Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Sosialisasi Gerakan CTPS Di Madrasah Ibtida’iyah Kebun Kongok Desa Suka Makmur Kecamatan Gerung Sri Wahyuningsih; Tina Melinda; Taufik Abdullah; Azwarudin Azwarudin; Mulhidin Mulhidin
Educativo: Jurnal Pendidikan Vol 1 No 2 (2022): Zadama: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : PT. Marosk Zada Cemerlang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.303 KB) | DOI: 10.56248/zadama.v1i2.29

Abstract

Gerakan pola hidup sehat di masyarakat sedang ditingkatkan melalui berbagai program yang dijalankan oleh pemerintah. Menurut Kementerian Kesehatan kondisi sehat dapat dicapai dengan mengubah perilaku dari tidak sehat menjadi perilaku sehat dan menciptakan lingkungan sehat. Program tersebut dinamakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Kegiatan PHBS salah satunya dengan tindakan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS).Cuci tangan pakai sabun (CTPS) dengan air mengalir diakui secara global sebagai salah satu perilaku kebersihan yang paling mendasar dengan dampak kesehatan yang besar. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi kepada Guru serta Siswa Madrasah Ibtida’iyah Kebun Kongok tentang tatalaksana Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dengan Baik dan benar. Kegiatan Pengabdian Mayarakat ini dilaksanakan pada tanggal 24 September 2022, Adapun sosialisasi yang diberikan adalah Bagaimana cara melakukan Cuci Tangan Pakai sabun (CTPS) dengan baik dan benar serta akibat yang ditimbulkan apabila tidak mencuci tangan menggunakan pakai sabun, kegiatan sosialiasasi ini dirangkaikan dengan pembagian masker kepada para siswa dan guru di Madrasah Ibtida’iyah Kebun Kongok. Selama sosialisai Kegiatan pemberdayaan masyarakat berjalan dengan lancar. Dengan adanya Program Pengabdian Masyarakat ini, diharapkan para siswa serta guru di Madrasah Ibtida’iyah Kebun Kongok dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat salah satunya dengan menerapkan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di lingkup sekolahnya.
Pelatihan Pengelolan Sampah Rumah Tangga Dengan Konsep Zero Waste Di Dusun Egok Selatan Dan Egok Tengah Desa Suka Makmur Nurhidayatullah Nurhidayatullah; Nurhidayah Nurhidayah; Mulhidin Mulhidin; Hijriati Sholehah; Wahyudin Wahyudin
Educativo: Jurnal Pendidikan Vol 1 No 2 (2022): Zadama: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : PT. Marosk Zada Cemerlang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.725 KB) | DOI: 10.56248/zadama.v1i2.30

Abstract

Kabupaten Lombok Barat dalam mengurus sendiri rumah tangganya termasuk melakukan pengendalian dan pengelolaan sampah telah membuat suatu Peraturan Perundang-undangan yaitu Peraturan Bupati Lombok Barat Nomor 6a Tahun 2015 tentang Pengelolaan persampahan/kebersihan. Zero waste merupakan salah satu upaya untuk meminimalisir sampah mulai dari produksi sampah berakhirnya suatu produksi.. Prinsip yang digunakan dalam konsep zero waste ini tidak hanya 3R (Reduce, Reuse, Recycle), namun juga 4R hingga 5R yaitu Reduce, Ruse, Recycle, Replace, dan Replant. Desa Suka Makmur memiliki 12 Dusun, di antaranya adalah Dusun Egok Selatan dan Dusun Egok Tengah. Berdasarkan observasi tim dengan cara menemui Kepala Desa Suka Makmur dan Kepala Dususn Egok Tegah dan Kepala Dusun Egok Selatan diperoleh suatu masalah yaitu terkait dengan sampah rumah tangga. Berbagai macam jenis sampah rumah tangga di antaranya adalah sampah pelastik, sampah sisa makanan, sampah sayuran, kulit buah, dedaunan dsbPengabdian Kepada Masyarakat ini akan melakukan sosialisasi atau Pelatihan Pengelolan Sampah Rumah Tangga dengan Konsep Zero Waste di Dusun Egok Selatan dan Egok Tengah Desa Suka Makmur Kec. Gerung Lombok Barat Tahun 2022.
SOSIALISASI MEKANISME PEMUNGUTAN SUMBER PENDANAAN DALAM PENGELOAAN TAMAN WISATA PERAIRAN (TWP) GILI MATRA KABUPATEN LOMBOK UTARA Sulaeman Sulaeman; Lalu Masyhudi; Mujrih Mujrih; Maruf Alqifari; M. Rozi Iskandar; Mulhidin Mulhidin
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2: Juli 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Taman Wisata Perairan Gili Meno, Gili Air dan Gili Trawangan (TWP Gili Matra) merupakan taman wisata perairan yang menjadi andalan wisata selam di Nusa Tenggara Barat, karena memiliki keunikan biodiversitas terumbu karang, lamun dan mangrove yang ada dipandu dengan keindahan pantai dan bawah laut yang sangat indah. Perpaduan panorama alam yang dimiliki merupakan daya Tarik terutama bagi wisatawan, baik wisatawan asing atau mancanegara maupaun wisatawan domestic. Dilain pihak tingginya kunjungan wisatawan yang berwisata di kawasan konservasi ini dapat berdampak pada penurunan kondisi sumberdaya alam perairan yang ada di TWP Gili Matra itu sendiri, berakibat pada kebutuhan biaya pengelolaan yang tidak kecil, sehingga membutuhkan pendanaan yang berkelanjutan, mersepon tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan kawasan TWP Gili Matra ini, maka pengabdian ini bermaksud untuk mensosialisasikan kepada seluruh stakeholder yang ada di TWP Gili Matra terkait pentingnya tersedianya dana yang kontinya untuk pengelolaan taman wisata perairan ini, sehingga tetap lestari, adapun saat ini, sumber pendanaan yang dikelola oleh Balai Kawasan Konservasi Perairan (BKKPN) Kupang sebagai pemilik kawasan adalah pemungutan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di TWP Gili Matra, dengan sumber dana yang telah ditetapkan berdasarkan peraturan menteri terkait, sosialisasi terkait PNBP ini penting untuk dilakukan, untuk dapat terus meningkatkan pelayanan agar PNBP yang ditargetkan dapat tercapai, sebagai biaya pengelolaan kawasan TWP Gili Matra itu Kembali, sehingga TWP Gili Matra data terjaga kelestariannya, serta pentingnya mengkaji opsi sumber dana pengelolaan lainnya yang bisa di terapkan dan dijalankan di TWP Gili Matra selain bersumber dari dari APBN itu sendiri
Bacteriological analysis of air quality in the community settlement around waste disposal sites Kebon Kongok, West Lombok Nurhidayah Nurhidayah; Mulhidin Mulhidin; Nurhidayatullah Nurhidayatullah
Jurnal Pijar Mipa Vol. 18 No. 4 (2023): July 2023
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram. Jurnal Pijar MIPA colaborates with Perkumpulan Pendidik IPA Indonesia Wilayah Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpm.v18i4.5104

Abstract

This study aimed to determine the air quality in the community settlements around the Kebon Kongok Dusun Landfill, Suka Makmur Village, West Lombok Regency. The type of research used was an experiment using NA media as a growth medium for bacteria at 3 points passed by garbage trucks in community settlements and 1 point not passed by garbage trucks in the Kebon Kongok landfill area, Suka Makmur Village. Air quality in residential communities around the waste disposal sites (WDS) Suka Makmur Village does not meet the requirements based on the Minister of Health Regulation number 1077 of 2011 concerning the requirements for biological contaminants, namely the germ count of less than 700 CFU/m3. The air quality index is lower than the other points, namely at Point I of 3,779 CFU/m3, because Point I is a sampling location far from garbage trucks going to the TPA. The highest results in this study were obtained at Point IV, which was 6,933 CFU/m3; this was estimated because the sampling location was in a community settlement which was less than 50 meters from the Kebon Kongok TPA gate with active trucks and heavy equipment activity in the TPA. Microscopic observation obtained gram-positive bacteria at all points.