Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Penguatan Industri Rumah Tangga Nelayan Lokal Melalui Diversifikasi Olahan Sibula Nadir Nadir; Amruddin Amruddin; Akbar Akbar; Ardi Rumallang
RESONA : Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/resona.v4i2.583

Abstract

Komoditas ikan yang paling banyak dan hampir setiap harinya membanjiri pelelangan ikan adalah Ikan Sibula. Jenis ikan Sibula ini adalah ikan laut yang memiliki banyak tulang dan sisik. Ikan ini mempunyai manfaat gizi dan protein bagi kesehatan manusia. Namun, masyarakat sangat sedikit yang berminat untuk dijadikan konsumsi kebutuhan sehari-hari, karena ikan jenis ini memiliki banyak tulang pada bagian isi daging ikan karena jarangnya masyarakat yang mengonsumsi. Ikan Sibula menjadi tidak laku dipasaran. Tujuan (luaran) ini yaitu untuk menyelesaikan permasalahan mitra dalam memanfaatkan hasil tangkapan ikan Sibula. Bentuk kegiatan ini yaitu pelatihan dan pendampingan secara langsung. Target luaran dalam kegiatan pelatihan yaitu: 1) Pelatihan pembuatan olahan pengolahan tangkapan ikan Sibula menjadi aneka makanan sehat dan khas berbahan dasar ikan Sibula; (2) Pendampingan pembuatan olahan pengolahan tangkapan ikan Sibula menjadi aneka makanan sehat dan khas berbahan dasar ikan Sibula; (3) Pelatihan dan pendampingan pemasaran produk makanan olahan ikan Sibula. Pengabdian ini dilakukan dalam bentuk pelatihan yang sifatnya teoritis dan pendampingan yang sifatnya lebih praktis terhadap teori yang diperoleh dalam pelatihan pembuatan olahan pengolahan tangkapan ikan Sibula menjadi aneka makanan sehat dan khas berbahan dasar ikan Sibula dan melakukan pendampingan secara intens kepada para mitra.Kata Kunci: Kata Kunci: Rumah Tangga Nelayan, Ikan Sibula, Pengolahan.  Abstract. The most complementary fish that is flooded with fish auctions in Tamasaju village is Sibula Fish. This type of Sibula fish is a sea fish that has many bones and scales. This fish has nutritional and protein benefits for human health. However, people are very interested in using daily consumption. After all, this type of fish has a lot of bone content because many people consume it. Sibula fish become unsold in the market. The purpose (output) of this PKM is to complement partner partners (fish fishermen in Tamasaju Village) in utilizing the catch of Sibula fish. The forms of PKM activities are training and direct assistance. Outcome targets in the training are (1) Training to make processed fish, making Sibula fish into a variety of healthy and special foods made from Sibula fish '(2) Capturing making processed products, making Sibula fish into a variety of healthy foods and specifically made from Sibula fish' (3) Training and marketing assistance for processed Sibula fish products. This dedication is carried out in the form of theoretical training and more practical assistance to the theory obtained in the training of processed Sibula fish into various healthy and special foods made from Sibula fish and conducts intensive assistance to partners.Keywords: Households Regardless of Their Economic, Sibula Fish, the Processing
HUBUNGAN INDIVIDUAL CAPABILITY DAN INDIVIDUAL MOTIVATION MASYARAKAT PESISIR DENGAN PENINGKATAN DAYA SAING RUMPUT LAUT DI KABUPATEN BANTAENG Akbar Akbar
OCTOPUS : JURNAL ILMU PERIKANAN Vol 7, No 2 (2018): OCTOPUS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/octopus.v7i2.2470

Abstract

Membangun individual capability dan individual motivation yang baik diharapkan menjadi strategi untuk meningkatkan daya saing rumput laut. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan individual capability dan individual motivation dengan peningkatan daya saing rumput laut. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Bantaeng. Metode yang digunakan adalah survei melalui observasi lapangan, wawancara, dokumentasi serta penelusuran kepustakaan. Sampel ditentukan secara acak stratifikasi dari jumlah petani rumput laut yang ada di Kecamatan Pa’jukukang. Data dianalisis dengan statistik deskriftif, yaitu scoring rating dan korelasi rank spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Individual Capability dan Individual motivation secara simultan memiliki hubungan positif dan signifikan dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 atau nilai koefisien korelasi sebesar 0,696 yang berarti bahwa hubungan diantara dua variabel berada pada kategori cukup kuat. Hal ini dapat disimpulkan bahwa semakin baik keadaan individual capability dan individual motivation petani maka daya saing rumput laut juga akan semakin meningkat. Secara parsiap hubungan antara Individual capabilitry dan daya saing rumput laut adalah 0,261, sedangkan individual motivation dan daya saing rumput laut adalah 0.404.
Penyuluhan dan Pendampingan Pemasaran Petani di Era New Normal Covid-19 di Desa Bonto Tallasa Kecamatan Ulu Ere Kabupaten Bantaeng Jumiati Jumiati; Sahlan Sahlan; Akbar Akbar
Madaniya Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.133

Abstract

Kondisi pertanian saat ini sangat mempengaruhi pada sektor pertanian. Kontribusi pertanian yang semakin berkurang serta peranan sektor pertanian yang makin mengalami perubahan. Kondisi covid-19 yang menjadi salah satu faktor terjadinya penyusutan pendapatan petani. Berdasarkan dari permasalahan yang terjadi, maka ditawarkan salah satu solusi yang direkomendasikan untuk petani di Desa Bonto Tallasa Kecamatan Ulu Ere Kabupaten Bantaeng yaitu pelatihan dan pendampingan pemasaran di era Covid-19 menuju era new normal yang bertujuan pengelolaan usaha tani masyarakat dalam upaya peningkatan hasil pendapatan yang maksimal. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini dilaksanakan pada tanggal 30 Juni 2021 di masa pandemi Covid-19 dilakukan penyuluhan dan pendampingan langsung ke mitra. Dengan demikian hasil pertanian merupakan usaha pertanian yang mendukung baik dari sektor hulu maupun hilir. penyuluhan pendampingan pemasaran hasil pertanian dengan melalui platform media sosial yaitu Facebook Marketplace melalui penerapan pemasaran digital sebagai alternatif penanganan pemasaran di tengah pandemi Covid-19. Alhasil pelaksanakan penyuluhan yang kami berikan kepada mitra memperoleh dampak perekonomian yang sangat signifikan terhadap usaha pertanian mitra atau kelompok tani maju mandiri. menurut Mitra tentang pemasaran produk dengan bantuan teknologi digital sangat terbantu dengan pemanfaatan teknologi digital dalam mengembangkan usahanya sehingga menurut mereka mampu untuk mempertahankan kehidupannya mendapatkan semangat dalam mengembangkan usaha di masa kondisi pandemi Covid-19.
PENGARUH KELANGKAAN PUPUK BERSUBSIDI TERHADAP PRODUKSI USAHATANI PADI SAWAH PADA DI DESA PATTINOANG KECAMATAN GALESONG KABUPATEN TAKALAR Nurul Sakiah; Jumiati Jumiati; Akbar Akbar
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 9, No 3 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v9i3.7594

Abstract

Hasil analisis regresi linear berganda menunjukkan bahwa di Desa Pattinoang Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar jumlah pupuk berusbsidi berpengaruh signifikan terhadap produksi padi sawah pada MT1 dan MT2. Jenis pupuk bersubsidi tidak berpengaruh signifikan terhadap produksi padi sawah pada MT1 dan MT2. Waktu distribusi pupuk bersubsidi berpengaruh signifikan terhadap produksi padi sawah pada MT1 dan MT2. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa jumlah pupuk dan waktu distribusi pupuk berpengaruh nyata terhadap produksi dan jenis pupuk bersubsidi tidak berpengaruh nyara terhadap produksi. Saran yang dapat di berikan sebaiknya petani menggunakan jumlah pupuk sesuai dengan dosis anjuran dan memperhatikan waktu distribusi pupuk ke petani.
KINERJA PENYULUH PERTANIAN DALAM MENDUKUNG PERTANIAN RAMAH LINGKUNGAN DI DESA BONTOMANAI KECAMATAN BANGKALA KABUPATEN JENEPOTO (Performance of Agricultural Extension Workers in Supporting Environmentally Friendly Agriculture in Bontomanai Village, Bangkala District, Jeneponto Regency) IRMAWATI IRMAWATI; SYAFIUDDIN SALEH; AKBAR AKBAR
JURNAL AGRIBISNIS DAN KOMUNIKASI PERTANIAN (Journal of Agribusiness and Agricultural Communication) JAKP, Volume 5, Nomor 2, Oktober 2022
Publisher : Universitas Mulawarman (University of Mulawarman)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jakp.5.2.2022.8685.81-90

Abstract

This study aims to determine the performance of extension workers in supporting environmentally friendly agriculture in Bontomanai Village, Bangkala District, Jeneponto Regency. This research was conducted in June- August 2022. The sampling technique was chosen at random simple random sampling, namely a sample taken of 10% or as many as 20 farmers. The data analysis used in this study was a likert scale analysis. The results showed that the performance of agricultural extension workers in supporting environmentally friendly agriculture was: a) the preparation of the main activities of environmentally friendly agricultural extension workers 83.67% with excellent descriptions, b) Compiling periodic meeting schedules in environmentally friendly agriculture 71.33% with good descriptions, c) Develop the establishment of natural agricultural institutions at the farmer level 76% with good descriptions and d) Facilitate the development of farmer information media related to environmentally friendly agriculture to disseminate agricultural extension information 80.33% with excellent descriptions so that the average used in measuring the performance of agricultural extension workers in supporting environmentally friendly agriculture in Bontomanai Village, Bangkala District, Jeneponto Regency is 77.83 with good descriptions. 
Managerial Pattern and Work Relations at Traditional Pond in Pangkajene and the Island District (Milkfish Aquaculture Case in Bonto Manai Village) Harnita Agusanty; Kasri Kasri; Andi Khaeriyah Andi Khaeriyah; Andi Adri Arief Andi Adri Arief; Akbar Akbar; Beny Audy Jaya Gosari; Faisal Amir; M. Chasyim Hasani
Torani Journal of Fisheries and Marine Science VOLUME 6 NOMOR 1, DESEMBER 2022
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35911/torani.v6i1.23990

Abstract

Improving the quality of traditional farmers on a technical, social and economic scale, is strongly influenced and determined by the capacity to carry out pond business activities related to managerial patterns and work relationships that are formed.  This research was conducted in October – December 2021. Milkfish (Chanos-chanos) aquaculture business in Bonto Manai Village was chosen as the case, because the aquaculture system managed by the community is dominated the traditional aquaculture system. The purpose of this research is to analyze the knowledge of traditional aquaculture as a technical practice in managing aquaculture businesses, as well as to analyze the work relations of traditional aquaculture businesses which are internalized in the local culture of the community. The methodology used is a case research method with a descriptive qualitative data analysis approach described in the life history of the informants. The results showed that traditional farmers in milkfish (Chanos-chanos) aquaculture in Bonto Manai Village have acquired knowledge gained through experience passed down from generation to generation, starting from the construction and management of pond subgrade, seed stocking, rearing, harvest and post-harvest. Accompanied by rituals based on belief as a traditional value. The managerial pattern and work relations in the management of traditional pond business have three types of management, namely; aquaculture business which is self managed by the owner of the aquaculture land with involving two to three workers, aquaculture business which is managed based on a leasing system, and aquaculture business which is managed by a rapture system. Keywords: Managerial Pattern, Work Relations, Traditional Pond, Milkfish  
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN USAHATANI KAKAO (STUDI KASUS PT.MARS DESA TAROBOK KECAMATAN BAEBUNTA KABUPATEN LUWU UTARA) Thalib Ruslan; Ratnawati Tahir; Akbar Akbar
ZIRAA'AH MAJALAH ILMIAH PERTANIAN Vol 48, No 1 (2023)
Publisher : Pusat Publikasi Jurnal Universitas Islam Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/zmip.v48i1.9154

Abstract

The research objective is to identify policies related to the development of cocoa farming by PT. Mars and examine the implementation of cocoa farming development policies at PT. Mars. The technique of determining informants by purposive sampling. There were 10 informants, including the Head of the Agriculture Service, 1 person from the Baebunta District BPP, 1 person from the Field Coordinator of PT Mars, 6 cocoa farmers, and 1 member of the DPRD of North Luwu Regency. Technical analysis of data using qualitative analysis. The research results show that the policies made by the government and implemented by PT. Mars is, (1) conducting certification assistance, cocoa field schools, providing seeds to cocoa farmers, demonstration gardens, wet seed premiums, fertilizer assistance to farmers, (2) Implementation of policies made by the Government and implemented by PT. Mars, (3), The policies implemented by PT. Mars has had a significant impact on the growth of cocoa production and the income of cocoa farmers.
Pemanfaatan Limbah Kentang Hasil Sortasi di Desa Mamampang Kecamatan Tombolopao Kabupaten Gowa Muh. Ikmal Saleh; Akbar Akbar; Hasriani Hasriani
Madaniya Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.379

Abstract

Salah satu agribisnis sayuran yakni budidaya kentang, merupakan suatu konsep yang ideal, hidup, dinamis, dan berkembang, serta memberikan keuntungan bagi banyak pihak (manusia serta lingkungan biotik dan abiotik). Fungsi dari kentang dapat mendatangkan keuntungan bagi pengusaha industri makanan olahan, pedagang serta petani. Kendala utama yang dihadapi dalam agribisnis kentang di Indonesia adalah: 1) Sulitnya memperoleh benih bermutu, 2) Adopsi benih kentang bermutu relatif rendah, 3) Harga benih kentang bersertifikat relatif mahal dibanding dengan benih kentang yang dibuat sendiri oleh petani, 4) Penurunan produktivitas yang terjadi dikalangan para petani, 5) Kondisi lahan yang semakin rusak akibat penggunaan pestisida dan obat–obatan yang berlebihan, 6) Rendahnya kualitas benih yang digunakan. Tanaman kentang mampu memberikan dampak positif bagi petani. Permasalahan yang dihadapi PKK Desa Mamampang untuk memanfaatkan limbah kentang tersebut adalah: 1) Petani di Desa Mamampang Kecamatan Tombolopao belum mempunyai pengetahuan dalam memanfaatkan limbah kentang sehingga memiliki nilai tambah produk bagi masyarakat, 2) Pengetahuan petani dalam bidang pengolahan hasil produk belum memadai sehingga kentang hasil sortasi tidak dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Bentuk solusi yang akan diberikan adalah: 1) Penyuluhan tentang pemanfaatan limbah kentang sebagai nilai tambah produk di Desa Mamampang Kecamatan Tombolopao Kabupaten Gowa, 2) Pendampingan dan pelatihan teknik pemanfaatan limbah kentang untuk mendapatkan nilai tambah bagi masyarakat kelompok wanita tani, 3) Pelatihan dan pendampingan dalam pembuatan produk olahan dari limbah kentang.
ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA PENYULINGAN MINYAK DAUN CENGKEH DI DESA BENTENG GANTARANG KECAMATAN GANTARANG KABUPATEN BULUKUMBA Akbar Akbar; Hebar Susanto; Ratnawati Tahir
MEDIAGRO Vol 19, No 1 (2023): MEDIAGRO
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/mediagro.v19i1.8239

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis besarnya pendapatan yang diperoleh dan tingkat kelayakan usaha pada usaha penyulingan minyak daun cengkeh. Informan dalam penelitian ini yaitu pemilik usaha penyulingan minyak daun cengkeh Penelitian ini di laksanakan pada bulan juni dan juli 2022. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja daengan bahwa daerah ini termasuk sentral usaha penyulingan minyak daun cengkeh. Teknik analisis data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah pendapatan, penerimaan dan kelayakan usaha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya pendapatan usaha penyulingan minyak daun cengkeh pada tahun 2022, bulan Juni sebesar Rp. 26.003.169, sedangkan pada bulan Juli sebesar Rp.36.575.338, sehingga total pendapatan keseluruhan selama dua bulan yaitu sebesar Rp. 62.578.338. Hal ini menunjukkan bahwa pendapatan usaha penyulingan minyak daun cengkeh dari bulan Juni ke bulan Juli mengalami kenaikan, yang di sebabkan oleh adanya penambahan bahan baku Dan kelayakan usaha penyulingan minyak daun cengkeh menunjukkan rata-rata R/C Ratio 1,40. Hal ini menunjukkan bahwa R/C Ratio jika lebih dari satu, berarti layak untuk di usahakan. Semakin tinggi R/C ratio sebuah usaha maka semakin tinggi keuntungan yang di dapat.
Farmer Household Income and Farmer’s Wife Contribution in Pattinoang Village Galesong District Takalar Regency Mirnani Mirnani; Jumiati Jumiati; Akbar Akbar
JURNAL MANAJEMEN AGRIBISNIS Vol 11 No 01 (2023): Jurnal Managemen Agribisnis
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JMA.2023.v11.i01.p13

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pendapatan rumah tangga dan kontribusi istri petani terhadap pendapatan rumah tangga di Desa Pattinoang Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-April 2022. Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Adapun teknik penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan simple random sampling sebanyak 38 sampel dari 190 populasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan rumah tangga sebesar Rp 1.946.052 perbulan dan kontribusi istri petani terhadap pendapatan rumah tangga sebesar 38% dengan rata-rata pendapatan sebesar Rp. 742.105 perbulan.