Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pandangan Nasionalisme dari Anak Pekerja Migran Indonesia Non Dokumen di Sanggar Bimbingan Sentul Malaysia Marisa Trisofirin; Ardhana Januar Mahardani; Hadi Cahyono; Shohenuddin; Bimo Rahadi Wiratmoko
MIMBAR PGSD Undiksha Vol. 11 No. 1 (2023): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v11i1.58148

Abstract

Indonesia adalah negara dengan jumlah pekerja migran yang cukup besar, termasuk di Malaysia. Tidak sedikit anak pekerja migran Indonesia yang berstatus non dokumen dan hidup dalam kondisi sulit. Fenomena perpindahan migrasi tanpa dokumen memiliki pengaruh yang signifikan, salah satunya adalah terhadap karakter nasionalisme. Penelitian ini bertujuan menganalisis pandangan nasionalisme dari anak pekerja migran. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Adapun subyek dari penelitian ini yaitu 3 peserta didik kelas 4, 5 dan 6 di sanggar bimbingan. Pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak pekerja migran Indonesia memiliki sikap nasionalisme yang positif. Hal ini terlihat dari penilaian pada 5 indikator nasionalisme yang meliputi kebanggaan sebagai warga negara Indonesia, cinta tanah air dan bangsa, kesediaan berkorban demi kepentingan bangsa, penerimaan terhadap perkembangan zaman, dan kebanggaan dengan warisan budaya. Sikap positif tersebut diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Temuan peneliti menunjukkan bahwa status pekerja migran non dokumen tidak menjadi penghalang bagi anak pekerja migran Indonesia untuk memiliki sikap nasionalisme yang positif. Pemerintah Indonesia dan Malaysia dapat berperan aktif dalam meningkatkan kondisi dan hak-hak anak pekerja migran Indonesia di Malaysia serta mendukung pendidikan dan pemahaman tentang nasionalisme yang lebih baik.
Literasi Edukasi Pola Hidup Sehat Dan Bersih Terhadap Anak Pekerja Migran di Malaysia Marisa Trisofirin; Hadi Cahyono; Ardhana Januar Mahardhani; Shohenuddin Shohenuddin
Educativo: Jurnal Pendidikan Vol 2 No 1 (2023): Zadama: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : PT. Marosk Zada Cemerlang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (532.512 KB) | DOI: 10.56248/zadama.v2i1.41

Abstract

Migrant children often experience difficulties in accessing information and proper health facilities. Information literacy is a great way to educate migrant children. Therefore, this community service research aims to educate the children of migrant workers about a healthy and clean lifestyle. The method used in this education is a participatory method, with the participation of guidance studio students who take part in Healthy Thursday and Clean Thursday activities. The results of this activity have a positive impact, especially on awareness of the importance of maintaining health by doing gymnastics and keeping the environment clean. This can be seen from the joy of the children and their enthusiasm in participating in this education..
Internalisasi nilai-nilai Pancasila di Sanggar Belajar Sentul Malaysia Ambiro Puji Asmaroini; Marisa Trisofirin; Shohenuddin Shohenuddin
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 8, No 2 (2023): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk memahami internalisasi nilai-nilai Pancasila di Sanggar Belajar Sentul Malaysia. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif mendeskripsikan dan menginterpretasikan fenomena sosial atau memahami pengalaman dan pandangan subyek alamiah yang diteliti. Subyek penelitian ini adalah tiga pendidik di Sanggar Bimbingan Sentul Malaysia. Data penelitian dikumpulkan melalui metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitiannya Malaysia merupakan salah satu tempat bagi para pekerja migran Indonesia, yang kehadirannya menjadikan mereka menetap di Malaysia menikah secara agama sehingga tidak memiliki dokumen yang lengkap yang berpengaruh terhadap Pendidikan anak-anak pekerja migran. Sanggar Belajar Sentul merupakan salah satu tempat anak pekerja migran memperoleh hak Pendidikan termasuk dalam menginternalisasikan nilai-nilai Pancasila. Internalisasi nilai-nilai Pancasila tersebut meliputi nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah, dan keadilan dalam kegiatan pembelajaran, pembiasaan dan keteladanan di SB Sentul Malaysia.