Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KOMPARASI ANTARA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS DAN TIPE TSTS BERDASARKAN GAYA KOGNITIF SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 LEIHITU Rizky Fatmalasari Latukau; Febrywati Wattimury
BIOSEL (Biology Science and Education): Jurnal Penelitian Science dan Pendidikan Vol 10, No 1 (2021): BIOSEL (Biology Science and Education): Jurnal Penelitian Science dan Pendidika
Publisher : INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI AMBON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.662 KB) | DOI: 10.33477/bs.v10i1.1638

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) perbedaan hasil belajar IPA siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Leihitu yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dan TSTS, (2) perbedaan hasil belajar IPA siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Leihitu yang bergaya kognitif FI dan FD, (3) perbedaan hasil belajar IPA siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Leihitu yang bergaya kognitif FI yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dan TSTS, (4) perbedaan hasil belajar IPA siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Leihitu yang bergaya kognitif FD yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dan TSTS, (5) perbedaan hasil belajar IPA siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Leihitu yang bergaya kognitif FI dan FD yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS, dan (6) perbedaan hasil belajar IPA siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Leihitu yang bergaya kognitif FI dan FD yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Variabel dalam penelitian ini berupa variabel bebas yaitu model pembelajaran yang terdiri dari model pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS) dan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray (TSTS) dan variabel terikat yaitu hasil belajar IPA siswa. Data dikumpulkan melalui 40 sampel yang terpilih dengan teknik cluster random sampling. Penelitian menggunakan dua perlakuan yang berbeda yaitu kelas eksperimen I diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TPS sedangkan kelas eksperimen II diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS. Setiap kelas eksperimen masing-masing berjumlah 20 siswa yang terdiri dari 10 siswa yang memiliki gaya kognitif FI dan 10 siswa yang memiliki gaya kognitif FD. Instrumen dalam penelitian ini adalah soal tes yaitu Tes Hasil Belajar dan tes gaya kognitif (GEFT). Data dianalisis dengan analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. Untuk menguji hipotesis dilakukan dengan uji-t dan analisis regresi dengan bantuan software SPSS 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe (TPS) dan siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe (TSTS), (2) ada perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang bergaya kognitif FI dan siswa yang bergaya kognitif FD, (3) ada perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang bergaya kognitif FI yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dan siswa bergaya kognitif FI yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS, (4) tidak ada perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang bergaya kognitif FD yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS dan siswa bergaya kognitif FD yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS, (5) ada perbedaan hasil belajar IPA siswa yang bergaya kognitif FI dan FD yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe TPS, dan (6) ada perbedaan hasil belajar IPA siswa yang bergaya kognitif FI dan FD yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS.
Efektifitas Penggunaan Metode Problem Solving dalam Mencapai Hasil Belajar Fisika SMP Negeri 3 Leihitu Randi Hasim Latukau; I Gede Purwana Edi Saputra; Rizky Fatmalasari L; Imam Permana; Azmar Azmar
Al-Khazini Vol 1 No 2 (2021): OCTOBER
Publisher : UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (903.119 KB) | DOI: 10.24252/al-khazini.v1i2.26609

Abstract

Penelitian ini dilakukan dalam upaya meningkatkan kualitas hasil belajar peserta didik di SMP Negeri 3 Leihitu dengan menerapkan metode Problemm Solving. Problem Solving yang diterapkan dalam penelitian ini lebih menekankan kemampuan peserta didik dalam menghadapi masalah dan menentukan solusi penyelesaian masalah. Peserta didik dipacu untuk kreatif, aktif dan tanggap terhadap masalah-masalah yang berkaitan dengan mata pelajaran fisika khususnya materi Gaya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriftif. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIII1 yang berjumlah 30 orang siswa. Efektifitas dari pembelajaran pada penelitian ini dapat diketahui setelah di lakukan analisis terhadap hasil tes yakni pre test dan post test. Efektifitas pencapaian standar kompetensi siswa dianalisis dengan menggunakan uji-t. Setelah melakukan analisis data diperoleh hasil bahwa pembelajaran dengan metode problem solving sangat efektifitas karena melalui uji-t dimana nilai thit lebih besar 22,13 yang di peroleh melalui nilai ttab sebesar 2,042. Sedangkan pada aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek psikomotor siswa dengan metode ini terlihat bahwa tingkat penguasaan meningkat secara signifikan dengan presentase ketuntasan sebesar 96,66%.
IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN LABORATORIUM VIRTUAL DALAM MENDUKUNG PROGRAM MERDEKA BELAJAR PADA SEKOLAH-SEKOLAH DI KECAMATAN SALAHUTU KABUPATEN MALUKU TENGAH Wa Nirmala; Farida Bahalwan; Sriyati Sampulawa; Siti Darmawati; Asmi Ode; Rizky Fatmalasari L; Kasliyanto Kasliyanto; Abdullah Derlean; Pebrywati Watimury
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 29, No 2 (2023): APRIL-JUNI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v29i2.37694

Abstract

Learning from home (BDR) conditions make students more exposed to gadgets. This phenomenon is a challenge for teachers to further upgrade their competence in the use of technology. Today's learning requires teachers to develop and apply technology in conducting learning to motivate students. The solution that can be offered from partner problems is to increase the ability to use technology for teachers in junior and senior high schools in Salahutu District, Central Maluku Regency. One of the technologies that can be used in science learning in junior high and high school is a virtual laboratory. The method of activity is in the form of training and assistance in making a virtual laboratory which includes several stages, namely: the preparation stage, the team coaching stage, the training and mentoring stage, the closing stage. Based on the results of the satisfaction questionnaires that were distributed to participants during the evaluation, it was found that the average participants of the training and mentoring activities were able to operate macromedia flash software and create simple Virtual Laboratory applications so that Partner Schools still expect further activities to design IT-based learning media that innovative and can be used in online and offline learning.