Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Pengembangan Detail Desain Meja Pencelupan Di Workstation Perwarnaan Di Rumah Batik Fiky Riyan Darmawan Pratama; Rino Andias Anugraha; Teddy Syafrizal
eProceedings of Engineering Vol 2, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Rumah Batik komar merupakan badan usaha perseorangan yang fokus terhadap produk-produk yang terbuat dari kain batik. Kain batik yang di produksi oleh Rumah Batik komar diantaranya adalah batik tulis dan batik cap. Dalam proses pembuatannya kain yang telah diberi motif lilin tersebut akan diwarnai dengan cara dicelupkan ke sebuah bak yang berisi cairan pewarna. Pada penelitian sebelumnnya mekanisme pencelupan batik menggunakan metode diguncang , namun setelah dilakukan pengujian RULA nilai yang didapat adalah 6 sehingga diperlukan investigasi lebih lanjut dan perubahan segera. Pada Penelitian yang berjudul “Perancangan Spesifikasi Meja Pencelupan Pada Workstation Pewarnaan Rumah Batik Komar Menggunakan Tahapan Proses Pengembangan Ulrich Eppinger” didapatkan target spesifikasi dan konsep produk terpilih yang dapat mengatasi masalah-masalah yang diakibatkan oleh desain alat eksisting. Dengan tahapan desian mesin umum yaitu tahap pengenalan kebutuhan, tahap mekanisme, tahap analisis gaya, tahap pemilihan material, tahap desain elemen,tahap modifikasi, detail gambar dan produksi. Luaran pada penelitian ini didapatkan detail desain dari target spesifikasi dan konsep alat yang telah terpilih berupa rangka kain yang beberntuk lingkaran sehingga pewarnaan karain dapat lebih sempurna dan tidak merusak motif kain batik akibat lilin yang pecah. Kata kunci : perancangan produk, perancangan detail , pewarnaan kain
Pengujian Meja Pengikisan Alat Cap Batik Usulan Dengan Menggunakan Finite Element Method Dan Usability Testing Luqman Abdul Hakim; Rino Andias Anugraha; Teddy Syafrizal
eProceedings of Engineering Vol 2, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak - Kasus penelitian ini berada pada proses pembuatan cap Rumah Batik Komar khususnya pada saat pengikisan, dimana sebelumnya sudah diteliti dan memiliki skor RULA 7/7, yang merupakan skor terakhir dan mengindikasikan bahwa memiliki resiko tertinggi untuk mengalami MSDS. Lalu sudah dirancang desain usulan meja pengikisan yang memiliki skor 3/3. Permasalahannya adalah belum teruji kekuatan baik dari segi stress maupun displacement ketika dikenakan gaya yang berkaitan meja usulan. Kemudian belum diuji bagaimana kegunaan dan reaksi pengguna terhadap meja usulan dan aspek nilai ekonomis meja itu sendiri. Maka dari dua masalah tersebut, penelitian ini terdiri dari dua metode, yaitu metode Finite Element Method , Usability Testing dan Cost – Benefit Analysis. Metode FEM digunakan dikarenakan metode ini bisa memproses dari desain konsep dan gaya – gaya yang terjadi, menghasilkan nilai plot stress – displacement, lalu digunakan sebagai analisis apakah meja usulan sudah layak atau belum dengan Factor of Safety dan Natonal Standard Displacement. Pengujian dari segi manusia terhadap meja usulan menggunakan Usability Testing, melihat seberapa efektif, efisien, dan tanggapan responden awam dan operator. Metode untuk masalah terakhir adalah Cost – Benefit Analysis dimana menilai biaya dan manfaat yang diberikan oleh meja usulan. Hasil yang dapat diambil dari penelitian ini adalah, bahwa dari segi kekuatan stress dan displacement, konsep desain masih layak dikarenakan melewati Factor of Safety dan National Standard Displacement. Juga untuk purwarupa meja usulan dengan usability, bahwa dari segi efektifitas, efisiensi dan tanggapan responden meja pengikisan usulan lebih baik daripada meja pengikisan eksisting. Hasil dari metode terakhir adalah menandakan cost lebih kecil benefit dikarenakan produktivitas yang bertambah dari segi waktu proses kerja. Kata Kunci— Finite Element Method, Pengikisan, Batik Cap, Usability Testing, Cost – Benefit Analysis
Simulasi Usulan Desain Meja Pencelupan Pada Workstation Pewarnaan Rumah Batik Komar Menggunakan Motion Study Analysis, Finite Element Analysis, Rapid Upper Limb Asssesment Dan Usability Testing Hilman Syahir; Rino Andias Anugraha; Teddy Syafrizal
eProceedings of Engineering Vol 2, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Rumah Batik Komar merupakan perusahaan yang bergerak dalam produksi batik. Proses pewarnaan kain di Rumah Batik Komar terbagi menjadi dua cara, yakni proses pencelupan dan gradasi. Proses pencelupan masih dilakukan dengan bantuan operator pada workstation pewarnaan. Mekanisme pewarnaan batik eksisting menggunakan teknik guncang. Mekanisme kerja kondisi eksisting membuat operator dalam postur kerja canggung dikarenakan postur membungkuk ketika melakukan proses pencelupan sehingga berdampak kurang baik terhadap operator. Hal ini menyebabkan operator merasa fatigue dan jika dibiarkan secara terus-menerus dapat menyebabkan cedera pada operator. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan redesign ulang pada meja pencelupan pada workstation pewarnaan. Sebuah desain baru meja pencelupan yang telah didesain pada penelitian sebelumnya bertujuan untuk meminimasi postur kerja canggung pada saat pengoperasian meja pencelupan belum melalui pengujian kelayakan desain. Oleh karena itu dilakukan simulasi menggunakan Motion Study Analysis, Finite Element Analysis, dan Rapid Upper Limb Assesment untuk diketahui kelayakan teknis dari desain. Setelah itu dilakukan pembuatan prototype dan dilakukan Usability Testing sehingga diketahui mekanisme kerja secara nyata. Dengan mengacu pada hasil beberapa pengujian tersebut maka secara teknis usulan desain produk dinyatakan layak. Kata kunci : simulasi, motion study analysis, finite element analysis, rapid upper limb assessment, usability testing, workstation pewarnaan, meja pencelupan
Perancangan Alat Bantu Pengisian Teh Pada Stasiun Kerja Pengepakkan Pt Perkebunan Nusantara Viii Kebun Ciater Dengan Menggunakan Framework Mechanical Design Vandi Alfian Ahmad; Muhammad Iqbal; Teddy Syafrizal
eProceedings of Engineering Vol 2, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak PT. Perkebunan Nusantara VIII Kebun Ciater merupakan sebuah perusahaan pengolah teh hitam yang bertempat di Kabupaten Bandung. Pada pengolahan teh hitam ortodoks PTPN VIII Kebun Ciater memiliki 8 workstation dalam pelaksanaan tahap proses produksi. Untuk workstation pengepakan masih terdapat proses yang melibatkan operator untuk memegangi paper sack dalam setiap satu kali pengisian. Sehingga hal tersebut menimbulkan risiko pada aktivitas pengisian dan pengangkatan paper sack, hal ini dapat dilihat dari nilai skor REBA yang cukup tinggi yaitu 7 untuk aktivitas pemegangan paper sack oleh operator dan 10 untuk aktivitas pengangkatan paper sack oleh operator untuk ditimbang. Kedua hal tersebut akan menimbulkan risiko MSDs yang dirasakan oleh operator ketika melakukan aktivitas pengisian dan pengangkatan paper sack teh tersebut. Dengan menggunakan Framework Mechanical Design dan Tools yang mengadopsi dari Ulrich-Eppinger diharapkan dengan tahapan proses pengembangan produk ini dapat mengurangi risiko MSDs pada operator serta dapat mengurangi waktu proses pengisian teh. Hasil yang didapat dari tahapan Framework Mechanical Design berupa spesifikasi dari rancangan alat bantu yang akan dibuat. Alat bantu didesain dengan mekanisme pengisian bubuk teh dan penimbangan paper sack dalam satu waktu yang bersamaan. Sehingga diharapkan dapat mengurangi risiko MSDs dan dapat membuat waktu proses produksi lebih efisien. Kata kunci : Framework Mechanical Design, Spesifikasi teknis, Ulrich-Eppinger, REBA, Rapid Entire Body Assesment
Pengembangan Konsep Meja Pencelupan Dengan Tujuan Perbaikan Nilai Rula Pada Workstation Pewarnaan Rumah Batik Komar Menggunakan Kerangka Kerja Ulrich-eppinger Diki Elfan Reksawana; Rino Andias Anugraha; Teddy Syafrizal
eProceedings of Engineering Vol 2, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Rumah Batik Komar adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam produksi batik, Rumah Batik Komar didirikan oleh H. Komarudin Kudiya S.Ip., M.Ds bersama dengan Hj.Nuryanti Widya pada tahun 1998 di Bandung. Pada Rumah Batik Komar proses pewarnaan dibagi mejadi dua cara yaitu pencelupan dan gradasi. Proses pencelupan dilakukan oleh seorang operator menggunakan suatu meja kerja dengan mekanisme guncang. Namun terdapat kekurangan pada meja kerja eksisting diantaranya operator beresiko mengalami postur canggung atau fatigue yang dapat menyebabkan operator mengalami MSDS (Musculoskeletal Disorders), selain itu kekurangan dari meja kerja eksiting yaitu mekanisme guncang dapat membuat pewarna pada kain tidak merata sehingga tingkat cacat produk tinggi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dilakukannya redesign pada meja kerja eksisting yang dapat berupa perubahan bentuk, ukuran maupun mekanisme pewarnaan. Meja usulan dirancang menggunakan tahap pengembangan produk Ulrich-Eppinger yang memalui 3 tahap yaitu perancangan, pengembangan konsep dan fase perancangan tingkat sistem. Hasil pengembangan produk tersebut adalah terciptanya suatu perbaikan konsep yang lebih baik yang dapat mengurangi kecelakaan kerja pada operator yang diakibatkan oleh postur canggung yaitu berupa konsep terpilih dimana konsep tersebut lebih baik dari segi ergonomi yang diukur menggunakan nilai RULA maupun mekanisme kerja sehingga dapat mengurangi cacat produk dan mempercepat proses produksi. Kata kunci : perancangan produk, pengembangan konsep, usulan perbaikan, Ulrich-Eppinger, meja pewarnaan batik.
Perancangan User Requirement Specification (urs) Sistem Otomasi Terintegrasi Pada Stasiun Exturning, Drilling-chamfering, Dan Threading Di T. Abc Mohammad Bilghifari Astian; Haris Rachmat; Teddy Syafrizal
eProceedings of Engineering Vol 2, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT The development of the manufacturing industry today has grown rapidly making company in charge to have a good competitiveness in terms of quality and quantity of the products it produces. The use of automation technology can result in increased production speed, and high accuracy rate with human labor less. The use of automation technology must be planned carefully so as not to affect system changes significantly. Such changes such as the redesign of the overall automation system that will affect the manufacturing industry expenses. Therefore, it takes a mature design automation system that automation technology can be carried out in accordance with the flow of the production process. To know all the needs of the automation system required the design of User Requirement Specification (URS). Then after understanding the needs, then use the control philosophy that will serve the user to understand the basis of the automation system to be determined. Based on research conducted it can be concluded that the design of the User Requirements Specification (URS) process automation system manufacture Arm Stay RH K25 successfully designed. Results of the study consisted of clarification process description, control philosophy (selection of hardware) and a description of the electrical diagram exturning station, station drilling and chamfering, and threading stations. Keywords:— Otomasi, URS, Process Description, Electrical Diagram, Control Philosophy
Perancangan Sistem Otomasi Terintegrasi Dan Supervisory Control And Data Acquisition (scada)pada Stasiun Kerja Ex-turning, Chamfer-drill, Dan Threading Di Pt. Abc Menggunakan Jaringan Komunikasi Nirkabel Fazri Satria Dharmawanputra; Haris Rachmat; Teddy Syafrizal
eProceedings of Engineering Vol 2, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Dengan semakin ketatnya persaingan industri, maka dibutuhkan suatu sistem yang dapat mendukung kinerja industri kearah yang lebih optimal. Sistem industri terotomasi berhasil diperkenalkan sebagai suatu sistem yang dapat meningkatkan kinerja industri, ditambah dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat dari waktu ke waktu. Pada era sekarang ini pertukaran data dari satu media ke media lainya sudah dengan mudah dapat dilakukan. Salah satu teknologi yang banyak digunakan untuk komunikasi saat ini adalah teknologi nirkabel. Pemanfaatan teknologi komunikasi nirkabel yang dikombinasikan dengan sistem otomasi industri dan SCADA dapat dimanfaatkan untuk mendukung optimalisasi kinerja industri. Kata kunci : Jaringan komunikasi nirkabel, Otomasi Industri, SCADA
Usulan Perbaikan Meja Kerja Pada Stasiun Kerja Pengikisan Alat Cap Batik Dengan Menggunkan Proses Pengembangan Produk Ulrich-eppinger Muhammad Arya Mardiansyah; Rino Andias Anugraha; Teddy Syafrizal
eProceedings of Engineering Vol 2, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak — Terdapat beberapa jenis proses dalam pembuatan batik di Rumah Batik Komar yaitu salah satunya adalah batik cap. Produk batik cap adalah proses memberkan motif pada kain dengan menggunakan alat bantu cap. Alat bantu cap yang akan digunakan, akan dibuat terlebih dahulu pada workstation pembuatan alat cap. Pada workstation pembuatan alat cap salah satu prosesnya adalah pengikisan alat cap batik. Proses pengikisan dilakukan pada meja kerja pengikisan. Dimensi meja kerja pengikisan alat cap batik eksisting adalah 30cm x 27cm x 7cm. Berdasarkan hasil penilaian postur kerja operator menggunakan software RULA (Rapid Upper Limb Assesment) diperoleh skor 7/7. Nilai ini mengidentifikasi bahwa postur kerja berada pada posisi yang berbahaya maka diperlukan penelitian lebih lanjut dan perbaikan segera mungkin. Pada penelitian sebelumnya menggunakan analisis ergonomi untuk menghitung panjang, lebar, dan tinggi meja agar menghindari fatigue pada operator saat proses pengikisan berjalan. Peneliti selanjutnya meneruskan dari peneliti sebelumnya untuk mengembangkan meja pengikisan alat cap batik sesuai dengan kebutuhan operator pengikisan. Setelah dihasilkan alternatif konsep, kemudian di proses dengan menggunakan proses pengembangan produk Ulrich- Eppinger. Selanjutnya konsep terpilih dikonversi dalam bentuk desain kasar dan spesifikasi akhir.Pada penelitian ini, memiliki output yaitu konsep desain meja pengikisan alat cap batik usulan yang memenuhi kebutuhan operator pada saat proses pengikisan alat cap batik dan memenuhi kriteria ergonomi agar operator terhindar dari postur canggung dengan nilai 3/3. Kata kunci: Meja pengikisan, Ergonomi, Usulan perbaikan, Pengembangan produk, Ulrich-Eppinger
Simulasi Pengujian Meja Praktikum Usulan Laboratorium Proses Manufaktur Dengan Menggunakan Pendekatan Finite Element Method (Fem) Mubarak Mubarak; Mira Rahayu; Teddy Syafrizal
eProceedings of Engineering Vol 5, No 1 (2018): April 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pada fase pengembangan produk terdapat fase testing dan refinement dimana fase ini dilakukan setelah adanya detail design yang didalamnya terdapat dimesi, bentuk, material, karakteristik produk yang telah dihasilkan. Dalam melakukan testing atau pengujian dibutuhkan prototype. Prototype adalah penaksiran atau perkiraan produk berdasarkan tujuan-tujuan yang ingin didekati. Pada penelitian pertama yang berjudul “Perancangan Workstation CNC Router Yang Ergonomis Menggunakan Metode EFD” dalam penelitian tersebut di hasilkan konsep perancangan design yang mempertimbangkan aspek ergonomi terhadap fungsi produk. Desain yang dihasilkan pada penelitian tersebut merupakan prototype analitis dengan menggunakan software CAD. Hasil desain dari penelitian pertama tidak dilakukan pengujian mengenai kekuatan dan kemampuan meja dalam menahan beban yang merupakan salah satu fase dalam pengembangan produk. Oleh karena itu penelitian ini akan berfokus pada pada pengujian kekuatan struktur meja CNC yang sudah di desain. Pengujian yang dilakukan menggunakan prototype analitis sehingga pengujian ini berupa sebuah simulasi degnan menggunakan Finite Element Method (FEM). Metode Finite Element memungkinkan engineer untuk menganalisa benda/produk dengan geometri kompleks dan komposisi material yang berbeda sehingga dapat memecahkan masalah-masalah dinamis. Hasil penelitian diperoleh nilai Faktor fo Safety dari meja CNC dikatakan aman dan dari hasil analisi stress dan displacement meja tersebut dikatakan aman. Dari nilai Faktor of Safety yang dihasilkan cukup tinggi desain sehingga dapat dilakukan optimasi yang dapat mempengaruhi faktor ekonomi dan faktor estetika. Desain yang telah dioptimasi didapat nilai Faktor of Safety yang masih dalam kondisi aman sehingga desain hasil optimasi dapat dijadikan pertimbangan untuk diproduksi dan diterapkan pada keadaan sebenarnya. Kata kunci: Faktor of Safety, Finite Element Method Abstract In the product development phase there is a phase of testing and refinement where this phase is done after the detail design in which there are dimention, shape, material, product characteristics that have been produced. In testing or testing required prototype. Prototype is an assessment or approximation of the product based on the goals to be approached. In the first study entitled "Designing an Ergonomic CNC Router Workstation Using EFD Method" in the research resulted in the concept of design design that consider aspects of ergonomics to the function of the product. The resulting design was an analytical prototype using CAD software. The design results from the first study did not test the strength and ability of the table in holding the load which is one of the phases in product development. Therefore this study will focus on testing the strength of CNC table structures already in the design. The tests were performed using an analytical prototype so that this test was a simulation using Finite Element Method (FEM). The Finite Element method allows engineers to analyze objects / products with complex geometries and different material compositions so as to solve dynamic problems. The result of this research is that the fo Safety Factor from the CNC table is said to be safe and the result of the stress and displacement analysis of the table is said to be safe. From the value of Factor of Safety generated high enough design so that it can be done optimization that can affect economic factors and aesthetic factors. Design that has been optimized obtained value Factor Safety is still in a safe condition so that the optimization of the design can be considered to be produced and applied to the actual situation. Keywords: Faktor of Safety, Finite Element Method
Penerapan Model Kano Pada Kansei Engineering Untuk Merancang Produk Jam Tangan Sport Muhammad Awanda Yudhanegara; Meldi Rendra; Teddy Syafrizal
eProceedings of Engineering Vol 4, No 3 (2017): Desember, 2017
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industri kreatif di Indonesia telah meningkat dengan pesat dibuktikan dengan kontribusi industri ini sebesar 7-8% terhadap total perekonomian nasional. Bandung merupakan salah satu daerah yang memiliki jumlah usaha kreatif terbanyak di Indonesia yang menghasilkan banyak produk diantaranya produk-produk lifestyle. Jam tangan merupakan produk lifestyle yang tidak hanya dilihat dari fungsionalitas nya namun juga dari segi persepsi pengguna. Saat ini produk jam tangan buatan lokal sebagian besar hanya diminati oleh pasar internasional dan kurang diminati oleh pasar tanah air karena belum sesuai dengan keinginan masyarakat. Maka dari itu perlu adanya rancangan konsep jam tangan sport sesuai dengan persepsi serta keinginan pengguna lokal. Dalam merancang produk ini, Kansei Engineering dibutuhkan untuk menangkap dan menerjemahkan persepsi pengguna (kansei word) kedalam elemen-elemen desain. Sementara itu, model kano digunakan untuk mengelompokan atribut produk yang berasal dari kansei word. Atribut produk yang memiliki pengaruh dominan terhadap kepuasan pengguna akan diprioritaskan untuk pengembangan selanjutnya. Didapatkan hasil sebanyak 17 kansei word terpilih kemudian di terjemahkan menjadi 17 atribut produk. Atribut yang berpengaruh kemudian dipecah menjadi 90 karakteristik teknis dan diimplementasikan kedalam pembuatan konsep desain jam tangan sport usulan. Keywords: Industri Kreatif, Jam tangan sport, Kansei Word, Kansei Engineering, Model Kano