Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

ANALISIS KETERKAITAN IMPLEMENTASI MLC 2006 DENGAN KESEJAHTERAAN PELAUT Aries Allolayuk; Welem Ada'; Masrupah Masrupah; Endang Lestari
JURNAL VENUS Vol 7 No 14 (2019): September
Publisher : PIP Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.411 KB) | DOI: 10.48192/vns.v7i14.250

Abstract

Sesuai dengan kebiasaan internasional, sebuah konvensi multilateral tidak dapat diberlakukan seketika, menunggu sampai sejumlah anggota meratifikasi konvensi tersebut. Sesuai dengan salah satu artikel pada MLC (maritime Labour Convention) 2006, konvensi ini baru bisa diberlakukan (come into force) satu tahun setelah 30 negara anggota atau sejumlah negara yang mewakili 33% gross tonnage armada internasional telah meratifikasinya. Pada bulan agustus 2012telah mencapai target yang telah meratifikasi konvensi ini maka secara aturan pada tanggal 20 agustus 2013 aturan ini telah harus diterapkan secara internasional. Penelitian ini di laksanakan Di MV. Aisling Milik PT. cabang Batam agent perusahaan Taiwan yang berkantor pusat Singapore bertujuan untuk fokus mengetahui dan memahami penerapan MLC sebagai konvensi hak asasi pelaut yang baru, yang harus di terapkan di kapal internasional maupun di kapal yang melayari perairan Indonesia (domestik). Dengan menggunakan Metode Analisis Deskriptif. Hasil yang didapatkan adalah bahwa tingkat kesejahteraan awak kapal yang bekerja di atas kapal MV. Aisling ,masih berada dalam kurang sejahtera untuk tingkat anak buah kapal, tetapi untuk tingkat perwira , mereka berada dalam sejahtera.. jika di presentasekan bahwa 40% ,adalah anak buah kapal berada dalam kurang sejahtera, sedangkan sejahtera ada ada 30%, sedangkan sangat sejahtera ada 20% , dan cukup sejahtera ada 10%, jadi jika di simpulkan yang terbanyak adalah 40% berada dalam kurang sejahtera.
KAJIAN TINGKAT KESESUAIAN PERSYARATAN SESUAI DENGAN SOLAS PADA KAPAL-KAPAL PENUMPANG YANG BERLAYAR DI SELAT MAKASSAR Arlizar Djamaan; Jumardin; Welem Ada'; Bustamin
JURNAL VENUS Vol 6 No 11 (2018): Juni
Publisher : PIP Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.531 KB) | DOI: 10.48192/vns.v6i11.304

Abstract

Setiap kapal yang memenuhi ketentuan SOLAS 1974/1978 dilengkapi dengan peralatan keselamatan untuk menjamin keselamatan jiwa harta benda dan menjaga kelestarian lingkungan di Laut. Menurut IMO, penyebab kecelakaan yang telah terjadi di laut adalah 80% disebabkan karena faktor manusia & sisanya 20% beberapa faktor lain. Seringnya terjadi kecelakaan di Perairan Laut Indonesia termasuk di Selat Makassar yang telah menyebabkan korban jiwa dan harta benda dan memilih judul tentang Kajian Tingkat Kesesuaian Persyaratan Sesuai dengan SOLAS pada Kapalkapal Penumpang yang Berlayar di Selat Makassar. Dari hasil analisis diperoleh Secara umum skoring penilaian alat-alat keselamatan kapal-kapal yang berlayar di Selat Makassar khususnya di Pelabuhan Pare-pare, Balikpapan dan Samarinda berada pada kategori Sesuai / B dengan skor71- 80.
HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN PENYESUAIAN DIRI TARUNA — TARUNI TINGKAT I POLITEKNIK ILMU PELAYARAN MAKASSAR Soewarno Waldjoto; Arlizar Djamaan; Welem Ada'; Yudha Herlambang
JURNAL VENUS Vol 3 No 5 (2015): April
Publisher : PIP Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (11057.402 KB) | DOI: 10.48192/vns.v3i5.401

Abstract

Dalam perkembangannya seorang manusia selalu mengalami transisi dan perubahan. Mulai dari bayi, prasekolah, sekolah, kuliah, pencarian kerja, dan sebagainya manusia dituntut untuk menghadapi berbagai perubahan dan tuntutan dalam hidupnya. Salah satu transisi adalah transisi sekolah. Transisi sekolah adalah perpindahan siswa dari sekolah yang lama ke sekolah yang baru yang lebih tinggi tingkatannya. Transisi ke sekolah tinggi / akademi asrama pentIng untuk diteliti karena sekolah tinggi asrama merupakan model sekolah yang memiliki tuntutan yang lebih tinggi jika dibanding se.kolah tinggi biasa. Perubahan tersebut adalah lingkungan sekolah dan asrama yang baru, pengajar dan teman baru, aturan dan irama kehidupan asrama, serta perubahan lain sebagai akibat jauh dari orang tua. Sementara tuntutan yang harus dihadapi siswa adalah tuntutan dalam bidang akademik, kemandirian, kedisiplinan dan tanggung jawab. Perubahan-perubahan tersebut dapat menimbulkan stres pada masa awal sekolah (Wia'iastono, 2001). Penyesuaian dirl juga diperlukan Taruna Taruni Politeknik llmu Pelayaran (P1P) Makassar ketika memasuki tahun pertama masa perkuliahannya. Pada tahun pertama, siswa siswi yang disebut Taruna Taruni akan menghadapi perubahan dalam kesehariannya. Salah satunya adalah kehidupan di asrama dan pola belajar yang berbeda dari kehidupan sebelumnya.
ANALISIS JUMLAH PENUMPANG DAN KETERSEDIAAN KAPAL PENUMPANG DALAM MENUNJANG KESELAMATAN PELAYARAN DI PELABUHAN PARE-PARE – NUNUKAN Welem Ada'; Prolin Tarigan S; Masrupah Masrupah; Endang Lestari; Irwan Jaya
JURNAL VENUS Vol 5 No 10 (2017): Desember
Publisher : PIP Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (785.004 KB) | DOI: 10.48192/vns.v5i10.415

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa apakah Jumlah Penumpang berpengaruh terhadap ketersediaan kapal dan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi Keselamatan Pelayaran dipelabuhan Pare-pare – Nunukan. Hasil analisis dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara Ketersediaan Kapal dengan Jumlah Penumpang walau tidak signifikan. Hal ini dibuktikan dengan penambahan jumlah penumpang hanya terjadi pada waktu-waktu tertentu misalnya pada saat hari raya dimana arus mudik dari Pare-pare-nunukan, begitupun sebaliknya meningkat tajam sehingga pada akhirnya PT.Pelni Cabang Parepare menambah jumlah Ketersediaan Kapal. Temuan ini memberikan indikasi bahwa meningkatnya Jumlah Penumpang ditentukan oleh peningkatan Ketersediaan Kapal. Peningkatan Ketersediaan Kapal secara berkelanjutan akan menyebabkan peningkatan Jumlah Penumpang pelabuhan Pare-pare –Nunukan.
Analisis Penerapan International Code of Signals di PSV. Surf Perdana Welem Ada; Abdoellah Jabier; Muh. Syarif Hidayat
JURNAL VENUS Vol 9 No 2 (2021): September
Publisher : PIP Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (9301.993 KB) | DOI: 10.48192/vns.v9i02.443

Abstract

Tujuan penelitian adalah mengetahui penerapan International Code of Signals di PSV. Surf Perdana. Penelitian dilaksanakan di PSV. Surf Perdana milik perusahaan PT. Surf Marine Indonesia selama kurang lebih 12 bulan mulai tanggal 09 Agustus 2018 sampai tanggal 09 Agustus 2019. Sumber data yang diperoleh adalah data yang diperoleh langsung dari tempat penelitian dengan menggunakan metode observasi dan dokumentasi langsung dengan semua Officer di atas kapal, metode kepustakaan seperti dokumen-dokumen serta buku-buku yang mempunyai hubungan dengan judul skripsi. Hasil penelitian menunjukkan Isyarat Signal masih diterapkan dengan benar sesuai International Code of Signal oleh para officer di atas kapal PSV. Surf Perdana di karenakan para Officer di kapal ini sangat berkompeten.
Peran Vital Garbage Management Plan Dalam Mencegah Polusi Laut : Kajian Implementasi dan Dampaknya Welem Ada
Jurnal Penelitian Rumpun Ilmu Teknik Vol. 2 No. 3 (2023): Agustus : Jurnal Penelitian Rumpun Ilmu Teknik
Publisher : POLITEKNIK PRATAMA PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/juprit.v2i3.1976

Abstract

In order to prevent marine pollution on board a motor ship, this study examines how the Garbage Management Plan (GMP) has been implemented. This study analyzes the elements that influence the success of GMP, such as regulatory requirements, crew training and awareness, availability of infrastructure and resources, monitoring, and law enforcement. This is done through examining the implementation and impact of GMP. Methods of literature study, questionnaires, interviews, and qualitative analysis were used in this study. The findings of this study show how important GMP implementation is in minimizing marine pollution. The success of GMP is greatly influenced by adherence to clear and stringent regulatory standards. Successful implementation also depends on crew training and awareness. In addition, the effectiveness of GMP in motor ships depends on the availability of adequate infrastructure and resources. Preventing marine pollution has a positive impact with effective GMP monitoring and enforcement.
Meningkatkan Akurasi Layanan dan Mengurangi Penundaan dengan ASD Tug MV. Ace Guard: Analisis Studi Kasus Welem Ada
Ocean Engineering : Jurnal Ilmu Teknik dan Teknologi Maritim Vol. 2 No. 2 (2023): Juni : Jurnal Ilmu Teknik dan Teknologi Maritim
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Maritim AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58192/ocean.v2i2.1057

Abstract

This research article examines the process of delaying service at West Opel through observations made while working on board the ship. This study focuses on two main factors that affect the efficiency of the towage process: the delay in maneuvering the ship and the time it takes. The observations highlight the impact of the power limitations of conventional tugs compared to ASD tug systems, particularly MVs. Ace Guard. This finding reveals that the insufficient power of a conventional vessel impedes the smooth maneuverability of the vessel, so that the ASD tug has to adjust its power to match that of a conventional tug and maintain the correct position while the vessel departs. In addition, this study emphasizes the significant duration of time involved in the towage process, taking into account the coordination between ASD tugs and conventional tugs. This research concludes that these factors contribute to a slower and more time consuming procrastination process. The case studies presented provide valuable insights for optimizing and increasing the efficiency of service operations in a similar maritime environment.
Optimalisasi Penataan Lapangan Penumpukan Untuk Memperlancar Kegiatan Bongkar Muat Welem Welem
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.151 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i11.12189

Abstract

Transportasi merupakan salah satu aspek penting dalam memperlancar jalannya perekonomian di suatu negara termasuk Indonesia. Salah satu transportais yang memiliki peran penting dalam jasa ekspor impor ataupun pengiriman barang dalam negeri ialah pelabuhan sebagai tempat bongkar muat barang. Namun, kegiatan bongkar muat kerap kali mengalami kendala karena lapangan penumpukan yang tidak tertata rapi. Oleh karena itu, peneliti ingin melakukan penelitian mengenai optimalisasi penataan lapangan penumpukan untuk memperlancar kegiatan bongkar muat. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui langkah-langkah yang dapat digunakan oleh pelabuhan-pelabuhan di Indonesia sebagai tempat bongkar muat supaya dalam pelaksanaan kegiatannya dapat optimal karena penataan lapangan penumpukan yang efekitf dan efisien. Metode penelitian yang digunakan ialah studi literasi dengan mengkaji beragam dokumen terkait fokus penelitian. Hasil penelitian menunuukkan bahwa terdapat beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengoptimalisasi kegiatan bongkar muat seperti dwelling time supaya jumlah barang datang dan pergi dapat terus beriringan, dwelling time, memberi tanda atau batas-batas barang bongkar muat ataupun penyimpanan barang supaya teratur dan rapi, memperhatikan kualitas alat yang digunakan dalam aktivitas bongkar muat, memperhatikan keadaan kapal dan truk kontainer yang digunakan untuk membawa barang, dan meningkatkan manajemen pelabuhan sebagai bentuk peningkatan kualitas SDM yang nantinya akan menjalankan beragam SOP yang sudah berlaku di pelabuhan secara tegas supaya beragam bidang seperti kepabeanan dapat bekerja dengan cepat dan tepat.
Optimalisasi Proses Bongkar Muat Minyak Produk di Dermaga Curah Welem Welem
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.02 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i11.12194

Abstract

Indonesia adalah salah satu negara dengan kepulauan terbesar, hampir dua pertiga dari total luas daratannya. Pelabuhan adalah lokasi yang terdiri dari darat atau laut dengan batas-batas yang jelas yang berfungsi sebagai pusat pemerintahan dan kegiatan ekonomi dan berfungsi sebagai dermaga kapal. Salah satu aspek kebutuhan manusia, baik untuk perorangan maupun untuk menunjang kehidupan perekonomian daerah, adalah transportasi. . Untuk kemudahan pembongkaran di pelabuhan tujuan dan stabilitas kapal, diperlukan urutan pemuatan, dan pengaturan bobot muatan di palka perlu seimbang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis optimalisasi proses bongkarmuat minyak produk di dermaga curah. Studi ini merupakan komponen dari penyelidikan kualitatif yang menggunakan metodologi tinjauan sistematis. Memanfaatkan bukti berbasis bukti sebelumnya melalui tinjauan, evaluasi, evaluasi terstruktur, klasifikasi, dan kategorisasi dikenal sebagai tinjauan sistematis. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, optimalisasi proses bongkar muat minyak produk di dermaga curah, dilakukan dengan cara: Produktifitas tenaga kerja, Peralatan terhadap sistem bongkar muat. Keselamatan dan kesehatan tenaga kerja. Kecakapan tenaga kerja.