Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Identifikasi Mikroplastik pada Air, Sedimen, dan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) di Sungai Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur Bella Seftianingrum; Irul Hidayati; Atiqoh Zummah
Jurnal Jeumpa Vol 10 No 1 (2023): Jurnal Jeumpa
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jj.v10i1.7408

Abstract

Kondisi perairan Indonesia saat ini sangat terancam pencemaran mikroplastik, baik itu air laut meupun air tawar. Adanya cemaran mikroplastik di badan perairan dapat menyebabkan gangguan fisiologi organisme yang hidup diperairan tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kelimpahan mikroplastik di air, sedimen, dan ikan nila (Oreochromis niloticus) sepanjang hulu, tengah, dan hilir Sungai Porong di Kabupaten Sidoarjo serta menguji bentuk, warna, dan jenis polimer mikroplastik tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan metode observasional analitik tanpa melibatkan intervensi pada subjek penelitian, dengan pendekatan retrospektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sungai Porong di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur tercemar oleh mikroplastik, baik pada air, sedimen, maupun organisme (ikan). Bentuk yang paling umum adalah fiber dan warna yang ditemukan adalah hitam, merah, biru, kuning, dan putih. Hasil uji FTIR ATR menunjukkan bahwa mikroplastik yang ditemukan terbuat dari jenis polimer Polymethyl methacrylate acrylic (PMMA), High Density Polyethylene (HDPE), Cellulose Acetate (CA), dan Polyethylene terephthalate (PET). Oleh karena itu, perlu tindakan untuk mengurangi dampak mikroplastik pada lingkungan, seperti dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan meningkatkan sistem pengolahan limbah yang lebih baik.
Pengendalian Hama Bemisia tabaci pada Tanaman Melon Varietas Golden Langkawi melalui Modifikasi Warna dan Ketinggian Perangkap Nurriza Dwi Dellita Sari; Saiful Bahri; Eko Teguh Pribadi; Abdul Manan; Atiqoh Zummah
SPIZAETUS: JURNAL BIOLOGI DAN PENDIDIKAN BIOLOGI Vol 5, No 2 (2024): Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55241/spibio.v5i2.379

Abstract

Buah melon (Cucumis melo L.) kaya nutrisi, namun produksinya rentan terhadap serangan hama seperti kutu kebul. Penggunaan perangkap likat menjadi solusi alternatif untuk mengendalikan hama tersebut tanpa terlalu mengandalkan insektisida sintetik. Penelitian ini secara mendalam mengevaluasi tingkat kerusakan yang ditimbulkan oleh serangan hama kutu kebul (Bemisia tabaci) terhadap tanaman melon, sekaligus menguji efektivitas perangkap lengket dengan memvariasikan warna (hijau, kuning, coklat, putih) dan tinggi (antara 50 hingga 200 cm). Eksperimen dilakukan di dalam rumah kaca dengan menerapkan Rancangan Acak Lengkap faktorial karena kondisi lingkungan yang tidak seragam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkap lengket berwarna kuning mampu secara efisien mengurangi populasi kutu kebul hingga mencapai 6.307 individu. Meskipun demikian, penyesuaian tinggi perangkap tidak memberikan pengaruh signifikan (Sig=0,061) terhadap pengurangan populasi kutu kebul, namun tinggi perangkap ternyata dipengaruhi oleh pertumbuhan tanaman. Meskipun perangkap kuning terbukti efektif dalam lingkungan yang seragam, analisis Two-Way ANOVA mengungkap nilai Signifikansi yang menunjukkan hasil yang lebih kompleks. Variabel abiotik seperti iklim, cahaya, dan kelembapan ternyata memegang peran penting dalam memengaruhi efikasi perangkap. Penelitian ini memberikan wawasan mendalam tentang strategi pemilihan perangkap lengket untuk mengendalikan populasi kutu kebul pada tanaman melon, sambil menyoroti pentingnya mempertimbangkan faktor lingkungan dalam pengembangan strategi pengendalian hama yang efektif.