Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif siswa dalam penerapan model pembelajaran Creative Problem Solving lebih baik dibandingkan dengan kemampuan berpikir kreatif siswa dalam penerapan model pembelajaran langsung pada mata pelajaran Pemrograman Dasar SMKN 1 Soppeng. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimen. Desain eksperimen yang digunakan yaitu Nonequivalent control grup design dengan jumlah sampel 60 siswa. Pengambilan data melalui tes kemampuan berpikir kreatif dan angket. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. Hasil penelitian adalah Kemampuan berpikir kreatif siswa dalam penerapan model pembelajaran Creative Problem Solving lebih baik dibandingkan dengan kemampuan berpikir kreatif siswa dalam penerapan model pembelajaran langsung pada mata pelajaran Pemrograman Dasar SMKN 1 Soppeng. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan berpikir kreatif siswa dalam penerapan model pembelajaran Creative Problem Solving dan penerapan model pembelajaran langsung pada mata pelajaran Pemrograman Dasar SMKN 1 Soppeng