Sediaan Orally Disintegrating Tablet (ODT) merupakan sistem penghantaran obat dengan disintegrasi yang cepat dalam waktu kurang dari 60 detik. ODT umumnya menggunakan bahan penghancur yang dapat mempercepat hancurnya tablet dalam rongga mulut tanpa melalui proses pembentukan gel, antara lain crospovidone. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penambahan crospovidone dalam pembuatan ODT loratadin dengan metode granulasi basah dan kempa langsung terhadap sifat fisik tablet, seperti kerapuhan, kekerasan, waktu pembasahan, waktu hancur serta profil disolusi tablet. Penambahan crospovidone dengan metode granulasi basah dilakukan secara intragranular dan ekstragranular. Secara intragranular crospovidone dicampurkan dengan eksipien lain untuk membentuk granul, sedangkan secara ekstragranular, crospovidone dicampurkan dengan granul kering. Berbeda dengan metode granulasi basah, pada metode kempa langsung, crospovidone dicampurkan langsung dengan bahan-bahan lainnya. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan crospovidone dalam pembuatan ODT loratadin secara intragranular, ekstragranular dan kempa langsung mempengaruhi sifat fisik tablet seperti kerapuhan, kekerasan, waktu pembasahan, waktu hancur serta profil disolusi tablet. Penambahan crospovidone secara kempa langsung merupakan metode yang paling efektif dalam menghasilkan Orally Disintegrating Tablet loratadine dengan waktu hancur yang paling singkat yaitu 57 detik.