Sitti Chotidjah
Universitas Pendidikan Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EKSPLORASI DIMENSI PRAKTIK RELIGIUS REMAJA MUSLIM INDONESIA Helli Ihsan; Sitti Chotidjah; Herlina ,
JURNAL PSIKOLOGI INSIGHT Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Departemen Psikologi Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/insight.v1i1.8444

Abstract

The concept of Christian-Western religious practice maybe different to the Islamic religious practice of Moslems. Therefore, explores the dimensions of Daily Religious Practices of Moslems (Praktik Religius Harian Muslim) (Herlina et al., 2015) consisting of 10 items that proven able to predict juvenile delinquency is important to do. This measure was assumed to be unidimensional because is just intended to measure dimensions of religious practice. Principal Component Analysis is used to find dimensions or factors of this measure. The participants were 643 students of two public high schools, one private high school, one private Islamic High School, and one Islamic boarding high school. There were two practical dimensions that found in this PRHM scale, Obligatory Practice and Sunnah Practice. These results give different concept from Western religious theory which emphasizes public and private practices. Although Moslems practices can be private and public but the practices of Indonesian Moslems teenagers were patterned to two of this dimensions.AbstrakKonsep religiusitas Barat yang berbasis Kristen mungkin saja akan berbeda dengan religiusitas Indonesia yang berdasarkan Islam. Untuk itu mengekplorasi dimensi dalam alat ukur Praktik Religius Harian Muslim (PRHM) (Herlina dkk., 2015) yang terdiri dari 10 item dan yang terbukti mampu memprediksi kenakalan remaja ini penting untuk dilakukan. Metode Principal Component Analysis digunakan untuk menemukan dimensi atau faktor yang ada dalam alat ukur ini. Partisipan yang terlibat berjumlah 643 siswa dari dua SMA Negeri, satu SMA swasta umum, satu SMA Islam, dan satu SMA Islamboarding school atau pesantren. Ada dua dimensi praktik yang ditemukan dalam alat ukur PRHM ini yaitu Ibadah Wajib dan Ibadah Sunnah. Meskipun praktik muslim bisa bersifat privat dan publik tapi praktik remaja muslim Indonesia lebih berpola kepada Ibadah Wajib dan Ibadah Sunnah.
Pengaruh Fear of Missing Out dan Kesepian terhadap Psychological Well-Being pada Remaja Akhir Pengguna Media Sosial Twitter di Jawa Barat Tiara Puspita Prameswari; Sitti Chotidjah; Diah Zaleha Wyandini
JURNAL PSIKOLOGI INSIGHT Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/insight.v6i1.62814

Abstract

This study aims to determine the effect of fear of missing out and loneliness on psychological well-being in late adolescents using Twitter in West Java. This study uses a quantitative method with a correlational design. The sample of this study consisted of 385 respondents with the characteristics of late adolescents with an age range of 15-19 years in West Java and actively using Twitter. The sampling technique used is accidental sampling. Researcher used the Fear of Missing Out Scale, the Loneliness Questionnaire, and Ryff's Psychological Well-Being Scale. The data analysis used was multiple linear regression analysis with a significance value of 0.001. Referring to the result of data analysis, it can be concluded that fear of missing out and loneliness affect psychological well-being and the influence given is quite large.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari fear of missing out dan kesepian terhadap psychological well-being pada remaja akhir pengguna media sosial Twitter di Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain korelasional. Sampel penelitian ini terdiri atas 385 responden dengan karakteristik remaja akhir dengan rentang usia 15-19 tahun di Jawa Barat dan aktif menggunakan Twitter. Teknik sampling menggunakan accidental sampling. Peneliti menggunakan Fear of Missing Out Scale, Skala kesepian, dan Ryff’s Psychological Well-Being Scale. Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dengan nilai signifikansi 0.001. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa fear of missing out and kesepian berpengaruh terhadap psychological well-being dengan pengaruh yang besar.
Optimisme Anak Didik Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Bandung Menuju Masa Reentry Eka Fauziyya Zulnida; Ghinaya Ummul Mukminin; Muhammad Ariez Musthofa; Sitti Chotidjah
JURNAL PSIKOLOGI INSIGHT Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/insight.v7i1.63554

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran optimisme dan faktor-faktor yang mendukung optimisme pada Anak didik Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Bandung menunju proses re-entry. Optimisme merupakan ekspektasi positif seseorang mengenai masa depannya, sementara re-entry merupakan proses anak didik kembali lagi ke masyarakat. Penulisan ini dilakukan kepada dua orang anak didik dengan kasus Narkoba dan Pelanggaran terhadap Ketertiban. Penggalian informasi dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara mendalam, dan teknik analisis data studi kasus menggunakan tematik analisis. Hasil penulisan ini menunjukan bahwa terdapat dua pendekatan dalam ekspektasi positif anak didik terhadap masa depannya yaitu ekspektasi berkaitan dengan karir dan ekspektasi berkaitan dengan perubahan perilaku. Kemudian faktor-faktor yang mempengaruhi optimisme anak didik LPKA antara lain self efficacy, self acceptance, self evaluation, self image, religious coping, motivasi intrinsik dan ekstrinsik, serta regulasi emosi.