Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Venus

ANALISIS PERKEMBANGAN TRANSPORTASI LAUT DALAM WILAYAH SULAWESI UNTUK MENDUKUNG TOL LAUT Tri Iriyani Eka Wahyuni; Sahabuddin Sunusi; Irwan Jaya; Senitriany B. N.
JURNAL VENUS Vol 7 No 13 (2019): Maret
Publisher : PIP Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.296 KB) | DOI: 10.48192/vns.v7i13.242

Abstract

Transportasi pada hakekatnya merupakan derived demand yang mempunyai sifat menerus serta tidak mengenal batas, sehingga tidak bisa dipenggal atas dasar suatu wilayah administratif tertentu. Dalam kaitan ini, transportasi pada dasarnya adalah urat nadi kehidupan berbangsa dan bernegara, dimana pada tahap awal, peranan transportasi adalah sebagai “the promoting sector”, yaitu prasarana dan sarana transportasi disediakan mendahului pembangunan sektor-sektor lain, sedangkan pada tahap berikutnya peranan transportasi adalah sebagai “the servicing sector”. Jenis dan alat transportasi berbeda-beda sesuai dengan yang kita perlukan. Ada 3 jenis transportasi yang ada di dunia yaitu ada transportasi darat, transportasi air, dan transportasi udara. Diantara jenis-jenis transportasi tersebut, Transportasi laut memberikan kontribusi yang sangat besar bagi perekonomian nasional dan daerah sebagaimana amanat dalam Undang-Undang No. 17 Tahun 2008 menjadi suatu yang sangat strategis bagi wawasan nasional serta menjadi sarana vital yang menunjang tujuan persatuan dan kesatuan nasional. Perlu diketahui juga kontribusi transportasi laut menjadi semakin penting karena nilai biaya yang dikeluarkan adalah paling kecil bila dibandingkan dengan biaya transportasi darat dan udara. Selain itu, transportasi laut juga memiliki kelebihan, yaitu kapal laut dapat melewati medan yang tidak dapat ditempuh oleh kendaraan roda dua atau kapal udara. Sasaran utama pembangunan tol laut menurut Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional adalah terwujudnya Indonesia sebagai negara kepulauan yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional.
TINJAUAN SISTEM PENDIDIKAN SEKOLAH KERJA, PENDIDIKAN DI JERMAN, DAN PENDIDIKAN DI CINA Sahabuddin Sunusi
JURNAL VENUS Vol 8 No 1 (2020): Maret
Publisher : PIP Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.119 KB) | DOI: 10.48192/vns.v8i1.272

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui setiap aliran memberikan pengaruh terhadap pembelajaran ataupun pengajaran modern saat ini. Tulisan ini dimulai dengan menelaah beberapa aliran yang merupakan pandangan dari beberapa ahli mengenai sekolah kerja dan pengajaran proyek yang ada di Indonesia. Selanjutnya dengan menelaah pola pendidikan yang ada di Jerman, kemudian dilanjutkan dengan pembahasan mengenai pola-pola pendidikan di Cina. Pada bagian akhir diberikan implikasi semua pola-pola tersebut terhadap dunia pengajaran pada saat ini.
EVALUASI PENERAPAN KOMPETENSI BAGI TARUNA YANG MELAKSANAKAN PRAKTEK LAUT Jumardin; Bustamin; Sahabuddin Sunusi; Samsul Bahri
JURNAL VENUS Vol 2 No 4 (2014): Desember
Publisher : PIP Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1778.776 KB) | DOI: 10.48192/vns.v2i4.653

Abstract

Setiap personil yang akan bekerja di kapal pada jabatan tertentu diharuskan memenuhi ketentuan dalam SCTW 1978 amandement 1995 Dalam kegiatan Praktek Laut sering timbul permasalahan yaitu taruna-taruni belum menyelesaikan pelaporan paket Prala yang telah ditugaskan selama melaksanakan praktek laut. Dari hasil pembahasan tentang pelaksanaan kompetensi Taruna yang berada dibawah naungan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar ; Pelaksanaan Pelaksanaan Kompetensi terhadap Taruna yang melaksanakan pembelajaran Praktek menunjukan secara keseluruhan kategori kurang baik dan penyebab tercapainya pembalajaran praktek yang kurang maksimal yaitu : Kurangnya Pemeriksaan secara teratur dan Review Training Record Book & Paket prala Oleh Perwira yang bertanggungjawab., Kurangnya Bimbingan dan masukan perbaikan Nakhoda dalam penyelesaian CRB dan Kurangnya Pangetahuan, Pemahaman dan Keterampilan dalam Pelaksanaan Kompetensi dan Tugas di Kapal.