Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Usadha

Uji Aktivitas Antiinflamasi serta Toksisitas Senyawa Peristrophine terhadap Reseptor Prostaglandin Sintase 2 (PTGS2) secara In Silico I Putu Windra Gunawan; Puguh Santoso; Dewa Ayu Ika Pramitha; Ketut Agus Adrianta
Usadha Vol 1 No 1 (2021): Usadha: Jurnal Integrasi Obat Tradisional
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara yang banyak memiliki kasus penyakit yang diakibatkan oleh inflamasi. Rasa sakit atau nyeri sering menjadi penyebab gangguan aktivitas sehari-hari. Inflamasi merupakan suatu respon dari tubuh yang terjadi akibat cedera maupun infeksi. Peristrophine adalah salah satu turunan senyawa antosianin yang berasal dari tanaman magenta (Peristrophe bivalvis L. Merr). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antiinflamasi dan nilai LD50 dari senyawa peristrophine secara komputasi. Metode dalam penelitian ini dilakukan secara in silico untuk meminimalisir terjadinya kegagalan pada uji in vivo ataupun in vitro. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data makromolekul yang dipakai sebagai reseptor yang didapatkan dari situs web Protein Data Bank (PDB) dengan PDB ID 5IKR menggunakan native ligand asam mefenamat sebagai senyawa pembanding. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah senyawa peristrophine memiliki nilai aktivitas sebesar -6.90 kkal/mol pada asam amino Tyr 385A dengan nilai toksisitas 650,974 mg/kg, sedangkan asam mefenamat memiliki nilai aktivitas sebesar -7.58 kkal/mol dengan nilai toksisitas 595.50 mg/kg. Dari hasil yang didapat, seyawa peristrophine diprediksi memiliki aktivitas farmakologi sebagai antiinflmasi.
OPTIMASI WAKTU PERENDAMAN INFUSED WATER KOMBINASI JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) DAN DAUN MINT (Mentha piperita L) TERHADAP KADAR VITAMIN C Dewa Ayu Ika Pramitha
Usadha Vol 1 No 2 (2022): Usadha: Jurnal Integrasi Obat Tradisional
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Infused water adalah air yang ditambah dengan potongan buah-buahan dan didiamkan selama beberapa jam sampai sari buahnya keluar, lalu siap dikonsumsi, sehingga memberi cita rasa dan manfaat untuk kesehatan. Salah satu buah-buahan yang digunakan untuk membuat infused water yaitu jeruk nipis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa waktu perendaman yang dibutuhkan untuk mendapatkan kadar vitamin C yang optimum dalam infused water kombinasi jeruk nipis dan daun mint. Pembuatan infused water dilakukan dengan cara 10 gr jeruk nipis dipotong dan direndam dalam 100 ml air ditambahkan daun mint didalam toples kaca. Infused water direndam dengan variasi waktu 30,60,90,120 dan 150 menit. Lalu dari masing-masing waktu perendaman tersebut diambil 1 mL sebagai sampel dan diuji dengan metode spektrofotometri UV-Vis. Kadar vitamin C secara optimum diperoleh pada waktu perendaman jeruk nipis (Citrus aunrantifolia) dan daun mint (Mentha piperita L) dalam infused water selama 90 menit dengan kadar (29.84±42.2)mg/100mg. Apabila buah jeruk nipis direndam lebih lama dari 90 menit maka kadar vitamin C yang didapat akan lebih sedikit karena vitamin C telah mencapai titik jenuh dan mengalami proses oksidasi.