Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PKM Kelompok Gula Aren “Mutiara Merah” Di Desa Karyasari Kabupaten Tabanan I Putu Darmawijaya; Natalia Sri Endah Kurniawati
Paradharma (Jurnal Aplikasi IPTEK) Vol. 1 No. 2 (2017): Jurnal Paradharma
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Dhyana Pura – Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (537.712 KB) | DOI: 10.36002/jpd.v1i2.321

Abstract

ABSTRAKSalah satu keunggulan dari gula aren jika dibandingkan dengan gula kelapa adalah aromanyayang khas gurih dan cita rasa manis yang sangat sesuai untuk campuran bahan makanan danminuman seperti kue bandrek, kopi serta untuk penderita diabetes gula aren sangat baik untuk dikonsumsi sebagai pengganti gula pasir. Di Desa Karyasari Tabanan terdapat kelompok taniyang mengolah nira menjadi gula aren, yaitu Kelompok Tani Mutiara Merah. Mitra masihterkendala dalam teknik dan inovasi proses produksi gula aren karena masih produksi 100%secara konvensional, belum memiliki merek dagang dan kemasan, belum memiliki manajemenusaha yang sistematis dan professional. Pelaksanaan program PKM Gula Aren “ MutiaraMerah” di Desa Karyasari Kabupaten Tabanan telah berjalan sesuai rencana dan tujuan awal,yaitu memberikan pelatihan atau pendampingan atau sesuai solusi yang telah ditawarkanmengenai gula semut atau dalam bentuk serbuk, pelatihan pengemasan produk serta membuatdesign label untuk produk gula aren. Kegiatan ini mendapat respon positif dari mitra sertasangat disambut dan didukung penuh oleh Perbekel Desa Karyasari Kabupaten Tabanan.Kata kunci :Gula semut, Mutiara Merah, Desa Karyasari Tabanan  ABSTRACTOne of the advantages of palm sugar when compared with coconut sugar is a distinctive aromaof savory and sweet taste that is very suitable for a mixture of food and beverages such asbandrek cake, coffee and diabetes for diabetics is very good for consumption because substitutesugar. In the village of Karyasari Tabanan there is a group of farmers who process palm sugarinto palm sugar, namely Mutiara Merah Farmer Group. Partners are still constrained in thetechniques and innovations of the process of producing palm sugar because it is still 100%conventional production, has no trademark and packaging, has not had a systematic andprofessional business management. Implementation of PKM program of Palm Sugar Aren"Mutiara Merah" in Karyasari Village Tabanan Regency has been run according to the planand the initial goal is to provide training or mentoring or as per solution that has been offeredabout sugar ant or in powder form, product packaging training and make design label for sugarproduct aren. This activity received positive response from the partners and was very welcomedand fully supported by Perbekel Desa Karyasari Tabanan Regency.Key words: sugar ant, mutiara merah, Karyasari Village Tabanan
Penerapan Nilai Budaya dan Teknologi dalam Pengembangan Usaha Mi Nyonyor di Desa Abianbase, Badung, Bali Dermawan Waruwu; I Putu Darmawijaya
Paradharma (Jurnal Aplikasi IPTEK) Vol. 2 No. 2 (2018): Paradharma (Jurnal Aplikasi IPTEK)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Dhyana Pura – Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (731.598 KB) | DOI: 10.36002/jpd.v2i2.657

Abstract

ABSTRAKMi nyonyor di Desa Abianbase - Bali, awalnya kurang disukai oleh masyarakat, sehingga penjualannya relatif kecil sekitar Rp300.000/hari. Setelah tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dari Universitas Dhyana Pura memberikan pelatihan dan pendampingan, maka penjualan mi nyonyor meningkat. Ada 5 (lima) aspek yang dilakukan oleh tim PKM untuk menyelesaikan masalah mitra: (1) Pelatihan dan pendampingan tentang penyajian mi nyonyor agar sesuai budaya, agama, dan nilai etika; (2) Pelatihan dan pendampingan tentang manfaat penggunaan alat teknologi seperti mesin penggilingan daging ayam dan penghalusan cabai agar proses pembuatan mi nyonyor lebih cepat; (3) Pelatihan dan pendampingan tentang pemasaran mi nyonyor menggunakan internet (media sosial), sehingga masyarakat bisa memesan mi nyonyor secara online; (4) Pemberian bantuan mesin penghalusan daging dan sarung tangan plastik agar penyajian mi nyonyor tetap higienis; dan (5) Pelatihan dan pendampingan tentang manfaat penggunaan mesin kasir serta laptop/komputer agar laporan keuangan transparan dan akuntabel. Dampak pelatihan dan pendampingan ini mi nyonyor semakin disukai oleh masyarakat serta berpotensi meningkatkan pendapatan mitra. Penjualan mi nyonyor meningkat sekitar Rp510.000 sampai Rp540.000/hari atau Rp186.150.00 sampai Rp197.100.000/tahun (70% sampai 80%) dari penjualan sebelumnya. Dengan demikian, peningkatan pendapatan melalui usaha mi nyonyor ini memberikan inspirasi kepada generasi muda untuk berwirausaha, sehingga meningkatkan ekonomi dan pendapatan masyarakat.Kata kunci: Mi nyonyor, manajemen, pemasaran, teknologi, budaya.ABSTRCTNyonyor Noodle Shop in Abianbase Village - Bali, was initially less favored by consumers, so the sales were relatively low around Rp. 300,000/day. After the Community Partnership Program (PKM) team from Dhyana Pura University provided training and mentoring, the sales of nyonyor noodles increased. There are 5 (five) aspects carried out by the PKM team to resolve partner problems: (1) training and mentoring on the presentation of noodles according to culture, religion and ethical values; (2) training and mentoring on the benefits of using technology tools such as chicken meat milling machines and chili refining to make the noodle making process faster; (3) training and mentoring on Nyonyor Noodle Shop marketing using the internet (social media), so that people can order noodles online; (4) providing help with meat smoothing machines and plastic gloves for hygienic presentation; and (5) training and mentoring on the benefits of using cashiers and laptops/computers so that financial statements are transparent and accountable. The impact of this training and mentoring on nyonyor noodles is increasingly favored by the community and has the potential to increase partner income. Nyonyor Noodle sales increased by around Rp.510,000 to Rp.540,000/day or Rp186,150.00 to Rp197,100,000/year (70% to 80%) from earlier sales. Thus, increasing revenue through the nyonyor noodle business provides inspiration to the younger generation for entrepreneurship, thereby increasing the economy and income of the community.Keywords: Nyonyor noodles, management, marketing, technology, culture
PENGARUH CORE STABILITY EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN DAYA TAHAN OTOT PINGGANG PADA PETANI SAYUR GONDA LANSIA WANITA DI DESA TIMPAG TABANAN I Made Rai Putra Adnyana; I Putu Darmawijaya; I Made Astika Yasa
Jurnal Kesehatan Terpadu Vol. 6 No. 2 (2022): Jurnal Kesehatan Terpadu
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/jkt.v6i2.2384

Abstract

Sikap kerja pada lansia dalam bertani sayur gonda pada umumnya berdiri dan posisi membungkuk terus-menerus yang mengakibatkan otot abdominal bekerja secara memendek menahan berat badan ke depan dan otot pinggang bekerja seperti secara memanjang untuk mempertahankan tubuh.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Core Stability Exercise terhadap peningkatan daya tahan otot pinggang pada petani Di Desa Timpag Tabanan. Penelitian ini menggunakan metode pre-experimental. Sampel dalam penelitian ini yang berjumlah 8 orang lansia. Pengukuran sampel menggunakan MMCT. Daya tahan otot pinggang dengan latihan core stability exercise diberikan 3 x seminggu selama 1 bulan. Hasil analisis data uji normalitas menunjukkan nilai signifikan p > 0.05 yaitu nilai pretest p = 0,078 dan nilai posttest p=0.077, yang berarti data berdistribusi normal. Hasil uji hipotesis menunjukkan nilai signifikan p
Pengaruh The Otago Home Exercise Programme Terhadap Keseimbangan Dinamis pada Lansia Putu Mariska Abdi Cahyani; I Putu Darmawijaya; Luh Putu Ayu Vitalistyawati
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 1 No. 2 (2022): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v1i2.2312

Abstract

Abstract Balance is a person's skill or ability to maintain a stable body position or not fall when supporting against gravity in a certain field. Balance is influenced by many factors including age, gender, body mass index, and physical activity. The purpose of the study was to determine the effect of The Otago home exercise program on dynamic balance in the elderly. This research design uses the Pre-Experimental method with one group pre-test and post-test. The independent variable in this study is The Otago home exercise program and the dependent variable is balance. Determination of the sample using inclusion, exclusion and drop out criteria. The study was conducted for 4 weeks. The average value of balance in the pre-test is 14.18 seconds which indicates the balance is in the bad category, while the average value of balance in the post-test is 13.49 seconds which indicates an increase in balance of 4.86%. Analyzed by using the paired t-test with the result that the p value is 0.000 where the p value <0.05, the test results are significant. This shows The otago home exercise program can improve dynamic balance in the elderly Keywords:Elderly, Dynamic Balance, The otago home exercise program Abstrak Keseimbangan merupakan keahlian atau kemampuan seseorang untuk mempertahankan posisi tubuh supaya tetap stabil atau tidak jatuh pada saat menumpu melawan gravitasi pada bidang tertentu. Keseimbangan dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya usia, jenis kelamin, indeks massa tubuh, dan aktivitas fisik. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh The otago home exercise programme terhadap keseimbangan dinamis pada lansia . Rancangan pada penelitian ini menggunakan metode Pre-Eksperimental dengan one group pre-test and post-test. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah The otago home exercise programme dan variabel terikat adalah Keseimbangan. Penentuan sampel menggunakan kriteria inklusi, eksklusi dan drop out. Penelitian dilakukan dalam kurun 4 minggu. Nilai rata – rata keseimbangan pada pre-test yaitu 14,18 detik yang menandakan keseimbangan dalam kategori buruk, sedangkan nilai rata – rata keseimbangan pada post-test yaitu 13,49 detik yang menunjukan adanya peningkatan keseimbangan sebesar 4,86%. Penelitian ini dianalisis dengan uji paired t-test dengan hasil nilai p adalah 0,000 dimana nilai p<0,05 maka hasil uji signifikan. Hal ini menunjukkan The otago home exercise programme dapat meningkatkan keseimbangan dinamis pada lansia. Kata kunci:Lansia, Keseimbangan Dinamis, The otago home exercise programme.
Hubungan Masa Kerja terhadap Daya Tahan Kardiorespirasi (VO2Max) pada Pekerja Penyapu Jalan I Gusti Ayu Dewi Antari; Agung Wahyu Permadi; I Putu Darmawijaya
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 1 No. 2 (2022): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v1i2.2327

Abstract

                                                  Abstrak Daya tahan kardiorespirasi salah satu komponen kebugaran fisik yang diperlukan pekerja penyapu jalan untuk dapat melakukan pekerjaan dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan masa kerja terhadap daya tahan kardiorespirasi (VO2Max). Penelitian ini dilakukan pada perempuan rentang umur 40-50 tahun. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan rancangan penelitian study cross sectional non eksperimental. Sampel penelitian terdiri dari 26 orang pekerja penyapu jalan yang dipilih secara purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi. Pengukuran masa kerja dilakukan dengan wawancara kepada sampel, sedangkan tes jalan 6 menit untuk mengukur daya tahan kardiorespirasi (VO2Max). Uji hipotesis menggunakan uji korelasi rank spearman untuk mengetahui hubungan antara kedua variabel dengan nilai signifikan 0,000 yang menunjukan adanya korelasi antara kedua variabel serta angka koefisien korelasi -0,778 menunjukkan hubungan antara kedua variabel yang kuat. Hasil penelitian menunjukkan korelasi bertanda negatif yang berarti korelasi yang dihasilkan berbanding terbalik atau tidak searah.Kata kunci: masa kerja, daya tahan kardiorespirasi (VO2Max), tes jalan 6 menit                                              Abstract Cardiorespiratory endurance components of the road sweeper's physical fitness in order to work well. The purpose of this study was to determine the relationship between length of service and cardiorespiratory endurance (VO2Max). The study was conducted on women aged 40-50 years. The research method used is quantitative using a non-experimental cross-sectional research design. The research sample consisted of 26 street sweepers who were selected by purposive sampling based on inclusion and exclusion criteria. Measurement of working period was done by interviewing samples, and 6 minute walking test to measure cardiorespiratory endurance (VO2Max). Hypothesis testing uses Spearman rank correlation to determine the relationship between the two variables with a significance value of 0.000 which indicates a correlation between the two variables and the correlation coefficient of -0.778 indicates a strong relationship. The results of this study indicate that the correlation is negative, which means that the resulting correlation is inversely proportional.Keywords: working period, cardiorespiratory endurance (VO2 Max), 6 minute walking test