Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pendampingan Peningkatan Potensi Desa Wisata Ramea Kabupaten Pandeglang berbasis Ekonomi Kreatif Tuti Rostianti Maulani; Agung Sugiarto; Tarso Rudiana; Nenden Suciyati Sartika
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v8i1.433

Abstract

Desa wisata merupakan sebuah kawasan pedesaan yang memiliki keunikan dan karakteristik khusus untuk menjadi destinasi wisata. Masyarakat disekitar desa wisata akan melakukan persiapan untuk memperbaiki kondisi desanya bersama-sama dengan aparat desa dan mempersiapkan diri menghadapi kedatangan wisatawan yang akan datang ke desa mereka. Ramea merupakan desa wisata yang dikembangkan di Kabupaten Pandeglang. Tujuan pengabdian ini adalah mengembangkan desa wisata Ramea melalui pengembangan ekonomi kreatif masyarakat dengan menggali potensi desa untuk menjadi desa wisata yang unggul. Pemberdayaan desa wisata Ramea dilakukan dengan pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan usaha kecil mikro, pengembangan fasilitas infrastruktur penunjang wisata dan pengembangan aktivitas masyarakat dalam pengembangan pengelolaan desa wisata berkesanambungan. Proses dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan. Hasil yang dicapai pemberdayaan yang dilakukan diikuti oleh sebagian masyarakat menjadikan harapan kesejahteraan dan akan timbul suasana yang baru dan meraka siap menerima wisatawan yang akan dating ke desa mereka. Analisis SWOT memperlihatkan bagaiamana desa Ramea dapat mengembangkan desa nya menjadi desa wisata yang mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat. A tourist village is a rural area that has uniqueness and special characteristics to become a tourist destination. The people around the tourist village will make preparations to improve the condition of their village together with village officials and prepare themselves for the arrival of tourists who will come to their village. Ramea is a tourist village developed in Pandeglang Regency. The purpose of community service is to develop the Ramea tourism village through the development of the community's creative economy by exploring the potential of the village to become a superior tourist village. The empowerment of Ramea tourism village is carried out by empowering the community through the improvement of micro-small businesses, the development of infrastructure facilities to support tourism and the development of community activities in the development of tourism village management. The process is carried out gradually and continuously. The results achieved by the empowerment carried out were followed by some communities making hopes of well-being and a new atmosphere will arise and ready to accept tourists who will come to their village The SWOT analysis shows how Ramea village can develop its village into a tourist village that brings prosperity to the community.
Pelatihan Penyusunan Bahan Ajar Berbasis Web Bagi Guru SMP Kabupaten Pandeglang Nenden Suciyati Sartika; Tatu Munawaroh; Ervi Nurafliyan Susanti; Ika Meika; Ratu Mauladaniyati; Asep Sujana; Asep Sahrudin; Ika Yunitasari; Eka Rosdianwinata; Rusdian Rifai; Deni Pratidiana; Peni Permatasari; Dede Uniah; Kamila Cahyati
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 8 No 4 (2023): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v8i4.621

Abstract

Pembelajaran yang kondusif dan menyenangkan dalam revolusi industri 4.0 membuat perubahan dalam gaya belajar dalam proses pembelajaran. Guru dituntut untuk mengikuti proses pembelajaran digital interaktif. Sehingga salah satu tantangan bagi guru dan pengembang teknologi pembelajaran untuk berinovasi adalah menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan tidak membosankan bagi siswa. Pelatihan penyusunan bahan ajar berbasis Web bagi guru matematika bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan guru dalam mengembangkan bahan ajar berbasis web yang sesuai dengn kurikulum dan kebutuhan siswa. Pelatihan ini dilakukan melalui metode peer-teaching model pembelajaran interaktif, Menyusun bahan belajar, Mengemas menjadi bahan belajar on-line. Hasil yang diperoleh setelah melaksanakan kegiatan ini yaitu terdapat peningkatan kemampuan teknologi guru dalam menyusun bahan ajar berbasis web sebagian besar guru matematika SMP di kabupaten Pandeglang menyatakan bahwa hanya kadang-kadang dalam menggunakan teknologi dalam pembelajaran, mereka hanya kadang-kadang menggunakan bahan ajar berbasis Web, namun 80% sudah pernah menggunakan bahan ajar berbasis Web. Tapi tidak satupun dari mereka yang pernah mendesain game pembelajaran matematika di Web. Peserta pelatihan ada yang pernah menggunakan canva dan heyzine, Capcut, dan PPT di WPS HP sedangkan menggunakan game pembelajaran berbasis Web 80% yang tidak pernah menggunakan dan hanya 20% yang sudah pernah menggunakan. Respon peserta pelatihan terkait pelaksanaan kegiatan pelatihan ini menunjukkan bahwa 90% guru menyatakan materi yang disampaiakan sangat menarik (10% menarik) dan semua peserta menyatakan bahwa kegiatan pelatihan ini dapat meningkatkan keterampilan penggunaan teknologi dalam pembelajaran dan membantu untuk meningkatkan profesionalisme guru. Conducive and enjoyable learning in the industrial revolution 4.0 makes changes in learning styles in the learning process. Teachers are required to follow the interactive digital learning process. So one of the challenges for teachers and learning technology developers to innovate is to create learning that is fun and not boring for students. Training on preparing Web-based teaching materials for mathematics teachers aims to improve teachers' skills and knowledge in developing web-based teaching materials that suit the curriculum and student needs. This training is carried out through peer-teaching methods, interactive learning models, compiling learning materials, packaging them into on-line learning materials. The results obtained after carrying out this activity were that there was an increase in teachers' technological abilities in compiling web-based teaching materials. Most of the junior high school mathematics teachers in Pandeglang district stated that they only sometimes used technology in learning, they only sometimes used Web-based teaching materials, However, 80% have used Web-based teaching materials. But none of them had ever designed a math learning game on the Web. Some of the training participants have used Canva and Heyzine, Capcut, and PPT on WPS HP, while 80% have never used Web-based learning games and only 20% have used them. Responses from training participants regarding the implementation of this training activity showed that 90% of teachers stated that the material presented was very interesting (10% interesting) and all participants stated that this training activity could improve skills in using technology in learning and help to increase teacher professionalism.