Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

The Role of Husband in Menopause Against the Wife’s Anxiety Level Facing Menopause in Purworejo Village, Geger District, Madiun Regency Cintika Yorinda Sebtalesy; Irmawati Mathar
Jurnal MIDPRO Vol 11, No 2 (2019): JURNAL MIDPRO
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/md.v11i2.118

Abstract

ABSTRAK Peran suami dalam siklus kehidupan wanita sangat penting, diantaranya adalah sebagai pendukung lancarnya siklus kesehatan reproduksi wanita, khususnya pada fase menopause dimana fungsi reproduksi menurun yang membuat istri merasa tidak mampu melayani suami di bidang kebutuhan seksual. Pengertian, penerimaan dan dukungan dari suami sangat besar artinya bagi wanita yang mengalami menopause, sehingga ketegangan yang muncul dapat dicegah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran peran suami terhadap istri dalam menghadapi menopause khususnya di Desa Purworejo.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif yang dilakukan menggunakan jumlah sampel yaitu sebagian suami yang memiliki istri yang mengalami menopause dalam periode klimakterium antara usia 40 tahun yaitu sejumlah 61 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah peran suami dalam menopause terhadap tingkat kecemasan istri. Teknik yang digunakan untuk mengambil data dengan alat ukur kuesioner. Pengolahan data dengan tahap editing, coding, scoring, tabulating.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar dari suami  memiliki peran yang baik dalam pengetahuan menopause yaitu sejumlah 41 orang (67,2%) dan sebagian kecil memiliki pengetahuan yang kurang yaitu sejumlah 7 orang (11,5%). Sebagian besar dari suami  memiliki peran yang baik dalam pengetahuan menopause yaitu sejumlah 41 orang (67,2%), sejumlah 13 orang (21,3%) cukup dan sebagian kecil memiliki pengetahuan yang kurang yaitu sejumlah 7 orang (11,5%). Sebagian besar suami memiliki peran yang baik dalam memberikan perhatian pada istri yang menopause yaitu sejumlah 35 orang (57,4%), sejumlah 14 orang (22,9%) cukup dan sebagian kecil kurang yaitu sejumlah 12 orang (19,7%). Sebagian besar suami memiliki peran yang baik dalam penerimaan perubahan alamiah yang terjadi pada menopause yaitu sejumlah 31 orang (50,8%), sejumlah 21 orang (34,4%) cukup dan sebagian kecil kurang yaitu sejumlah 9 orang (14,8%).Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagian besar dari suami  memiliki peran yang baik dalam pengetahuan menopause yaitu sejumlah 41 orang (67,2%) dan sebagian kecil memiliki pengetahuan yang kurang yaitu sejumlah 7 orang (11,5%). Kata kunci : Peran suami, Menopause, Kecemasan istri ABSTRACT The role of the husband in a woman's life cycle is very important, among them is as a supporter of the smooth cycle of women's reproductive health, especially in the menopause phase where reproductive function decreases which makes the wife feel unable to serve her husband in the field of sexual needs. Understanding, acceptance and support from the husband is very meaningful for women who experience menopause, so that the tension that arises can be prevented. This study aims to determine the description of the role of the husband against his wife in the face of menopause, especially in Purworejo Village.This study uses a descriptive study conducted using a number of samples, namely some husbands who have wives who experience menopause in the climacteric period between the age of 40 years, a number of 61 respondents. The sampling technique used is simple random sampling. The variable in this study is the husband's role in menopause on the wife's anxiety level. The technique used to retrieve data with questionnaire measuring devices. Data processing by editing, coding, scoring, tabulating.The results showed that most of the husbands had a good role in the knowledge of menopause that was 41 people (67.2%) and a small portion had less knowledge which was 7 people (11.5%). Most of the husbands have a good role in the knowledge of menopause that is 41 people (67.2%), 13 people (21.3%) are sufficient and a small number have less knowledge which is 7 people (11.5%). Most of the husbands have a good role in giving attention to menopausal wives, namely 35 people (57.4%), 14 people (22.9%) are sufficient and a small number are lacking, namely 12 people (19.7%). Most of the husbands have a good role in accepting natural changes that occur at menopause that is 31 people (50.8%), 21 people (34.4%) are sufficient and a small portion is lacking that is 9 people (14.8%).The conclusion of this study is that most of the husbands have a good role in menopausal knowledge, namely 41 people (67.2%) and a small proportion who lack knowledge, which is 7 people (11.5%). Keywords: Role of husband, Menopause, wife anxiety
Sosialisasi Pentingnya ASI Esklusif Sampai Bayi Usia 6 Bulan Mertisa Dwi Klevina; Aglis Andhita Hatmawan; Irmawati Mathar
Empowerment: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2022): JULI 2022
Publisher : Pusat Riset Manajemen dan Publikasi Ilmiah Serta Pengembangan Sumber Daya Manusia Sinergi Cendikia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55983/empjcs.v1i4.173

Abstract

The occurrence of nutritional insecurity in infants is due to not only lack of food, but also because breast milk (ASI) is mostly replaced with bottle milk in a way and the amount does not meet the needs. The growth and development of infants is largely determined by the amount of breast milk obtained, including energy and other nutrients contained in the milk. Breast milk without other food ingredients can meet the needs of growth until the age of about four months.. In nation building, human quality improvement. Service Activities March 2022 The activity was attended by 25 pregnant and lactating mothers. The implementation of community service activities used is the dissemination of reproductive health in preparation for breastfeeding. The method used is the lecture method, question and answer method and games / quizzes. The result of this community service activity is the awareness of mothers to participate in socialization activities regarding reproductive health in preparation for pregnancy or breastfeeding. Some of the supporting factors for these activities include: 1. The participants have a great willingness to get information and knowledge about socialization regarding reproductive health as a preparation for breastfeeding, 2. This health education activity is strongly supported by the village, either directly or indirectly, actively participates in the implementation of health education regarding socialization of reproductive health as a preparation for breastfeeding.
Pendidikan Kesehatan pada Kelompok Arisan Wanita dalam Upaya Meningkatkan Kesiapan Wanita dalam Menghadapi Masa Menopause Cintika Yorinda Sebtalesy; Irmawati Mathar
APMa Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 2: Juli 2021
Publisher : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.365 KB) | DOI: 10.47575/apma.v1i2.255

Abstract

Menopause dikenal sebagai masa berakhirnya menstruasi atau haid. Akibat perubahan dari haid menjadi tidak haid lagi menyebabkan timbulnya berbagai keluhan fisik, baik yang berhubungan dengan organ reproduksinya maupun organ tubuh pada umumnya. Ada baiknya jika seseorang wanita sudah mempersiapkan diri menghadapi masa menopause dengan pengetahuan yang memadai. Kesiapan seorang wanita menghadapi masa menopause akan sangat membantu ia menjalani masa menopause dengan lebih baik. Menurut Pittsburg, sebagian besar wanita menopause di dunia tidak mengetahui tentang menopause. Wanita menopause yang tidak mengetahui tentang menopause hampir 80,9%. Sebagian besar dari mereka berespon bermacam-macam terhadap datangnya masa ini, yaitu mengalami kecemasan, depresi, stres, mudah marah, daripada wanita yang mengetahui menopause. Berdasar wawancara yang dilakukan peneliti, 10 ibu yang mengalami menopause, 3 ibu mengatakan tidak mengalami perubahan kejiwaan menjelang menopause, 7 ibu mengatakan mengalami perubahan kejiwaan yaitu berupa rasa takut menjadi tua, mudah tersinggung, merasa tidak menarik lagi, takut tidak dapat memenuhi kebutuhan seksual suami, rasa takut suami akan menyeleweng. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat yang digunakan adalah Pendidikan Kesehatan Pada Kelompok Arisan Wanita Dalam Upaya Meningkatkan Kesiapan Wanita Dalam Menghadapi Masa Menopause. Metode yang digunakan adalah terjun langsung memberikan penyuluhan tentang menopause. Dari hasil pengabdian masyarakat yang sudah dilakukan, para wanita antusias dan mengerti tentang menopause dilihat dari hasil post test. Dari hasil yang sudah di dapat tersebut di harapkan para wanita siap untuk menghadapi menopause.
DUKUNGAN EMOSIONAL SUAMI DENGAN KETEPATAN JADWAL KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III SELAMA PANDEMI COVID-19 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PILANGKENCENG KABUPATEN MADIUN Mertisa Dwi Klevina; Irma Mathar
Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 13 No. 2 (2022): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52299/jks.v13i2.118

Abstract

Cakupan Antenatal Care (ANC) selama pandemi COVID-19 belum mencapai target yaitu sebesar 84,54%. Hal ini menggambarkan bahwa masih terdapat ibu hamil yang tidak melakukan kunjungan ANC sesuai standar. Dukungan suami memiliki andil besar dalam status kesehatan ibu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan suami dengan ketepatan jadwal kunjungan Antenatal Care pada ibu hamil trimester III selama pandemi COVID-19 di wilayah kerja Puskesmas Pilangkenceng. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan desain Cross Sectional. Populasi studi ini adalah seluruh ibu hamil trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas Pilangkenceng dengan sampel penelitian sebanyak 28 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, lembar observasi buku KIA dan buku pemeriksaan dokter. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar ibu hamil yang mendapat dukungan suami baik 16 (57,1%) melakukan kunjungan ANC tepat 18 (64,3%). Hasil uji statistik Kendall’s Tau b menunjukkan nilai ρ value = 0,000 < α = 0,05 artinya terdapat hubungan dukungan suami dengan ketepatan jadwal kunjungan Antenatal Care (ANC) pada ibu hamil trimester III selama pandemi COVID-19 di wilayah kerja Puskesmas Pilangkenceng Kabupaten Madiun. Dukungan suami sangat mempengaruhi kunjungan ANC, semakin baik dukungan suami yang diberikan maka semakin rendah ketidaktepatan kunjungan ANC. Untuk itu diharapkan bagi tenaga kesehatan memberikan informasi kesehatan pada ibu dan suami agar lebih menyadari pentingnya dukungan di masa kehamilan dan lebih melakukan pendekatan baik secara fisik maupun psikologis untuk meningkatkan kesehatan ibu dan janin.
PEMANFAATAN KOMBUCHA BUNGA TELANG (Clitoria ternatea L) SEBAGAI UPAYA DALAM MENCEGAH STUNTING DAN MENINGKATKAN IMUNITAS DI DESA NGAGLIK MAGETAN PARANG Firman Rezaldi; Irmawati Mathar; Rina Nurmaulawati; Achmad Vindo Galaresa; Priyoto Priyoto
Jurnal Abdimas Bina Bangsa Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Abdimas Bina Bangsa
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jabb.v4i1.383

Abstract

One of the trending topics that is currently happening in Indonesia is stunting. This disease is caused by the failure rate of growth and development in children where children who are stunted ideally are chronically malnourished. This requires special attention from the local government and the state so that cases of stunting that occur in children do not tend to experience an increase. One of the efforts to prevent stunting is the need for education from the surrounding environment, so this has led to the desire of the team of lecturers from Stikes Bhakti Husada Mulia Madiun to provide education about the benefits of butterfly pea flower kombucha and the process of making butterfly pea flower kombucha to improve immune system and also increase insight into the people who live in Ngaglik Village. Pararang District. Magetan Regency. East Java. The first step in carrying out community service includes obtaining permits for the local community, conducting initial identification regarding stunting problems, determining activity targets and objectives, conducting outreach and education consisting of a pre test. Evaluate and achieve program achievements through check list evaluations. The results of the evaluation have proven that the people in Ngaglik Village have increasing insight regarding the systematic utilization and production of telang flower kombucha which can be applied as a probiotic drink to enhance the immune system, therapeutic, nutritious drink, nutritious animal feed nutrition, and application of liquid fertilizer eco-friendly organic
In Vitro Pharmacological Activity Test on Pharmaceutical Biotechnology Products in The Form of Kombucha Bath Soap Pineapple Honey Subang As Antibacterial Gram Positive and Negative Saraswati Prabawardani; M. Fariz Fadillah; Desi Trisnawati; Firman Rezaldi; K Kusumiyati; Irmawati Mathar
Jurnal Biologi Tropis Vol. 23 No. 2 (2023): April-June
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v23i2.4838

Abstract

One of the probiotic drinks produced by Scoby fermentation, namely Kombucha Honey Pineapple Subang, has been found as a source of gram-positive and gram-negative antibacterials in previous studies. In addition to its significance in the pharmaceutical (cosmetic) industry, Subang pineapple honey-based kombucha has the potential to be utilized as a functional food. Especially useful when making liquid body wash because it stops the growth of the skin-harming bacteria S. aureus, S. epidermidis, P. aeruginosa, and E. coli. The research was conducted with the intention of developing pharmaceutical biotechnology products in the form of liquid bath soap that contained the active ingredients of fermented kombucha solution and pineapple honey in concentrations of 15%, 25%, and 35%, respectively.This research method was a laboratory experiment using four soap-based preparations, including soap made from white sand with a sugar concentration of 15%, 25%, and 35%, a solution of fermented Kombucha Pineapple honey in Subang, and biore for market bath soap. The method used is disc diffusion. One-way ANOVA and post hoc analysis follow-up tests were used for data analysis. The study found that the most effective treatment for gram-positive and gram-negative bacteria was bath soap with a concentration of 35% of the active ingredient, kombucha fermented pineapple honey earring solution. The most recent advancement in preventing gram-positive and gram-negative bacteria from growing is the subject of this study.
Rancang Bangun Aplikasi Tracer Rekam Medis Berbasis Web Di Rumah Sakit Griya Husada Madiun agustinus Kusdwiadji; Irmawati Mathar
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI) Vol 11, No 1 (2023)
Publisher : Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia- APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33560/jmiki.v11i1.488

Abstract

Rumah Sakit Umum Griya Husada Madiun dalam pelaksanaan tracer dalam proses pengambilan rekam medis masih menggunakan sistem manual yaitu mencatat pada lembar outguide pada berkas rekam medis pasien yang keluar pada bagian filling. Lembar tersebut berfungsi untuk mengetahui siapa yang melakukan peminjaman rekam medis, bagian mana yang melakukan peminjaman, tanggal peminjaman serta kapan berkas rekam medis tersebut dikembalikan. Petugas rekam medis harus mencari berkas rekam medis pada ruang filing sesuai dengan kebutuhan pengguna baik petugas rawat jalan maupun rawat inap yaitu dengan menuliskan berkas rekam medis yang dipinjam agar dapat melacak keberadaan berkas tersebut. Untuk tracer/outguide sering terjadi permasalahan yaitu lembar tracer tersebut rusak, hilang, atau terselip sehingga mode pencarian/tracer berkas sulit dilakukan dengan cepat karena petugas harus mencari dimana lembar outguide tersebut berada sehingga waktu untuk mencari, mencatat dan mendistribusi berkas menjadi cukup lama.Selain itu juga lembar tracer RM dapat memberikan infromasi terkait berkas rekam medis yang belum dikembalikan yang dapat dilihat didalam berkas rekam medis sebagai pengganti berkas rekam medis yang keluar. Hal ini membuat petugas rekam medis harus mengecek manual dan berkala agar berkas tersebut dapat dimonitoring keberadaannya agar tidak terjadi missfile.Rumah Sakit Umum Griya Husada Madiun masih menggunakan sistem tracer secara manual sehingga membutuhkan aplikasi yang dapat digunakan untuk memberikan informasi terkait distribusi keluar atau masuk berkas rekam medis secara realtime dan cepat antara petugas rekam medis dan petugas medis. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan rancangan tracer berbasis web untuk mempermudah petugas rekam medis melakukan proses pelacakan dan monitoring rekam medis. Aplikasi ini dikembangkan dengan bahasa pemrograman PHP dan MySQL sebagai database server realtime dan diharapkan dapat membantu petugas rekam medis untuk melacak dan memonitoring keberadaan berkas rekam medis pasien.
Pharmaceutical Biotechnology Products in the Form of Hand Washing Soap Kombucha Bunga Telang (Clitoria ternatea L) as Antibacterial for Salmonella thypi and Listeria monocytogenes Devita Anugrah Anggraini; Firman Rezaldi; Anggita Sofianti; Irmawati Mathar; Yuliana Kolo
Jurnal Biologi Tropis Vol. 23 No. 2 (2023): April-June
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v23i2.4892

Abstract

The growth of Salmonella thypi and Listeria monocytogenes bacteria can be inhibited by butterfly pea flower kombucha. This is because telang flower kombucha has pharmacological activity so it can be developed in the pharmaceutical field. This research needs to be carried out to make hand washing soap made from an active solution of telang kombucha diffusing solution so that it can stop the growth of Salmonella thypi and Listeria monocytogenes bacteria. The research method uses laboratory experiments. The data obtained were then analyzed using One Way Analysis of Variance and post hoc. The results of the study showed that the formulation and preparation of hand washing soap with a concentration of 40% active ingredient in a solution of butterfly pea flower was able to stop the growth of both bacteria with a P value <0.05. In conclusion, these two bacteria can be inhibited with hand washing soap containing 40% of a decoction of butterfly pea flower kombucha.
Transformasi Digitalilasi Posyandu: Mobile Apps Posyandu Menggunakan Glide Apps Wahyu Wijaya Widiyanto; Irmawati Mathar; Wahyu Ratri Sukmaningsih
Indonesian Journal of Health Information Management Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54877/ijhim.v3i1.95

Abstract

Posyandu adalah suatu Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) dimana pelayanannya dilaksanakan dari, oleh, dan untuk masyarakat. Posyandu Mawar I Plombon Mojolaban, tertelak di Desa Plumbon, RT 03 RW 10 Mojolaban, Sukoharjo. Posyandu Mawar I Plumbon Mojolaban memiliki 7 kader yang mengurus jalannya kegiatan posyandu. Posyandu Mawar 1 Plumbon Mojolaban merupakan Posyandu khusus balita, selama ini pencatatan dan pelaporan Posyandu masih dilakukan secara manual dengan menggunakan lembar formulir yang diberikan oleh bidan desa. Proses pencatatan dan pengolahan data masih dilakukan secara manual menggunakan tulisan tangan sehingga berisiko adanya salah tulis, mudah sobek, dan kurang jelas tulisannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis sistem pencatatan dan pelaporan yang digunakan di Posyandu Mawar I Plumbon Mojolaban dan membuat perancangan sistem informasi pencatatan yang dibutuhkan di Posyandu Mawar I Plumbon Mojolaban. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC) dengan model Waterfall. Informan dalam penelitian ini adalah kader Posyandu Mawar I Plumbon, Mojolaban. Hasil penelitian ini berupa aplikasi pencatatan data balita yang dibuat menggunakan Glide Apps dengan uji black box secara fungsional sukses.
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Dengan Status Vaksin Covid 19 Pada Anak Umur 6-11 Tahun Irmawati Mathar; Mertisa Dwi Klevina; Cintika Yorinda Sebtalesy
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.739 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v8i1.11267

Abstract

Vaksinasi anak-anak dapat mengurangi penularan penyakit dan memungkinkan kembalinya aktivitas sosial dan rekreasi yang penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental mereka. Pada bulan September 2022 Di Sekolah SD Negeri Muneng Madiun masih terdapat siswa yang belum melakukan vaksin. Dalam penelitian ini yang menjadi rumusan masalah adalah adakah hubungan tingkat pengetahuan dan sikap ibu dengaan status vaksin pada anak SD Negeri Muneng Madiun. Tujuan penelitian adalah untuk menguji hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan status vaksin COVID 19 pada anak 6 -11 tahun dan menguji hubungan antara sikap ibu dengan status vaksin COVID 19 pada anak usia 6-11 tahun. Jenis penelitian ini menggunakan metode Observasional Analitik, melalui pengukuran variable dalam waktu bersamaan atau cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan maret 2022 dengan jumlah sampel 61 orang tua dari siswa SDN Muneng Madiun. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan antara pengetahuan dan status vaksin pada anak, serta ada hubungan antara sikap dengan status vaksin pada anak usia 6-11 tahun di SDN Muneng dengan signifikasi 0,000 (<0.01). Masih terdapat ibu yang ragu untuk vaksinasi anaknya. Maka peneliti menyarankan untuk meningkatkan peran masyarakat, sekolah, pemerintah dan fasilitas pelayanan kesehatan dalam penyebarluasan informasi mengenai manfaat vaksin pada anak sehingga tidak ada lagi ibu yang merasa khawatir dan ragu dalam pemberian vaksin pada anak usia 6-11 tahun.