Riyan Saputra, Riyan
Program Studi Teknologi Hasil Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya, Indralaya, Ogan Ilir 30662 Sumatera Selatan Telp./Fax. (0711) 580934

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS PERTIMBANGAN HAKIM DALAM SENGKETA PERBUATAN MENGALIHKAN , MENJAMINKAN SECARA SEPIHAK HARTA WARISAN (Studi Putusan Nomor : 27/PDT.G/2022/PN.TJK) B, Erlina; Ramadan, Suta; Saputra, Riyan
Pagaruyuang Law Journal Volume 7 Nomor 1, Juli 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/plj.v7i1.4557

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk Untuk mengetahui, memahami dan menganalisis faktor penyebab terjadinya sengketa perbuatan melawan hukum mengalihkan, menjaminkan warisan dan menganalisis pertimbangan hakim dalam sengketa perbuatan melawan hukum mengalihkan, menjaminkan secara sepihak harta warisan berdasarkan Studi Putusan Nomor : 27/PDT.G/2022/PN.TJK. Metode penelitian menggunakan penelitian normative. Faktor penyebab para tergugat mengalihkan, menjaminkan warisan adanya perbuatan melawan hukum yang dilakukan Tergugat I dan Tergugat II karena telah menjadikan bidang tanah sebagai objek jaminan hutang Tergugat I dan Tergugat II pada PT. Bank Mayabank Indonesia Tbk, dimana tanah tersebut merupakan milik orang tua kandung dari Penggugat, Tergugat I. Ketidakjelasan dari pemegang SHM tersebut menjadikan perselisihan antara penggugat dan tergugat sehingga terjadi perbuatan melawan hukum dimana Tergugat menjaminkan SHM yang dimiliki oleh Penggugat. Dengan porsinya masing-masing, seluruh ahli waris yang terlibat persengketaan ini pun sama-sama harus menanggung risiko. Pertimbangan hakim dalam sengketa perbuatan melawan hukum mengalihkan, menjaminkan secara sepihak harta warisan Berdasarkan Studi Putusan Nomor : 27/PDT.G/2022/PN.TJK. Bahwa mengingat objek sengketa dalam perkara ini beralih kepada Tergugat I melalui proses jual beli yang dilakukan dihadapan Notaris dengan Akta Jual Beli. Bahwa Akta Jual Beli tersebut merupakan dasar peralihan hak atas objek tanah dan bangunan yang saat ini menjadi objek sengketa maka sudah seharusnya Penggugat juga menarik Notaris/PPAT sebagai Tergugat. Hal ini sesuai Putusan Mahkamah Agung RI No. 78 K/ Sip/1972 tanggal 11 Oktober 1975 yang memuat kaedah hukum : “Gugatan kurang pihak atau tidak lengkap atau kekurangan formil, harus dinyatakan tidak dapat diterima”. Bahwa berdasarkan fakta yuridis diatas, menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima.
Peran Wawasan Pendidikan Karakter Guru PAI dalam Pembentukan Akhlak Mulia Siswa Mutia Nur Putri, Riska; Nulhakim, Akbar; Junaidi Nasution, Herman; Saputra, Riyan; Husna, Difa Ul
JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala Vol 8, No 2 (2023): JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala (Juni)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jupe.v8i2.5549

Abstract

Peran wawasan pendidikan karakter guru PAI sangat penting dalam membentuk akhlak mulia siswa melalui pengajaran nilai-nilai Islami, teladan yang baik, pembinaan kesadaran moral, dan mendorong siswa untuk menginternalisasi dan mengaplikasikan nilai-nilai akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memiliki pemahaman yang mendalam tentang pendidikan karakter, guru PAI dapat memberikan pengaruh positif, membimbing siswa untuk menjadi pribadi yang memiliki integritas, empati, tanggung jawab, keadilan, dan kejujuran, serta membantu siswa membangun hubungan yang baik dengan Allah SWT dan sesama manusia. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui studi pustaka. Hasil dari analisis ini adalah peran wawasan pendidikan karakter guru Pendidikan Agama Islam (PAI) sangat penting dalam membentuk akhlak mulia siswa. Wawasan pendidikan karakter memungkinkan guru PAI untuk memiliki pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai moral dan prinsip-prinsip agama dalam Islam yang diperlukan untuk membentuk akhlak mulia. Saran yang dapat diberikan adalah guru PAI perlu terus mengembangkan wawasan dan pemahaman tentang nilai-nilai karakter dalam Islam serta prinsip-prinsip moral yang relevan. Mereka dapat melakukan penelitian, membaca buku, mengikuti pelatihan, dan bergabung dalam komunitas pendidikan karakter untuk memperdalam pemahaman mereka. Semakin baik wawasan dan pemahaman guru PAI, semakin efektif mereka dalam membentuk akhlak mulia siswa. 
Pohon Pucuk Merah Sebagai Solusi Penghijauan Berkelanjutan di Desa Kutawuluh Muna, Dina Nuhyatul; Zain, Fella Suffah; Quwa, Azaza Mujaddidul; Utaminingtyas, Ililya Dwi; Salsabila, Manasika; Husna, Difa Izzatul; Khomariyah, Siti; Nurjanah, Nurjanah; Fathi, Muhammad Nadhim Sabilal; Muna, Wirda Laila Cholizatul; Saputra, Riyan; Achmad, Abdillah Dhani; Abas, Saharudin; Qorny, Ashief El
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2024): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Februari 2024
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v3i2.1204

Abstract

Penghijauan berkelanjutan di desa mendapat perhatian khusus dalam penelitian ini, khususnya melalui penanaman Pohon Pucuk Merah, yang berperan penting dalam meningkatkan kualitas lingkungan dan kesejahteraan masyarakat Desa Kutawuluh. Latar belakang khusus mengarah pada kurangnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat desa tentang pentingnya penghijauan dan pemilihan jenis pohon yang tepat, dimana Pohon Pucuk Merah menjadi fokus utama karena potensinya yang belum dimanfaatkan secara optimal. Penelitian ini mengidentifikasi adanya kesenjangan pengetahuan dalam literatur mengenai dampak spesifik dari penanaman Pohon Pucuk Merah terhadap lingkungan dan kesejahteraan sosial-ekonomi masyarakat desa. Metodologi penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitis, memfokuskan pada wawancara mendalam, review jurnal, dokumentasi, dan kepustakaan untuk mengukur dampak lingkungan dan sosial-ekonomi dari penanaman Pohon Pucuk Merah di Desa Kutawuluh. Hasil utama penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam kualitas lingkungan desa, kesadaran, dan partisipasi masyarakat dalam aktivitas penghijauan. Peningkatan ini berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan desa, menandakan efektivitas Pohon Pucuk Merah dalam strategi penghijauan. Implikasi penelitian ini mencakup rekomendasi untuk pemerintah daerah dan lembaga terkait untuk mengadopsi strategi penghijauan serupa, menawarkan perspektif baru dan kontribusi signifikan pada pengelolaan lingkungan dan pengembangan berkelanjutan desa.