Vivi Rachmatul Hidayati
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat

WORKSHOP PEMBUATAN MEDIA PUZZLE BERBAHAN KARDUS BEKAS BERBASIS TEMATIK DI SD NEGERI 1 TAMANSARI Ida Ermiana; Umar Umar; Itsna Oktaviyanti; Asri Fauzi; Vivi Rachmatul Hidayati; Heri Setiawan
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2020): Agustus
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.919 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v3i3.2055

Abstract

Tujuan dan target dari kegiatan workshop ini adalah agar guru paham mengenai media puzzle berbahan kardus bekas berbasis tematik.  Pemahaman tersebut terwujud dalam bentuk pengetahuan mengenai konsep media puzzle berbahan kardus bekas berbasis tematik dan cara membuat media tersebut. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka dilaksanakan pengabdian kepada masyarakat dengan menerapkan metode sosialisasi dan pelatihan. Metode sosialisasi dilakukan untuk menjelaskan konsep media pembelajaran, manfaat media pembelajaran, teknik pemilihan media, macam-macam media pembelajaran, media puzzle, manfaat dan langkah-langkah membuat puzzle. Metode pelatihan dilaksanakan untuk melatih peserta membuat media puzzle berbahan kardus bekas berbasis tematik. Kegiatan pelatihan juga dilaksanakan dengan bimbingan tim pengabdian kepada para peserta workshop. Kegiatan yang telah dilaksanakan dirasa berhasil. Keberhasilan ditunjukkan dengan antusias peserta saat mendapatkan penjelasan mengenai media puzzle berbahan kardus bekas berbasis tematik, selain antusias dalam menyimak penjelasan para peserta juga antusias saat proses pelatihan pembuatan media puzzle berbahan kardus bekas berbasis tematik. Antusias yang ditunjukkan menghasilkan pemahaman mengenai pembuatan media puzzle berbahan kardus bekas berbasis tematik. Hal tersebut terbukti dari hasil pelatihan yang dilakukan, media yang dibuat peserta sangat baik. Beberapa peserta sudah dapat membuatnya dengan sangat baik dan sebagian yang lain masih perlu bimbingan lebih sesuai dengan kritik dan saran saat media tersebut dipresentasikan.
PELATIHAN TERAPI SENSORI INTEGRASI UNTUK MENGATASI HAMBATAN BELAJAR ANAK TUNA GRAHITA DI MI NW TANAK BEAK Khairun Nisa; Nurul Kemala Dewi; Niluh Putu Nina Sriwarthini; Vivi Rachmatul Hidayati; Hasnawati Hasnawati
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 4 (2020): November
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.713 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v3i4.2224

Abstract

Tujuan dari pengabdian ini adalah melatih guru dalam mengidentifikasi dan mengatasi kesulitan belajar pada anak tuna grahita melalui terapi sensori integrasi. Lokasi program pengabdian masyarakat ini di MI NW Tanak Beak yang merupakan salah satu madrasah inklusi di Kabupaten Lombok Barat. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah koordinasi, komunikasi, sosialisasi dan pelatihan. Pengabdian dilakukan melalui dua tahap. Pada tahap pertama dilakukan sosialisai tentang pendidikan inklusif, karakteristik anak berkebutuhan dan bentuk layanan yang harus diberikan pada anak berkebutuhan khusus. Pada tahap kedua dilakukan pelatihan terapi sensori integrasi. Pada tahap awal instruktur memberikan contoh terapi terhadap anak tuna grahita, melakukan simulasi terapi, praktik terapi dan pada tahap akhir guru melakukan terapi secara mandiri terhadap anak tuna grahita di lingkungan sekolah. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini antara lain: 1) dapat menambah wawasan dan pengetahuan guru dalam memberikan layanan terhadap anak tuna grahita. 2) guru dapat memperoleh keterampilan dalam melakukan terapi sensori integrasi secara mandiri untuk mengatasi hambatan belajar anak tuna grahita. Melalui pelatihan terapi sensori integrasi diharapkan kompetensi guru dalam menangani hambatan belajar anak tuna grahita dapat meningkat, sehingga permasalahan hambatan belajar yang dialami anak tuna grahita dapat segera diselesaikan.