Aman Yaman
Universitas Syiah Kuala

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pemanfaatan Metode Survei sebagai Strategi Evaluasi Kegiatan Asistensi Mengajar dalam Mendukung Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka Sri Rahmawati; Irhamni Irhamni; Nurlaili Nurlaili; Suhendrayatna Suhendrayatna; Syaiful Huzni; Marwan Marwan; Aman Yaman; Muhammad Syukri; Sarika Zuhri
Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat (PIM) Vol. 5 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim, Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jpim.5.1.102-115

Abstract

Pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) tahun 2022 telah dilakukan pada bulan Agustus semester ganjil tahun 2022-2023. Peserta yang mengikuti program ini sebanyak 241 mahasiswa skema MBKM ISS dan 2.318 mahasiswa skema MBKM USK Unggul yang merupakan salah satu inovasi yang dikemas oleh USK dalam meningkatkan keikutsertaan mahasiswa MBKM. Pelaksanaan MBKM ini melibatkan 116 mitra skema ISS dan 486 mitra skema USK Unggul. Khususnya pada kegiatan MBKM Asistensi Mengajar diikuti oleh 1.252 mahasiswa, sehingga survey pada kegiatan ini dilakukan secara bertahap oleh tim universitas. Adapun tujuan pemanfaatan metode survei sebagai strategi evaluasi kegiatan ini adalah untuk dapat memastikan bahwa kegiatan asistensi mengajar di lapangan berjalan sesuai panduan MBKM USK tahun 2020. Metode survei dilakukan melalui pengamatan secara langsung kepada mitra kegiatan asistensi mengajar yaitu melalui wawancara dan penyebaran kuesioner kepada responden menggunakan google forms. Strategi evaluasi kegiatan dilakukan kepada semua yang terlibat, yaitu peserta didik, dosen pembimbing lapangan (DPL) dan sekolah sebagai mitra. Hasil pemanfaatan metode ini secara umum menjelaskan bahwa kegiatan asistensi mengajar telah berjalan tertib, aman, dan lancar tanpa adanya kendala yang berarti. Mahasiswa mejalankan tugas dan kegiatan secara terstruktur didampingi oleh pembimbing lapangan serta dosen. Namun demikian, masih ditemukan beberapa kasus minor (kecil) yang terjadi di beberapa lokasi tertentu dan dapat ditanggulangi segera pada saat pelaksanaan kegiatan. Kasus-kasus minor yang tidak dominan dan tidak terjadi di seluruh lokasi tersebut dipelajari dan diperbaiki oleh semua pemangku kepentingan termasuk pimpinan universitas sehingga kendala pada pelaksanaan kegiatan asistensi mengajar saat ini, menjadi pembelajaran perbaikan lebih baik untuk kegiatan ke depan.