Nove Lastri Situmorang
Universitas HKBP Nommensen Medan

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Kesulitan Keterampilan Berbicara Dan Faktor Penyebabnya Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa-Siswi Kelas X SMA Yapim Taruna Sei Rotan Tahun Ajaran 2022/2023 Nove Lastri Situmorang; Kartini Bangun; Tigor Sitohang; Beslina Afriani Siagian; Pontas Jamaluddin Sitorus
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i2.14277

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui faktor penyebab dan bentuk kesulitan belajar berbicara di kelas X SMA YApim Taruna Medan Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sampel penelitian ini adalah peserta didik kelas X sebanyak 26 orang . Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi,kuesioner dan dokumentasi. Data yang diperoleh dideskripsikan dengan kata-kata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik terdapat faktor penyebab dan bentuk kesulitan dalam belajar berbicara. Hasil penelitian ini adalah Faktor-faktor penyebab kesulitan belajar siswa dalam pembelajaran keterampilan berbicara berasal dari faktor motif/motivasi, kebiasaan belajar,sikap mental,Terlalu tidak ingin tau, Minimnya kosa kata yang dimiliki,media pembelajaran, dan hubungan/interaksi antara siswa dan siswa. Faktor yang paling dominan menyebabkan kesulitan belajar siswa adalah sikap mental. Siswa-siswi kurang percaya diri dalam menyampaikan gagasan yang dimiliki, Siswa merasa takut jika apa yang disampaikan itu salah sehingga membuat siswa memilih diam. Hasil penelitian ini bermanfaat bagi siswa, guru, sekolah, dan peneliti lain. Guru dalam pembelajaran keterampilan berbicara hendaknya mampu melakukan diagnosis terhadap faktor penyebab kesulitan belajar siswa dan memiliki pengetahuan yang luas dan pembelajaran yang dapat diterapkan untuk mengatasi faktor penyebab kesulitan belajar siswa. Guru hendaknya mampu menciptakan pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar berkomunikasi.