Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pemanfaatan Limbah Kentang Hasil Sortasi di Desa Mamampang Kecamatan Tombolopao Kabupaten Gowa Muh. Ikmal Saleh; Akbar Akbar; Hasriani Hasriani
Madaniya Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.379

Abstract

Salah satu agribisnis sayuran yakni budidaya kentang, merupakan suatu konsep yang ideal, hidup, dinamis, dan berkembang, serta memberikan keuntungan bagi banyak pihak (manusia serta lingkungan biotik dan abiotik). Fungsi dari kentang dapat mendatangkan keuntungan bagi pengusaha industri makanan olahan, pedagang serta petani. Kendala utama yang dihadapi dalam agribisnis kentang di Indonesia adalah: 1) Sulitnya memperoleh benih bermutu, 2) Adopsi benih kentang bermutu relatif rendah, 3) Harga benih kentang bersertifikat relatif mahal dibanding dengan benih kentang yang dibuat sendiri oleh petani, 4) Penurunan produktivitas yang terjadi dikalangan para petani, 5) Kondisi lahan yang semakin rusak akibat penggunaan pestisida dan obat–obatan yang berlebihan, 6) Rendahnya kualitas benih yang digunakan. Tanaman kentang mampu memberikan dampak positif bagi petani. Permasalahan yang dihadapi PKK Desa Mamampang untuk memanfaatkan limbah kentang tersebut adalah: 1) Petani di Desa Mamampang Kecamatan Tombolopao belum mempunyai pengetahuan dalam memanfaatkan limbah kentang sehingga memiliki nilai tambah produk bagi masyarakat, 2) Pengetahuan petani dalam bidang pengolahan hasil produk belum memadai sehingga kentang hasil sortasi tidak dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Bentuk solusi yang akan diberikan adalah: 1) Penyuluhan tentang pemanfaatan limbah kentang sebagai nilai tambah produk di Desa Mamampang Kecamatan Tombolopao Kabupaten Gowa, 2) Pendampingan dan pelatihan teknik pemanfaatan limbah kentang untuk mendapatkan nilai tambah bagi masyarakat kelompok wanita tani, 3) Pelatihan dan pendampingan dalam pembuatan produk olahan dari limbah kentang.
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI KOPI ARABIKA PENANGANAN PASCA PANEN PROSES KERING & BASAH Fatimah Az Zahra; Ardi Rumallang; Hasriani Hasriani
WIRATANI Vol 6, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/wiratani.v6i1.116

Abstract

Introduksi Teknologi Pasca Panen dan Pemasaran Pada Kelompok Tani Penghasil Buah Tomat di Kecamatan Bontolempangan Kabupaten Gowa Hasriani Hasriani; Sitti Arwati; Rahma Yuniartie Asih; Muh. Arief Alamsyah
Madaniya Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.479

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini dilatarbelakangi melimpahnya produksi buah tomat dan minimnya pengetahuan petani mengenai teknologi pasca panen dan pemasarannya. Di sisi lain, permintaan buah tomat cukup tinggi, namun dalam proses penanganan pasca panen mengalami banyak susut yang menimbulkan kerugian. Pemasaran yang dilakukan juga melibatkan lembaga pemasaran yang panjang. Kelompok Tani Batu Donggia di Desa Bontotangga Kecamatan Bontolempangan Kabupaten Gowa menghadapi masalah dalam bidang pascapanen dan pemasaran pada usaha tani buah tomat. Pengabdian ini secara umum bertujuan memberikan introduksi penerapan teknologi pasca panen dan pemasaran bagi petani tomat untuk mengurangi besarnya susut pasca panen dan harga tomat yang tidak stabil. Metode yang digunakan pada kegiatan pengabdian ini yaitu introduksi dalam bentuk penyuluhan dan pelatihan (ceramah dan demonstrasi). Kegiatan dimulai dengan penyuluhan mengenai pelaksanaan sortasi dan grading buah tomat segar sesuai SNI 01-3162-1992 dan pengenalan serta pengaplikasian wadah penunjang pasca panen, seperti keranjang plastik dan kotak kayu. Dilanjutkan dengan pelatihan packaging dan labeling buah tomat sebelum dipasarkan yang diikuti dengan pembuatan media sosial serta marketplace. Terakhir dilakukan pelatihan pembuatan produk saos tomat dan kurma tomat. Hasil pengbadian pada masyarakat ini yakni mitra sasaran yang sudah memamahami serta lanjut mempraktekkan materi pelatihan yang telah diberikan untuk dijadikan program pengembangan usaha kelompok tani.
STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KOPI ARABIKA TOPIDI DI KELURAHAN BONTOLERUNG KECAMATAN TINGGIMONCONG KABUPATEN GOWA Hasriani Hasriani
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 10, No 3 (2023): September 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v10i3.11601

Abstract

Potensi agribisnis kopi di Indonesia yang semakin berkembang, berbanding lurus dengan peluang dan tantangan yang dihadapi. Kabupaten Gowa merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Sulawesi Selatan dengan potensi varietas kopi arabika dengan cita rasa terbaik. Kopi arabika topidi merupakan salah satu jenis kopi arabika yang masuk peringkat 10 besar pada penilaian Cup of Excellence Indonesia tahun 2021. Dibalik pencapaian tersebut, terdapat beberapa kendala yang dihadapi antara lain infrastruktur jalan yang kurang memadai untuk menuju ke lokasi pengambilan kopi arabika topidi, produktivitas rendah karena didominasi oleh kopi robusta dan campuran, kelembagaan petani yang masih lemah, usaha tani kopi arabika yang dilakukan petani masih terbatas pada penjualan biji utuh dan belum sampai kepada tahapan pengolahan, dan pemasaran yang terbatas. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendapatkan rumusan strategi pengembangan agrbisnis kopi arabika  topidi yang ada di Kelurahan Bontolerung Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa. Responden yang digunakan berjumlah 23 orang dari anggota Kelompok Tani Parangmaha yang memiliki usaha tani kopi arabika di Lingkungan Topidi dan 5 responden yang berasal dari stakeholder. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis SWOT dan analisis matriks QSPM. Hasil penelitian ini yaitu prioritas strategi pengembangan agrbisnis kopi arabika topidi dalam hal pengembangan kegiatan usahatani kopi arabika melalui dukungan pemerintah dari aspek kebijakan dan pelayanan yang memadai. Selain itu, opsi strategi lainnya yakni peningkatan pemasaran kopi arabika bukan hanya dalam bentuk green bean tetapi juga dalam bentuk olahan kopi bubuk.