Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Relasi Sistem Tanda Verbal dan Tanda Visual pada Iklan Rokok di Youtube Paul Diman; Albertus Purwaka; Ina Nurensia Maleyati
SUAR BETANG Vol 15, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Balai Bahasa Kalimantan Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/surbet.v15i2.208

Abstract

This study discusses the relationship between verbal and visual signs system in cigarette advertisements in Youtube. The purpose of this study is to describe how the visual and verbal signs system are the basic elements of message formation and the meaning relations of connotations that appear in cigarette advertisements in Youtube. This becomes interesting due to the prohibition against showing examples of cigarette products themselves in the mass media. Cigarette advertisements show their own uniqueness, namely that they always show the male figure in their advertisements with various kinds of activities they do. The method used in this research is descriptive qualitative method with data analysis techniques using Charles Sanders Peirce's semiotic analysis. The data in this study were obtained from downloaded video advertisements in Youtube in the form of six cigarette advertising videos, then playing the video into pieces of images, all of which would be analyzed. The writer the analyze the relationship between the verbal sign system and visual signs, in the form of images and writings on cigarette advertisements on Youtube with the meanings contained therein and provide interpretations of the connotative meaning of the interaction of verb signs and visual signs. Based on the analysis, there are verbal and visual signs that have their own meanings, which try to communicate their message through these signs. Verbal signs in cigarette advertisements on Youtube can be found in the tagline, which contains the meaning that appears in the visual sign of the ad. In this case, verbal signs are an important element in adapting the advertising language used to foster reminders and brand awareness of these cigarette products. Visually, cigarette advertisements on Youtube show the independence of these men, indicating the independent nature of men who are able to solve all their problems alone. The construction of the visualization of the male figure in this advertisement also displays a positive image, namely the loving nature of pets. The ability of men to be able to manipulate is also a new image in the male image.  AbstrakIklan merupakan bentuk komunikasi nonpersonal yang menjual pesan-pesan secara persuasif dari sponsor. Iklan-iklan rokok yang tayang di youtube selalu unik dan menarik untuk disimak. Hal ini disebabkan oleh adanya larangan untuk menampilkan contoh produk rokok itu sendiri. Untuk tetap bisa beriklan, agency periklanan melakukan strategi dengan menciptakan iklan rokok kreatif.salah satunya dengan menggunakan komunikasi tanda verbal dan tanda visual, yang beroperasi pada dua jenjang, yaitu tanda secara individual dan tanda sebagai sebuah kelompok atau kombinasi. Tujuan utama penelitian ini adalah melakukan deskripsi, eksplanasi, dan kajian terhadap sistem tanda verbal dan tanda visual serta relasi makna yang terkandung pada  iklan rokok yang ada di youtube. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan analisis semiotika komunikasi. Hasil dari analisis mengungkapkan bahwa relasi system tanda visual memunculkan adanya deskripsi berkenaan Relasi sistem tanda verbal dan tanda visual pada iklan rokok U mild memberikan ruang yang cukup luas untuk dipersepsikan dan pesan yang disampaikan. Sebagian besar iklan rokok U mild mengarah pada konstruksi maskulinitas yang dapat dilihat pada penggambaran berbagai aspek seperti segi fisik, ekonomi, sifat, dan aktivitas.. maskulinitas juga sering menampilkan karakter laki-laki yang sukses dan hidup di kalangan kaum menengah keatas. Hal ini dikarenakan kesuksesan juga merupakan salah satu ciri maskulinitas sehingga penggambaran kesuksesan ini mengokohkan konsep maskulinitas yang ada. Konstruksi maskulinitas dalam iklan ini menampilkan juga laki-laki yang penyayang dan mampu melakukan manipulasi.
Sexuality Comparison in Novel Eleven Minutes With Tuhan Izinkanlah Aku Menjadi Pelacur! Memoar Luka Seorang Muslimah Misnawati Misnawati; Lazarus Linarto; Petrus Poerwadi; Alifiah Nurachmana; Albertus Purwaka; Patrisia Cuesdeyeni; Paul Diman; Yuliati Eka Asi
Aksis : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5 No 1 (2021): AKSIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Volume 5 Nomor 1, Juni 2021
Publisher : LPPM State University of Jakarta (Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan LPPM Universitas Negeri Jakarta)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/AKSIS.050101

Abstract

The purpose of this research is to describe the theme of sexuality in the main character, Maria (novel "Eleven Minutes") and Kiran (novel "God allows me to become a prostitute! Memoar Luka a Muslimah"). The theory of comparative literature (comparative literature) will be the analysis knife of this research. Comparative literary theory generally emphasizes the comparison of two or more works from at least two different countries. This research will completely reveal two works from different countries. The findings of the study show: (1) the similarities in the sexuality of the characters Maria and Kiran include: (a) feeling pleasure and innocence when having intercourse; (b) having sex to fulfill biological needs; (c) Confide in each other with guests; (d) a prostitute by profession; and (e) the pay is high. (2) The differences in the themes of sexuality between Maria and Kiran include: (a) the main character Maria's sexual needs are carried out not because of a feeling of disappointment towards God but because they want to know what it is like to have a sexual adventure, while the sexual needs of the main character Kiran are used as the most basic needs because sex is made the main character as an escape from disappointment to God; (b) The main character Maria graduated from high school, while the main character Kiran is a student (c) The end of the story the main character Maria stops being a prostitute, while the main character Kiran remains a prostitute. Keywords: comparison, comparative literature, sexuality, and themes Abstrak Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan tema seksualitas pada tokoh utama, Maria (novel ”Eleven Minutes”) dan Kiran (novel “Tuhan Izinkanlah Aku Menjadi Pelacur! Memoar Luka Seorang Muslimah”). Teori Sastra bandingan (comparative literature) akan menjadi pisau analisis penelitian ini. Teori sastra bandingan umumnya menekankan perbandingan dua karya atau lebih dari sedikitnya dua negara yang berbeda. Penelitian ini akan mengungkap tuntas dua buah karya dari negara yang berbeda. Temuan penelitian menunjukkan: (1) Persamaan tema seksualitas tokoh Maria dan Kiran meliputi: (a) sama-sama merasa nikmat dan tidak berdosa ketika melakukan hubungan intim; (b) melakukan seks untuk memenuhi kebutuhan biologis; (c) Saling curhat dengan tamunya; (d) berprofesi pelacur; dan (e) bayarannya mahal. (2) Perbedaaan tema seksualitas tokoh Maria dan Kiran meliputi: (a) kebutuhan seks oleh tokoh utama Maria dilakukan bukan karena pelarian rasa kecewa terhadap Tuhan tetapi karena ingin tahu bagaimana rasanya berpetualang seks, sedangkan kebutuhan seks tokoh utama Kiran dijadikan sebagai kebutuhan yang paling mendasar karena seks dijadikan tokoh utama sebagai pelarian rasa kecewa terhadap Tuhan; (b) Tokoh utama Maria lulusan SMA, sedangkan tokoh utama Kiran seorang mahasiswa (c) Akhir cerita tokoh utama Maria berhenti menjadi pelacur, sedangkan tokoh utama Kiran tetap menjadi pelacur. Kata kunci: perbandingan, sastra bandingan, seksualitas, dan tema
Analisis Nilai Moral Tokoh Utama Dalam Novel Kekasih Impian Karya Wardah Maulina Ade Putri Wulandari; Albertus Purwaka; Yuliati Eka Asi
Tunas: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 6 No 2 (2021): Tunas: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/tunas.v6i2.2522

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan (1) wujud nilai moral hubungan manusia dengan diri sendiri pada tokoh utama, (2) wujud nilai moral hubungan manusia dengan manusia lain dalam lingkup sosial pada tokoh utama, (3) wujud nilai moral hubungan manusia dengan lingkungan alam pada tokoh utama, (4) wujud nilai moral hubungan manusia dengan Tuhan pada tokoh utama.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini difokuskan pada permasalahan yang berkaitan dengan analisis nilai moral. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini berupa teknik baca dan catat. Data dianalisis dengan teknik analisis isi yaitu dengan menguraikan dan menganalisis serta memberikan pemahaman atas teks-teks yang dideskripsikan dalam novel Kekasih Impian karya Wardah Maulina. Hasil penelitian dan pembahasan dalam novel Kekasih Impian karya Wardah Maulina mengandung nilai moral yaitu (1) hubungan manusia dengan diri sendiri yang meliputi rasa cemas, berani, keterombang-ambingan, rasa takut, rasa senang, rasa rindu, rasa bahagia, bekerja keras, kewajiban terhadap diri sendiri, rasa bersalah, rasa cemburu, dan pantang menyerah, (2) hubungan manusia dengan manusia lain dalam lingkup sosial meliputi menghormati, kagum, cinta kasih sejati, bangga, percaya, dan saling mengenal, (3) hubungan manusia dengan lingkungan alam yang meliputi menjaga dan melestarikan alam, (4) hubungan manusia dengan Tuhan meliputi bertakwa kepada Tuhan, berdoa atau memohon kepada Tuhan, mengakui kebesaran Tuhan, pasrah kepada Tuhan, berprasangka baik kepada Tuhan, perasaan berdosa kepada Tuhan, dan bersyukur kepada Tuhan.
Tindak Tutur Direktif Dalam Novel Ayah Karya Andrea Hirata Desy Alkatiri; Albertus Purwaka; Patrisia Cuedeyeni
Tunas: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 7 No 1 (2021): Tunas: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/tunas.v7i1.2683

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan realisasi tindak tutur direktif dalam novel Ayah karya Andrea Hirata, (2) Mendeskripsikan fungsi tindak tutur direktif dalam novel Ayah karya Andrea Hirata. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah metode simak dengan teknik lanjutan catat. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis menggunakan metode padan ekstralingual dengan teori SPEAKING Dell Hymes. Realisasi tindak tutur direktif yang terdapat dalam novel Ayah karya Andrea Hirata ditemukan ada 80 tuturan. Berdasarkan hasil klasifikasi yang telah dilakukan terdapat 5 klasifikasi yaitu 8 tuturan memesan, 48 tuturan memerintah, 11 tuturan memohon, 3 tuturan menuntut, dan 10 tuturan memberi nasihat. Tindak tutur direktif yang digunakan oleh tokoh-tokoh yang ada di dalam novel Ayah karya Andrea Hirata difungsikan oleh penutur agar mitra tutur melakukan tindakan sesuai dengan maksud tuturan yang disampaikan oleh penutur. Fungsi tindak tutur direktif yang ditemukan dalam novel Ayah karya Andrea Hirata ada tiga yaitu fungsi kompetitif sebanyak 56 data, fungsi konvival sebanyak 21 data, dan fungsi kolaboratif sebanyak 3 data. Tindak tutur yang terjadi dalam novel ini sudah sesuai dengan prinsip kesopanan di mana penutur tidak melampaui haknya terhadap mitra tutur. Kesopanan yang dimaksud disesuaikan dengan konteks yang terjadi dan status sosial antara penutur dan mitra tuturnya. Novel Ayah karya Andrea Hirata ini merupakan bentuk cermin dari sebuah realitas kehidupan sosial masyarakat Balitong. Melalui tindak tutur, karakter seseorang dapat dilihat.
Analisis Nilai Edukatif dalam Novel Orang-orang Biasa Karya Andrea Hirata: Tinjauan Sosiologi Sastra Alifiah Nurachmana; Albertus Purwaka; Supardi Supardi; Yuliani Yuliani
ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol. 1 No. 1 (2020): Desember: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.991 KB) | DOI: 10.37304/enggang.v1i1.2462

Abstract

The general objective of this research is to describe the form of educational values contained in the novel Orang-Orang Asli by Andrea Hirata (2019). The specific objectives of this study are: (1) to describe religious values (2) to describe moral values (3) how the social values contained in the novel Orang-Orang Asli by Andrea Hirata (4) describe aesthetic values (5) describe cultural values. is a descriptive qualitative research. The data used in this research are words and quotes from the novel. The data source used is the novel entitled Ordinary People. Data techniques are carried out using literature study techniques, reading techniques, and note-taking techniques. , and inference. The results of this study indicate the data 1) there are two religious values contained in the novel Orang-Orang Asli by Andrea Hirata. Data 2) there are eight moral values contained in the novel Orang-Orang Asli by Andrea Hirata. Data 3) there are four social values contained in the novel Orang-Orang Asli by Andrea Hirata. Data 4) there are two aesthetic values contained in the novel Orang-Orang Asli by Andrea Hirata. Data 5) there are two cultural values contained in the novel Orang-Orang Asli by Andrea Hirata.
KONFLIK SOSIAL DALAM NOVEL NYALA SEMESTA KARYA FARAH QOONITA Susilawati Susi; Alifiah Nurachmana; Misnawati; Albertus Purwaka; Patrisia Cuesdeyeni; Yuliati Eka Asi
ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol. 2 No. 1 (2021): Desember: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (742.35 KB) | DOI: 10.37304/enggang.v2i2.3884

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menemukan konflik sosial (1)bentuk konflik sosial dalam novel Nyala Semesta karya Farah Qoonita (2) Penyebabkonflik sosial dalam novel Nyala Semesta karya Farah Qoonita (3) penyelesaian konfliksosial dalam novel Nyala Semesta karya Farah Qoonita. Penelitian ini menggunakanpendekatan Sosiologi. Sumber data penelitian adalah novel Nyala Semesta karya FarahQoonita. Data diperoleh dengan Teknik studi Pustaka, Teknik baca, dan Teknik catat.Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Keabsahan data diperolehdengan Triangulasi.Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Bentuk konflik sosial meliputi: (a)bentuk konflik sosial antar pribadi sebanyak 6 data (b) bentuk konflik sosial kepentigansebanyak 3 data (c) bentuk konflik sosial antar golongan 1 data (d) bentuk konflik sosialantar negara 5 data (2) Faktor-Faktor penyebab konflik sosial meliputi: (a) perbedaan antarindividu 6 data (b) perbedaan kepentingan 9 darta (3) Penyelesaian Konflik sosial meliputi:(a) paksaan 3 data (b) konsiliasi 1 data.Kata Kunci: Konflik dan Konflik Sosial
Campur Kode YouTuber Jang Hansol dalam Enam Vlog pada Kanal YouTube Korea Reomit (The Code Mixing of YouTuber Jang Hansol in Six Vlogs on Korean Reomit’s YouTube Channel) Desi Juwita Nuraini; Albertus Purwaka; Indra Perdana
Tunas: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 7 No 2 (2022): Tunas: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/tunas.v7i2.3337

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah 1) mendeskripsikan jenis-jenis campur kode yang terjadi pada YouTuber Jang Hansol dalam Vlog pada kanal YouTube Korea Reomit. (2) Mendeskripsikan bentuk-bentuk campur kode yang terjadi pada YouTuber Jang Hansol dalam Vlog pada kanal YouTube Korea Reomit. (3) Mendeskripsikan faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya campur kode YouTuber Jang Hansol dalam Vlog pada kanal YouTube Korea Reomit. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa metode simak bebas libat cakap. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode agih dengan teknik dasar. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa dalam enam tayangan video berupa vlog Jang Hansol, mengandung jenis-jenis campur kode, yakni campur kode ke dalam (inner code mixing) campur kode ke luar (outer code mixing) dan campur kode campuran (hybrid code mixing). Bentuk-bentuk campur kode yang ditemukan, yakni campur kode dalam tataran kata, tataran frasa, dan tataran klausa. Faktor penyebab campur kode yang ditemukan yaitu faktor membicarakan topik tertentu, mengutip pembicaraan orang lain, mengekspresikan sesuatu, pengisi dan penyambung kalimat, pengulangan untuk mengklarifikasi, memperhalus dan mempertegas permintaan atau perintah, menunjukkan identitas kelompok tertentu, dan keefesienan suatu pembicaraan.
Model Lesson Study Sebagai Strategi Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Kajian Puisi Mahasiswa: The Lesson Study Model as a Strategy to Improve the Learning Quality of Student Poetry Studies Alifiah Nurachmana; Albertus Purwaka; Yuliati Eka Asi; Erdha Tri Aprisna; Pirawati
Tunas: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol. 8 No. 1 (2022): Tunas: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam mata kuliah Kajian Puisi terutama pada materi sarana retorika dan gaya bahasa dalam puisi, mahasiswa banyak mengalami kesulitan untuk menganalisis puisi berkaitan dengan dua hal tersebut. Salah satu alternatif perbaikan dalam upaya meningkatkan pembelajaran dengan melakukan Lesson Study. Pembelajaran yang sesuai masalah di atas adalah pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Peningkatan kemampuan dosen dalam mengajar melalui model Lesson Study pada mata kuliah Kajian Puisi pokok bahasan sarana retorika dan gaya bahasa berbasis Problem Based Learning. 2) Peningkatan kualitas pembelajaran mahasiswa PBSI semester 3 kelas A melalui model Lesson Study pada mata kuliah Kajian Puisi pokok bahasan sarana retorika dan gaya bahasa berbasis Problem Based Learning. Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) Pada pertemuan I, dosen masih belum sepenuhnya dapat menguasai kelas dan menyesuaikan alokasi waktu pada saat pembelajaran. Namun indikator tersebut akhirnya dapat diperbaiki pada pertemuan II. Hal ini menunjukkan peningkatan kemampuan dosen dalam mengajar melalui model Lesson Study. 2) persentasi kelulusan mahasiswa pada siklus I sebesar 78,04%. Persentasi kelulusan mahasiswa pada siklus II sebesar 92,68%. Persentasi kelulusan tersebut juga mengalami peningkatan sebesar 14,64% jika dibandingkan dengan persentasi kelulusan pada siklus I. Hal ini berarti menunjukkan peningkatan kualitas pembelajaran.
Penerapan Media Tiktok pada Pembelajaran Mengungkapkan Nilai Keteladanan Toko dalam Teks Biografi Siswa : The Application of Tiktok Media in Learning to Reveal Toko's exemplary Values in Student Biography Texts Seranius Ray Pascal; Albertus Purwaka; Yuliati Eka Asi
Tunas: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol. 8 No. 1 (2022): Tunas: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tiktok merupakan salah satu aplikasi yang memberikan efek-efek spesial untuk video berdurasi pendek sehingga terlihat menarik dan ditonton oleh siapa saja selama masih memiliki jaringan internet. Jika semakin unik video yang dibagikan, maka semakin banyak pula yang ingin melihat video tersebut. Tiktok dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang efektif. Pertama aplikasi tiktok memenuhi kebutuhan belajar peserta didik. Kedua aplikasi tiktok menarik minat peserta didik karena keterbaruannya, dan memiliki banyak fitur yang dapat diimplementasikan ke dalam pembelajaran. Terakhir, aplikasi tiktok ekuivalen dengan perkembangan kematangan dan pengalamannya serta karakteristik peserta didik yang merupakan generasi milenial, yang lekat dan dekat dengan dunia digital khususnya pegawai. Hal ini dapat ditarik hipotesis bahwa aplikasi tiktok memenuhi kriteria sebuah media pembelajaran yang baik, karena aplikasi tiktok dekat dengan peserta didik khususnya dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Berdasarkan hasil analisis wawancara dengan guru, dapat diketahui bahwa sebelumnya, guru belum pernah mendengar tentang media tiktok, jadi baru kali ini beliau mengetahui media tiktok dapat dijadikan sebuah metode di dalam pembelajaran, khususnya teks biografi. Setelah melihat hasil dari media tiktok dalam pembelajaran teks biografi, guru dapat melihat keunggulan/kelebihan dari metode tersebut, yaitu peserta didik jadi termotivasi dalam mencari jawaban untuk kelompoknya masing-masing. Guru pun juga tertarik untuk menggunakan media tiktok pada materi yang akan datang.
Kesalahan Pemakaian Ejaan dan Diksi pada Media Luar Ruang di Kota Palangka Raya Yanesupriana Yanesupriana; Albertus Purwaka; Indra Perdana; Denny Frianto; Riwi Nitiya
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN, BAHASA, SASTRA, SENI, DAN BUDAYA Vol. 1 No. 1 (2022): Mei: PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN, BAHASA, SASTRA, SENI, DAN BUDAYA
Publisher : Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.01 KB) | DOI: 10.55606/mateandrau.v1i1.151

Abstract

This study aims to describe (1) spelling mistake on banners and billboards in the city of Palangka Raya, (2) describe diction mistake on banners and billboards in the city of Palangka Raya. This study is a qualitative research. Qualitative research is used to describe the mistakes in the use of spelling and diction on banners and billboards in the city of Palangka Raya. Based on the results of the data analysis of spelling and diction mistakes on banner and billboards in the city of Palangka Raya, there are 55 language mistakes, the dominant data is the data of spelling mistake from the use of diction mistake data. There are 36 data of spelling mistake, and 19 data of diction usage mistake. The results of the analysis based on the formulation of the problem are as follows. First, the mistake in the use of spelling that were analyzed were 36 data. There are 20 data of spelling mistakes on banners and there are 16 data of spelling mistakes on billboards. Second, there were 19 data that were analyzed in the mistakes of diction. There are 8 data of diction mistakes on banners, and 11 data diction mistakes on billboards.