Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

ALTERNATIF BANGUNAN PENGAMAN PANTAI DI DESA SAONEK, KABUPATEN RAJA AMPAT Yong, Ayub Giovano; Thambas, Arthur H.; Jansen, Tommy
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 9 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daerah pesisir mempunyai banyak masalah, salah satunya adalah pengikisan sedimen garis pantai akibat gelombang yang sering disebut abrasi. Penelitian ini mengambil judul “Alternatif Bangunan Pengaman Pantai di Desa Saonek, Kabupaten Raja Ampat” dengan Pulau Saonek sebagai lokasi penelitian yang beberapa bagian pesisirnya mengalami abrasi. Penelitian bertujuan menghasilkan uraian mendalam terkait alternatif bangunan pengaman pantai di pesisir Pulau Saonek dengan penerapan ilmu teknik sipil dengan menggunakan bantuan software pemodelan GENESIS-CEDAS. Berdasarkan analisa dan pemodelan yang dilakukan didapatkan hasil peramalan “shoreline“ untuk 5 dan 10 tahun. Hasil running menunjukkan daerah yang diteliti mengalami abrasi dan juga sedikit sedimentasi di beberapa titik. Pemodelan kemudian dilanjutkan dengan mencoba-coba menambahkan bangunan pengaman pantai seperti “detach breakwater“, seawall, dan “diffracting groin“ di daerah yang diteliti. Hasilnya percobaan penambahan “detach breakwater“ pada 4 titik di “domain“ adalah hasil perlindungan dari abrasi terbaik dengan sedikit abrasi dan sedimentasi di beberapa titik pada “shoreline“ . Hasil percobaan ini diharapkan menjadi kajian alternatif dan sebagai acuan untuk memperhitungkan berbagai aspek seperti struktur, biaya, dan aspek lain yang nantinya digunakan dalam merencanakan bangunan pengaman pantai di Desa Saonek Kab. Raja Ampat. Kata Kunci : Bangunan Pengaman Pantai, GENESIS-CEDAS, Abrasi, Shorline
RANCANGAN SUMUR RESAPAN AIR HUJAN SEBAGAI SALAH SATU USAHA KONSERVASI AIR TANAH DI PERUMAHAN PURI ALFA MAS WINANGUN ATAS KECAMATAN PINELENG KABUPATEN MINAHASA Rumayar, Feldy; Supit, Cindy J.; Jansen, Tommy
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 10 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perumahan Puri Alfa Mas merupakan perumahan yang terletak di daerah dataran tinggi. Dan pada umumnya daerah dataran tinggi sangat minim mendapatkan kebutuhan air tanah. Meningkatnya kebutuhan air tanah tanpa diimbangi pelestarian air tanah menyebabkan berkurangnya ketersediaan air tanah.Penelitian ini bertujuan untuk konservasi air tanah yang ada di perumahan Puri Alfa Mas serta dapat menjaga cadangan air yang terdapat dalam tanah. Perhitungan sumur resapan ini menggunakan metode Sunjoto. Sumber data yang digunakan adalah data-data primer dan sekunder, data curah hujan pos Tinoor yang diambil di kantor Badan Wilayah Sungai I.Berdasarkan hasil penelitian ini dirancangkan kedalaman sumur resapan dan volume sumur resapan air hujan berbeda beda sesuai dengan luas atap masing masing rumah. Hasil penelitian menunjukan nilai permeabilitas daerah penelitian mencapai 0,045 m/hari. Rumah dengan kelas atap 90<110 m², 110<150 m² dibangun sumur resapan tunggal karena kedalaman sumur resapan kurang dari 3m. Kelas atap 180<250 m², 250<310 m² sumur resapan yang dibangun adalah sumur resapan pararel, karena dari hasil perhitungan diperoleh kedalaman sumur resapan lebih dari 3 m.  Kata Kunci: Hujan Rancangan, Sumur Resapan, Puri Alfa Mas
PEMODELAN ARAH ARUS AIR LAUT DI PANTAI MOINIT KECAMATAN AMURANG BARAT KABUPATEN MINAHASA SELATAN Sahalessy, Garry L.; Jansen, Tommy; Mamoto, Jeffry D.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 12 (2018): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada Kecamatan Amurang Terdapat Sebuah Instansi yaitu PLTU II, yang saat ini terjadi kerusakan pada sistem pendingin. Faktornya adalah akibat sedimen laut yang menumpuk pada kolam sistem pendingin yang menimbulkan kerugian pada PLTU. Sedimen yang masuk terdorong oleh Arus air laut sampai masuk ke Kolam Penampungan Air. Dalam Penelitian  ini,  akan  dilakukan  Pemodelan dengan  software  SMS ( Surface Water Modeling System ). Dalam pembuatan pemodelan Arus air laut di PLTU II Amurang, Data yang dipakai adalah Peta Batimetri dari BIG ( Badan Informasi Geospasial ) dan Pasang surut yang didapatkan dari LANTAMAL Manado untuk pembuatan Pemodelan Arus Air Laut. Adapun Software tambahan dalam penelitian ini adalah MIKE 21 dalam pembuatan Current Rose. Dari hasil Pemodelan ini, didapatkan Pola arus pasang surut pada Teluk Amurang yang menjadi obyek studi dipengaruhi oleh keberadaan arah arus global karena perbedaan sifat fisik dan kondisi geografis samudera Pasifik dan samudera Hindia yang disebut dengan Arus Lintas Indonesia. Pada poin sampel 1 dan 5 hasil simulasi arus pasang surut menggunakan modul RMA 2 dari SMS 12.1 menunjukan adanya pengaruh ARLINDO, dimana arah arus bergerak dari utara menuju selatan. Pada poin sampel 2, 3, 4, 6 dan 7 tidak Nampak terpengaruh oleh adanya ARLINDO karena aras arus secara umum bergerak tidak teratur. Hal ini karena lokasi poin – poin tersebut dipengaruhi letak geografik Teluk Amurang yang mengakibatkan kondisi pola arus menjadi tidak mudah karena adanya tanjung dan teluk sepanjang garis pantai lokasi studi seperti yang ditunjukan pada poin sampel 2,3 dan 4. Kata Kunci: Pantai Moinit Amurang, Pemodelan Arah Arus Air Laut
PERENCANAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA LANSA KECAMATAN WORI KABUPATEN MINAHASA UTARA Tangkudung, Rio Efraim; Supit, Cindy J.; Jansen, Tommy
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 3 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Lansa, terletak di Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara. Penduduk Desa Lansa pada tahun 2018 berjumlah 1280 jiwa.  Warga Desa Lansa, menggunakan sumur sebagai sumber air bersih, namun pemanfaat air sumur tidak dapat memenuhi seluruh penduduk. Desa Lansa memliki potensi mata air, namun belum dimanfaatkan dengan baik. Oleh karena itu perlu direncanakan suatu sistem penyediaan air bersih agar dapat memenuhi kebutuhan air penduduk. Sistem penyediaan air bersih di Desa Lansa direncanakan untuk memenuhi kebutuhan hingga tahun 2028. Untuk memprediksi jumlah kebutuhan air bersih maka digunakan proyeksi jumlah penduduk degan analisis regresi. Hasil survey dan analisis menunjukkan bahwa jumlah pertumbuhan penduduk Desa Lansa hingga tahun rencana 2028 adalah 1445 jiwa, dengan jumlah kebutuhan air bersih sebesar 1,818 liter/detik. Sumber air yang digunakan berasal dari mata air dengan debit sebesar 2,6 liter/detik, lebih besar dari kebutuhan air total. Karena elevasi mata air lebih tinggi dari Lokasi Desa maka digunakan sistem pengaliran gravitasi.  Dalam perencanaan ini untuk menangkap air dari mata air dibuat bronkaptering dan kemudian air dialirkan melalu pipa transmisi ke Bak Pelepas Tekan. Perpipaan dihitung dengan menggunakan persamaan Hazen-Williams dengan menggunakan pipa HDPE. Untuk melayani kebutuhan air bersih penduduk Desa Lansa sampai tahun 2028, dibutuhkan 15 Keran Umum. Kata Kunci: Desa Lansa, Air Bersih, Sistem Penyediaan, Pengaliran Gravitasi
Trend Sedimen Transport Pada Laut Ariake Utara, Japan Jansen, Tommy
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 8, No 2 (2018): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The sediment balance is the balance of sediment volume entering and exiting a particular section of the coast or an estuary. These consists of the evaluation of sediment fluxes, sources and sinks from different processes that give rise to additions and subtractions within a control section of the coast in order to gain a better understanding of the coast system. The areas as a control volume are placed in north part and south part of the North Ariake Sea. Cross section AA, BB and cross section CC, DD are needed as the area that the flow through the control volume at spring tide and neap tide. The suspended sediment concentration entering and exiting within transport process at 30 August 2004 21:10:00 and 31 August 2004 15:46:40 of rectangular AABB and rectangular CCDD at spring and neap tide. The trend of transport sediment in rectangular AABB effected by tide it tends to catch little more sediment or deposition occurs. The trend of transport sediment in rectangular CCDD effected by tide it tends to export more sediment or erosion occurs. The phenomena in the north Ariake Sea that tidal flats keep existence and the concentration of sediment is higher around Chikugo River estuaries and nearshore, and the resuspension of sediment keep occurring at offshore of the north Ariake Sea. Keywords: sedimen transport, sedimen balance, coast, erosion, estuaries, resuspension
SEDIMENTASI, SALINITAS DA INTRUSI AIR LAUT PADA PROFIL MUARA SUNGAI CHIKUGO, JAPAN Jansen, Tommy
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 6, No 2 (2016): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Intensitas  arus pasang surut relatif terhadap aliran sungai terkombinasi dengan konfigurasi geometrik dari estuari membentuk pola sirkulasi di daerah mulut sungai. Pasang surut dan arus pasang surut membangkitkan gaya gaya turbulensi di estuari yang mempengaruhi stratifikasi salinitas dan sedimen suspensi. Intrusi air laut  mencapai jarak kurang lebih 4200m dari mulut sungai kearah hulu sungai Chikugo, konsentrasi sedimen suspensi (SSC) maksimum terjadi pada jarak kurang lebih 5000m dari mulut sungai kearah hulu dari sungai yang sama. Kata kunci : sedimentasi, salinitas, arus pasut, intrusi, sungai
Kajian Efektivitas Pengendalian Banjir di DAS Torosik Jansen, Dave; Jansen, Tommy; Hendratta, Liany Amelia
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 7, No 3 (2017): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The catchment area of Torosik River exists in Pinolosian Bolaang Mongondow region, often make flooding in society area because the discharge flooding is more than Torosik River capacity. The reduction of flood discharge is carried over with river flowing of Torosik reach in existing condition and the exist of retention pond in upstream part of river and river normalization in downstream part, using HMS and HEC-RAS computation tools. The peak outflow of one retention pond results 88.5 m3/sec, two retention pond results 86.9 m3/sec, and 93.3 m3/sec for existing condition. River flow simulation of river normalization condition results average water surface level 12m , and existing condition results average water surface level 13m. The reduction of flood discharge in existing condition and the exist of two retention pond result 6.4 m3/sec, if it is conversed to the height of water surface with constant velocity then get the height of water is just 0.5m.The river normalization result of discharge reduction more than the exist of retention pond of the Torosik catchment area.  Keywords: watershed,, catchment area, flood discharge, peak discharge, HMS-HECRAS.
Tinjauan Pengaruh Pasang Surut Terhadap Pola Arus Di Teluk Amurang, Sulawesi Utara Jansen, Tommy
TEKNO Vol 16, No 70 (2018)
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Angin, pasang surut dan efek debit sungai secara luas menyebabkan terjadinya arus pantai. Kekuatan dari arus pasang surut, runoff aliran sungai, kondisi meteorologi, konfigurasi dari pada garis pantai, kedalaman air serta keadaan topografi, adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi sirkulasi air di pesisir. Umumnya arus merupakan aliran dari massa air yang disebabkan oleh angin, perbedaan dalam density air laut atau pergerakan pasang surut. Keberadaan arah arus pasang surut di daerah pesisir Teluk Amurang diteliti dengan menggunakan computer model tools dari model hidrodinamik dengan menghitung arus serta kecepatannya. Lokasi studi bertempat di Teluk Amurang sebagai bagian dari Provinsi Sulawesi Utara dengan posisi geografis sekitar    1012’16.16” N-124027’04.33”E sampai 1015’43.80” N-124032’01.06”E. Data bathimetri dan pasang surut yang digunakan dalam penelitian diperoleh dari Indonesian Coastline Environmental map tahun 1995 dengan skala 1:50.000 dari BIG (Badan Informasi Geospasial) serta data satelit dari Google Earth tahun 2018 dan LANTAMAL Manado, data angin diperoleh dari BMKG Bitung. Waktu simulasi diambil pada 25 November sampai 23 Desember 2016 sebagai musim basah serta 25 Mei sampai 23 Juni 2016 sebagai musim kering. Analisis tools menggunakan MIKE3 Hidrodinamik mode. Pola arus memainkan peranan penting didalam proses transport sedimen, sehingga studi pola arus juga menjadi penting. Hasil dari pada studi ini menunjukkan pasang-surut yang terjadi di area Teluk Amurang menentukan arah arus yang masuk ke teluk. Tanpa memperhitungkan pengaruh angin, dari hasil simulasi diperoleh arah arus dekat pesisir ke arah Timur,Tenggara dan Barat Daya dengan kecepatan rata-rata 0,16 m/dt.
PERENCANAAN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI DI PANTAI KALINAUNG KABUPATEN MINAHASA UTARA Sangari, Cristabella Pamfilia; Jansen, Tommy; Tawas, Hansje
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 8 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pantai Kalinaung yang terletak pada daerah Kecamatan Likupang Timur Kabupaten Minahasa Utara merupakan kawasan yang digunakan oleh masyarakat setempat sebagai tempat mata pencaharian yang sebagian warga setempat adalah nelayan. Pada daerah Pantai Kalinaung juga menjadi kawasan wisata dengan adanya resort serta menjadi pemukiman sebagian masyarakat desa Kalinaung. Namun pantai Kalinaung mulai terancam erosi yang menyebabkan semakin mundurnya garis pantai memberikan dampak negatif pada warga sekitarnya yang bermukim dekat garis pantai. Hal ini dapat merugikan masyarakat setempat serta mengganggu aktivitas sehari-hari warga setempat. Oleh sebab itu, untuk mencegah terjadi kerusakan yang lebih parah maka dibangun bangunan pelindung pantai berupa groin sesuai dengan kondisi setempat.Hal – hal yang diperlukan dalam perencanaan groin sendiri yaitu data primer dan sekunder. Data – data tersebut berupa data angin, data pasang surut serta batimetri pantai Kalinaung. Dari data – data tersebut kemudian akan diolah untuk mendapatkan data gelombang dan angkutan sedimen pantai.Berdasarkan hasil analisa dari data-data yang ada, di dapat groin dengan dimensi: Panjang 50 meter, lebar bangunan 2 meter, kemiringan 1 : 2. Direncanakan terdapat 4 buah groin. Dengan fungsi bangunan untuk mengurangi transport sedimen dan menahan energi gelombang. Kata Kunci: Pantai Kalinaung, Erosi, Bangunan Pengaman Pantai, Groin
TINJAUAN TERHADAP DESAIN REKLAMASI KOTA SORONG PROVINSI PAPUA BARAT Tallane, Wilson Fredik; Jansen, Tommy; Jasin, M. Ihsan
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 7 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Sorong merupakan kota industri, perdagangan dan jasa, karena Kota Sorong dikelilingi oleh kabupaten lain yang mempunyai sumber daya alam yang sangat potensial sehingga membuka peluang bagi investor dalam maupun luar negeri untuk menanamkan modalnya. Dengan meningkatnya perekonomian, dilakukan reklamasi pada kota sorong adalah suatu usaha memanfaatkan kawasan yang relatif tidak berguna atau masih kosong dan berair menjadi lahan berguna. Reklamasi pantai juga memberikan keuntungan dan dapat membantu kota dalam rangka penyediaan lahan untuk berbagai keperluan (pemekaran kota), penataan daerah pantai, pengembangan wisata bahari, dan lain-lain. Dalam penelitian ini dilakukan analisis dengan metode hindcasting gelombang dengan menggunakan data angin 10 tahun terakhir dari BMKG sorong untuk mendapatkan tinggi dan periode gelombang serta perhitungan, run-up, overtopping gelombang, dan kontrol stabilitas terhadap desain reklamasi. Berdasarkan hasil penelitian terhadap tinjauan desain reklamasi dikatakan tidak aman terhadap gelombang yang mengakibatkan overtopping dan dari perhitungan terhadap stabilitas batu pelindung terdapat perbedaan dari jumlah lapisan pada hasil yang di desain dan yang sudah ada (existing). Kata kunci : Kota Sorong, Reklamasi, Run-Up, Overtopping, Stabilitas Batu Pelindung