Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Studi Laju Pertumbuhan Lamun (Thalassia hemprichii) Hasil Transplantasi Menggunakan Metode TERFS dan Peat Pot di Teluk Melanau Pulau Lemukutan Seri Subarni; Yusuf Arief Nurrahman; Syarif Irwan Nurdiansyah
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 6, No 1 (2023): February 2023
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v6i1.58198

Abstract

Pulau Lemukutan merupakan salah satu kawasan konservasi perairan yang memiliki ekosistem lamun. Lamun mempunyai manfaat secara ekologis dan ekonomis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju pertumbuhan dan tingkat kelangsungan hidup lamun Thalassia hemprichii yang ditransplantasi dengan metode TERFS dan peat pot. Parameter lingkungan yang diukurantara lain: suhu, salinitas, pH, DO, kecepatan arus, tinggi gelombang, kedalaman, nitrat dan fosfat. Tingkat kelangsungan hidup lamun yang ditransplantasi dengan menggunakan metode TERFS sebesar 83,7% dan peat pot 84,7% cm/hari.
Inventory Of Gastropods In The Coastal Area Of Desa Sungai Nibung West Kalimantan Ikha Safitri; Arie Antasari Kushadiwijayanto; Mega Sari Juane Sofiana; Apriansyah Apriansyah; Yusuf Arief Nurrahman; Syarif Irwan Nurdiansyah; Enjella Enjella; Madi Juna Permalem Ginting
Barakuda'45 Vol 5 No 1 (2023): Edisi April
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47685/barakuda45.v5i1.333

Abstract

Desa Sungai Nibung is a village located in Teluk Pakedai District, Kubu Raya Regency, West Kalimantan. This village is one of the conservation areas established by the Regional Government of West Kalimantan Province in 2020. Desa Sungai Nibung has a high diversity of natural resources, one of which is gastropods. Gastropods are organisms that act as grazers, scavengers, and predators. These organisms can live in waters, coastal and terrestrial. Its diversity has been reported to be more than 75,000 species. Several gastropods have been used by the local community as food with a high protein source. Gastropods found on the coast of Sungai Nibung Village are Ellobium, Cassidula, Nerita, Neritina, Chicoreus, Cerithidea, Littoria, Potamopyrgus, and Onchidium.
ANALISIS SEBARAN SEDIMEN DASAR DI PERAIRAN PESISIR PANTAI GOSONG KABUPATEN BENGKAYANG KALIMANTAN BARAT Muhardi Muhardi; Zulfian Zulfian; Riza Adriat; Yusuf Arief Nurrahman; Mega Sari Juane Sofiana; Risko Risko
JURNAL GEOLOGI KELAUTAN Vol 21, No 1 (2023)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32693/jgk.21.1.2023.820

Abstract

Perairan pesisir pantai Gosong merupakan salah satu perairan yang dimanfaatkan berbagai macam aktivitas diantaranya adalah sebagai pelabuhan perikanan, keluar masuknya kapal dan termasuk kawasan strategis dalam pengembangan kawasan pesisir. Aktivitas tersebut akan berdampak kepada proses pengendapan sedimen dasar yang mengakibatkan terjadinya pendangkalan, perubahan garis pantai dan penurunan kualitas air. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sebaran dan jenis sedimen dasar berdasarkan analisis parameter statistik ukuran butir. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode granulometri sedimen dan pendekatan statistik ukuran butir. Pengambilan sampel sedimen dan kecepatan arus dilakukan masing – masing sebanyak 10 titik stasiun. Sedangkan pengukuran pasang surut dilakukan selama 15 hari dengan interval waktu setiap 1 jam. Berdasarkan analisis granulometri diperoleh bahwa sebaran sedimen yang mendominasi di lokasi ini adalah lanau dengan tipe sedimen lempung berlumpur (silty clay). Hasil analisis ukuran butir dengan pendekatan statistik diperoleh nilai ukuran butir rata – rata 1,31 – 2,96 dengan klasifikasi pasir halus (fine sand) dan pasir sedang (medium sand). Untuk nilai sortasi terdapat tiga stasiun yang mempunyai klasifikasi terpilah sedang yaitu pada Stasiun 3, 6 dan 8, sedangkan pada stasiun lainnya didominasi pada klasifikasi terpilah buruk. Nilai skewness secara umum menunjukkan klasifikasi ukuran butir sedimen condong sangat halus (very fine skewed) dengan rentang nilai berkisar antara 0,63 – 2,04. Sedangkan nilai kurtosis diperoleh tiga klasifikasi ukuran butir sedimen yaitu tumpul (platycuric), cukup tumpul (mesokurtic) dan runcing (leptokurtic). Nilai kurtosis yang diperoleh memperlihatkan bahwa semakin dalam nilai kurtosis yang dihasilkan semakin kecil yaitu pada kedalaman 4,9 m nilai kurtosisnya 0,737 dan pada kedalaman 1,1 m nilai kurtosisnya 1,417.