Mitra menghadapi tantangan untuk menciptakan kemandirian berwirausaha pada peserta didik berkebutuhan khusus mereka, khususnya tunarungu dan tuna grahita, yang kekurangan keterampilan dalam pengembangan diri. Semangat kewirausahaan menjadi energi penting bagi kesuksesan peserta didik tersebut. Program pelatihan di SLBN 1 Palangka Raya, yang fokus pada pengembangan usaha donat dengan bahan dasar labu kuning, akan mengajarkan peserta didik berkebutuhan khusus cara mengolah, mendistribusikan, dan memasarkan produk mereka dengan menggunakan pantun nasihat pada label kemasan sebagai upaya unik untuk mempromosikan usaha mereka. Target dari program ini adalah untuk mencapai buku panduan, artikel jurnal terakreditasi nasional, serta sertifikat hak kekayaan intelektual (HaKI) sebagai bentuk pengakuan atas karya peserta didik berkebutuhan khusus tersebut. Metode yang digunakan oleh tim pelaksana adalah melalui proses pelatihan yang terdiri dari tiga keterampilan berwirausaha, yaitu mengolah, mendistribusikan, dan memasarkan produk, dengan prinsip bahwa setiap pelatihan berwirausaha harus melewati proses yang tepat.