Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The effectiveness of Lombok traditional games on increasing physical literacy of elementary school Raden Sudarwo; Edi Kurniawan; Johan Irmansyah; Mujriah Mujriah; Balkis Ratu NL Esse
Jurnal Keolahragaan Vol 11, No 1: April 2023
Publisher : Program Studi Ilmu Keolahragaan Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jk.v11i1.58316

Abstract

Physical literacy has four components, one of which is the physical component. Increasing the physical component requires learning strategies implemented through physical education, one of which is the traditional Lombok game, which is an effective learning process for children. This research aims to test the effectiveness of traditional Lombok games in increasing physical literacy in elementary school students. This study used the Quasi Experimental Design research method (pretest and posttest control group design) involving 66 class IV students. It consists of two groups, namely, the control group and the intervention group. The intervention group (n = 33; 50% boys and girls) received a weekly 60-minute Lombok traditional game session provided by a local instructor trained in child care, whereas the control group (n = 33; 50% boys and women) received no additional treatment.Components of children's physical literacy were assessed using the PLAYbasic instrument before and after treatment. The results of the PL assessment of the pre-test control group were 42.7 in the Emarging category, the post-test was 45.5 in the Emarging category, while in the experimental group the pre-test was 45.6 in the Emarging category and the post-test was 65.1 in the Competent category, there was an increase in the experimental group. The experimental group using traditional Lombok games had a better level of physical literacy or the Competent category than the control group. While the results of data analysis from the study showed the output of the Independent Samples Test, the Sig value was obtained. (2-tailed) = 0.000 0.05.Thus, the traditional Lombok games for grade IV students aged 9 years have a significant influence. Based on these results, it shows the importance of traditional Lombok game interventions that can provide benefits for developing and increasing appropriate physical literacy in later life.
PENERAPAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA PERMAINAN SEPAKBOLA SISWA SMPN 2 SUKAMULIA Mujriah Mujriah; Indri Susilawati
Journal Transformation of Mandalika Vol. 4 No. 7 (2023)
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hasil belajar siswa di SMP Negeri 2 Sukamulia rata-rata masih dibawah ketuntasan klasikal pada siklus I atau KKM yang telah ditentukan yaitu sebasar 65%. Salah satu penyebabnya adalah kurang bervariasinya model pembelajaran yang digunakan oleh guru, sehingga siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran, siswa pasif, sehingga siswa tidak memiliki kesempatan untuk mengembangkan pengetahuan dan kemampuannya. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka salah satu solusi yang ditawarkan yaitu dengan menggunakan teknik explicit instruction . Dengan menggunakan teknik explicit instruction siswa lebih aktif secara maksimal, Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan dalam 2 siklus yang terdiri atas tahap perencanaan, tahap tindakan, pengamatan, refleksi dan evaluasi yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar menggiring bola pada permainan sepak bola siswa dalam pembelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan dengan menggunakan teknik explicit instruction. Subjek dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sukamulia yang berjumlah 25 orang siswa. Dari hasil analisis data, penelitian hasil belajar mennggiring bola menggunakan sisi kaki bagian dalam yang dinilai dari 3 aspek yaitu: Psikomotor, Afektif, Kognitif. Jumlah skor yang diperoleh di bagi (Psikomotor 50%), (Afektif 30%), (Kognitif 20%) dan dikali 100%. Pada siklus I jumlah skor tertinggi yang diperoleh seluruh siswa sebesar 76,5 dan terendah sebesar 52.5 sehingga jumlah ketuntasan klasikal pada siklus I sebesar 52%. Terjadi peningkatan pada hasil siklus II dengan nilai tertinggi 81.5 dan terendah 63,5 sehingga pada jumlah ketuntasan klasikal pada siklus II sebesar 92%. Dapat disimpulkan bahwa menggunakan teknik explicit instruction pada materi menggiring bola dalam pada permainan sepak bola dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sukamulia.
SOSIALISASI MEKANISME PEMUNGUTAN SUMBER PENDANAAN DALAM PENGELOAAN TAMAN WISATA PERAIRAN (TWP) GILI MATRA KABUPATEN LOMBOK UTARA Sulaeman Sulaeman; Lalu Masyhudi; Mujriah Mujriah; Maruf Alqifari; M. Rozi Iskandar; Mulhidin Mulhidin
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2: Juli 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v3i2.6084

Abstract

Taman Wisata Perairan Gili Meno, Gili Air dan Gili Trawangan (TWP Gili Matra) merupakan taman wisata perairan yang menjadi andalan wisata selam di Nusa Tenggara Barat, karena memiliki keunikan biodiversitas terumbu karang, lamun dan mangrove yang ada dipandu dengan keindahan pantai dan bawah laut yang sangat indah. Perpaduan panorama alam yang dimiliki merupakan daya Tarik terutama bagi wisatawan, baik wisatawan asing atau mancanegara maupaun wisatawan domestic. Dilain pihak tingginya kunjungan wisatawan yang berwisata di kawasan konservasi ini dapat berdampak pada penurunan kondisi sumberdaya alam perairan yang ada di TWP Gili Matra itu sendiri, berakibat pada kebutuhan biaya pengelolaan yang tidak kecil, sehingga membutuhkan pendanaan yang berkelanjutan, mersepon tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan kawasan TWP Gili Matra ini, maka pengabdian ini bermaksud untuk mensosialisasikan kepada seluruh stakeholder yang ada di TWP Gili Matra terkait pentingnya tersedianya dana yang kontinya untuk pengelolaan taman wisata perairan ini, sehingga tetap lestari, adapun saat ini, sumber pendanaan yang dikelola oleh Balai Kawasan Konservasi Perairan (BKKPN) Kupang sebagai pemilik kawasan adalah pemungutan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di TWP Gili Matra, dengan sumber dana yang telah ditetapkan berdasarkan peraturan menteri terkait, sosialisasi terkait PNBP ini penting untuk dilakukan, untuk dapat terus meningkatkan pelayanan agar PNBP yang ditargetkan dapat tercapai, sebagai biaya pengelolaan kawasan TWP Gili Matra itu Kembali, sehingga TWP Gili Matra data terjaga kelestariannya, serta pentingnya mengkaji opsi sumber dana pengelolaan lainnya yang bisa di terapkan dan dijalankan di TWP Gili Matra selain bersumber dari dari APBN itu sendiri