Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika

Investigasi Metode Perkalian Dua Bilangan untuk Siswa Kelas VII SMPN 1 Koto Baru Kabupaten Dharmasraya Aprillia Santy; Ramadoni Ramadoni; Lucky Heriyanti Jufri
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7 No 1: Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 7 Nomor 1 Tahun in Press (Desember
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v7i1.1755

Abstract

Salah satu materi dalam matematika yang penting untuk dipelajari oleh siswa adalah aljabar. Konsep aljabar didahului oleh aritmatika, Perkalian merupakan operasi dasar aritmatika utama yang harus dipelajari siswa setelah mempelajari operasi penambahan dan pengurangan. Perkalian merupakan alat hitung utama yang digunakan dalam pembelajaran matematika. Tetapi masih bayak ditemui siswa kesulitan dalam melakukan operasi perkalian sehingga mereka banyak mengalami kesulitan dalam mempelajari topik matematika yang lebih kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode perkalian untuk dua bilangan yang paling digemari oleh siswa kelas VII di SMPN 1 Koto Baru Kabupaten Dharmasraya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan cara memberikan tes dan wawancara kepada siswa. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa siswa kelas VIIB dalam mengerjakan soal perkalian dominan menggunakan metode perkalian bersusun dengan persentase 46% dan lattice multiplication method dengan persentase 36,7%. Selain itu siswa juga menggunakan metode perkalian lain walaupun tidak sebanyak metode perkalian bersusun dan lattice multiplication method, beberapa metode perkalian tersebut diantaranya japanese multiplication method dengan persentase 9.7%, eygiptian multiplication method dengan persentase 2.7%, Russian multiplication method dengan persentase 3.3%, dan vedic multiplication method dengan persentase 1%. Temuan ini dapat menjadi solusi agar siswa dapat memilih metode perkalian mana yang menurut siswa mudah dan disukai dalam pembelajaran matematika.