Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Perancangan User Requirements Specification (Urs) Sistem Otomatisasi Proses Pengepakan Teh Di Pt. Pn Viii Unit Sinumbra Riyan Adi Jaya; Haris Rachmat; Murni Dwi Astuti
eProceedings of Engineering Vol 2, No 1 (2015): April, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penerapan    otomatisasi    membutuhkan    biaya investasi  yang  cukup  besar.  Sebagai  pembuat  sistem  harus cermat   menentukan kebutuhan teknologi otomatisasi. Sebelum menerapkan teknologi otomatisasi ke dalam industri manufaktur diperlukan  suatu  perancangan  sistem  otomatisasi  yang  stabil. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya kegagalan pada sistem yang bisa merugikan end user. Dalam melakukan perancangan sistem otomatisasi dibutuhkan User Requirements Specification   (URS).   User   Requirements   Specification   (URS) dibuat untuk mengartikulasi fungsionalitas yang diperlukan dari perancangan sistem kontrol oleh pembuat sistem agar mudah dimengerti oleh end user. URS memiliki 3 bagian yaitu Process Description, Piping and Instrument   Diagram   (P&ID)   dan   Control   Philosophy.   Pada Process   Description   dilakukan  perancangan  skenario   proses kerja sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan oleh end user. Pada  Piping  and  Instrument  Diagram  dilakukan  perancangan alur proses yang lebih memperjelas sistem kontrol otomatisasi. Pada   Control   Philosophy   dideskripsikan   fungsionalitas   dari sistem perangkat keras (hardware) yang digunakan secara lengkap dan jelas, sehingga dapat berfungsi sebagai acuan dalam sistem kontrol otomatisasi. Kata  kunci : Otomatisasi, URS,  Process  Description, P&ID, Control Philosophy.
Optimizing Woven Fabric Defect Classification For Inspection Using Image Processing And Artificial Neural Network At Cv. Maemunah Majalaya Nur Endah Lizarifin; Haris Rachmat; Denny Sukma Eka Atmaja
eProceedings of Engineering Vol 3, No 2 (2016): Agustus, 2016
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

CV. Maemunah Majalaya is one of Textile Industry in Indonesia, they produce woven fabrics which will be exported to Japan. To maintain the quality it needs quality control such as inpection process. The inspection process of woven fabric still using traditional method that makes unbalance between inspection capacity and production volume. The production volume of fabric is more than 20.000 meters of fabric that should be produced every week but there is just four inspection station with two person in each station and the capacity of each station is 23 s prescreen. It caused the massive bottleneck in inspection station it is affect to the time for management to deciding strategy for fulfilling order just in time and shipment delays. In this research automation system with image processing technique and artificial neural network were used to optimize inspection process by decreasing inspection time and increasing the detection rate. Neural network models are preferred for image-understanding tasks because of their parallel-processing capabilities as well as learning and decision making abilities. The input for neural network model is come from the GLCM and edge feature extraction. The purposed method provide better result in classifying fabric defect. Using 90 data that divided into data test, data training and validation provide overall accuracy 83.9% and average processing time 3.4 second. Therefore, using automated fabric inspection can decrease process time 16 second. Keywords : Textile Industry, Inspection Process, Automation, Image Processing, Genetic Artificial Neural Network, GLCM Feature Extraction.
User Requirements Specification (urs) Automation System Design For Stopper Valve Chamfering Process On Bench Lathe Sd-32a Machine At Pt Dharma Precision Parts Amalia Syafitri; Rino Andias Anugraha; Haris Rachmat
eProceedings of Engineering Vol 2, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract PT Dharma Precision Parts is manufacturing company that produces metal components from machining process, one of the product is stopper valve. Due to increasing in competition and demand, the company must be able to decrease the process time to fulfill the demand. The process time of existing syste m is around 9.92 seconds/part. The way that company use to decrease process time is by modifying Bench Lathe SD-32A machine which used for stopper valve chamfering process by applying automation technology. Applying automation technology in the company will get some advantages such as reducing process time, increasing production capacity and product quality. Implementation of automation system needs a good planning and consideration to function expected well and to prevent system redesign. This research focused on User Requirement Specification (URS) design which contains a collection of information needed to design the automation systems in the industrial manufacture. URS design consists of process description, the description of the flow of electricity connected with each equipment, and control philosophy that allows the end user to understand the determined basic control system. Based on the research conducted conclude that the design of URS for stopper valve chamfering process on Bench Lathe SD-32A machine successfully implemented and the new process time is around 5 seconds/parts. The results consist of the explanation of process description, electrical diagrams, and control philosophy. Keywords: user requirement specification, process description, electrical diagram, control philosophy
Perancangan Sistem Otomatisasi Penggilingan Teh Hitam Orthodoks Menggunakan Pengendali Plc Siemens S7 1200 Dan Supervisory Control And Data Acquisition (Scada) Di Pt. Perkebunan Nusantara VIIRancabali Harmanda Mandala; Haris Rachmat; Denny Sukma Eka Atmaja
eProceedings of Engineering Vol 2, No 1 (2015): April, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknologi  otomasi  saat   ini  berkembang  sangat   pesat.   Sitem otomasi  tersebut  dimanfaatkan oleh industri-industri untuk menjamin produk yang dihasilkan  serta memenuhi  permintaan pasar.  Otomasi  memiliki  komponen-komponen penyusun  yang terdiri dari  sensor, aktuator, dan  pengendali.  Salah  satu  sistem pengendali  yang banyak  digunakan adalah  Programmable Logic Controller (PLC). Distribusi informasi data dalam sistem otomasi dapat  dilakukan dengan menggunakan kabel (wireline). Sistem  otomasi  berbasis  kabel  (wireline)  menggunakan  PLC dapat   diterapkan di  berbagai bidang  di  dunia  industri,   salah satunya  dalam proses pengolahan teh hitam Orthodoks pada PT. Perkebunan Nusantara VIII  Rancabali.   Pada  proses  eksisting, stasiun  kerja  penggilingan  masih banyak  memerlukan operator dalam  pengoperasiannya  sehingga  dapat   menyebabkan terjadinya faktor human  error dan pencapaian produksi belum mampu    memenuhi    rencana  kerja    dan   anggaran  produksi (RKAP) berdasarkan permintaan pasar.  Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah  sistem  yang  dapat   memperbaiki kuantitas produk  serta  dapat   menjadi  salah satu usulan  untuk  mengatasi masalah   Human   error serta  proses  yang  sudah  tidak  efisien dalam  proses  pengolahan teh hitam.  Tujuan dari penelitian  ini adalah    untuk    merancang   dan   membuat  sistem   pengendali otomatis pada stasiun kerja penggilingan menggunakan PLC dan HMI  sebagai  tampilan antarmuka  (sistem  pemantauan secara online dan real time). Dari penelitian  yang telah dilakukan, dapat  disimpulkan bahwa perancangan  sistem   otomatisasi    terintegrasi  berbasis    kabel (wireline) menggunakan PLC (Programmable Logic Controller) dan Human  Machine  Interface  (HMI) telah berhasil dilakukan. Program  PLC  yang  telah  dirancang  akan   diintegrasikan  ke dalam  sebuah  mini  plant  untuk  membuat  sistem  otomasi  yang bekerja  secara terintegrasi dan  berbasis kabel  (wireline). PLC langsung dihubungkan dengan Human Machine Interface (HMI), sehingga dapat  langsung melakukan proses monitoring  terhadap jalannya sistem untuk  mengetahui  data yang dihasilkan. Kata  kunci:  Otomasi,  Komunikasi  PLC,  Mini  Plant, Programmable Logic Controller, SCADA, Siemens S7-1200.
Perancangan Program Sistem Otomatisasi Pada Stasiun Kerja Pelayuan Menggunakan Pengendali Plc Omron Cp1E Di Pt. Perkebunan Nusantara Viii Ciater Gerardo Jones Kereh; Haris Rachmat; Denny Sukma Eka Atmaja
eProceedings of Engineering Vol 2, No 1 (2015): April, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam era industri saat ini, sistem otomasi menjadi pilihan yang tepat demi meningkatkan kinerja dan keamanan peralatan dalam proses produksi. Penggunaan PLC (Programmable Logic Controller) sebagai alat kontrol atau pengendali sistem otomasi untuk proses produksi di industri sudah menjadi bagian utama guna menjaga agar proses produksi tetap berjalan seperti yang direncanakan dan memberikan kemudahan dalam kendali dan monitoring. Dengan adanya PLC, maka peralatan yang masih berfungsi secara manual dalam proses produksi seperti kontaktor, relay dan lain-lain dapat dikurangi serta dapat meningkatkan hasil produksi baik secara kualitas maupun kuantitas. PT. Perkebunan Nusantara VII (PTPN VIII) adalah produsen teh di Indonesia yang merupakan perkebunan milik negara. Perkebunan yang bertempat di Ciater, Subang merupakan salah satu cabang dari PTPN VIII yang mengolah teh hitam orthodoks, dimana proses pelayuan pucuk teh dioperasikan secara manual oleh operator/mandor lapangan untuk melakukan pembeberan pucuk dan pengawasan secara terus menerus. Sistem otomasi pada proses pelayuan pucuk teh dapat diterapkan dengan mempertimbangkan masalah-masalah yang ada pada proses pelayuan yang masih terdapat faktor human error yang berdampak pada kualitas teh di kebun tersebut, pengawasan dan pengendalian pabrik yang masih manual, dan permasalahan efisisensi sumber daya manusia. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan disimulasikan pada miniplant dan diperoleh kesimpulan bahwa program pengendali untuk proses pelayuan teh menggunakan PLC Omron CP1E telah berhasil dirancang sehingga proses yang ada dapat dikontrol secara otomatis dan terpusat. Sehingga memudahkan user untuk melakukan pengawasan, meminimasi terjadinya human error, serta meningkatkan keselamatan kerja operator pada stasiun kerja pelayuan teh. Kata kunci: Omron CP1E, Otomasi, Pelayuan Teh Hitam Orthodoks, Programmable Logic Controller.
Design Of Experiments Application Using Taguchi Approach To Identify Woven Fabrics Defects By Image Processing At Cv. Maemunah Majalaya Ditha Yusfiana Maryani; Haris Rachmat; Denny Sukma Eka Atmaja
eProceedings of Engineering Vol 3, No 2 (2016): Agustus, 2016
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Grey fabric is one of the woven fabrics types that become the core product in CV. MAEMUNAH MAJALAYA. The inspection activity in this company is still conducted manually by using human vision. Therefore, that existing condition gives a very crucial implication in production flow. The limited numbers of inspection station cannot afford the production volume that increases in every week. Each station is only capable to inspect 30 meters of fabrics in one hour, while there are more than 20.000 meters of fabrics demand in every week. Therefore, automated system through image processing system for conducting the inspection activity can be implemented to optimize the productivity. In order to support the image processing system, this study will conduct design of experiment (DOE) using Taguchi approach to get the required data or information to build the image processing application. The Taguchi approach is utilized different combinations of factors and levels. The chosen factors are 463 lux light intensity, 20 cm camera distance, 8 MP camera resolution, 0.2 threshold, and 47 grayscale with low, medium, and high as the levels for each factors. Therefore, through Taguchi Orthogonal Array there will be 27 of experiments combinations will be discussed in this study Keywords: Design of Experiment, Taguchi Approach, Image Processing System, Woven Fabrics, Fabrics Inspection, Orthogonal Arrays.
Design Of Automation Inspection System Using Cluster Identification Method Based On Leather Shoes ColourAt Venamon Corporation Fauzan Ghifari; Haris Rachmat; Denny Sukma Eka Atmaja
eProceedings of Engineering Vol 2, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract 1,2,3 Prodi S1 Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas TelkomVisual identification using the human eye as the primary senses has limitations. The limitations of the eye as a visual identification are the factor of fatigue and lack of endurance. This drawback occurs when done a visual identification of products on the production line or for other identification process. Therefore, man developed a visual identification automation system which is called vision system. Indonesia is growing rapidly in the textile industry. Especially the textile industry uses a wide variety of basic materials of leather. Therefore, we need a system utilizing automated vision system for identifying the type and quality of the leather. Vision System using MATLAB language can be applied in a variety of automated systems, which one of them is for processing of basic materials in various products such as leather shoes, handbags, and wallets. Textile industry nowadays, identified clusters leather still using manual methods, which causes much human error on its application. Vision System work begins with the user input the samples to the conveyor, then the camera will capture the leathers material through a graphical user interface in MATLAB assisted with stable lighting. Then the sampling results will be processed by MATLAB that the result will be stored in the database which is actuated by pneumatic system controlled by a programmable logic controller. Keywords— Vision System, Industrial Automation, Cluster Identification, Programmable Logic controller, RGB
Perancangan Supervisory Control And Data Acquisition (Scada) Pada Proses Pengepakan Teh Yang Dilengkapi Dengan Pelaporan Data Menggunakan Generic Data Grid Anas Binazar; Haris Rachmat; Denny Sukma Eka Atmaja
eProceedings of Engineering Vol 2, No 1 (2015): April, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring dengan kemajuan teknologi yang berkembang sangat pesat, persaingan di dunia industri pun semakin ketat. Dengan persaingan yang ketat seperti ini, industri manufaktur dituntut untuk dapat memenuhi    permintaan dan kepuasan pelanggan agar dapat bertahan, diantaranya dengan mencapai target produksi yang sesuai dengan permintaan  sekaligus  menyajikan  produknya dengan kualitas yang baik dengan harga yang lebih murah dari kompetitor. Salah satu sistem yang dapat menjamin kualitas produk yang dihasilkan adalah sistem otomasi. Sistem otomasi adalah sistem pengedalian yang dapat membuat proses produksi lebih efektif, efisien serta dapat meningkatkan kualitas produk. PT.PN VIII Unit Sinumbra adalah perusahaan BUMN yang bergerak pada bidang agro bisnis dan unit Sinumbra merupakan salah satu pabrik yang dimiliki oleh PT.PN VIII yang menghasilkan teh hitam ortodok. Tahap akhir dalam proses produksi teh adalah tahap pengepakan yang merupakan salah satu tahapan yang sangat penting karena proses pengepakan akan menentukan hasil akhir dari produk teh ini. Penerapan sistem otomasi pada proses pengepakan membutuhkan sebuah sistem yang dapat melakukan proses controlling, monitoring, menghasilkan data dan juga dapat menambah tingkat fleksibilitas dari sistem otomasi itu sendiri karena proses pengepakan yang membutuhkan berat yang berbeda-beda untuk setiap jenis teh. Sistem tersebut adalah Supervisory Control And Data Acquisition (SCADA). Dari penelitian ini dihasilkan sebuah sistem SCADA yang dapat menambah fleksibilitas dari sistem otomasi, memudahkan proses controlling dan juga dapat menampilkan data langsung pada HMI serta dapat melakukan proses pencetakan dan penyimpanan data secara langsung dengan memanfaatkan Generic Data Grid. Kata  Kunci  :  Otomatisasi,  HMI,  SCADA,  Plant, Generic data grid.
Perancangan Usulan Perawatan Mesin Teh Hitam Orthodoks Menggunakan Metode Reliable Centred Maintenance Di Pt Perkebunan Nusantara Viii Pabrik Rancabali Muharam Ginanjar Jatnika; Haris Rachmat; Amelia Kurniawati
eProceedings of Engineering Vol 2, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKSI PT Perkebunan Nusantara VIII adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi teh, karet, kelapa sawit, dan kina. Dalam proses produksi teh di PT Perkebunan Nusantara VIII terdapat empat proses yaitu, proses pelayuan proses penggilingan, proses yang ketiga adalah proses oksidasi enzimatis, proses keempat adalah proses pengeringan, dilanjutkan proses sortasi dan terakhir proses pengepakan. Dari setiap proses tersebut memiliki mesin-mesin yang memiliki fungsinya masing-masing. Untuk mengoperasikan mesin dan peralatan secara efektif dan efisien diperlukan sistem perawatan mesin yang baik. Metode penelitian yang digunakan adalah Reliable Centred Maintenance (RCM) dengan menggabungkan analisis kualitatif yang meliputi Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan Decision Worksheet. Dari hasil penentuan sistem kritis, sub-sistem penggilingan terpilih sebagai sub-sistem kritis yang akan dibahas lebih lanjut daam penelitian ini. Kemudian ditentukan kebijakan perawatan dan interval waktu perawatan yang efektif sesuai dengan karakteristik kerusakan dengan menggunakan metode Reliable Centred Maintenance. Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan RCM yang dilakukan pada equipment sub-sistem penggilingan, diperoleh 20 scheduled on condition, dan 5 scheduled restoration task. Sementara interval waktu perawatan masing- masing equipment berbeda-beda sesuai dengan task yang diperoleh. Selisih biaya perawatan apabila perusahaan menggunakan kebijakan preventive maintenance adalah 2%, lebih kecil dibandingkan jika perusahaan masih menggunakan kebijakan corrective maintenance. Kata kunci: RCM, FMEA, Decision Worksheet, interval perawatan.
Perancangan Sistem Otomatisasi Pensortiran Jenis Kulit Sepatu Berdasarkan Struktur Kulit Menggunakan Cluster Identifikasi Di Pt. Venamon M. Althob Broni; Haris Rachmat; Denny Sukma Eka Atmaja
eProceedings of Engineering Vol 3, No 2 (2016): Agustus, 2016
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam melakukan identifikasi visual manusia menggunakan mata sebagai indra utama, akan tetapi mata memiliki keterbatasan daya tahan dan faktor kelelahan untuk yang melakukan identifikasi vision yang sifatnya berulang – ulang, oleh karena itu di penelitian ini dikembangkan sistem otomasi untuk meminimasi kesalahan atau human error dalam proses identifikasi visual dalam memisahkan jenis kulit sepatu berdasarkan struktur kulit. Perkembangan industri sepatu zaman sekarang telah berkembang pesat di indonesia yang membuat perusahaan di tuntut untuk memiliki daya saing yang baik dari sisi kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkannya. Penggunaan teknologi otomasi dapat menghasilkan peningkatan kecepatan produksi, menggurangi human error, dan tingkat akurasi yang tinggi dengan tenaga kerja manusia yang lebih sedikit. Vision System bekerja dimulai dengan user yang menginputkan sampel-sampel kulitnya melalui graphical user interface pada matlab yang dibantu dengan pencahayaan yang stabil. Kemudian hasil sampling tersebut akan diproses oleh matlab yang hasilnya akan disimpan dalam databse yang kemudian diaktuasikan oleh pneumatic system yang dikontrol oleh programmable logic controller. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem otomatisasi pensortiran kulit sepatu berdasarkan struktur kulit menggunakan methode cluster identifikasi terintegrasi PLC S7-1200 telah berhasil dirancang, hasil penelitiaan terdiri dari miniplant, cara kerja mesin, human machine interace (HMI), dan database dari hasil pensortiran. Kata kunci : otomasi industri, vision system, programmable logic controller, human machin interface,