Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Pengukuran Panjang Koherensi Menggunakan Interferometer Michelson Setyaningsih, Agustina; Marhaendrajaya, Indras; Firdausi, K. Sofjan
BERKALA FISIKA Vol 10, No 4 (2007): Berkala Fisika
Publisher : BERKALA FISIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.483 KB)

Abstract

A simple measurement of coherence length of He-Ne laser, red diode laser, and green diode laser using Michelson interferometer has been conducted. The steps in this research were setting up the Interferometer by places movable mirror on mirror rail. To determine the coherence length of the laser’s light, movable mirror has been shifted until the interference fringes disappear on the screen. Results of measurement for the coherence length of He-Ne laser I is  cm, He-Ne laser II is  cm, red diode laser I is cm, and green diode laser II is  cm. Keywords: Coherence, coherence length.
ANALISIS AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH Napsawati; Agustina Setyaningsih
JPF (Jurnal Pendidikan Fisika) Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar Vol 10 No 1 (2022): Maret
Publisher : Pendidikan Fisika UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jpf.v10i1.27148

Abstract

One of the subjects that requires a fun learning model is the Science Physics subject. This is because science is one of the subjects considered difficult by students. To overcome these problems, various efforts have been made by the teacher, one of which is through a fun learning model. One of the learning models that can create a pleasant learning atmosphere is the Index Card Match learning model. This study aims to analyze the learning activities of students through the application of the Index Card Match learning model. The type of research used is a descriptive type of pre-experimental research with a One Shot Case Study design. The research was carried out at MTs DDI Sepange. The subjects of this study were class IX students in the 2019/2020 academic year as many as 24 people. The research instrument is an observation sheet and a questionnaire sheet. Based on the research that has been obtained, it shows that there is an increase in student learning activities after the implementation of the index card match learning model because the learning atmosphere created is able to increase student interest in the learning model, so the index card match learning model can be used as an alternative to increase student learning activities in learning science physics.
The Effect of Learning Independence and Motivation on Students' Learning Outcomes when Implementing Distance Learning Agustina Setyaningsih; Gradina Nur Fauziah
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 10, No 1 (2022): PENDIDIKAN FISIKA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jpf.v10i1.6495

Abstract

The distance learning process at the Politeknik Ilmu Pelayaran Makassarrequires cadets to learn more independently when compared to the face-to-face learning process. The purpose of this study was to determine the effect of learning independence and learning motivation on the learning outcomes of applied physics during the distance learning process. This studyis ex-post facto research. The research was carried out at the Politeknik Ilmu Pelayaran Makassarin April – June 2021 with a research sample of 207 cadets. Data was collected using documentation and questionnaire methods and analyzed using regression and correlation analysis.The results showed that there was an influence of motivation on the learning outcomes of cadets in the implementation of distance learning at the Politeknik Ilmu Pelayaran Makassarwith a correlation coefficient of 0.216. Likewise, the learning independence of cadets' learning outcomes in the implementation of distance learning at the Politeknik Ilmu Pelayaran Makassarwith a correlation coefficient of 0.681. The conclusion obtained is learning independent and motivation have an effect on learning outcomes.
The Instrumental Role of Principal Leadership in Efforts to Improve The Quality of Education in Indonesia Agustina Setyaningsih; Eka Selvi Handayani; Everhard Markiano Solissa; Heppy Sapulete; Apit Fathurohman
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i1.11250

Abstract

Berdasarkan data yang diperoleh dinyatakan mutu pendidikan di Indonesia masih tergolong rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengethui peran instrumental kepemimpinan kepala sekolah dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan studi literature dan dokumentasi. Data yang diperoleh dari reduksi data, data display, dan conclusion drawing/verification kemudian ditriangulasi. Hasil analisis kemudian dideskripsikan secara kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan, bahwa peran kepala sekolah sebagai educator adalah merencanakan, melaksanakan, menilai hasil pembelajaran, membimbing dan melatih, serta meneliti. Peran manajerial kepala sekolah adalah merencanakan, mengorganisasikan, memimpin dan mengendalikan usaha yang dilakukan anggota organisasi serta memberdayakan sumber daya pendidikan. Peran kepala sekolah sebagai administrator adalah mengatur penataaksanaan sistem administrasi pada bidang-bidang: kesiswaan, kurikulum dan pembelajaran, personil, keuangan, tata usaha, sarana prasarana, dan hubungan masyarakat. Peran kepala sekolah sebagai supervisor adalah memantau membina dan memperbaiki proses belajar-mengajar di kelas atau disekolah yang dipimpinnya. Peran kepala sekolah sebagai leader adalah manajemen peningkatan mutu pendidikan, dimana kepala sekolah mampu untuk meningkatkan mutu setiap tahunnya. Peran kepala sekolah sebagai leader menyediakan layanan-layanan untuk menunjang peningkatan mutu pendidikan. Peran kepala sekolah sebagai inovator pendidikan terletak strategis untuk menjalin hubungan harmonis, menemukan sesuatu baru, mengintegrasikan kegiatan, mengembangkan model pembelajaran inovatif dan memberikan contoh keteladanan. Peran kepala sekolah sebagai motivator untuk tenaga pendidik agar kinerjanya dapat ditingkatkan dan dipertanggungjawabkan, sehingga menjadi berkualitas dan siswa dapat meningkatkan prestasinya.
The Strategy of Principle Leadership in Elevating Teaching Learning Process in School Agustina Setyaningsih; Yance Manoppo; Everhard Markiano Solissa; Najamuddin Petta Solong; Hendrajaya Hendrajaya
Journal on Education Vol 5 No 3 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 3 Tahun 2023 In Press
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v5i3.1492

Abstract

The purpose of this study was to analyze the principal's leadership strategy in improving school quality, to determine the impact of implementing the principal's leadership strategy in improving school quality and to analyze the supporting and inhibiting factors for the implementation of the principal's leadership strategy and program in improving school quality in one of the private school in West Java. This research uses qualitative research methods. The steps taken in this research process include (1) determining the type of data, (2) determining data sources, (3) determining data collection methods and techniques, (4) determining data analysis techniques, and (5) checking techniques for validity testing data. The time of this research was carried out for 3 months starting from the first week of August until the end of October 2022. Within 3 months the researchers hoped to be able to collect the data needed to answer the problems in this study. The school principal has created useful and effective programs and strategies to improve quality schools. The strategies that have been formulated by the school principal referring to situational leadership theory in the R4 Leadership model (delegating/observing) have gone well and been carried out effectively and efficiently and are very influential for improving the quality of schools. The implementation of these programs and strategies continues to be intensively improved by the school. The impact of implementing the principal's leadership strategy and program can be seen from the school's achievements, namely in the academic and non-academic fields. The principal as a manager is capable of managing his school by dividing tasks and authorities and involving all interested parties.
STANDAR PENJAMIN MUTU PENYELENGGARA PENDIDIKAN TINGGI DI POLITEKNIK ILMU PELAYARAN (PIP) MAKASSAR DENGAN SEKOLAH TINGGI ILMU PELAYARAN (STIP) JAKARTA Rukmini Rukmini; Agustina Setyaningsih; Muh. Agung R; Yudha Herlambang; Emmy Dahlan
JURNAL VENUS Vol 8 No 1 (2020): Maret
Publisher : PIP Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (562.663 KB) | DOI: 10.48192/vns.v8i1.271

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pelaksanaan penjaminan mutu penyelenggara pendidikan tinggi di Politenik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar dan Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif, dengan populasi di PIP Makassar dan STIP Jakarta. Teknik pengambilan sampling menggunakan teknik snowball sampling dan didapatkan sampling sebanyak 294. Metode pengumpulan data adalah wawancara, observasi dan dokumentasi, sedangkan instrument yang digunakan adalah pedoman wawancara. Pengolahan data menggunakan reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Hasilnya adalah sistem penjaminan mutu PIP Makasssar dan STIP Jakarta dilaksanakan sesuai dengan prinsip Penjaminan Mutu yaitu menggunakan siklus PDCA. Penerapan sistem penjaminan mutu PIP Makassar dan STIP Jakarta masih dalam tahap pengembangan. dikarenakan implementasi siklus PDCA (Plan, Do, Check, Action) masih menghadapi beberapa kendala diantaranya kesadaran individu dan komitmen seluruh pemangku kepentingan tentang budaya mutu masih harus ditingkatkan,
PEMANFAATAN GOOGLE SCHOLAR DALAM MENDUKUNG PERSIAPAN SISTEM PEMBELAJARAN E-LEARNING DI POLITEKNIK ILMU PELAYARAN MAKASSAR Makmur Makmur; Rukmini Rukmini; Agustina Setyaningsih; Andi Asnita Novyanti; Gradina Nur Fauziah
JURNAL VENUS Vol 6 No 12 (2018): Desember
Publisher : PIP Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (624.205 KB) | DOI: 10.48192/vns.v12i06.388

Abstract

Penelitian yang bertujuan mengkaji pemanfaatan Google Scholar di Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar ini dilaksanakan dalam rangka mendukung proses persiapan penerapan sistem pembelajaran e-learning di Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar. Selain itu riset ini juga mengkaji tingkat penguasaan Google Scholar di Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar. Lokus penelitian adalah Kampus II Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar. Kampus II berlokasi di jalan Daengta Qalia, Salodong, Kecamatan Untia, Kota Makassar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode analisis deskriptif. Teknik inidigunakan untuk memberikan gambaran umum data penelitian dan mendeskripsikan karakteristik responden. Sementara metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah melalui metode dokumentasi dan metode kuesioner. Sample penelitian berjumlah 59 orang taruna yang duduk di kelas Teknika IIIE, IIIF, Nautika IIIF, IIIG dan lulus seleksi pada tahun ajaran 2017/2018. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah penggunaan Google Scholar adalah cukup banyak. Atau dengan kata lain sebagian besar (24 orang sample dari 59 orang populasi) atau 40,68% responden memilih jawaban tersebut. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa tingkat penguasaan Google Scholar di Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar adalahcukup mahir. Artinya sebagian besar responden yang berjumlah 26 (dua puluh enam) orang atau 44,07% memilih jawaban tersebut.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN KOMITMEN TERHADAP PERBAIKAN BERKESINAMBUNGAN DENGAN MUTU KERJA STAF DI POLITEKNIK ILMU PELAYARAN MAKASSAR Aslang Aslang; Hadi Setiawan; Bustamin Bustamin; Agustina Setyaningsih
JURNAL VENUS Vol 3 No 5 (2015): April
Publisher : PIP Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13911.816 KB) | DOI: 10.48192/vns.v3i5.399

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan: 1) pengetahuan sistem manajemen mutu dengan mutu kerja staf; 2) komitmen terhadap perbaikan berkesinambungan dengan mutu kerja staf; 3) pengetahu'an tentang sistem manajemen dan kornitmen terhadap perbaikan berkesinambungan secara bersama-sama dengan mutu kerja staf. Untuk mencapai tujuan tersebut, telah dilakukan survey kepada 58 staf Politeknik llmu Pelayaran Makassar dengan menggunakan instrumen berupa angket pengetahuan sistem manajemen rnutu dan komitmen terhadap perbaikan berkesinambungan serta instrumen tes mutu kerja staf. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis regresi untuk mengetahui hubungan variabel bebas dengan variabel terikat dan analisis korelasi untuk mengetahui seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) pengetahuan sistem manajemen mutu memiliki hubungan yang positif dengan mutu kerja staf dengan kontribusi sebesar 36%; 2) komitmen terhadap perbaikan berkesinambungan memiliki hubungan yang positif dengan mutu kerja staf dengan kontribusi sebesar 27.6%; 3) pengetahuan sistem manajemen mutu dan komitmen terhadap perbalkan berkesinambungan secara bersama-sama memiliki hubungan yang positif dengan mutu kerja staf dengan kontribusi sebesar 46.4%.
ANALISIS TINGKAT IMPLEMENTASI JAM KERJA DAN JAM ISTIRAHAT DI KAPAL YANG BERBENDERA INDONESIA (Studi Kasus di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta dan Pelabuhan Makassar) Tri Iriani Eka Wahyuni; Rachmat Tjahjanto; Abu Bakar; Agustina Setyaningsih; Hadi Setiawan
JURNAL VENUS Vol 5 No 10 (2017): Desember
Publisher : PIP Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (856.372 KB) | DOI: 10.48192/vns.v5i10.411

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah jam kerja dan jam istirahat telah diimplementasikan di kapal yang berbendera Indonesia (studi kasus pada Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta dan Pelabuhan Makassar). Jenis penelitian yang dilakukan melaui pendekatan kuantitatif. Metode penelitian menggunakan metode analisis deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah Anak Buah kapal (ABK) pada kapal-kapal berbendera Indonesia yang sandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta dan Pelabuhan Makassar. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non probability sampling dengan menggunakan purposive sampling. Data yang didapatkan diolah dengan menggunakan analisis deskriptif sedangkan perhitungan data menggunakan SPSS versi 20,0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi atas penerapan jam kerja dan jam istirahat di kapal berbendara Indonesia telah berada pada kategori tinggi. Meskipun masih terdapat beberapa indikator yang harus ditingkatkan untuk lebih meningkatkan pengimplemtasian jam kerja dan jam istirahat dalam kapal secara umum.
Analisis Kesiapan Pemenuhan Alat Pemadam Kebakaran Terhadap Keselamatan Pelayaran Kapal Yang Berbendera Indonesia (Studi Kasus Pelabuhan di Makassar, Surabaya, dan Jakarta) Hadi Setiawan; Agustina Setyaningsih; Haerani Asri; Eva Susanti
JURNAL VENUS Vol 9 No 1 (2021): Maret
Publisher : PIP Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8789.467 KB) | DOI: 10.48192/vns.v9i01.431

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan survey. Tujuan penelitian yaitu (1) Menganalisis kesiapan pemenuhan alat pemadam kebakaran terhadap keselamatan pelayaran pada kapal yang berbendera Indonesia, (2) Menggambarkan seberapa besar pengaruh kesiapan pemenuhan alat pemadam kebakaran terhadap keselamatan pelayaran pada kapal yang berbendera Indonesia.Penelitian dilaksanakan di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, dan Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta dengan sampel penelitian yang berjumlah 117 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesiapan pemenuhan alat pemadam kebakaran berpengaruh terhadap keselamatan kapal yang berbendera Indonesia dengan persamaan regresi ???????? = 10,415 + 0,642????????.. Hal tersebut memberi gambaran bahwa semakin tinggi kesiapan pemenuhan alat pemadam kebakaran maka semakin tinggi pula keselamatan pelayaran kapal berbenderakan Indonesia. Besarnya pengaruh kesiapan pemenuhan alat pemadam kebakaran terhadap keselamatan kapal yang berbendera Indonesia ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,805 dan besarnya kontribusi pemenuhan alat pemadam kebakaran terhadap keselamatan pelayaran kapal sebesar 64,8% sedangkan 35,2% ditentukan oleh variabel lain di luar penelitian ini. ,