Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN LABORATORIUM VIRTUAL DALAM MENDUKUNG PROGRAM MERDEKA BELAJAR PADA SEKOLAH-SEKOLAH DI KECAMATAN SALAHUTU KABUPATEN MALUKU TENGAH Wa Nirmala; Farida Bahalwan; Sriyati Sampulawa; Siti Darmawati; Asmi Ode; Rizky Fatmalasari L; Kasliyanto Kasliyanto; Abdullah Derlean; Pebrywati Watimury
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 29, No 2 (2023): APRIL-JUNI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v29i2.37694

Abstract

Learning from home (BDR) conditions make students more exposed to gadgets. This phenomenon is a challenge for teachers to further upgrade their competence in the use of technology. Today's learning requires teachers to develop and apply technology in conducting learning to motivate students. The solution that can be offered from partner problems is to increase the ability to use technology for teachers in junior and senior high schools in Salahutu District, Central Maluku Regency. One of the technologies that can be used in science learning in junior high and high school is a virtual laboratory. The method of activity is in the form of training and assistance in making a virtual laboratory which includes several stages, namely: the preparation stage, the team coaching stage, the training and mentoring stage, the closing stage. Based on the results of the satisfaction questionnaires that were distributed to participants during the evaluation, it was found that the average participants of the training and mentoring activities were able to operate macromedia flash software and create simple Virtual Laboratory applications so that Partner Schools still expect further activities to design IT-based learning media that innovative and can be used in online and offline learning.
Pengaruh pemberian larutan tembaga terhadap pertumbuhan tanaman bunga matahari (Helianthus annuus L.) Asmi Ode; Fauzia Hulopi; Pebrywati Watimury; Sriyati Sampulawa; Farida Bahalwan; Wa Nirmala; Abdullah Derlean
Jurnal Agrohut Vol 14 No 2 (2023): Agrohut
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Darussalam Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51135/agh.v14i2.262

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian larutan tembaga terhadap pertumbuhan tanaman bunga matahari (H. annuus L.). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 konsentrasi perlakuan logam Cu yaitu P0: 0 mg/L, P1: 100 mg/L, P2: 200 mg/L dan P3: 500 mg/L, dengan 5 ulangan untuk setiap perlakuan sehingga didapatkan 20 sampel tanaman. Penelitian ini dilakukan dengan merendam biji bunga matahari kultivar dalam wadah berisi air hangat selama semalam kemudian ditanam pada polybag. Tanaman dipelihara secara intensif hingga berumur 2 minggu setelah tanam dan dilakukan aplikasi Cu. Logam Cu yang digunakan berupa garam CuSO4.5H2O. Pemberian larutan Cu dilakukan setelah tanaman mengalami aklimatisasi selama 1 minggu (tanaman berumur ± 5 minggu). Cu yang diaplikasikan berupa garam CuSO4.5H2O yang mengandung kurang lebih 25% ion Cu. Garam tersebut dilarutkan dalam aquades sebanyak 1L sesuai konsentrasi dan diberikan 4 kali dalam jangka waktu 2 minggu hingga larutan Cu habis. Larutan Cu sebanyak 250 ml disiramkan ke tanah disekitar tanaman secara hati-hati agar tidak kontak langsung dengan batang tanaman. Pada perlakuan kontrol tidak dilakukan penyiraman garam CuSO4.5H2O. Setelah pemberian Cu, dilakukan pengamatan dan pengukuran parameter pertumbuhan. Parameter pertumbuhan terdiri dari tinggi tanaman, jumlah daun, dan panjang akar tanaman. Data hasil pengamatan disajikan dalam bentuk gambar dan pengukuran akan dianalisis menggunakan analisis sidik ragam (ANAVA) dan diuji lanjut dengan DMRT (Duncan Multiple Range Test) dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian larutan Cu berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman bunga matahari. Semakin tinggi konsentrasi Cu mengakibatkan terhambatnya tinggi tanaman, penurunan jumlah daun, dan terhambatnya pemanjangan akar tanaman.