Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan Pesisir Pantai Studi Kasus Masyarakat Pedesaan Pesisir Pantai Muhammad Athar Asmas; Ihwan Ridwan
Journal of Education Sciences: Fondation & Application Vol 1 No 1 (2022): Oktober
Publisher : Pendidikan Nonformal Universitas Muhammadiyah Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.605 KB) | DOI: 10.161985/jesfa.v1i1.5

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan Pesisir Pantai Di Desa Bababulo Utara Kecamatan Pamboang Kabupaten Majene Sulawesi Barat (Studi Kasus Masyarakat Pedesaan Pesisir Pantai)”. Fokus masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan Pesisir Pantai Di Desa Bababulo Utara Kecamatan Pamboang Kabupaten Majene Sulawesi Barat (Studi Kasus Masyarakat Pedesaan Pesisir Pantai)”. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan Pesisir Pantai Di Desa Bababulo Utara Kecamatan Pamboang Kabupaten Majene Sulawesi Barat (Studi Kasus Masyarakat Pedesaan Pesisir Pantai)”. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan desain deskriptif Kulatitatif. Subjek penelitian adalah kepala desa dan 1 orang, tokoh masyarakat 1 orang,  Ketau BPD, dan organisasi kemasyarakatan yang terdiri dari Ketua BKM. Tahnik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara. Dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Untuk mengetahui Pemberdayaan masayarakat pedesaan pesisir pantai digunakan strategi pemberdayaan masyarakat pedesaan yang memperoleh hasil penelitian bahwa: Pemberdayaan yang dilakukan oleh Organisasi kepemudaan yang bergerak di bidang pemberdayaan masyarakat sangat baik karena iklim yang dibangun oleh seluruh lapisan masyarakat saling melindungi dan saling membangun fasilitas infrastruktur dan suprasturktur, dan strategi gotong roying yang diciptakn menghasilkan kerjasama yang baik yang berakibat pada mudahnya pemecahan masalah yang di hadapai masyarakat karena pemberdayaan yang dlikaukan bukan sekedar kreatifitas melinkan lebih menekankan pada nilai-nilai kemanusiaan.
Education on the Utilization of Stingless Bees as Potential Natural Pollinators for Bitter Gourd Plants Phika ainnadya hasan; Andi Gita Maulidyah Indraswari Suhri; Andi Aris Mattunruang; Muhammad Athar Asmas; A Hasdiansyah; Wiwik Wiji Astuti
JATI EMAS (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat) Vol 7 No 2 (2023): Jati Emas (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat)
Publisher : Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perkumpulan Dosen Indonesia Semesta (DIS) Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36339/je.v7i2.764

Abstract

his activity aims to provide solutions to the problems faced by the community in the agricultural sector. In this case, the help of pollination by stingless bees is a solution to the quality and quantity of agricultural crop yields, especially bitter melon plants grown by the community. The selection of stingless bees as pollinating agents is based on safety and convenience reasons for the community in participating in a series of activities. These bees are adaptive and easy to manage. The activity method is participatory action research (PAR) which actively involves the community from the preparatory stage, the process, to the final stage. Activity evaluation includes context, input, process, and product. The result of this activity is that the community understands the technique of using pollinating bees to optimize bitter melon crop yields. Through this activity the community also understands the importance of maintaining bee populations in nature. The positive impact that can be expected from this activity is an increase in the quality and quantity of bitter melon yields in the form of fruit size, number of fruit, and number of seeds. Furthermore, the community took the initiative to plant other types of agricultural crops and reuse stingless bees as the main pollinating agent.