Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Negosiasi Bisnis Terhadap Perusahaan Industri Makanan dan Minuman Adi Neka Fatyandri; Julia Christini; Novi Sandra; Felicia Clarissa; Tina .; Weni Vivianti
JURNAL ILMU MANAJEMEN SABURAI Vol 9, No 1 (2023): JURNAL ILMU MANAJEMEN SABURAI
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/jmb.v9i1.1985

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui negoisasi bisnis industry makan dan minuman di Indonesia. Negosiasi merupakan prosesterjadi diantara dua belah pihak atau lebih serta memiliki pemikiran berbeda dan akhirnya akan mencapai sebuah kesepakatan. Sampel pada penelitian ini adalah perusahaan makan dan minum terdapat diIndonesia. Metode ini menggunakan penelitian kualitatif yang menghasilkan data yang sekunder menggunakan metode pengumpulan data dari studi Pustaka dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini memiliki hasil negoisasi bisnis dilakukan untuk memenuhi tujuan masing – masing pihak yaitu mendapatkan keuntungan. Saran yang berikan adalah lebih memperhatikan dengan siapa akan bernegoisasi dan dengan siapa akan berkonflik sehingga indusri makanan dan minuman di Indonesia dapat lebih maju serta diperlukan penelitian lebih mendalam dalam menganalisis proses negoisasi dan manajemen konflik ada industry makanan dan minuman di Indonesia.
Analisis Pemutusan Hubungan Kerja Terhadap Perusahaan Industri Startup Alden Nelson; Julia Christini; Novi Sandra; Felicia Clarissa; Weni Vivianti
YUME : Journal of Management Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : Pascasarjana STIE Amkop Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/yum.v6i2.4430

Abstract

Pemutusan hubungan kerja terjadi ketika suatu perusahaan memberhentikan karyawannya karena alasan tertentu misalnya seperti kinerja, penghentian bisnis, kebangkrutan ataupun kondisi ekonomi global yang tidak stabil, absensi atau pelanggaran, dan karyawan meninggal dunia ataupun pensiun. Metode ini menggunakan penelitian kualitatif yang menghasilkan data deskriptif yang dimana merupakan studi kasus. Data sekunder didapatkan dengan mengambil data sumber yang sudah ada seperti buku, jurnal, ataupun dokumen terkait pemutusan hubungan kerja (PHK). Penelitian ini memiliki hasil bahwa dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah menjadi tempat bagi perkembangan pesat industri startup. Namun, seperti halnya dengan semua industri lainnya, praktik pemutusan hubungan kerja (PHK) juga terjadi di industri startup misalnya seperti Amazon, twitter, dan juga Shopee. Kemudian dalam hal terjadi Pemutusan Hubungan Kerja, pengusaha wajib membayar uang pesangon dan/atau uang penghargaan masa kerja, dan uang penggantian hak yang seharusnya diterima. Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini yaitu bahwa pemerintah harus lebih tegas lagi dalam menegakkan hukum yang telah dibuat, memperhatikan perlindungan atas pekerja, membayarkan segala hak yang seharusnya diterima oleh pekerja, dan juga mempertegas mengenai jenis-jenis dan alasan PHK yang diperbolehkan dalam melakukan PHK terhadap pihak lain dan ketentuan mengenai uang pesangon, uang penghargaan masa kerja ataupun uang penggantian hak.
PENGAPLIKASIAN ALAT PEMASARAN DIGITAL TERHADAP UMKM NURUTO Antony Sentoso; Lady Lady; Julia Christini; Novi Sandra; Felicia Clarissa; Tina Tina; Weni Vivianti
JURNAL ILMU MANAJEMEN SABURAI Vol 9, No 1 (2023): JURNAL ILMU MANAJEMEN SABURAI
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/jims.v9i1.2278

Abstract

Pemasaran digital telah mengubah cara bisnis beroperasi dengan perubahan perilaku konsumen yang semakin menuju ranah digital. Bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang memiliki keterbatasan sumber daya, pemasaran digital menjadi kunci untuk memperluas jangkauan pasar. Di Indonesia, UMKM merupakan mayoritas bisnis, berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. UMKM juga berperan dalam mengurangi disparitas sosial dan ekonomi dengan memberikan peluang bagi individu yang kurang beruntung. Namun, UMKM menghadapi tantangan berupa sumber daya terbatas, anggaran pemasaran yang terbatas, akses pasar yang terbatas, persaingan dengan perusahaan besar, dan pemahaman yang tepat tentang target audiens. Dalam menghadapi tantangan tersebut, strategi inovatif dan pemasaran digital menjadi solusi efektif untuk mencapai kesuksesan. Dengan memanfaatkan teknologi digital, UMKM dapat meningkatkan visibilitas, menjangkau lebih banyak konsumen, dan memperkuat kehadiran mereka di pasar yang semakin digital.
Pengaruh Manajemen Keberagaman Terhadap Psychological Well – Being Dalam Meningkatkan Kepuasan Kerja Agustinus Setyawan; Julia Christini; Novi Sandra; Felicia Clarissa; Weni Vivianti; Tina Tina
JURNAL ILMU MANAJEMEN SABURAI Vol 9, No 2 (2023): JURNAL ILMU MANAJEMEN SABURAI (JIMS)
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/jims.v9i2.2312

Abstract

Manajemen keragaman yang diterapkan oleh perusahaan, masih menciptakan konflik dari dalam maupun luar lingkungan perusahaan.Sehingga peneliti ingin mengetahui manajemen kerabahaman terhadap psychological dalam meningkatkan kepuasan kerja pada perusahaan. Metode penelitian yang digunakan metode penelitian kuantitatif, didukung dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan memberikan kuesioner kepada karyawan perusahaan. Setelah berkumpul data yang diinginkan peneeliti akan melangsungkan analisis data. Hasil yang diharapkan oleh peneliti adalah manajemen keragaman berpengaruh kepada psychological well-being dalam meningkatkan kepuasan kerja. Disamping itu manajemen keragaman menjadi solusi permasalahan dari perusahaan yang masih memilih karyawannya berdasarkan apa yang diinginkan perusahaan, karena dengan adanya keragaman ini bisa memberikan warna yang baru dalam pencapaian dari perusahaan.
Penerapan Manajemen Operasional sebelum dan setelah masa Pandemi Covid-19 pada PT Kimia Farma Julia Christini; Novi Sandra; Felicia Clarissa; Tina Tina; Weni Vivianti
JURNAL ILMU MANAJEMEN SABURAI Vol 9, No 2 (2023): JURNAL ILMU MANAJEMEN SABURAI (JIMS)
Publisher : Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24967/jims.v9i2.2136

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana gambaran umum PT Kimia Farma beserta bagaimana penerapan manajemen operasional sebelum, selama dan setelah pandemi covid-19 pada PT Kimia Farma. Dalam perusahaan manufaktur seperti PT Kimia Farma tentu saja memiliki masalah juga, maka dari itu tujuan adanya penerapan manajemen operasional ini adalah untuk mengatasi masalah yang terjadi tersebut dimana keadaan lingkungan perusahaan juga akan selalu berubah. Manajer operasional harus selalu memperhatikan dan meningkatkan kualitas produktifitasnya supaya dapat menang dalam suatu persaingan antar perusahaan. Salah satu caranya adalah merancang ataupun menghasilkan suatu barang dan jasa yang dimana dapat menarik pelanggan sehingga dapat memenangkan persaingan dibidang operasional ini dengan lebih efektif dan efisien. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi literature dimana semua data yang didapatkan berasal dari penelitian terdahulu. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa Tahun 2019 sebelum pandemi Covid-19, PT Kimia Farma mencatatkan kenaikan penjualan sebesar 11.11%, tetapi kenaikan penjualan tersebut tidak membuat perusahaan mengalami keuntungan. Dengan berlangsung pandemi Covid-19, banyak yang mengira sektor farmasi seperti kimia farma akan mengalami keuntungan. Tetapi kenyataannya, menurut Holding BUMN farmasi PT Bio Farma (Persero) pandangan seperti itu tidak benar dikarenakan industri farmasi di Indonesia masih harus menanggung biaya tambahan untuk mendatangkan bahan baku yang pada masa pandemi naik 3-5 kali lipat. Setelah berakhirnya masa pandemi dan new normal ini, penjualan obat-obatan dari perusahaan Kimia Farma mengalami penurunan. Dari penurunan tersebut, Kimia Farma membukukan pendapatan sebessar Rp 4.4 triliun pada semester I tahun 2022.