Sagung Mas Suryaniadi; Cokorda Gede Putra Yudistira
Madaniya Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.335

Abstract

Kedudukan Sabha Yowana sebagai organisasi non profit dibawah naungan Desa Adat menjadikan Sabha Yowana harus dikelola secara baik. Beberapa permasalahan yang dihadapi yaitu format laporan keuangan yang berbeda dan pengarispan dokumen yang dilakukan secara offline pada laptop pribadi. Berdasarkan permasalahan tersebut maka solusi yang ditawarkan adalah dengan memberi pelatihan digital finance dan digital filing kepada pengurus Sabha Yowana Desa Adat Sesetan. Kegiatan pengabdian dilaksanakan di kantor Lurah Desa Sesetan dengan sasaran pengurus Sabha Yowana Desa Sesetan. Pelaksanaan kegiatan terbagi atas tahap persiapan dan pelaksanaan. Hasil pengabdian ini diharapkan mampu memberi kontribusi bagi Sabha Yowana Desa Sesetan dan mampu mengaplikasikannya kepada kepengurusan Sabha Yowana.
Pelatihan Packaging, Rebranding dan Digital Marketing Pada BUMDes Sri Sedana Munduk Temu, Tabanan Ni Putu Rita Sintadevi; Putu Sandra Putri Astariani; Kadek Dwi Cahaya Putra; Ketut Vini Elfarosa; Gede Sedana Wibawa Yasa; A. A. Ayu Mirah Kencanawati
Madaniya Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.532

Abstract

BUMDes memiliki potensi dalam peningkatan PADes (Pendapatan Asli Desa) yang dapat menunjang pembangunan desa. Sebagai desa penghasil kopi robusta terbesar di Kabupaten Tabanan, Desa Munduktemu melalui BUMDes Sri Sedana Munduktemu diharapkan mampu mengelola potensi desa sehingga dapat memberi manfaat bagi kesejahteraan desa. Hadirnya BUMDes Sri Sedana dalam menyerap hasil pertanian petani lokal diharapkan dapat menguatkan potensi desa, membuka lapangan kerja, hingga memberi kesejahteraan bagi petani. Untuk dapat meningkatkan pendapatannya, maka BUMDes harus dapat menjual produk-produk yang dimilikinya. Beberapa kendala yang dihadapi BUMDes Sri Sedana dalam memasarkan produknya yaitu produk BUMDes kalah bersaing dalam penjualan secara konvensional maupun daring. Oleh karenya, pengelolaan dalam bidang pemasaran sangat diperlukan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk rebranding BUMDes melalui metode pelatihan packaging, rebranding dan digital marketing. Langkah awal yang dilakukan adalah observasi. Kemudian implementasinya berupa pelatihan, pembuatan logo, design, dan media sosial. Dengan adanya pengabdian ini, BUMDes diharapkan mampu meningkatkan nilai jual dan daya saingnya sehingga dapat memasarkan produk lebih luas lagi. Adapun hasil pengabdian ini yaitu BUMDes memiliki branding produk kopi dengan nama Temu Coffee, design logo dan packaging, serta media sosial yang digunakan sebagai sarana promosi.
Pelatihan Digital Marketing, Budgeting, dan Pelayanan Prima pada Desa Wisata Ekologis Nyambu Gede Sedana Wibawa Yasa; Ni Ketut Vini Elfarosa; Ni Putu Rita Sintadevi; Cokorda Gede Putra Yudistira
Madaniya Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.606

Abstract

Desa Wisata Ekologis (DWE) Nyambu, yang terletak di Desa Nyambu, kec. Kediri, kab. Tabanan memiliki perbatasan yang bersebelahan dengan Kabupaten Badung, Pengelolaan echo tourism atau wisata budaya di desa ini dikelola oleh BUMDes Desa Nyambu. Permasalahan yang dialami BUMDes Desa nyambu sendiri terletak pada sepinya kunjungan wisatawan karena kurangnya informasi yang terpublish, selain itu desa memiliki unit pengelolaan sampah yang mandet karena penganggaran yang keliru. Selain itu desa memiliki unit simpan pinjam dimana pegawai unit simpan pinjam yang belum maksimal dalam melakukan pelayanan terhadap nasabah. Dalam memecahkan persoalan yang ada maka dilakukan pelatihan dan pendampingan dimana Metode pelatihan dirancang untuk menyampaikan informasi tentang Digital Marketing, Budgeting, serta Pelayanan Prima. Selain materi pelatihan juga dilakukan dengan metode praktik langsung agar peserta dapat mengaplikasikan secara langsung ilmu yang diperoleh. Peserta pelatihan sebanyak 30 orang yang merupakan anggota BUMDes serta masyarakat yang ikut andil dalam kegiatan usaha yang dilakukan di Desa Nyambu. Adapun hasil pelatihan ini yaitu konten media social untuk menaikkan engagement, selain itu dari pelatihan anggaran diperoleh perumusan anggaran yang diharapkan mampu mengcover kegiatan pada BUMDes dan dari pelatihan pelayanan prima diharapkan pegawai BUMDes dapat memberikan pelayanan yang baik kepada nasabah dan pelanggan.