Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MENINGKATKAN MANAJEMEN PEMASARAN DAN PROMOSI TENUN & SONGKET BERBASIS DIGITAL MARKETING UNTUK PENINGKATAN TARAF EKONOMI MASYARAKAT DESA MONTONG SAPAH KECAMATAN PRAYA BARAT DAYA KABUPATEN LOMBOK TENGAH Kholisatun Nafila Az-Zahro; Sinarep Sinarep; Anugrah Haryansyah; Lalu Muhammad Septian Maulana; I Made Abdi Widiarta; Adelia Agustina Ulandari; Yesi Aulia; Qorina Karunia; Ima Kamalia; Rini Anggraini; Yolanda Rizky Permata Sari
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2023): Februari
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (630.546 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v6i1.4788

Abstract

Desa Montong Sapah merupakan desa yang berlokasi di Kecamatan Praya Barat Daya, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Desa ini menyimpan begitu banyak potensi baik dari segi alam maupun budaya. Namun desa Montong Sapah sendiri belum dikenal begitu luas oleh khalayak ramai meskipun memiliki potensi yang unggul. Desa ini memiliki keunggulan baik dari segi budaya,alam,serta pertanian dan peternakan yang memang menjadi pekerjaan sehari-hari masyarakat setempat. Salah-satu dari sekian potensi yang ada, menenun merupakan salah satu usaha yang banyak digeluti masyarakat setempat, hanya saja belum banyak mendapatkan perhatian dan diperlukan adanya manajemen yang tepat dalam rangka membangun usaha tenun yang ada di Desa Montong Sapah. Oleh karena itu KKN Tematik Universitas Mataram Desa Montong Sapah Periode Desember 2022-Februari 2023 bertujuan untuk mengembangkan usaha tenun yang ada di Desa Montong Sapah melalui digital marketing sebagai media peningkatan pemasaran dan daya tarik tenun. Metode yang digunakan ialah survey,observasi,praktik,dokumentasi dan promosi. Hasil yang diperoleh dari program ini ialah terbentuknya kelompok tenun Desa Montong Sapah yang kemudian akan memanajemen hasil tenun Desa Montong Sapah yang kemudian akan bekerja sama dengan BUMDES Montong Sapah, selain itu juga mampu meningkatkan manajemen pemasaran tenun melalui seminar kewirausahaan sehingga masyarakat mendapatkan pencerdasan dalam hal digital marketing, selain itu melalui digital marketing tidak hanya tenun desa Montong Sapah yang akan lebih terkenal di kalangan masyarakat secara umum tetapi potensi dari Desa Montong Sapah yang lainnya juga akan ikut terdampak.
Acute Toxicity Test of The Jamu TurmericTamarind on Artemia Salina Leach Larvae Muhammad Abdurrahman Fardiaz; Kholisatun Nafila Az-Zahro; Intan Dzulqaidah; Diana Ayu Savitri; Iman Surya Pratama; Lalu Husnul Hidayat
Jurnal Biologi Tropis Vol. 23 No. 3 (2023): July - September
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v23i3.4900

Abstract

Jamu is an ingredient from plant, animal material, mineral material, or a mixture of these ingredients for treatment based on experience. One of the jamu that are often consumed by Indonesian people, especially women, is the turmeric tamarind jamu. The turmeric and tamarind jamu is believed by most women to relieve pain during menstruation period. However, its current use has not been accompanied by the optimum dosage and side effects. Therefore, the toxicity test was carried out as an initial screening to predict the toxic levels that might be caused by the turmeric tamarind jamu. In this study, the bioactive substances in turmeric tamarind jamu will be identified, as well as the level of toxicity based on the LC50 value. Using variations in extract concentration, this study used a fully randomized approach. The powdered sample of turmeric tamarind jamu brand X was dissolved in water and then tested for phytochemical screening. Phytochemical screening including flavonoids, alkaloids, tannins, steroids/terpenoids, and saponins screening was carried out qualitatively, the Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) method was used to carry out the toxicity.The results of the phytochemical screening showed that the turmeric tamarind jamu contains alkaloids, flavonoids, tepenoid, steroid and tannins. The results of the toxicity test of the turmeric tamarind jamu showed the LC50 value in 3366.656 ppm and classified as non-toxic because it had LC50 value more than 1000 ppm.