Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI TEKNIK ROUNDHOUSE DIAGRAM DAN MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA Kusuma Hindrasti, Nur Eka; -, Suciati -; Prayitno, Baskoro Adi
Jurnal Inkuiri Vol 3, No 2 (2014): Jurnal Inkuiri
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran model Problem Based Learning (PBL) dengan metode eksperimen disertai teknik Roundhouse Diagram dan Mind Map, gaya belajar, dan motivasi belajar serta interaksinya terhadap hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotor pada materi Sistem Ekskresi. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI SMAN Kebakkramat Tahun Pelajaran 2012/2013 Semester II. Sampel penelitian ditentukan dengan teknik cluster random sampling terdiri dari dua kelas. Kelas eksperimen I (XI IPA 2) belajar menggunakan model PBL dengan metode eksperimen disertai teknik Roundhouse Diagram dan kelas eksperimen II (XI IPA 3) belajar menggunakan model PBL dengan metode eksperimen disertai teknik Mind Map. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes untuk data hasil belajar kognitif, angket dan lembar observasi untuk hasil belajar afektif dan psikomotor serta angket untuk gaya dan motivasi belajar. Uji hipotesis menggunakan anava tiga jalan dengan desain faktorial 2x2x2. Berdasarkan hasil olah data disimpulkan: 1) ada pengaruh model PBL dengan metode eksperimen disertai teknik Roundhouse Diagram dan Mind Map terhadap hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotor; 2) ada pengaruh gaya belajar kinestetik dan visual terhadap hasil belajar kognitif, afektif dan psikomotor; 3) ada pengaruh motivasi belajar tinggi dan rendah terhadap hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotor; 4) ada interaksi antara teknik pembelajaran dengan gaya belajar siswaterhadap hasil belajar afektif, tetapi tidak pada hasil belajar kognitif dan psikomotor; 5) tidak ada interaksi antara teknik pembelajaran dengan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotor; 6) ada interaksi antara gaya belajar dengan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar psikomotor, tetapi tidak pada hasil belajar kognitif dan afektif; 7) tidak ada interaksi antara teknik pembelajaran, gaya belajar, dan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotor.
Pengaruh Problem Based Instruction (PBI) Pada Siswa dengan Tingkat Motivasi Belajar Terhadap Penguasaan Konsep Biologi Siswa SMA Batik 1 Surakarta Hindrasti, Nur Eka Kusuma; Karyanto, Puguh; P., Riezky Maya
Pedagogi Hayati Vol 1 No 1 (2016): Jurnal Pedagogi Hayati
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.265 KB)

Abstract

Abstrak:Tujuan penelitian adalah mengetahui: 1) pengaruh PBI terhadap penguasaan konsep pokok bahasan pencemaran lingkungan biologi siswa kelas X SMA Batik 1 Surakarta , 2) pengaruh motivasi belajar siswa terhadap penguasaan konsep biologi pokok bahasan pencemaran lingkungan siswa kelas X SMA Batik 1 Surakarta, dan 3) interaksi antara model pembelajaran dan motivasi belajar siswa terhadap penguasaan konsep biologi pokok bahasan pencemaran lingkungan siswa kelas X SMA Batik 1 Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (Quasi Experimental Research) menggunakan Randomized Control Only Design. Model pembelajaran dan motivasi belajar siswa sebagai variabel bebas dan penguasaan konsep biologi sebagai variabel terikat. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X semester genap SMA Batik 1 Surakarta tahun pelajaran 2010/2011, dengan sampel siswa kelas X-5sebagai kelas kontrol dan siswa kelas X-4sebagai kelas eksperimen. Teknik pengambilan sampel dengan Cluster Random Sampling. Teknik pengumpulan data penguasaan konsep biologi digunakan teknik tes dan lembar observasi. Pengukuran motivasi belajar biologi menggunakan angket. Pengukuran penguasaan konsep menggunakan tes hasil belajar ranah kognitif  berupa tes obyektif yang berbentuk pilihan ganda. Teknik analisis data menggunakan Analisis Varians (ANAVA) Dua Jalan dan tes uji lanjut menggunakan Bonferroni.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan : 1) Model pembelajaran PBIberpengaruh nyata terhadap penguasaan konsep biologi siswa SMA Batik 1 Surakarta (sig. 0,0089), 2) Motivasi belajar berpengaruh nyata terhadap penguasaan konsep biologi siswa kelas X SMA Batik 1 Surakarta(sig. 0,063; 0,00; 0,002), dan 3) Tidak ada interaksi antara model pembelajaran dan motivasi belajar terhadap penguasaan konsep biologi siswa kelas X SMA Batik  1 Surakarta(sig. 0,26).
MODUL BAHASA INGGRIS UNTUK BIOLOGI BERORIENTASI LITERASI SAINS UNTUK MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI Kusuma Hindrasti, Nur Eka; Amelia, Trisna
Biosfer: Jurnal Tadris Biologi Vol 9, No 1 (2018):
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.682 KB) | DOI: 10.24042/biosf.v9i1.2874

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan modul Bahasa Inggris untuk Biologi berbasis literasi sains yang valid, praktis, dan efektif. Penelitian pengembangan ini menggunakan model 4-D yang terdiri dari 4 tahap, yaitu: tahap pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop) dan penyebaran (disseminate). Modul Bahasa Inggris untuk Biologi berbasis literasi sains divalidasi oleh ahli biologi dan bahasa. Kepraktisan dilihat melalui hasil analisis observasi pelaksanaan pembelajaran dan angket respon siswa dan guru. Keefektifan dilihat melalui hasil analisis observasi aktivitas dan hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa modul Bahasa Inggris untuk Biologi berorientasi literasi sains yang dikembangkan berada pada kategori valid. Praktikalitas berorientasi literasi sains bagi dosen berada pada kategori praktis,dan praktikalitas berorientasi literasi sains bagi siswa berada pada kategori praktis. Efektivitas berorientasi literasi sains terhadap keterampilan proses sains mahasiswa berada pada kategori cukup efektif. Hasil belajar kognitif siswa menunjukkan ketuntasan di atas batas minimum. Hasil belajar afektif siswa cukup baik. Hasil belajar psikomotor siswa cukup baik. Kesimpulan penelitian adalah berorientasi literasi sains yang dikembangkan pada mata kuliah Bahasa Inggris untuk Biologi untuk mahasiswa Pendidikan Biologi dinyatakan valid, praktis, dan efektif.
Reorientasi Pembelajaran Sains Berbasis Literasi Kelautan Hindrasti, Nur Eka Kusuma
Bioedukasi: Jurnal Pendidikan Biologi Vol 11, No 2 (2018): BIOEDUKASI: Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Department of Biology Education Faculty of Teacher Training and Education Sebelas Maret Un

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.711 KB) | DOI: 10.20961/bioedukasi-uns.v11i2.22842

Abstract

Indonesia Maritime Culture, as the first pillar in the concept of maritime axis, is being pursued to be realized by the Government of Indonesia through the maritime curriculum in schools. In fact, Indonesia is experiencing delays in the implementation of marine education (maritime education) compared to countries that have other long shorelines, such as Canada, Japan and the UK. Knowledge of the sea becomes a starting point in marine education (learning and teaching of ocean and aquatic science). This knowledge of the sea is universally agreed upon as ocean literacy, which can be nurtured in marine education. Very little publication of the results of thought and research on Indonesian ocean literacy in national journals, and none in international journals is evidence of Indonesia has not been serious in marine education. In the next maritime curriculum, all subjects required can be integrated with the ocean science. While the subjects closest to ocean science are science learning, especially biology, then geography, physics, and chemistry. Research trends in science learning and teaching in the future should also be oriented to ocean literacy. In addition, socio-scientific issues are also found in marine and coastal life, so student must master of ocean literacy is absolutely done. The study in this article suggests using a system-based approach in teaching science based on ocean literacy. While systemic thinking is the ability to understand and interpret complex systems, and consists of different types and levels of thinking skills. The next suggestion is the application of teaching methods that facilitate systemic thinking skills. Three main suggestions are also given to the marine education community. While the instructional tool that can be adopted to implement marine education is the Ocean Literacy Scope and Squence for Grades K-12. Thus, it is expected that the Indonesian people will be ocean literate. 
Peningkatan Kemampuan Guru dalam Menyusun RPP Terintegrasi Adiwiyata Berbasis Isu-isu Kritis Lokal pada Calon Sekolah Adiwiyata di Tanjungpinang Hindrasti, Nur Eka Kusuma; Putri, Azza Nuzullah; Muhartati, Erda
International Journal of Community Service Learning Vol 3, No 3 (2019): August 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.779 KB) | DOI: 10.23887/ijcsl.v3i3.16271

Abstract

Pembelajaran menjadi aspek yang sangat menentukan dalam penilaian adiwiyata. Namun, merancang pembelajaran terintegrasi adiwiyata masih menjadi kendala bagi guru. Sehingga sebagian besar sekolah tidak dapat mencapai batas minimum untuk lolos menjadi sekolah adiwiyata baik tingkat kota, provinsi, maupun nasional. Selain lemah dalam merancang pembelajaran berupa RPP, guru juga kurang mampu mengangkat isu lokal. Sedangkan sekolah adiwiyata di Tanjungpinang baru mencapai tidak lebih dari 20%. Peningkatan kemampuan guru Tanjungpinang dalam menyusun RPP terintegrasi adiwiyata yang berbasis kearifan lokal mutlak diperlukan agar sekolah adiwiyata di Tanjungpinang semakin meningkat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini dilakukan bagi guru-guru calon sekolah adiwiyata tingkat kota, sekolah adiwiyata tingkat kota, dan sekolah adiwiyata tingkat provinsi di Tanjungpinang. Kegiatan dilakukan dalam bentuk pelatihan dan pendampingan penyusunan RPP. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menyusun RPP terintegrasi adiwiyata berbasis isu-isu kritis lokal bagi guru-guru di Kota Tanjungpinang. Pelaksanaan kegiatan dalam bentuk tatap muka dan daring mulai tanggal 10-17 Oktober 2018. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa kegiatan PKM bagi guru-guru berlangsung dengan baik. Guru-guru antusias dan terlibat aktif dalam mengikuti kegiatan. Hampir semua guru sudah mampu meningkatkan kemampuannya dalam menyusun RPP. RPP yang digunakan oleh sekolah adiwiyata sebenarnya sama dengan RPP sesuai regulasi kurikulum Kemendiknas, karena regulasi kurikulum sudah memuat pelestarian lingkungan. Dengan demikian tidak ada istilah khusus untuk RPP dan kurikulum sekolah yang melaksanakan adiwiyata.
Pengembangan Instrumen Penilaian Literasi Kelautan untuk Siswa Sekolah Menengah Atas hindrasti, nur eka kusuma
Jurnal Kiprah Vol 6 No 2 (2018): Jurnal Kiprah Volume 6 Nomor 2, Desember 2018
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.103 KB) | DOI: 10.31629/kiprah.v6i2.855

Abstract

ABSTRACTThe preliminary study of students' understanding of the sea, where the sea is an important object in maritime affairs, is very much needed to support the academic curriculum which was initiated by the Indonesian Government. Understanding of the sea internationally has been widely studied in ocean literacy. Studies on marine literacy in Indonesia are still very few, even though Indonesia is the second country with the longest coastline in the world. Ocean literacy instruments need to be developed in advance to conduct a preliminary study of ocean literacy. The purpose of this study was to produce a valid and reliable ocean literacy assessment instrument for high school students. The stages in developing instruments include: designing, testing, determining validity, and determining the reliability of the instrument. The results of the study showed that ocean literacy instruments included a ocean insight test, questionnaire of student's attitude towards the sea, and questionnaire of student's behavior towards the sea. The instruments that have been produced was valid and reliable. Keywords: instrument of ocean literacy ABSTRAKKajian awal mengenai pemahaman siswa terhadap laut, dimana laut adalah objek penting dalam kemaritiman, sangat dibutuhkan untuk mendukung kurikulum kemairitiman yang mulai digagas oleh Pemerintah Indonesia. Pemahaman terhadap laut secara internasional telah banyak dikaji dalam literasi kelautan (ocean literacy). Kajian tentang literasi kelautan di Indonesia masih sangat sedikit, padahal Indonesia adalah negara kedua dengan garis pantai terpanjang sedunia. Instrumen literasi kelautan perlu dikembangkan terlebih dahulu guna melakukan kajian awal mengenai literasi kelautan. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan instrumen penilaian literasi kelautan untuk siswa SMA yang valid dan reliabel. Tahapan dalam pengembangan instrumen mencakup: perancangan, uji coba, penetapan validitas, dan penetapan realibilitas instrumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa instrumen literasi kelautan meliputi tes wawasan kelautan, angket sikap kepedulian siswa terhadap laut, dan angket perilaku siswa terhadap laut. Instrumen yang dihasilkan valid dan reliable.
Profil Pelaksanaan Program Adiwiyata dan Sikap Peduli Lingkungan di SMPN Adiwiyata Tingkat Provinsi di Tanjungpinang Tahun 2018 Muhartati, Erda; Hindrasti, Nur Eka Kusuma; Afriliani, Afriliani
Jurnal Kiprah Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Kiprah Volume 7 Nomor 1, Juni 2019
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.71 KB) | DOI: 10.31629/kiprah.v7i1.1344

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan program adiwiyata di SMPN adiwiyata tingkat provinsi yang mencakup 4 komponen program adiwiyata dan mendeskripsikan sikap peduli lingkungan guru dan siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kombinasi meliputi penelitian deskriptif kualitatif untuk mendeskripsikan pelaksanaan program adiwiyata menggunakan instrumen rubrik oservasi dan penelitian deskriptif kuantitatif untuk mendeskripsikan sikap peduli lingkungan guru dan siswa menggunakan instrumen angket dan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) (a) Kebijakan sekolah berwawasan lingkungan, meliputi adanya visi misi yang berkaitan dengan lingkungan, RKAS 20% untuk program lingkungan. (b) Pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan, meliputi perencanaan dan pelaksanaan pedidikan lingkungan hidup terintegrasi dalam mata pelajaran. (c) Kegiatan lingkungan berbasis partisispatif, meliputi pemeliharaan gedung dan lingkungan, kegiatan ekstrakurikuler, kreativitas dan inovasi, serta kerjasama dengan orang tua hingga instansi pemerintah. (d) Pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan, meliputi kelengkapan sarana, pemeliharaan sarana, hemat energi dan pelayanan kantin sehat. (2) Hasil sikap peduli lingkungan guru dan siswa di SMPN adiwiyata tingkat provinsi pada kategori sangat baik. Pelaksanaan program adiwiyata di SMPN Adiwiyata Tingkat Provinsi di Tanjungpinang Tahun 2018 yang sudah sudah sesuai dengan standar program adiwiyata tingkat provinsi yang telah ditentukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Hasil tersebut selaras dengan sikap peduli lingkungan guru dan siswanya yang sangat baik. Kata kunci: Pelaksanaan Program Adiwiyata, Adiwiyata Tingkat Provinsi, Sikap Peduli Lingkungan
Identifikasi Miskonsepsi Mahasiswa Pada Konsep Evolusi Menggunakan Certainty of Response Index (CRI) Putri, Azza Nuzullah; Hindrasti, Nur Eka Kusuma
Jurnal Kiprah Vol 8 No 1 (2020): Jurnal Kiprah
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.313 KB) | DOI: 10.31629/kiprah.v8i1.1604

Abstract

Miskonsepsi merupakan ketidaksesuaian konsep yang dimiliki oleh mahasiswa dengan konsep yang dimiliki para ahli. Kesalahan dalam pemahaman konsep oleh mahasiswa memiliki dampak yang tidak sedikit dalam proses dan hasil belajar. Beberapa konsep dalam biologi seperti konsep-konsep yang berkaitan dengan evolusi sering terjadi kesalahan dalam memahaminya. Teori-teori dalam evolusi merupakan salah satu sub konsep evolusi yang sering terdapat perbedaan dan perdebatan. Hal ini menimbulkan berbagai persepsi bagi mahasiswa sehingga tidak jarang banyak yang salah dalam memahaminya. Untuk menganalisis terjadi miskonsepsi pada mahasiswa digunakan metode Certainty of Response Index (CRI). Instrumen yang digunakan adalah tes yang dilengkapi dengan tingkat keyakinan dalam menjawabnya. Analisis miskonsepsi menggunakan CRI dilakukan untuk mengetahui tingkat pemahaman dan miskonsepsi yang dialami mahasiswa. Kemudian juga untuk mengidentifikasi pada sub konsep apa saja miskonsepsi tersebut terjadi. Data diperoleh menggunakan instrumen tes miskonsepsi pada 42 orang mahasiswa yang mengambil matakuliah evolusi semester genap 2018/2019. Berdasarkan hasil tes yang dilakukan dan analisis menggunakan CRI diperoleh sebaran rata-rata tingkat pemahaman mahasiswa. Hasil sebaran tersebut yaitu paham konsep 24,27%, menebak 4,1, tidak paham konsep 17,13% dan miskonsepsi 58,33%. sub konsep mekanisme evolusi menjadi sub konsep yang paling banyak terjadi miskonsepsi yaitu sebanyak 73,81%. sedangkan yang paling sedikit terjadi pada sub konsep evolusi plantae dan animalia 42,86%. Agar proses identifikasi miskonsepsi dapat dilakukan dengan lebih spesifik dan akurat, maka diperlukan kombinasi teknik lainnya di samping penggunaan tes dalam melakukan analisis miskonsepsi lebih lanjut.
MEDIA TIGA DIMENSI MODEL KAYU PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN KELAS VIII Pahlelawati, Nopi; Putri, Azza Nuzullah; Hindrasti, Nur Eka Kusuma
Jurnal Pendidikan Biologi undiksha Vol 7, No 1 (2020)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media tiga dimensi model kayu penampang jaringan tumbuhan pada materi struktur dan fungsi tumbuhan kelas VIII SMP yang valid, praktis, dan efektif. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (research & development) dengan mengadaptasi model penelitian ADDIE yang melalui beberapa tahap yaitu : analysis (analisis kondisi peserta didik, analisis kurikulum, analisis, media, analisis materi), desain (menentukan konsep yang akan dibuat media, mencari literatur tentang media tiga dimensi, merancang bentuk media yang akan dibuat, mencari bahan, mulai membuat produk), development (penyusunan instrumen dan validasi aspek media dan materi), implementation (uji praktikalitas dan efektivitas), dan evaluation (penilaian dan revisi akhir). Berdasarkan hasil penelitian pengembangan diketahui bahwa validitas pada aspek media dan materi dikategorikan sangat valid. Hasil uji praktikalitas dikategorikan sangat praktis. Hasil uji efektivitas ranah kognitif media adalah efektif dengan kategori peningkatan “tinggi” sedangkan efektivitas motivasi belajar siswa adalah efektif dengan kategori peningkatan sedang. Dengan hasil tersebut maka media tiga dimensi model kayu penampang jaringan tumbuhan pada materi struktur dan fungsi tumbuhan kelas VIII SMP valid, praktis dan efektif untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran biologi. Kata-kata kunci : Tiga Dimensi; Model Kayu; Struktur dan Fungsi Tumbuhan Abstract This research focused to develop a three dimensional media model of wood cross section of plant tissue on the material structure and function of plants to first grade of junior high school that is valid, practical and effective for uses in students’ learning activities. This research carried out development by adapting the ADDIEs’ research model through several stage, that is: analysis (analysis of students’ condition, analysis of curriculum, analysis of media and analysis of material), design (determine the concept that was created by the media, find the literature of three dimensional media, designing the shape of the media was created, looking for languages and start making shapes), development (preparation of instruments and validation of media and material aspects), and evaluation (final assessment & revision). Result indicated that the development of a three dimensional media and material is known that the assessment of the validity categorized was very vali. The result of practicality test categorized was very practical. For the result of the effectiveness test on cognitive was efective with the improvement category was high while the effectiveness of students’ learning motivation is effective with the improvement category was “moderate”. This indicates that there are three dimension media model of wood cross section of plant tissue on the material structure and function of plants to first grade of junior high school was valid, practical and effective for uses in students’ learning activities biology.
Dongeng Putri Pandan Berduri dan Putra Lokan Sebagai Media Pendidikan Karakter Anak Hindrasti, Nur Eka Kusuma; Leoni, Tessa Dwi; Suhardi, Suhardi
International Journal of Community Service Learning Vol 4, No 3 (2020): August 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.375 KB) | DOI: 10.23887/ijcsl.v4i3.21064

Abstract

Pengabdian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam dongeng Putri Pandan berduri dan Dongeng Putra Lokan. Jenis penelitian yang peneliti lakukan ini jelas berjeniskan penelitian kualitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis isi dan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan objektif. Objek penelitian adalah dongeng Putri Pandan Berduri dan dongeng Putra Lokan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumen, yaitu dongeng Putri Pandan Berduri dan dongeng Putra Lokan. Teknik analisis data dilakukan dengan langkah-langkah (1) mendengarkan dan memahami dongeng dengan baik dan (2) menganalisis nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung di dalamnya. Hasil penelitian yang diperoleh adalah doengeng Putri Pandan Berduri mengandung nilai pendidikan karakter, seperti: 1) nilai religious atau keagamaan; (2) nilai kejujuran; (3) nilai toleransi, (4) disiplin, (5) nilai kerja keras, (6) mandiri, (7) demokratis; (8) komunikatif; (9) cinta damai; dan (10) nilai tanggung jawab. Dongeng Putra Lokan mengandung 17 nilai-nilai pendidikan karakter, yaitu nilai (1) religius, (2) jujur, (3) toleransi, (4) disiplin, (5) kerja keras, (6) kreatif, (7) mandiri, (8) demokratis, (9) rasa ingin tahu, (10) semangat kebangsaan, (11) cinta tanah air, (12) menghargai prestasi, (13) bersahabat / komunikatif, (14) cinta damai, (15) peduli lingkungan, (16) peduli sosial, dan (18) nilai tanggung jawab. Dengan demikian dapat disimpulkan kedua dongeng ini kaya dengan nilai pendidikan karakter dan sangat layak dijadikan bahan bacaan.