Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGABDIAN PERANAN LITERASI FISIK SEBAGAI PENGABDIAN MASYARAKAT BERBUDAYA OLAHRAGA DI DESA CISAAT, JAWA BARAT Aryati
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract This community service activity aims to provide socialization of the role of physical literacy on sports culture for kindergarten teachers in the Cisaat Village area, Ciater District, Subang Regency, West Java. Early Childhood requires active movement 3 hours a day (WHO2019). Cultivating sports by providing knowledge and practicing physical literacy will show many positive influences in early childhood where teachers as friends, models, motivators, facilitators are the spearhead of the implementation of learning by playing. Teachers who still need a lot of support such as teacher clothes that help movement more freely. Learning through movement is highly recommended and plus hours of activity. A good change in the level of development of early childhood as the "golden age" of cultivating sports with a variety simple games of physical literacy. The Quality of early childhood teachers create early childhood to do independently. Obtaining the game facilities and infrastructure provided with teachers and early childhood better opportunity. The beautiful environment and early childhood being able to travel to school on foot is an extraordinary culture shared by students in Cisaat Village. The method used is a method of demonstration and practice in the field as well as discussion in class. This activity is in partnership with the Cisaat Village apparatus as a form of community service. The results of the service activities obtained the level of knowledge of kindergarten teachers of physical literacy is high level of participants. The realization of the results of sports culture provides a success on the influence of daily life through discipline, maintaining health, understanding physical literacy in practice both have motivation, confidence, physical skills, knowledge and support the social environment by carrying out activities is a very useful and positive physical literacy concept from teachers giving postive feedback after discussion and demonstration. Kindergarten teachers are very important at the early childhood level, it takes character in sports culture, not only given to early childhood, also needs the support of parents, and an environment is a key. Further research on physical literacy needed on a scientific point of view while time has limited on it.. Abstrak Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi peranan literasi fisik berbudaya olahraga kepada guru taman kanak-kanak di wilayah Desa Cisaat, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Anak Usia Dini membutuhkan gerak aktif 3 jam sehari (WHO2019). Membudayakan olahraga dengan memberikan pengetahuan dan mempraktekan literasi fisk sangat tentu akan menunjukan banyak pengaruh positif pada anak usia dini yang mana guru sebagai teman, model, motivator, fasilitator merupakan ujung tombak dari pelaksanaan pembelajaran dengan bermain akan lebih terwujud dengan baik. Sehingga dari kebanyakan guru yang masih membutuhkan banyak dukungan seperti pakaian guru yang membantu gerak lebih leluasa dengan lingkungan anak yang memang cara belajar melalui gerak sangat dianjurkan dan ditambah jam aktifitasnya. Perubahan yang baik pada tingkat perkembangan anak usai dini sebagai “golden age” dari membudayakan olahraga dengan berbagai macam permainan literasi fisik pada permaianan sederhana yang disuguhkan akan mempermudah anak usia dini melakukan secara mandiri setelah mndapatkan sarana dan prasarana permainan yang diberikan Bersama guru dan anak usia dini. lingkungan yang asri dan anak usia dini dapat melakukan perjalanan kesekolah dengan berjalan kaki merupakan budaya yang luar biasa dimiliki oleh murid-murid di Desa Cisaat. Metode yang digunakan adalah metode demonstrasi dan praktek dilapangan serta diskusi dikelas. Kemitraan yang bergabung pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan hasil yang sangat baik pada diskusi dan antusias para peserta pada pelaksanaan demostrasi sangat baik, dimana peserta yang terlibat adalah guru dan orang tua. Kegiatan ini bermitra dengan perangkat Desa Cisaat sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat. Hasil kegiatan pengabdian didapatkan tingkat pengetahuan guru taman kanak- tentang literasi fisik berbudaya olahraga. Terwujudnya hasil berbudaya olaharaga memberikan suatu keberhasilan pada pengaruh kehidupan sehari-hari melalui displin, menjaga Kesehatan, memahami literasi fisik secara praktek baik memiliki motivasi, percaya diri, ketrampilan fisik ,pengetahuan serta mndukung social lingkungan dengan melakukan kegiatan merupakan konsep literasi fisik yang sangat bermanfaat dan positif dari guru-guru meberikan pertanyaan-pertanyaan semangat terlihat. Guru TK adalah profesional yang sangat penting pada tingkat anak usia dini, dibutuhkan karakter dan berbudaya olahraga, tidak hanya diberikan pada anak usia dini, namu juga membutuhkan dukungan dari orang tua, dan lingkungan yang dapat memfasilitasi. Masih diperlukan penelitan selanjutnya pada litrasi fisik dari sudut keilmuan yang memang dibutuhkan dengan waktu terbatas ini.
PELATIHAN MANAJEMEN DIRI PADA PELATIH PEMULA OLAHRAGA DI DESA CISAAT JAWA BARAT Aryati; Kurnia Tahki
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract The purpose of this Community Service Program is to provide training to Beginner Sports Trainers on self-management. The method of implementing activities is the instructor method which comes from academics and practitioners who are competent in their fields. The learning provided is not only fixated on providing material verbally, but the material can be practiced through physical activity. The target output to be achieved is that novice sports coaches can understand and practice knowledge according to the needs in the field of sports. Keywords: Self-Management, Beginner Sports Trainers Abstrak Tujuan pada Program Pengabdian Pada Masyarakat ini adalah untuk memberikan pelatihan kepada Pelatih Olahraga Pemula tentang manajemen diri. Metode pelaksanaan kegiatan adalah dengan metode instruktur yang berasal dari akademisi dan praktisi yang sudah berkompeten dibidangnya. Pembelajaran yang diberikan tidak hanya terpaku dalam pemberian materi secara verbal, namun materi dapat dipraktekan melalui aktivitas fisik.. Target luaran yang akan dicapai adalah pelatih pemula Olahraga dapat memahami dan mempraktekan ilmu sesuai dengan kebutuhan dibidang olahraga. Kata kunci: Manajemen Diri, Pelatih Pemula Olahraga
SOSIALISASI DAN PELAKSANAAN ALL STARS KINDERGARTEN SPORTS FESTIVAL Boyke Adam Hatena Manopo; Kurnia Tahki; Rina Ambar Dewanti; Aryati; Rizka Antoni
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Early age is the age when children begin to recognize themselves and the environment around them, therefore at this time, children must be given various stimuli or stimuli so that their growth and development is good. Early childhood education is a coaching effort aimed at children from birth to 6 years of age which is carried out by giving educational stimuli to help the physical and spiritual growth and development of children in preparation for life and can adapt to their environment and have readiness to enter further education. Age 4-6 years is a mature age for early childhood to maximize movement activity, and physical fitness. Therefore, this service aims to socialize basic movement activities to carry out early childhood sports festival activities with the theme "Socialization and Implementation of All Stars Kindergarten Sports Festival" on January 28, 2023 at the velodrome rawamangun field. The event went smoothly and was followed happily by early childhood children. Abstrak Usia dini merupakan usia dimana anak mulai mengenal diri dan lingkungan di sekitarnya oleh karena itu pada masa ini anak harus diberi berbagai stimulus atau rangsangan agar tumbuh kembangnya menjadi baik. Pendidikan usia dini merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak sebagai persiapan untuk hidup dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya serta memiliki kesiapan untuk memasuki pendidikan lebih lanjut. Usia 4-6 tahun merupakan usia matang bagi anak usia dini untuk memaksimalkan aktifitas gerak, dan kebugaran fisiknya. Maka dari itu pengabdian ini bertujuan untuk mensosialisasikan aktifitas gerak dasar melaksanakan kegiatan festival olahraga anak usia dini dengan tema “Sosialisasi dan Pelaksanaan All Stars Kindergarten Sports Festival“ telah pada tanggal 28 Januari 2023 di lapangan velodrome rawamangun. Acara berjalan lancar dan diikuti riang gembira oleh adik adik usia dini.