Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

EVALUASI PERILAKU LALU LINTAS PADA SIMPANG DAN KOORDINASI ANTAR SIMPANG Miftahul Fauziah; Raafi Widyaputra Yulianyahya; Rizki Budi Utomo
TEKNISIA Vol. XXI, No. 1, Mei 2016
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stasiun Brambanan and Taman Wisata Candi intersection are two short separate intersections around Prambanan Temple. The distance of these intersections is only 436 m, while the traffic volume is too high and because of no signal coordination between these intersections, they lead to traffic congestion during peak hour. Therefore, the need for improvement by using traffic signal coordination between them is significant. The   traffic   micro   simulation   software   of VISSIM was used to simulate the existing delay and to design traffic signal coordination. To obtain existing traffic volume during peak hour and off peak hour period, and to design a new cycle time for signal coordination, primary data were compiled according to direct observation.Result showed that the existing traffic route generates travel time of 57.24 seconds and average traveling speed of 27.42 kilometer/hour with the service level of “E” in peak hour period. The best alternative of cycle time for peak hours was 117 seconds, with average delay of17.65 seconds, travel time between intersection was 50.99 seconds, average travel speed of30.78 kilometer/hour and the service level of “E”. Travel time from East leg at 1st intersection onto  East  leg  at  2nd   intersection  (Yogya-Solo  Routes)  was  31.73  seconds,  delay  of  15.57seconds, average travel speed of 49.47 kilometer/hour with the service level of “E”. On off peak hour period, the existing average delay was 19.59 seconds, average travel time of 39,6 seconds and average speed of 39.64 kilometer/hour with the service level of “E”. The best alternative ofnew cycle time was 98 seconds, average delay of 16.42 seconds, travel time of 30.77 seconds, average travel speed 51.01 kilometer/hour, and the service level of “D”. Travel time from East leg at 1st intersection onto 2nd intersection was 27.25 seconds, delay of 14.83 seconds, average travel speed of 57.60 kilometer/hour with the service level of “D”. In general it can be said that the traffic coordination slightly increase traffic performance during peak hour at the same service level range, while on off peak hours it significantly improves their level of service.
Pengaruh Pelanggaran Marka Jalan Terhadap Kinerja Simpang Bersinyal (Studi Kasus : Simpang Gayam dan Simpang Wirobrajan Yogyakarta) Raafi Widyaputra Yulianyahya
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 19, No 2 (2021)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (928.999 KB) | DOI: 10.12962/j2579-891X.v19i2.8646

Abstract

Tingginya tundaan dan panjang antrian dapat mengakibatkan pelanggaran marka jalan untuk mengambil waktu awal hijau sinyal lalu lintas tanpa menghiraukan peraturan garis marka di simpang. Penelitian ini membedakan antara simpang tidak mempunyai median jalan di Simpang Gayam dan simpang mempunyai median jalan di Simpang Wirobrajan. Pelanggaran marka jalan yang menjadi tujuan penelitian tentang bagaimana pengaruhnya terhadap kinerja Simpang Gayam dan Simpang Wirobrajan tersebut. Metode penelitian ini menggunakan mikrosimulasi lalu lintas dengan Vissim untuk didapatkan analisis kinerja simpang yang berupa tundaan dan panjang antrian akibat pelanggaran marka jalan. Data primer dikumpulkan dengan melakukan survei langsung di lapangan untuk mendapatkan volume kondisi eksisting periode jam puncak yang akan menjadi acuan analisis kinerja simpang. Dari analisis kinerja tundaan antara Simpang Gayam dan Simpang Wirobrajan, didapatkan selisih waktu di lengan selatan sebesar 51,52 detik, lengan barat 16,54 detik, lengan utara 107,14 detik, lengan timur 72,66 detik. Kemudian dari analisis panjang antrian antara Simpang Gayam dan Simpang Wirobrajan, didapatkan selisih panjang antrian di lengan selatan sebesar 19,25 meter, lengan barat 55,34 meter, lengan utara 34,60 meter, lengan timur 16,30 meter.
Potensi Penurunan Volume Kendaraan Pribadi dan Pendapatan dengan Penerapan Bus Rapid Transit (BRT) Kota Balikpapan Muhammad Hadid; Dwiana Novianti Tufail; Raafi Widyaputra Yulianyahya; Jaka Prasetya
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 20, No 2 (2022)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (857.317 KB) | DOI: 10.12962/j2579-891X.v20i2.9767

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan potensi pendapatan dan penurunan lalu lintas kendaraan pribadi saat Bus Rapid Transit (BRT) beroperasi di Balikpapan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan data hasil survey responden tentang kesediaan pengguna mobil pribadi dan motor untuk menggunakan BRT dengan variabel tarif dan waktu tunggu di halte atau terminal. Penurunan lalu lintas kendaraan pribadi saat BRT beroperasi didapatkan dari volume lalu lintas eksisting dikurangi dengan prosentase perpindahan moda masyarakat menggunakan BRT. Hasil menunjukan bahwa masyarkat cenderung memilih pelayanan BRT dengan waktu tunggu yang singkat dan tarif yang murah. Ini ditunjukan pada skenario dengan waktu tunggu terkecil dan tarif termurah memberikan prosentase perpindahan dan penurunan kendaraan pribadi baik mobil pribadi dan motor yang terbesar. Namun, prosentase terbesar tidak menjadikan pendapatan yang tinggi, beban subsidi yang diperlukan untuk memastikan skenario berjalan dapat mengurangi pendapatan dari operasional BRT Balikpapan.
Optimalisasi Feses/Kotoran Dari Budidaya Ternak Ikan Sebagai Sumber Nutrisi Tanaman Dengan Sistem Aquaponik Raafi Widyaputra Yulianyahya
Pengmasku Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/pengmasku.v2i1.197

Abstract

Community service activities (PKM) in optimizing feces/dung from fish farming as a source of plant nutrition with an aquaponic system were carried out on Giri Rejo Street 2, RT.032, Banyumas Village Km.15, Karang Joang Village, North Balikpapan District, Kota Balikpapan. The location of the PKM is one of the areas for fish cultivators (Pokdakan) Karya Mandiri, or it can be said that a group of associations of fish cultivators in Banyumas Village. This PKM activity aims to utilize faecal waste and fish feed waste as plant nutrients using an aquaponic system. The method of implementing this PKM includes establishing partnerships with Pokdakan Karya Mandiri partners to work together in the implementation of this PKM by utilizing land and fish ponds in the area, site surveys to obtain data needed in compiling PKM activities, installation of aquaponic systems, monitoring of aquaponic systems that have been implemented. Made, and the last stage is counseling the aquaponic system to the surrounding community, in this case the RT.032 community and the workforce of their own partners so that the aquaponic system becomes a sustainable system. From the results of the implementation of this PKM activity, 1 (one) unit of aquaponic system installation was produced and increased the independence of partner communities towards a sustainable aquaponic system. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) yang berupa optimalisasi feses/kotoran dari budidaya ternak ikan sebagai sumber nutrisi tanaman dengan sistem aquaponik dilaksanakan di Jalan Giri Rejo 2, RT.032, Kampung Banyumas Km.15, Kelurahan Karang Joang, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan. Lokasi PKM tersebut merupakan salah satu kawasan pembudidaya perikanan (Pokdakan) Karya Mandiri atau dapat dikatakan sebuah kelompok perkumpulan para pembudidaya ikan yang ada di Kampung Banyumas. Tujuan dari kegiatan PKM ini adalah memanfaatkan limbah feses dan kotoran sisa pakan ikan sebagai nutrisi tanaman menggunakan sistem aquaponik. Metode pelaksanaan PKM ini meliputi menjalin kemitraan kepada mitra Pokdakan Karya Mandiri untuk bekerja sama dalam implementasi PKM ini dengan memanfaatkan lahan dan kolam ikan di daerah tersebut, survei lokasi untuk memperoleh data yang diperlukan dalam menyusun kegiatan PKM, instalasi sistem aquaponik, pemantauan sistem aquaponik yang telah dibuat, dan tahapan yang terakhir adalah penyuluhan sistem aquaponik terhadap masyarakat sekitar dalam hal ini masyarakat RT.032 dan tenaga kerja dari mitra sendiri agar sistem aquaponik menjadi suatu sistem berkelanjutan. Dari hasil pelaksanaan kegiatan PKM ini dihasilkan 1 (satu) unit instalasi sistem aquaponik dan peningkatan kemandirian masyarakat mitra terhadap sistem aquaponik yang berkelanjutan.
Pembuatan Rekomendasi Teknis Dari Pembangunan Gedung Baru Di Sekolah Raafi Widyaputra Yulianyahya
Pengmasku Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/pengmasku.v2i2.234

Abstract

Pembangunan gedung baru di sebuah sekolah akan menimbulkan dampak terhadap kinerja lalu lintas di sekitarnya. Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2015 tentang penyelenggara Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin) untuk jenis rencana pembangunan fasilitas pendidikan yaitu sekolah dengan ukuran minimal 500 siswa, sementara jumlah siswa pada saat operasional akan berjumlah 756 siswa dari 21 kelas yang ada, maka pembangunan gedung baru termasuk kategori wajib Andalalin. Tujuan dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini adalah untuk membuat rekomendasi teknis dari Andalalin pembangunan gedung baru di sekolah. Metode pelaksanaan PKM ini meliputi pengumpulan data sekunder berupa data lay out / rancang bangun, resume rencana pembangunan gedung, data jaringan transportasi, dan data tata guna lahan daerah sekitar pembangunan. Kemudian pengumpulan data primer meliputi survei inventarisasi jaringan transportasi dan unjuk kerja lalu lintas. Kedua data tersebut, yaitu data sekunder dan data primer lalu dikumpulkan kemudian dilakukan analisis data untuk mendapatkan rekomendasi teknis. Dari hasil pelaksanaan kegiatan PKM ini dihasilkan rangkuman terkait dengan rekomendasi teknis untuk mengantisipasi dampak dari pembangunan gedung baru terhadap lalu lintas di sekitarnya.
Kajian Normalisasi Simpang Bersinyal (Studi Kasus : Simpang Brimob Yogyakarta) Raafi Widyaputra Yulianyahya
Jurnal Pusat Studi Pendidikan Rakyat Volume 2 No 3 Agustus 2022
Publisher : CV. PUSDIKRA MITRA JAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/jpspr.v2i2.822

Abstract

Simpang Brimob Yogyakarta merupakan jenis simpang 4 (empat) bersinyal dengan sistem 4 (empat) fase sinyal. Lengan utara merupakan Jalan Munggur, lengan timur merupakan Jalan Melati Wetan, lengan selatan merupakan Jalan Gondosuli, lengan barat merupakan Jalan Kompol Bambang Suprapto. Simpang Brimob Yogyakarta mempunyai potensi yang dapat menimbulkan kemacetan lalu lintas karena kondisi kapasitas eksisting simpang sudah dirasa tidak maksimal dalam menampung volume lalu lintas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja simpang bersinyal eksisting sehingga jika diketahui nilai derajat kejenuhan yang melebihi standar teknis, dapat dilakukan normalisasi simpang bersinyal. Metode analisis yang digunakan yaitu dengan pendekatan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI, 1997) dengan 3 (tiga) periode waktu yaitu pagi, siang, dan sore. Hasil kinerja simpang bersinyal eksisting didapatkan bahwa peride pagi hari tepatnya di lengan timur nilai derajat kejenuhan sudah melebihi dari standar teknis. Dari hasil kinerja eksisting tersebut sehingga perlu dilakukan normalisasi simpang bersinyal.
Kinerja dan Pengoperasian Bus Trans Jogja Selama Masa Pandemi Covid-19 (Periode Oktober 2020 – September 2021) Raafi Widyaputra Yulianyahya; Itsna Amaliatun Khasanah
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 20, No 3 (2022)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (872.63 KB) | DOI: 10.12962/j2579-891X.v20i3.12416

Abstract

Bus Buy The Service (BTS) Trans Jogja (TJ) merupakan salah satu pilot projek Kementerian Perhubungan dalam menyediakan layanan angkutan umum dengan skema kerjasama buy the service (membeli layanan). Angkutan ini mulai beroperasi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sejak bulan Oktober 2020 atau di tengah situasi pandemi Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja layanan dan pengoperasian bus TJ terkait titik henti dan pergerakan armada di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode gabungan antara kualitatif dan kuantitatif. Mulanya dilakukan penyebaran kuesioner kepada masyarakat DIY, baik yang pernah menggunakan bus TJ maupun yang belum pernah. Selanjutnya hasil survei yang berupa saran dan kritik disampaikan kepada pihak manajemen pengelola dan pemerintah daerah setempat melalui wawancara mendalam. Hasil menunjukkan bahwa diperlukan adanya penambahan bus stop (titik henti) yang dilengkapi dengan fasilitas minimal rambu bus stop dan marka pada titik henti eksisting. Serta untuk pergerakan armada bus di masa pandemi Covid-19 masih cukup memadai.     
Analisis Dampak Lalu Lintas Pembangunan Grha Padmanaba Raafi Widyaputra Yulianyahya
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 20, No 3 (2022)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (933.022 KB) | DOI: 10.12962/j2579-891X.v20i3.12194

Abstract

Pembangunan Grha Padmanaba diperkirakan akan menimbulkan dampak terhadap kinerja lalu lintas di sekitarnya. Jumlah siswa pada saat operasional akan berjumlah 765 siswa, sehingga pembangunan Grha Padmanaba termasuk kategori wajib Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kinerja lalu lintas di sekitar daerah pembangunan, memprediksi bangkitan dan tarikan yang terjadi, dan memprediksi dampak yang ditimbulkan. Metode analisis yang digunakan yaitu dengan pendekatan Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 (MKJI, 1997). Luaran yang digunakan dari MKJI 1997 adalah tundaan dan derajat kejenuhan, dimana tundaan dan derajat kejenuhan digunakan untuk melihat kondisi eksisting lalu lintas di sekitar lokasi sebelum adanya pembangunan dan prediksi ketika operasional bangunan sekaligus prediksi 5 tahun kedepan. Hasil yang didapat dari analisa prediksi saat operasional Grha Padmanaba pada tahun 2022 adalah terjadi peningkatan derajat kejenuhan pada Simpang Tak Bersinyal McD Sudirman. Simpang Gramdeia, dan Simpang Terban. Kemudian prediksi saat kondisi 5 tahun mendatang terjadi peningkatan yang sangat signifikan pada simpang tersebut. Dari hasil analisis yang didapatkan kemudian disimpulkan beberapa rekomendasi untuk meminimalisir kepadatan yang terjadi akibat operasional Grha Padmanaba.
Pelatihan Software Autocad Untuk Mahasiswa Teknik Pada Studi Kasus Menggambar Rumah Sederhana Raafi Widyaputra Yulianyahya
Pengmasku Vol 3 No 1 (2023)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/pengmasku.v3i1.388

Abstract

Salah satu kewajiban Tridharma Perguruan Tinggi adalah melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat. Kewajiban ini sangat baik karena berkontribusi langsung untuk perkembangan sumber daya masyarakat. Program yang dilakukan oleh penulis adalah kegiatan pelatihan autoCAD. Tujuan dari Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini agar masyarakat yang pada kali ini adalah peserta pelatihan dapat mengetahui tahap awal untuk membangun rumah sederhana sekaligus memperkenalkan software autoCAD. Metode pelaksanaan dari PKM ini adalah mempresentasikan, tutorial, praktek, dan tanya jawab. Hasil dari PKM ini menunjukkan antusias yang positif dari peserta pelatihan, pemahaman konsep dasar menggambar rumah sederhana dan peserta dapat mengaplikasikan secara langsung software autoCAD.
PENDIDIKAN DAN PENENTUAN JALUR MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR BAGI MASYARAKAT KELURAHAN TELAGA SARI Yuyun Tri Wiranti; Raafi Widyaputra Yulianyahya
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat ITK (PIKAT) Vol. 3 No. 2 (2022): PIKAT : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Institut Teknologi Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.932 KB) | DOI: 10.35718/pikat.v3i2.618

Abstract

Kelurahan Telaga Sari merupakan salah satu kelurahan di Kota Balikpapan memiliki struktur geologi lahan yang terdiri dari jenis tanah berupa tanah Podsolik Merah Kuning (PMK) dan tanah aluvial (material berpasir dan lumpur). Jenis tanah PMK memiliki karakteristik tingkat kesuburan rendah karena lapisan topsoil yang dimiliki oleh tanah PMK cukup tipis dan muda sehingga cenderung bersifat labil dan umumnya terletak pada daerah perbukitan yang memiliki tingkat kemiringan diatas 15%. Adapun jenis formasi batuan yang terdapat pada kelurahan ini adalah Formasi Balikpapan (BLP) dengan karakteristik konsistensi lunak-teguh. Bencana tanah longsor yang melanda Kota Balikpapan khususnya pada Kelurahan Telaga Sari telah menyebabkan kerugian yang cukup masif, baik dalam aspek moral maupun materiil. Sehingga diperlukan pencegahan, penanganan, maupun penanggulangan terkait ancaman kerawanan bencana yang dialami oleh Kelurahan Telaga Sari. Metode penyelesaian masalah adalah dengan mengadakan program sosialisasi mitigasi bencana tanah longsor dan penentuan titik jalur evakuasi bencana. Hasil dengan adanya program ini adalah masyarakat semakin paham dan mengerti tentang mitigasi bencana tanah longsor sehingga dapat meminimalisir korban jiwa dan kerugian materiil.