Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

STRATEGI PENGEMBANGAN EKOWISATA BERBASIS MASYARAKAT LOKAL DI TELUK SERIWE LOMBOK TIMUR Masyhudi, Lalu; murianto, Murianto
MEDIA BINA ILMIAH Vol 13, No 2: September 2018
Publisher : BINA PATRIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.496 KB) | DOI: 10.33758/mbi.v13i2.157

Abstract

Teluk Seriwe merupakan salah kawasan Ekowisata yang berpotensi untuk  dikembangkan  dengan baik. Ekowisata membutuhkan pengelolaan yang sesuai dengan aturan kawasan  konservasi yang dapat melestarikan lingkungan. Keterlibatan masyarakat  lokal dalam pengembangan ekowisata merupakan langkah yang sangat baik untuk mengembangkan ekowisata teluk seriwe secara keberlanjutan baik secara ekonomi, sosial dan budaya di kawasan ekowisata Teluk Seriwe. Tehnik pengumpulan data yang digunakan yaitu obeservasi, wawancara, dan kuisioner. Metode analisis data yang digunakan yaitu deskriftif kwlitatif dengan analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, & Threats). Strategi pengembangan yang dihasilkan dari analisa SWOT tentunya berpedoman terhadap pengembangan destinasi wisata Teluk Seriwe yang berbasis masyarakat lokal dan tentunya didukung oleh program-program pengembangan yaitu Terdapat tiga strategi alternative SO (Strenght Opportunity), tiga strategi alternative WO (Weaknes Opportunity), tiga strategi alternative ST (Strenght Threats), dan satu strategi alternatif WT (Weakness Threats) dan didukung oleh program pengembagan yaitu memberikan pekerjaan masyarakat lokal pekerjaan, membagun bank sampah, memberikan bantuan Dana KUR (Kredit Usaha Rakyat), melibatkan BUMDES dan melibatkan Pamswakarsa untuk menjaga keamanan Destinasi wisata di Teluk Seriwe.
PENGELOLAAN SANGGAR WAYANG SAMAPTE DESA PRINGGARATA Murianto Murianto; Lalu Masyhudi; Nukeu Novia Andriani; Lalu Yulendra; Andi Suprianto; Mahdani Mahdani
Jurnal Ilmiah Hospitality Vol 9 No 1: Juni 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.47 KB) | DOI: 10.47492/jih.v9i1.28

Abstract

Sanggar Wayang Samapte-Desa Pringgarata merupakan salah satu lembaga seni yang masih bertahan hidup ditengah perkembangan moderenisasi. Aktifitas dan Pupularitas lembaga ini sudah mulai menurun karena minat masyarakat untuk melestarikanya. Perkembangan pariwisata di pulau Lombok yang semakin baik memberikan harapan dan peluang besar dalam pengembangan sanggar wayang sebagai daya tarik wisata. Metode pengumpulan data yang digunakan secara observasi, wawancara mendalam dengan Purposive Sampling dengan melakukan wawancara mendalam secara langsung dengan berbagai tokoh seperti Dalang Wayang Samapte, Anggota Sekaha, dan penggiat serta pelaku budaya lainya yang ada di Pulau Lombok. Potensi Daya Tarik Wisata wayang ini harus dikelola dengan baik sehingga dapat memberikan dampak secara sosial, fisikologis dan menganngkat taraf ekonomi pelaku seni wayang yang lebih baik. Membuat paket-paket wisata wayang yang bisa dipadukan dengan paket wisata lainya sehingga Peluang pasar dapat diperesar seperti Kantor Pemerintah, BUMD dan BUMN, , Travel Agent, dan Perhotelan serta Stakeholder Pariwisata oleh karena itu, penting kiranya dibuat model pengelolaan yang baik supaya sanggar wayang samapte ini bisa berkembang secara berkelanjutan
PKMS KELOMPOK USAHA PASAR SENI DESA SESELA KABUPATEN LOMBOK BARAT Rizal Kurniansah; Ni Putu Ade Resmayani; Murianto Murianto; Lalu Masyhudi; I Gusti Ngurah Putu Dedy Wirawan
Jurnal Ilmiah Hospitality Vol 9 No 1: Juni 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jih.v9i1.158

Abstract

Pasar Seni Desa Sesela merupakan sebuah pasar seni yang dibangun pada tahun 2012. Pasar seni ini menjual berbagai jenis kerajinan tangan dari kelompok masyarakat setempat dan dijual kepada para masyarakat umum serta para wisatawan yang berkunjung di daerah Senggigi. Untuk produk yang paling terkenal di pasar ini adalah kerajinan cukli yang berbentuk meja, kursi, almari, asbak, dan topeng. Program kemitraan masyarakat ini adalah masyarakat yang produktif secara ekonomi yaitu kelompok usaha pasar seni yang wilayah domisilinya ada di Desa Sesela kabupaten Lombok Barat Nusa Tenggara Barat. Permasalahan Mitra dilihat dari system pesamasaran yang kurang maksimal, sehingga berdampak terhadap tingkat kunjungan para konsumen yang tidak meningkat, kurangnya pengetahuan para penjual dalam hal memberikan pelayanan yang prima kepada tamu yang mengakibatkan kurangnya ketertarikan tamu untuk membeli cendramata di pasar seni Sesela. Hasil kegiatan PKMS ini berlangsung dengan baik dan sukses, kegiatan pengabdian dilaksanakan di Pasar Seni Desa Sesela Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat yang dihadiri oleh para pengelola dan pedagang dan telah mampu melayani para wisatawan dengan baik memasarkan kerajinan di media online. Kegiatan ini perlu ada lanjutan yang berupa pelatihan sejenis untuk selalu diselenggarakan secara terus menerus, sehingga kemampuan yang dimiliki oleh Mitra. Dalam situasi pandemi Covid-19, pelaksanaan pengabdian tidak hanya melalui tatap muka langsung dengan peserta tetapi bida memanfaatkan media online untuk melakukan seminar online dengan peserta.
PENGUNAAN GOOGLECLASSROOM DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS PARIWISATA PADA MAHASISWA PARIWISATA STP MATARAM Ida Nyoman Tri Darma Putra; Gusti Ayu Meri Aryani; lalu masyhudi
Jurnal Ilmiah Hospitality Vol 9 No 1: Juni 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jih.v9i1.161

Abstract

Metode pembelajaran mengalami perubahan seiring perkembangan informasi dan teknologi khususnya pada perkembangan teknologi dalam penggunaan gadget dan internet. Di Indonesia saat ini salah satu metode pembelajaran online yang paling sering digunakan adalah google classroom. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengidentifikasi bagaimana respon mahasiswa di Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram terhadap pembelajaran Bahasa Inggris Pariwisata menggunakan Google Classroom. Sebanyak 120 mahasiswa program studi S1 Pariwisata merupakan sampel dalam penelitian ini. Adapaun aspek yang diteliti dalam penelitian ini adalah aspek (Google Classroom Ease of Access) kemudahan dalam mengakses pembelajaran Google classroom, (google classroom perceived usefulness) kegunaan, (google classroom communication and interaction) komunikasi dan interaksi, (learners’satisfaction) kepuasan mahasiswa dalam pembelajaran google classroom. Kesimpulan dari hasil penelitian menujukan bahwa respon mahasiswa di STP mataram dalam pembelejaran Bahasa Inggris Pariwisata dengan Googleclassroom menunjukan respon yang positif hal ini terlihat dari nilai rerata skor pada setiap aspek memiliki skor > 3.00 pada sebagai besar item kuesioner.
IDENTITIKASI POTENSI PENGEMBAGAN EKOWISATA DESA KARANG SIDEMEN UNTUK MENDUKUNG BERKELANJUTAN DI LINGKAR GEOPARK, LOMBOK TENGAH Murianto Murianto; Lalu Masyhudi
Jurnal Ilmiah Hospitality Vol 10 No 1: Juni 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan pariwisata yang berkelanjutan adalah upaya memaksimalkan dampak positif dan meminimalkan dampak negatif aktivitas kepariwisataan terhadap ketiga aspek pembangunan tersebut. Agar pembangunan pariwisata di Lombok berkelanjutan, diperlukan perencanaan yang didasarkan pada prinsip-prinsip keberlanjutan yang berlaku secara global, nasional, dan lokal. Ekowisata Berbasis Masyarakat (Community Based Ecotourism) Pola ekowisata berbasis masyarakat adalah pola pengembangan ekowisata yang mendukung dan memungkinkan keterlibatan penuh oleh masyarakat setempat dalamperencanaan, pelaksanaan, dan pengelolaan usaha ekowisata dan segalakeuntunganyang diperoleh. Ekowisata berbasis masyarakat merupakan usaha ekowisata yang memprioritaskan peran aktif masyarakat. Masyarakat setempatlah yang memiliki pengetahuan tentang alam serta budaya yang menjadi potensi dan nilai jual sebagai daya tarik wisata, sehingga pelibatan masyarakat menjadi mutlak. Menggunakan anilisis deskriftif kualitatif menjelaskan potensi dan spengembangan pariwisata berkelanjutan sehingga mampu memaparkan dengan baik potensi dan kekayaan Desa karang sidemen yang belum ditemukan saat ini. Potensi sumber daya alaam atau ekowisata yang memiliki daya jual kepada wisatawan, akan tetapi kalau tidak dikelola dengan baik maka tidak akan menghasilkan pariwisata negatif yang dapat merusak alam, Lingkar hutan gunung Rinjani sudah mulai rusak dengan ilegaloging yang dilakukan oleh masyarakat sendiri termasuk masyarakat yang berasal dari karang sidemen. Ketidakmampuan masyarakat dalam menjaga satwa, flora dan fauna juga menjadi tatangan dalam mengembangkan ekowisata.
BUDI DAYA DAN PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN BUAH NAGA DI DESA KATENG KECAMATAN PRAYA BARAT KABUPATEN LOMBOK PROVINSI NTB Lalu Masyhudi; murianto murianto
MEDIA BINA ILMIAH Vol 14, No 1: Agustus 2019
Publisher : BINA PATRIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (931.066 KB) | DOI: 10.33758/mbi.v14i1.278

Abstract

Petani buah naga di Desa kateng terletak di Kecamatan Praya Barat Kabupaten Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kasus di desa ini adalah masyarakat yang tidak bisa maksimal dalam memaksimalkan potensi desa yang dimiliki sehingga sebagian besar masyarakat disana lebih memilih untuk pergi keluar negeri menjadi TKI. Kuntur tanah di desa Kateng sangat cocok ditanami dengan buah naga, hal ini terbukti dari banyaknya warga yang menanam buah naga di kebun ataupun di halaman rumah warga dan berbuah tapi kurang maskismal terutama dari segi pengolahan. Kurangnya kreatifitas dan pembinaan masyarakat oleh pemerintah dan dinas terkait seperti membuat membuat olahan buah naga menjadi makanan kemasan siap saji masih belum mampu dan mandiri sehingga nilai tambah dari buah naga tersebut tidak ada. Solusi yang yang ditawarkan adalah program penguatan pemahaman pada aspek (keterampilan (skill), pengetahuan (knowledge) berbentuk (1) penguatan tata kelola (AD/ART) organisasi, pembukuan sederhana, pakaian seragam pelatihan, (2) menyiapkan modul pelatihan dalam hal penanaman hingga pengolahan hasil menjadi produk makanan siap saji.Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah masyarakat di Desa Kateng mendapatkan pengetahuan (knowledge) berupa tata cara menanam (budi daya) buah naga melalui sosialisasi, mitra petani pade pacu juga mendapatkan keterampilan (skill) dalam pengolahan buah naga hasil panen menjadi makanan siap saja seperti kue dan bolu yang di jual di lingkungan sekitar, ini merubah persepsi masyarakat terkait dengan hasil panen yang biasa nya dijual murah dan dikonsumsi begitu saja tanpa di olah menjadi makanan. Hal ini menambah pendapatan masyarakat. Buah naga yang biasanya dijual di sekitaran desa sekarang sudah mulai di jual dan di bawa ke kota sehingga harga bisa lebih besar dari harga biasanya dengan demikian keuntungan mitra menjadi bertambah. Pengabdian ini terpublikasi di jurnal ilmiah cetak dan elektronik, adanya modul yang digunakan oleh mitra secara berkelanjutan dalam dalam budi daya dan pengolahan menjadi makanan siap saji. Video kegiatan telah terupload di youtube. Hasil dari pengabdian ini terdaftar di hak kekayaan intelektual berupa hak cipta di www.dgip.go.id. Harapan mitra dari kegiatan pengabdian Masyarakat di Desa Kateng adalah dapat mengembangkan wisata kuliner. Konsep yang akan dibangun adalah menjadikan desa ini tempat menanam buah naga. Harapan yang akan diperoleh adalah desa ini bisa dijadikan sebagai desa alternatif desa wisata yang telah ada di pulau Lombok. Masyarakat yang ada di sekitar dapat menjual hasil dari tanaman buah naga dan selanjutnya buah tersebut juga bisa dijadikan sebagai oleh-oleh khas kuliner yang dikemas/ packaging sedemikian rupa untuk para wisatawan.
PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH, DAYA TARIK DAN LOKASI TERHADAP MINAT BERKUNJUNG WISATAWAN DI DESA TETE BATU KABUPATEN LOMBOK TIMUR Anna Apriana Hidayanti; Lalu Masyhudi
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 1 No 2: Juli 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v1i2.160

Abstract

This research is aimed to determining the effect of electronic word of mouth, attractiveness and location simultaneously and partially affect of interest visiting Tete Batu Village, East Lombok. This research is associative research. The population of this study is all visitors in Tete Batu Village. The sample was 40 respondents. The technique of data collections were questionnaires and analyzing data through Multiple Linear Regression analysis. The results of multiple linear regression analysis obtained the formula Y = 0.429 + 0.705X1 + 0.175X2 +0.013X3 + e. Based on the hypothesis test were simultaneously the three independent variables significantly influence the interest of tourists visiting Tete Batu Village. Partially, electronic word of mouth (X1) has a positive and significant effect on the interest of visiting tourist; this could be seen from t count of 10.920, it was more than the t table value of 1.688. Attractiveness (X2) has a positive and significant effect on the interest of visiting tourists; this could be seen from the t count of 2.252, it was more than the t table value of 1.688. The location variable (X3) didn’t have any significant effect on tourist visiting, and showed that the results of the coefficient of multiple linear determination (R2) of 0.750 or75%. This means that t e degree of influence of the independent variable (X) on the variable (Y) is 75%.
SADAR WISATA SEBAGAI PENUNJANG PARIWISATA BERKELANJUTAN DI DESA LANTAN, KECAMATAN BATU KELIANG – LOMBOK TENGAH Murianto Murianto; Muharis Ali; Lalu Masyhudi
MEDIA BINA ILMIAH Vol 13, No 3: Oktober 2018
Publisher : BINA PATRIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.938 KB) | DOI: 10.33758/mbi.v13i3.164

Abstract

This research describe tourism awareness in the community  Lantan Tourism Village relating to components of education and enabling and inhibiting factors in the tourism awareness education. This study used a qualitative approach qualitative descriptive type. The subject of this research amounted to includes Alls of teams of Pokdarwis village, tourism managers, community and public relations department of Culture and Tourism Central Lombok. Setting this research in Lantan Tourism Village. Data collection techniques in this study, observation, interviews and documentation. This research results show that: 1). Tourism awareness education is able to make a positive contribution to improving the welfare of society 2). Tourism awareness education with regard to the practice to all of participants of POKDARWIS at Lantan Tourism Villages and heads of Human Resourses of Tourism and Cultures Departement of Central Lombok . 3). Factors supporting the tourism awareness education is the participation and support of the private sector. 4). Inhibiting factors also arise from communities such as the quality of community resources and social jealousy. 5). Potention of tourism attractions and developing tourism package at Lantan Village Of Tourism North Batu Keliang District.
PENENTUAN RUTE WISATA MINIMUM DI PULAU LOMBOK NUSA TENGGARA BARAT DENGAN PENDEKATAN ALGORITMA DIJKSTRA Lalu Masyhudi; Wahyu Khalik
MEDIA BINA ILMIAH Vol 12, No 12: JULI 2018
Publisher : BINA PATRIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (732.442 KB) | DOI: 10.33758/mbi.v12i12.116

Abstract

Destinasi yang ada di pulau lombok semakin hari semakin bertambah, mengingat masyarakat yang ada mulai sadar bahwa pariwisata adalah hal penting yang dapat menunjang perekonomian mereka. Wisatawan yang berkunjung terkadang mengetahui destinasi baru tersebut melalui sosial media. Kedatangan wisatawan dalam penelitian ini dimulai dari Bandara Internasional Lombok (LOP) baru kemudian akan mengunjungi destinasi-destinasi lain. Wisatawan dapat mengunjungi destinasi (38 destinasi dalam penelitian) dengan harapan jarak yang tidak jauh, waktu yang minimum sehingga biaya yang dikeluarkan juga minimum. Untuk mencapai destinasi yang akan dituju wisatawan dapat singgah di destinasi lain dengan mengetahui jarak yang akan ditempuh untuk masing-masing destinasi. Jarak tempuh yang minimum ini dalam penelitian ini menggunakan pendekatan Alogritma Dijkstra. Alogritma Dijkstra merupakan algoritma yang lebih efisien dibandingkan algoritma Warshall untuk mencari lintasan terpendek, meskipun implementasinya juga lebih sukar. Misalkan G adalah graf berarah berlabel dengan titik-titik  dan path terpendek yang dicari adalah dari  ke . Algoritma Dijkstra dimulai dari titik . dalam iterasinya, algoritma akan mencari satu titik yang jumlah bobotnya dari titik 1 terkecil. Dalam perhitungan terdapat jarak yang tidak dapat diketahui sehingga diasumsikan sejauh 5 Km. Hasil dari penelitan ini adalah didapatkannya jarak minimum dari 38 destinasi yang di pulau Lombok dan jarak masing-masing destinasi sampai destinasi tujuan akhir.
PENINGKATAN PROFESIONALITAS DOSEN DI SEKOLAH TINGGI PARIWISATA MATARAM MELALUI PELATIHAN PENELUSURAN SUMBER PUSTAKA SECARA ONLINE DAN PENULISAN DAFTAR PUSTAKA MENGGUNAKAN MENDELEY Lalu Masyhudi; Sri Wahyuningsih; I Wayan Nuada
MEDIA BINA ILMIAH Vol 13, No 6: Januari 2019
Publisher : BINA PATRIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.862 KB) | DOI: 10.33758/mbi.v13i6.198

Abstract

Banyak dosen perlu untuk memperoleh pelatihan penelusuran  sumber pustaka online dan penulisan daftar pustaka. Mereka mengungkapkan bahwa mereka sangat sulit untuk bisa menghasilkan karya tulis ilmiah karena hal itu melibatkan suatu proses yang rumit dan berbelit-belit. Sebagai akibatnya, pengembangan profesisonalitas seorang dosen dapat menjadi mandeg dan pada  gilirannya, menyulitkan dosen tersebut untuk naik pangkat. Situasi tersebut tentu saja perlu mendapat perhatian segera dari berbagai pihak yang berkepentingan. Selain itu, seorang dosen diwajibkan untuk setiap tahun menghasilkan karya tulis ilmiah yang dipublikasikan di jurnal-jurnal nasional dan internasional.Kompetensi menulis suatu karya ilmiah merupakan suatu kompetensi yang esensial bagi seorang dosen. penulis menemukan bahwa banyak dosen yang terkendala naik pangkat karena terbentur oleh tantangan menulis karya ilmiah itu sendiri. Pelatihan penelusuran daftar pustaka online perlu dilakukan karena di internet tersedia sumber pustaka dengan jumlah  tidak terbatas dan murah untuk dapat diakses oleh siapa pun. Selain itu, dosen perlu untuk mampu mengekstrak sumber refensi online secara cepat dan efektif.  Selain itu, seorang dosen juga teridentifikasi memiliki kesulitan dalam menuliskan sumber rujukan/daftar pustaka. Metode penulisan daftar pustaka itu sendiri banyak ragamnya, seperti MLA, APA, CBE, CMS, dan lain-lain. Hasil dari pelatihan ini adalah dosen mampu membuat daftar pustaka secara otomatis dan penelusuran pustaka secara online.