This Author published in this journals
All Journal Jurnal Venus
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

STANDAR PENJAMIN MUTU PENYELENGGARA PENDIDIKAN TINGGI DI POLITEKNIK ILMU PELAYARAN (PIP) MAKASSAR DENGAN SEKOLAH TINGGI ILMU PELAYARAN (STIP) JAKARTA Rukmini Rukmini; Agustina Setyaningsih; Muh. Agung R; Yudha Herlambang; Emmy Dahlan
JURNAL VENUS Vol 8 No 1 (2020): Maret
Publisher : PIP Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (562.663 KB) | DOI: 10.48192/vns.v8i1.271

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pelaksanaan penjaminan mutu penyelenggara pendidikan tinggi di Politenik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar dan Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif, dengan populasi di PIP Makassar dan STIP Jakarta. Teknik pengambilan sampling menggunakan teknik snowball sampling dan didapatkan sampling sebanyak 294. Metode pengumpulan data adalah wawancara, observasi dan dokumentasi, sedangkan instrument yang digunakan adalah pedoman wawancara. Pengolahan data menggunakan reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Hasilnya adalah sistem penjaminan mutu PIP Makasssar dan STIP Jakarta dilaksanakan sesuai dengan prinsip Penjaminan Mutu yaitu menggunakan siklus PDCA. Penerapan sistem penjaminan mutu PIP Makassar dan STIP Jakarta masih dalam tahap pengembangan. dikarenakan implementasi siklus PDCA (Plan, Do, Check, Action) masih menghadapi beberapa kendala diantaranya kesadaran individu dan komitmen seluruh pemangku kepentingan tentang budaya mutu masih harus ditingkatkan,
BAGAIMANA EFEKTIVITAS PENERAPAN MARPOL PADA KAPAL-KAPAL DI PELABUHAN PANTOLOAN Jumardin; Irwan; Abdoellah Djabier; Bustamin; Yudha Herlambang
JURNAL VENUS Vol 6 No 11 (2018): Juni
Publisher : PIP Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.374 KB) | DOI: 10.48192/vns.v6i11.302

Abstract

Efek pembuangan sampah di laut membawa kerugian yang sangat besar bagi negara yang sebagian besar wilayahnya adalah perairan. Kerusakan ekosistem di laut membuat produktivitas laut menjadi tidak seimbang sehingga banyak biota laut yang rusak dan/atau mati, ini juga berdampak buruk terhadap kesejahteraan nelayan. Banyaknya pencemaran laut yang terjadi membuat negara-negara berupaya untuk mengatasi pencemaran sampah di laut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan ketentuan-ketentuan internasional yang mengatur pencegahan pencemaran sampah yang dilakukan oleh kapal laut dan implementasinya dalam peraturan perundang-undangan Indonesia. Jenis penelitian ini adalah yuridis normatif dengan tipe penelitian deskriptif. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder, sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka dengan cara mengidentifikasi, mengklasifikasikan dan menyusun secara sistematis untuk menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengaturan tentang pencegahan pencemaran laut yang disebabkan oleh kapal sehingga IMO (international maritime organization), mengeluarkan peraturan- peraturan yang ditegaskan di dalam MARPOL (Marine Polution) 73/78 Annex V Tentang „ Pencegahan Pencemaran Oleh Sampah‟ yang mempersyaratkan Garbage Management Plan atau Prosedur Penanganan Sampah di kapal dengan maksud menyediakan sebuah sistematis jalannya pelaksanaan dan kontrol dari sampah di kapal yang telah diatur dalam MARPOL Annex V. Telah memuat secara rinci dan jelas upaya pencegahan pencemaran bisa dilakukan dengan baik oleh setiap negara, dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 tahun 2008 tentang Pelayaran dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran dan/atau Perusakan di Laut Indonesia juga memuat beberapa ketentuan yang sama. Berdasarkan peraturan internasional dan peraturan hukum nasional Indonesia sudah sesuai namun dalam pelaksanaannya di lapangan setiap perusahaan kapal belum dengan teliti memeriksa setiap kelengkapan dan kondisi kapal sehingga terjadi beberapa kecelakaan yang mengakibatkan kerusakan dan kerugian, yang pada gilirannya akan menimbulkan pencemaran.
HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN PENYESUAIAN DIRI TARUNA — TARUNI TINGKAT I POLITEKNIK ILMU PELAYARAN MAKASSAR Soewarno Waldjoto; Arlizar Djamaan; Welem Ada'; Yudha Herlambang
JURNAL VENUS Vol 3 No 5 (2015): April
Publisher : PIP Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (11057.402 KB) | DOI: 10.48192/vns.v3i5.401

Abstract

Dalam perkembangannya seorang manusia selalu mengalami transisi dan perubahan. Mulai dari bayi, prasekolah, sekolah, kuliah, pencarian kerja, dan sebagainya manusia dituntut untuk menghadapi berbagai perubahan dan tuntutan dalam hidupnya. Salah satu transisi adalah transisi sekolah. Transisi sekolah adalah perpindahan siswa dari sekolah yang lama ke sekolah yang baru yang lebih tinggi tingkatannya. Transisi ke sekolah tinggi / akademi asrama pentIng untuk diteliti karena sekolah tinggi asrama merupakan model sekolah yang memiliki tuntutan yang lebih tinggi jika dibanding se.kolah tinggi biasa. Perubahan tersebut adalah lingkungan sekolah dan asrama yang baru, pengajar dan teman baru, aturan dan irama kehidupan asrama, serta perubahan lain sebagai akibat jauh dari orang tua. Sementara tuntutan yang harus dihadapi siswa adalah tuntutan dalam bidang akademik, kemandirian, kedisiplinan dan tanggung jawab. Perubahan-perubahan tersebut dapat menimbulkan stres pada masa awal sekolah (Wia'iastono, 2001). Penyesuaian dirl juga diperlukan Taruna Taruni Politeknik llmu Pelayaran (P1P) Makassar ketika memasuki tahun pertama masa perkuliahannya. Pada tahun pertama, siswa siswi yang disebut Taruna Taruni akan menghadapi perubahan dalam kesehariannya. Salah satunya adalah kehidupan di asrama dan pola belajar yang berbeda dari kehidupan sebelumnya.