Aan Kusdiana
Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Buku Cerita Asal Mula Kampung Jamanis Sebagai Bahan Ajar Berbasis Kearifan Lokal di Sekolah Dasar Trieni Widya Ramdhani; Aan Kusdiana; Ahmad Mulyadiprana
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 8, No 2 (2021): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v8i2.35340

Abstract

Pembelajaran yang diintegrasikan dengan pengalaman belajar di lingkungannya memudahkan siswa dalam internalisasi dan penguasaan konsep yang diajarkan. Untuk mencapai penguasaan konsep yang diajarkan perlunya bahan ajar berbasis kearifan lokal lingkungannya. Namun faktanya hasil dari studi pendahuluan menunjukkan bahwa tidak ada bahan bacaan cerita anak yang mengandung konteks budaya seperti kearifan lokal di daerah Jamanis. Berdasarkan hal tersebut, peneliti melakukan penelitian pengembangan yang menghasilkan produk berupa buku cerita anak berbasis kearifan lokal Asal Mula Kampung Jamanis. Penelitian ini memiliki tujuan umum yaitu untuk memperkaya wawasan kedaerahan yang berdasar pada kearifan lokal dan pengetahuan pembacanya. Selain itu, menambah kecintaan terhadap daerah setempat melalui pengenalan sejarah dalam bentuk buku. Penelitian ini menggunakan metode DBR (design based research) model Reeves, metode ini cocok dalam penelitian yang akan di teliti karena hasil dari penelitian ini merupakan sebuah produk bahan ajar berbasis kearifan lokal. Selain itu, DBR ini merupakan metode penelitian yang sistematis pendidikan dan instruksional proses desain di dalamnya memiliki proses kegiatan analisis, desain, evaluasi, dan revisi sehingga mendapaktkan hasil yang memuaskan. Sebagai tindak lanjut dari buku ini peserta didik mampu mengembangkan dengan materi pembelajaran yang dimaksud, dan harapan dari buku ini dapat memperkaya wawasan peserta didik mengenai sejarah kearifan lokal lingkungannya.
Pengembangan Bahan Ajar Pembelajaran Menulis Berbasis Kearifan Lokal melalui Permainan Bahasa di Sekolah Dasar Resy Maulina; Aan Kusdiana; Momoh Halimah
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 5, No 4 (2018): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.104 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v5i4.13168

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dari hasil studi pendahuluan yang peneliti lakukan dengan guru kelas I SD Laboratorium Percontohan UPI Kampus Tasikmalaya yaitu adanya permasalahan pada pelajaran bahasa indonesia khususnya aspek menulis kegiatan menyalin puisi. Permasalahan tersebut muncul dikarenakan belum tersedianya bahan ajar yang berbasiskan kearifan lokal dan penggunaan permainan bahasa. Penggunaan bahan ajar pada pembelajaran sangat penting karena didalam bahan ajar berisi materi pelajaran yang dapat dipelajari dan dicermati siswa, selain itu konten kearifan lokal juga perlu ada untuk dapat memberikan informasi serta menambah pengetahuan siswa mengenai kearifan lokal dilingkungannya. Berdasarkan hal tersebut, peneliti mencoba memberikan solusi yaitu dengan mengembangkan bahan ajar berupa kumpulan puisi berbasis kearifan lokal melalui permainan bahasa. Pengembangan ini menggunakan metode penelitian design based reseach model Reeves. Subyek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas I yang berjumlah 20 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, studi dikumentasi, dan observasi. Data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data yaitu tahap reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan data. Rancangan produk dinyatakan layak setelah diuji coba berdasarkan hasil validasi ahli. Kegiatan uji coba dilakukan sebanyak dua kali. Hasil dari uji coba menunjukkan bahwa kumpulan puisi yang dikembangkan telah baik dan dapat dijadikan solusi bagi guru dalam memilih bahan ajar berbasis kearifan lokal melalui permainan bahasa. Produk akhir berupa kumpulan puisi berbasis kearifan lokal melalui permainan bahasa untuk siswa kelas I Sekolah Dasar.Kata kunci : Bahan Ajar, Kumpulan Puisi, Kearifan Lokal.
Pengembangan Bahan Ajar Pembelajaran Menulis Berbasis Kearifan Lokal Melalui Permainan Bahasa di Sekolah Dasar Nita Mildasari; Hodidjah Hodidjah; Aan Kusdiana
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 6, No 1 (2019): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.821 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v6i1.12843

Abstract

Bahan ajar memiliki peranan penting dalam kegiatan pembelajaran, yaitu membantu guru dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas. Studi pendahuluan di SD Laboratorium UPI Kampus Tasikmalaya menunjukkan bahwa guru belum maksimal dalam mengorganisisr KD yang berbasis kearifan lokal melalui permainan bahasa, sedangkan visi dari SD tersebut adalah sekolah unggul yang berbasis kearifan lokal. Pembelajaran berbasis kearifan lokal akan memberikan wawasan kepada siswa terkait budaya daerah. Sesuai dengan usianya, siswa SD berada pada tahap senang bermain. Oleh karena itu, selain berbasis kearifan lokal, pembelajaran bisa dilakukan melalui permainan. Kenyataannya, guru juga belum menemukan bahan ajar yang dipandang efektif untuk melaksanakan proses pembelajaran berbasis kearifan lokal melalui permainan bahasa. Peneliti memberi solusi untuk pemecahan masalah tersebut yaitu dengan mengembangkan bahan ajar pembelajaran menulis berbasis kearifan lokal melalui permainan bahasa, pengembangan bahan ajar disesuaikan dengan KD pembelajaran bahasa Indonesia aspek menulis, serta kesesuaiannya dengan karakteristik dan kebutuhan siswa. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini yatu untuk mendeskripsikan aspek yangdibutuhkan dalam mengembangkan bahan ajar, rancangan, implementasi, serta refleki dari bahan ajar. Metode penelitian yang digunakan yaitu Design Based Research (DBR) dengan prosedur penelitian menurut Reeves. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan angket. Rancangan produk dinyatakan layak di implementasikan di SD Laboratorium UPI Kampus Tasikmalaya setelah dilakukan uji validasi oleh para ahli. Secara umum, produk layak digunakan sebagai bahan ajar yang membantu guru dalam melaksanakan pembelajaran berbasis kearifan lokal melalui permainan bahasa. Refleksi dari pengembangan produk yakni menghasilkan bahan ajar berbentuk buku dengan judul Pembelajaran Melengkapi Pantun Rumpang Kearifan Lokal Melalui Permainan Ular Tangga Menulis Pantun Rumpang. 
Pengembangan Bahan Ajar Pembelajaran Mendengarkan Berbasis Kearifan Lokal Melalui Permainan Bahasa di Sekolah Dasar Mega Krisnayanti; Hodidjah Hodidjah; Aan Kusdiana
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 5, No 3 (2018): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (692.869 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v5i3.12851

Abstract

Bahan ajar memiliki peranan yang penting dalam kegiatan belajar mengajar, sebagai alat untuk memudahkan guru agar lebih runtut dalam mengajarkan materi kepada siswa sehingga tercapai semua kompetensi yang diharapkan. Studi pendahuluan yang dilakukan di SD Laboratorium UPI Kampus Tasikmalaya menunjukkan bahwa guru masih kesulitan dalam hal mengorganisir kompetensi dasar yang berbasis kearifan lokal melalui permainan bahasa. SD Laboratorium UPI Kampus Tasikmalaya memiliki visi yaitu sekolah unggul yang berbasis kearifan lokal. Pembelajaran berbasis kearifan lokal memberikan wawasan kepada siswa terkait budaya daerah, selain berbasis kearifan lokal, pembelajaran juga bisa dilakukan melalui permainan bahasa karena pada hakikatnya siswa sekolah dasar masih senang bermain. Kenyataan dalam proses pembelajaran guru belum menemukan bahan ajar yang efektif untuk melaksanakan pembelajaran berbasis kearifan lokal melalui permainan bahasa. Dari permasalahan tersebut peneliti memberi solusi dengan mengembangkan bahan ajar pembelajaran mendengarkan berbasis kearifan lokal melalui permainan bahasa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan aspek yang dibutuhkan, rancangan, implementasi, dan refleksi dari bahan ajar. Penelitian ini menggunakan metode Design Based Research (DBR) yang dikembangkan oleh Reeves untuk mengembangkan dan menguji kelayakan suatu produk. Rancangan produk dinyatakan layak oleh validator ahli dan dilakukan uji coba di SD Laboratorium UPI Kampus Tasikmalaya setelah melakukan revisi. Secara umum produk dinyatakan layak digunakan sebagai bahan ajar. Refleksi dari pengembangan produk yakni menghasilkan bahan ajar berbentuk buku dengan judul Permainan Dengar-ucap Pantun.
Pengembangan Buku Cerita Tempat Bersejarah “Makam Godog” sebagai Bahan Ajar Membaca di Sekolah Dasar Citra Pratiwi; Aan Kusdiana; Ahmad Mulyadiprana
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 8, No 2 (2021): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.06 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v8i2.35343

Abstract

Makam godog merupakan makam dari Raden Kiansantang yang menurut sejarah lokal daerah Jawa Barat merupakan anak dari Prabu Siliwangi raja dari kerajaan Padjajaran. Cerita makam godog ini dapat dijadikan sebagai bahan ajar membaca di sekolah dasar sesuai dengan kurikulum 2013 edisi revisi karena isi dari cerita tersebut memuat mengenai budaya. Namun berdasarkan hasil wawancara ditemukan fakta bahwa bahan ajar membaca cerita mengenai tempat bersejarah yang terdapat di daerah garut kurang variatif dan hanya memuat satu atau dua tempat bersejarah yang sudah terkenal saja sehingga pengetahuan siswa mengenai tempat bersejarah di daerah garut tersebut cukup rendah. Berdasarkan hal tersebut dilakukan pengembangan bahan ajar yang menghasilkan produk buku cerita mengenai tempat bersejarah bernama Makam Godog. Pengembangan bahan ajar membaca ini dilakukan dengan tujuan untuk lebih mengenalkan Makam Godog sebagai tempat bersejarah di daerah Gurut dengan menggunakan metode design based research model Reeves. Subjek dari penelitian ini adalah peserta didik kelas IV. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara dan observasi pada saat studi pendahuluan serta studi dokumentasi. Data yang didapatkan dianalisis melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penyimpulan data. Produk awal buku cerita dapat dinyatakan layak berdasrkan hasil uji coba dan validasi dari para ahli. Uji coba produk ini dilakukan di SDN 4 Sindangratu, kecamatan wanaraja kabupaten Garut.
Media Papan Magnet untuk Pembelajaran Ritmis Siswa Sekolah Dasar Nur Hayati; Aan Kusdiana; Resa Respati
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 6, No 1 (2019): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (750.621 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v6i1.12797

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya pengembangan musikalitas siswa dalam pembelajaran seni musik di Sekolah Dasar. Pembelajaran musik yang dilaksanakan umumnya belum mampu mengembangkan musikalitas siswa. Selain itu,  belum ada media pembelajaran yang didesain khusus dalam pembelajaran seni musik di Sekolah Dasar. Misalnya dalam pembelajaran pola irama, umumnya guru mengisi pembelajaran dengan bernyanyi tanpa mengajarkan terlebih dahulu rasa irama siswa. Media pembelajaran dalam pembelajaran ritmis sangat berperan penting sebagaimana fungsi dan peran media yang sangat membantu siswa dalam pembelajaran.  Dalam semua musik dari semua budaya, irama sangat penting bagi pengalaman dan pemahaman musikal. Mempelajari pola irama atau ritme sangat bermanfaat bagi siswa dalam menumbuhkan musikalitas terhadap musik. Sensitifitas siswa terhadap musik terkhusus irama dapat dikembangkan melalui latihan ritmis. Ritmis adalah bunyi yang dihasilkan dari alat musik atau pun bukan alat musik dan membentuk suatu bunyi berpola atau pun bunyi tidak berpola. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan aspek-aspek yang dibutuhkan dalam pengembangan produk, desain/rancangan pengembangan produk, uji kelayakan produk, sehingga memperoleh refleksi dari pengembangan produk berupa media papan magnet untuk pembelajaran ritmis siswa sekolah dasar. Metode yang digunakan adalah metode design based research. Penelitian ini melibatkan ahli, guru sekolah dasar, dan siswa sekolah dasar. Produk yang dikembangkan dapat digunakan untuk latihan bentuk dan variasi pola irama. Penelitian ini menghasilkan media papan magnet untukpembelajaran ritmis siswa sekolah dasar. Kesimpulannya, rancangan media papan magnet untuk pembelajaran ritmis siswa sekolah dasar layak digunakan sebagai penunjang dalam pembelajaran pola irama.
Pengembangan Buku Cerita Makanan Tradisional "Burayot" Sebagai Bahan Ajar Kearifan Lokal di Sekolah Dasar Riezma Dwi Larasati; Aan Kusdiana; Ahmad Mulyadiprana
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 7, No 4 (2020): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (696.542 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v7i4.26407

Abstract

Bahan ajar buku cerita makanan tradisional merupakan salah satu hal penunjang dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Dalam penggunaan kurikulum 2013 pemanfaatan penggunaan bahan ajar buku makanan tradisional sangat dianjurkan sekali karena berguna untuk mengedukasi siswa dalam mengetahui makanan tradisional daerah asal mereka. Bahan ajar buku cerita makanan tradisional juga sangat bermanfaat untuk siswa maupun guru sebagai pengajar karena memudahkan dalam proses belajar mengajar. Namun dalam kenyataan di Sekolah Dasar Darul Mutaalimin Kabupaten Garut bahan ajar buku cerita makanan tradisional belum dikembangkan secara optimal, dikarenakan guru hanya menggunakan buku guru dan buku siswa dalam pembelajaran sebagai bahan ajar. Maka dari itu peneliti menemukan solusi untuk pemecahan masalah tersebut yakni dengan mengembangkan buku cerita makanan tradisional “Burayot” yang pada dasarnya merupakan makanan tradisional khas Garut agar siswa memiliki pengetahuan tentang makan tadisional daerahnya. Oleh karena itu, tujuan melakukan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan rancangan, kelayakan, serta implementasi bahan ajar untuk siswa kelas rendah khususnya di kelas III Sekolah Dasar Laboratorium UPI Kampus Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan yaitu Design Based Research (DBR) dengan prosedur penelitian menurut revees. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, dan Expert Judgement. Penelitian menghasilkan buku makanan tradisional “Burayot” yang dapat digunakan dalam pembelajaran yang berjudul “Semanis Resep Burayot Nenek” kerangka isi buku cerita makanan tradisional ini terdiri dari : (1) bahan pembuatan makanan tradisional “burayot”; (2) alat yang digunakan yang digunakan dalam pembuatan makanan tradisional “Burayot”; (3) cara pembuatan makanan tradisional “Burayot” ; (4) sejarah tentang makanan tradisional :Burayot”. Hasil uji coba menggambarkan bahwa Bahan ajar buku tradisional dapat digunakan oleh sisa dan dapat mengedukasi siswa dalam pengetahun tentang makanan tradisional daerahnya.
Buku Cerita Makanan Tradisional “Kue Serabi” sebagai Bahan Pembelajaran Membaca Lanjut di SD Dini Nuraeni; Aan Kusdiana; Ahmad Mulyadiprana
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 8, No 1 (2021): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (740.096 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v8i1.32918

Abstract

Tasikmalaya merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki berbagai macam kebudayaan. Keanekaragaman kebudayaan dapat menjadi ciri khas suatu daerah, yakni makanan tradisional salah satunya kue surabi. Berdasarkan survey, pengetahuan anak-anak tentang makanan kue surabi lebih rendah dibandingkan dengan pengetahuan mahasiswa dan masyarakat umum. Pada usia sekolah dasar pemberian pengetahuan terutama yang berkaitan dengan budaya kehidupan di sekitarnya, akan lebih mudah jika diterapkan melalui cerita anak. Cerita anak yang relevan untuk siswa Sekolah Dasar harus berdasarkan pada kurikulum. Kurikulum 2013 (revisi) buku cerita anak harus relevan dengan tujuan pendidikan dan konteks budaya. Namun faktanya hasil studi pendahuluan menunjukan bahwa tidak ada bahan bacaan cerita anak yang mengandung konteks makanan tradisional khas Tasikmalaya. Berdasarkan hal tersebut, dilakukan pengembangan yang menghasilkan produk berupa buku cerita anak tentang makanan tradisional kue surabi khas Tasikmalaya dengan menggunakan metode penelitian educational design research model reeves. Subjek penelitian ini adalah guru dan peserta didik kelas IV. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, angket, dan studi dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penyimpulan data. Produk awal dinyatakan layak setelah diujicoba berdasarkan hasil validasi ahli. Uji coba dilakukan di SDN Mekarsari. Hasil uji coba menunjukan bahwa buku cerita anak tentang makanan tradisional khas Tasikmalaya yang dikembangkan telah baik dan dapat menjadi alternatif solusi bagi guru dalam pemilihan bahan bacaan. Produk akhir berupa buku cerita anak tentang makanan tradisional kue surabi khas Tasikmalaya untuk siswa Sekolah Dasar, dengan judul “Warung Surabi Nini.”
Pengaruh Teknik Collaborative Writing Terhadap Keterampilan Menulis Teks Laporan Siswa Sekolah Dasar Muhamad Ikbal Fauzi Sabana; Dian Indihadi; Aan Kusdiana
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 7, No 4 (2020): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (920.366 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v7i4.26255

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan serta melihat pengaruh dari penggunaan teknik collaborative writing terhadap keterampilan menulis teks laporan siswa dalam pembelajaran untuk menunjang keterampilan abad 21 (critical, communication, collaboration dan creativity), dengan dilatarbelakangi oleh adanya bukti bahwa dalam penulisan laporan siswa sekolah dasar masih banyak kesalahan diantaranya pengembangan paragraf, penggunaan kalimat efektif dan format penulisan laporan. Menulis teks laporan tercantum dalam KD mata pelajaran bahasa Indonesia kelas III kurikulum 2013 tahun 2016, yakni “KD 4.4 Menyajikan laporan tentang konsep ciri-ciri, kebutuhan, pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup yang ada di lingkungan setempat secara tertulis menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif ”. Jika dilihat dari KD dalam kurikulum terdapat kesenjangan dengan keadaan keterampilan menulis siswa di sekolah dasar kelas III SDN 3 Pasiranjang. Penelitian ini menggunakan metode pre-eksperimen, dengan pengumpulan data melalui teknik tes sebelum dan sesudah penggunaan teknik pembelajaran collaborative writing. Analisis data menggunakan statistik deskriptif melalui uji N-Gain, uji normalitas, uji t dan uji hipotesis. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa dengan menggunakan teknik collaborative writing keterampilan menulis teks laporan siswa sekolah dasar meningkat. Hal ini dapat dilihat dari perbandingan nilai rata-rata pretest 27,12 dan postest 37,62 serta perbandingan  thitung dan ttabel (5,093 2,365) pada taraf signifikansi 0,05 (0,001 0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima. Maka teknik collaborative writing memberi peningkatan terhadap keterampilan menulis teks laporan siswa sekolah dasar. 
Pengembangan Bahan Ajar Pembelajaran Berbicara Berbasis Kearifan Lokal Melalui Permainan Bahasa Di Sekolah Dasar Wanti Nur Istiqomah; Aan Kusdiana
PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 5, No 4 (2018): PEDADIDAKTIKA
Publisher : Program Studi PGSD UPI Kampus Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.643 KB) | DOI: 10.17509/pedadidaktika.v5i4.13012

Abstract

Penelitian yang dilakukan ini dilatarbelakangi oleh pentingnya pengembangan bahan ajar pembelajaran berbicara dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aspek apa saja yang dibutuhkan untuk pengembangan bahan ajar, mendeskripsikan rancangan, implementasi serta evaluasi bahan ajar dalam pembelajaran berbicara yang berbasis kearifan lokal. Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, bahan ajar yang digunakan masih bersifat umum untuk semua aspek bahasa. Sementara bahan ajar yang akan dikembangkan oleh peneliti adalah bahan ajar khusus aspek berbicara yang berbasis kearifan lokal. Defini kearifan lokal yaitu suatu gagasan, kebijakan di daerah tertentu yang diikuti masyarakat di daerah tersebut. Bahan ajar ini termasuk hal yang penting dalam proses pembelajaran, karena bahan ajar ini merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan oleh guru dan siswa dalam pembelajaran untuk mencapai kompetensi tertentu. Dalam bahan ajar ini terdapat permainan bahasa yang dituangkan pada produk. Dunia anak-anak masih berkaitan dengan bermain, terlebih di kelas rendah. Bermain bagi anak adalah upaya yang menyalurkan energy yang berlebihan dan dapat menghindari hal-hal negative yang diakibatkan dari tenaga ini adalah timbulnya perkelahian antar siswa. Permainan bahasa merupakan permainan yang memperoleh kesenangan dan untuk melatih keterampilan Bahasa (menyimak, berbicara, membaca dan menulis). Metode yang digunakan oleh peneliti adalah metode design based research. Metode penelitian ini melibatkan dosen ahli, guru kelas dan siswa sekolah dasar. Produk yang dikembangkan dari metode ini adalah bahan ajar berupa Buku Kumpulan Deskripsi. Di dalam Buku Kumpulan Deskripsi ini terdapat materi pembelajaran, aturan permainan dan soal evaluasi pembelajaran.