Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam

FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN SABUN CAIR MINYAK ATSIRI DAUN NILAM (Pogostemon cablinBenth.) Tajul Muna; Nurmalia Zakaria; Liza Fonna
Journal of Science and Health Darussalam Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam
Publisher : Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56690/jskd.v1i1.12

Abstract

Tanaman nilam (Pogostemon cablin Benth.) adalah tanaman obat yang memiliki banyak khasiat, mengandung minyak atsiri dan alkohol yang berfungsi untuk membunuh bakteri. Pemanfaatan minyak nilam salah satunya adalah sebagai sabun cair. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan minyak atsiri daun nilam menjadi sabun cair dan mengevaluasi stabilitas sediaannya. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan menggunakan empat formula dengan variasi kandungan minyak nilam yaitu F0 (0%), F1 (1%), F2 (2%), dan F3 (3%). Parameter yang diamati berupa pengamatan stabilitas sediaan terhadap organoleptik, homogenitas, pH, viskositas, dan tinggi busa, serta uji iritasi. Stabilitas sediaan diamati selama 21 hari. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa ketiga formula sabun (F1, F2 dan F3) memberikan hasil evaluasi stabilitas sediaan yang baik dari segi organoleptik, homogenitas, pH, viskositas dan tinggi busa selama penyimpnan 21 hari, serta memenuhi persyaratan sabun cair menurut SNI 06-4085-1996. Ketiga formula sabun cair minyak atsiri daun nilam juga memiliki keamanan yang baik dimana tidak menimbulkan iritasi.
Minuman es campur, Natrium Siklamat, Gravimetri ANALISIS NATRIUM SIKLAMAT PADA MINUMAN ES CAMPUR YANG DIJUAL DI PASAR KAMPUNG BARU KECAMATAN BAITURRAHMAN KOTA BANDA ACEH: Analisis Natrium Siklamat Pada Minuman Es Campur Yang Dijual Di Pasar Kampung Baru Kecamatan Baiturrahman Kota Banda Aceh irma zarwinda; Merida Sasnita; Elfariyanti; Nurmalia Zakaria
Journal of Science and Health Darussalam Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam
Publisher : Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56690/jskd.v1i2.16

Abstract

ABSTRAK Natrium siklamat merupakan pemanis buatan yang memiliki tingkat kemanisan 30 kali dari sukrosa. Menurut BPOM RI Nomor 4 Tahun 2014, batas penggunaan natrium siklamat sebesar 250 mg/Kg. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui natrium siklamat dan kadar pada es campur yang dijual di pasar Kampung Baru Kecematan Baiturrahman Kota Banda Aceh. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif analitik secara kualitatif (reaksi pengendapan) dan kuantitatif (metode gravimetri) yang dilakukan di Laboratorium Akafarma Banda Aceh. Sampel dalam penelitian ini adalah 5 minuman es campur yang diproduksi di pasar Kampung Baru,teknik pengambilan sampel dilakukan secaratotally sampling. Hasil uji reaksi pengendapan didapatkan adanya endapan putih pada semua sampel es campur,yang artinya positif mengandung natrium siklamat. Hasil uji kadar natrium siklamat pada es campur kode Ar, Br, Cn, Dn, dan Enberturut-turut adalah15.500 mg/Kg;8.620 mg/Kg;4.080 mg/Kg;8.440 mg/Kg; dan12.120 mg/Kg Berat Bahan. Kesimpulanya es campur yang dijual di pasar Kampung Baru Kecematan Baiturrahman Kota Banda Aceh mengandung natrium siklamat, dan kadarnyamelebihi ambang batas yang telah ditetapkan oleh BPOM RI No.4 Tahun 2014. Kata Kunci :Minuman es campur, Natrium Siklamat, Gravimetri
PENGARUH PENGGUNAAN POLIMER HPMC DAN POLIVINIL PIROLIDON TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK TRANSDERMAL PATCH NATRIUM DIKLOFENAK Nurmalia Zakaria; Hakim Bangun; Azizah Vonna; Frida Oesman; Zahra khaira; Fara Fajriana
Journal of Science and Health Darussalam Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam
Publisher : Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56690/jskd.v1i2.21

Abstract

Natrium diklofenak adalah salah satu obat anti inflamasi non-steroid (NSAID) yang mengalami first pass effect metabolism dan menyebabkan terjadinya iritasi lambung. Efek yang tidak diinginkan tersebut dapat dinindari dengan memformulasikan natrium diklofenak menjadi sediaan transdermal patch. Transdermal patch adalah sediaan topikal berbentuk koyo dimana bahan obat mampu mengalami penetrasi melintasi jaringan kulit dan obat tersedia secara sistemik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penggunaan Hidroxi propyl Methyl Cellulosa (HPMC) dan Polivinil Pirolidon (PVP) sebagai basis terhadap karakteristik fisik sediaan. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Farmasi Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh, Laboratorium Farmasi Fisik Universitas Sumatera Utara dan Laboratorium Teknologi Akademi Farmasi Pemerintah Aceh, pada bulan November 2020-Februari 2021. Metode penelitian bersifat eksperimental dimana formula menggunakan dua jenis polimer HPMC (FA) dan PVP (FB), dengan parameter uji karakteristik fisik meliputi organoleptis, ketebalan, keseragaman bobot, daya tahan lipat, pH, dan kelembaban. Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh dari penggunaan HPMC dan PVP terhadap karakteristik fisik sediaan yaitu bentuk patch FA memiliki permukaan yang kering, sedangka patch FB memiliki permukaan yang basah dan lengket. Nilai karakteristik fisik FA lebih kecil dibandingkan FB meliputi ketebalan, keseragaman bobot, daya tahan lipat, pH dan persen kelembaban, tetapi kedua formula memiliki karakteristik fisik yang memenuhi kriteria persayaratan pacth. Kata Kunci : HPMC, Polivinil Pirolidon (PVP), Transdermal Patch Natrium Diklofenak, Karakteristik Fisik
Formulasi dan Evaluasi Stabilitas Gel Ekstrak Daun Ketepeng Cina (Cassia alata L.) sebagai Sediaan Topikal Antimikroba Nurmalia Zakaria; Cut Yuliana; Amelia Sari
Journal of Science and Health Darussalam Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam
Publisher : Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56690/jskd.v2i2.64

Abstract

Daun ketepeng cina mengandung senyawa alkaloid, saponinm tannin, steroid, antrakuinon, dan flavonoid, serta memiliki efek antiinflamsi, antimikroba dan antijamur. Daun ketepeng cina secara empiris digunakan untuk mengatasi dermatitis, scabies, kurap, eksim, psoriasis, herpes, dan sariawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak daun ketepeng cina terhadap stabilitas fisik sediaan gel. Jenis penelitian ini adalah eksperimental. Objek dari penelitian ini yaitu konsentrasi ekstrak daun ketepeng cina pada 3 formula gel yaitu 1% (F1), 3%(F2) dan 5% (F3). Ketiga Sediaan gel ditentukan stabilitas fisik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga formula gel menunjukkan organoleptik dengan bentuk semi padat, warna coklat hingga coklat kehitaman, dan aroma khas ekstrak daun ketepeng cina. pH ketiga gel berkisar antara 5,6±0,0738 hingga 6,5±0,2182, daya sebar berkisar 5±0,1734 hingga 6,6±0,1093 cm, dan viskositas F1, F2 dan F3 adalah 3580 cp; 4357,7 cp; dan 7175,3 cp. Ketiga formula memiliki stabilitas yang cukup baik terhadap organoleptik, pH dan daya sebar selama penyimpanan 4 minggu. Viskositas ketiga formula mengalami peningkatan pada minggu ke-4, tetapi masih sesuai dengan ketentuan viskositas gel menurut SNI 16-4399-1996. Sediaan gel ekstrak daun ketepeng cina memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan menjadi suatu sediaan topikal antimikroba. kata kunci: Gel Topikal Antimikroba, Ekstrak Daun Ketepeng Cina, Carbopol, Stabilitas
UJI CEMARAN COLIFORM PADA AIR MINUM ISI ULANG (AMIU) YANG DIJUAL DI DESA PEUNITI KOTA BANDA ACEH Rinaldi; Hardiana; Nurmalia Zakaria
Journal of Science and Health Darussalam Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam
Publisher : Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56690/jskd.v2i2.66

Abstract

Air minum isi ulang (AMIU) aman dan layak untuk diminum apabila telah memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh Permenkes/No.492/Per/IV/2010 tentang persyaratan kualitas air minum, salah satunya adalah persyaratan mikrobiologi dimana kadar maksimum bakteri Coliform di dalam air minum adalah 0 MPN/100 ml. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cemaran bakteri Coliform pada air minum isi ulang yang dijual di desa Peuniti Kota Banda Aceh berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI tahun 2010. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Most Probable Number (MPN). Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2021 di Laboratorium AKAFARMA Banda Aceh. Sampel yang digunakan yaitu air minum isi ulang dari penjual yang berada di desa Peuniti Kota Banda Aceh sebanyak tujuh tempat yang berbeda secara metode Total Sampling. Hasil penelitian menunjukkan dari ke-tujuh sampel terdapat tiga sampel tercemar bakteri Coliform. Angka cemaran masing-masingnya yaitu 15 MPN/100 ml, 7 MPN/100 ml dan 4 MPN/100 ml. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ketiga sampel air minum isi ulang (AMIU) tersebut tidak aman dan tidak layak untuk dikonsumsi serta tidak memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh Permenkes/No.492/Per/IV/2010. Kata kunci : Coliform, Air Minum Isi Ulang, Most Probable Number (MPN)
Formulasi Dan Uji Kesukaan Serbuk Effervescent Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) Nurmalia Zakaria; Amelia Sari
Journal of Science and Health Darussalam Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam
Publisher : Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56690/jskd.v3i1.86

Abstract

Kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) mengandung vitamin C, vitamin E, vitamin A, alkaloid, terpenoid, flavonoid, tiamin, niasin, piridoksin, kobalamin, fenolik, karoten, fitoalbumin dan memiliki khasiat antioksidan, sehingga berpotensi dimanfaatkan sebagai minuman kesehatan, salah satunya dalam bentuk serbuk effervescent. Penelitian ini bertujuan untuk membuat dan menentukan karakteristik fisik (organoleptis, kadar air, waktu alir, waktu dispersi) serta tingkat kesukaan serbuk effervescent sari kulit buah naga dengan variasi konsentrasi aspartam sebagai pemanis. Penelitian menggunakan metode eksperimental, dengan 3 variasi konsentrasi aspartam, yaitu FI: 2,5%, FII: 3%, FIII: 3,5%. Hasil penelitian menunjukkan FI, FII dan FIII berwarna merah muda tidak homogen, aroma tidak berbau, FI berasa asam FII asam manis, dan FIII manis. Kadar air FI, FII, dan FIII secara berturut-turut 3,6%, 3,19% dan 2,35%, dengan waktu alir 8,86 detik, 8,32 detik dan 8,62 detik, sudut diam 34o, 33o, dan 32o, dan waktu dispersi 1,77 menit, 1,45 menit dan 1,12 menit. Karakteristik fisik ketiga formula tidak jauh berbeda dengan serbuk Adem Sari®. Uji tingkat kesukaan untuk FI, FII dan FIII diperoleh masing-masing nilai 3,56 (cukup suka), nilai 4 dengan (suka), dan nilai 3,5 dengan (cukup suka). Didapat kesimpulan bahwa serbuk effervescent kulit buah naga merah dengan variasi konsentrasi aspartam memenuhi persyaratan karakteristik fisik dan tingkat kesukaan tertinggi adalah pada FII dengan variasi konsentrasi aspartam sebanyak 3%. Kata kunci : Kulit buah naga merah, serbuk effervescent, aspartam, karakteristik fisik, uji hedonik