Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika

PEMETAAN SEBARAN SUHU PERMUKAAN LAUT (SPL) SEBAGAI PARAMETER PENENTUAN POTENSI PERIKANAN DAN BUDIDAYA DI PESISIR PERAIRAN DELTA MAHAKAM, KALIMANTAN TIMUR Radik Khairil Insanu; F.V. Astrolabe Sian Prasetya
Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika Vol 4, No 01 (2021): Volume 04 Issue 01 Year 2021
Publisher : Department of Geodesy Engineering, Faculty of Engineering, Diponegoro University,Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/elipsoida.2021.10050

Abstract

Delta Mahakam terbentuk pada muara Sungai Mahakam yang terletak di pantai timur Pulau Kalimantan, antara 0°20' LS dan 117°40' BT. Kawasan Delta Mahakam merupakan wilayah yang kaya akan sumber daya alam, terutama minyak bumi dan gas alam (migas). Selain potensi sumber daya alam ini, delta Mahakam juga memiliki potensi dalam bidang perikanan maupun budidaya perairan. Potensi lingkungan pesisir ini dapat ditinjau dari parameter-parameter oseanografinya seperti suhu permukaan laut (SPL), salinitas serta padatan tersuspensi (TSS) dan sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan sebaran suhu permukaan laut sebagai salah satu parameter penentuan potensi lingkungan pesisir. Metode penelitian ini menggunakan citra satelit LANDSAT 8 pada tanggal 23 Januari, 12 April dan 24 April dengan algoritma USGS 2013 dari artikel sijuntak untuk memperoleh nilai suhu permukaan laut perairan Delta Mahakam. Hasil dari penelitian ini suhu permukaan laut didominasi pada rentang suhu 19˚C -27˚C yang menyebar di Delta Mahakam. Selisih suhu antara suhu lapangan dengan suhu pengolahan citra sekitar 8 – 9 ˚C. Perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk memperoleh algoritma suhu permukaan laut citra satelit LANDSAT 8 pada perairan Delta Mahakam.
PEMETAAN SUHU PERMUKAAN LAUT (SPL) MENGGUNAKAN CITRA SATELIT TERRA MODIS DI PERAIRAN DELTA MAHAKAM (Studi Kasus : Tahun 2013, 2016 Dan 2018) radik khairil
Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika Vol 2, No 01 (2019): Volume 02 Issue 01 Year 2019
Publisher : Department of Geodesy Engineering, Faculty of Engineering, Diponegoro University,Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (938.749 KB) | DOI: 10.14710/elipsoida.2019.3471

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh atmosfer, cuaca dan musim serta perubahan posisi matahari yang dapat mempengaruhi perubahan suhu permukaan laut. Manfaat dari pemetaan distribusi suhu permukaan laut yaitu diantaranya untuk mengetahui tingkat kesuburan dari suatu perairan/laut. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk memetakan dan membandingkan perbedaan distribusi  parameter suhu permukaan laut  pada tahun 2013, 2016 dan 2018 di Perairan Delta Mahakam menggunakan citra satelit Terra MODIS.  Penelitian ini menggunakan citra satelit Terra MODIS tanggal 13 April 2018, 10 Maret 2016 dan 25 Juli 2018 dengan metode algoritma Brown And Minnet.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Suhu Permukaan Laut Tahun 2013, 2016 dan 2018 memiliki beda selisih yaitu pada tahun 2013 ke 2016 memiliki perbedaan tertinggi di kelas suhu 26⁰ - 38⁰ C yaitu mencapai 8186 piksel, dan perbedaan  suhu terendah  adalah  kelas suhu 19⁰ C yaitu 19 piksel. Pada tahun 2016 ke 2018 memiliki perbedaan tertinggi di kelas suhu 24⁰ - 26⁰ C yaitu mencapai 12469 piksel dan kelas suhu terendah terdapat pada kelas suhu 19⁰ C.  Penyebaran suhu pada tahun 2013 didominasi dengan klasifikasi warna merah dengan kisaran suhu 26⁰ - 38⁰ C.  Kemudian di tahun 2016 didominasi dengan klasifikasi warna orange dengan kisaran suhu 24⁰ - 26⁰ C.  Dan pada tahun 2018 didominasi dengan klasifikasi warna merah dengan kisaran suhu 26⁰ - 31⁰ C. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa suhu permukaan laut menurut hasil pengolahan citra satelit TERRA MODIS mengalami perubahan suhu dominan dari tahun ke tahun dan semakin naik suhu permukaan lautnya