Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Improving the Concept Understanding and Scientific Attitudes through the Implementation of Scientific Approach Syarifah Zahara; Abdul Gani Haji; Muhammad Syukri
Tadris: Jurnal Keguruan dan Ilmu Tarbiyah Vol 3, No 1 (2018): Tadris: Jurnal Keguruan dan Ilmu Tarbiyah
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.388 KB) | DOI: 10.24042/tadris.v3i1.2513

Abstract

This study aims to determine the improvement of conceptual understanding and scientific attitude of students through the application of scientific approach in junior high school. This research uses the quasi-experiment method with non-equivalent control group design. This research of scientific approach to science learning has been done in SMPN 1 Teunom and Pasie Raya. The population of this study was all students in both schools and class VIIA and VIIB was selected as the samples through purposive sampling. The data of this study were collected by using multiple choice test and observation sheet of students' scientific attitude. Data were analyzed using N-gain test and t-test after normality and homogeneity test were conducted using the SPSS program. The results showed that the application of scientific approach can improve the understanding of the concept and scientific attitude of the students with a value of t 0,000 0.05. The result of scientific attitudes obtained 76 and 70 % within the good category. This study concluded that an effective scientific approach can be used to improve understanding of students' concepts and scientific attitudes.
Identification of Aquifer Layer Based on 2D Resistivity Data in Lhokseumawe Aceh-Indonesia zul Fadhli; Muhammad Syukri; Marwan Marwan
Journal of Aceh Physics Society Volume 8, Number 3, September 2019
Publisher : PSI-Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jacps.v8i3.14518

Abstract

Penelitian untuk mengidentifikasi keberadaan air tanah dan kedalaman akuifer telah dilakukan di wilayah KEK Arun Lhokseumawe Provinsi Aceh dengan kondisi geologi daerah penelitian adalah batuan lanauan dan batuan lempung serta geomorfologinya berupa perkebunan dan sungai buatan. Penelitian ini mengaplikasikan metode geolistrik resistivitas 2D dengan konfigurasi Wenner-Schlumberger. Akuisisi data di lapangan menggunakan alat SuperSting R8 yang keseluruhannya mempunyai 4 lintasan pengukuran dengan lintasan 1 dan 2 memotong lintasan 3 dan 4, panjang masing-masing lintasan pengukuran tersebut adalah 400 m. Pemprosesan data Hasil akuisisi di lapangan menggunakan software Res2dinv untuk menampilkan model 2D bawah permukaan di lokasi penelitian. Hasil interpretasi menunjukkan lintasan L1 pada kedalaman sampai dengan 70 m terdapat lempung berpasir, lanauan dan gravel. Terdapatnya pengaruh instrusi air laut pada kedalaman 25 m yang ditandai dengan nilai resistivitas 1 Ώm. Lapisan akuifer di identifikasi pada jarak bentangan 100 - 200 m dan pada kedalaman 60 m dengan nilai resistivitas 30 Ωm. Penampang lintasan 3 dan 4 tidak menunjukkan adanya lapisan akuifer yang layak untuk diexploitasi pada lintasan tersebut. Interpretasi lintasan L4 menunjukkan adanya intrusi air laut yang besar pada lapisan pertama. Terdapat 3 lapisan yang kontras yaitu lapisan lempung berpasir, gravel/lempung lanauan dan batuan dasar. Lapisan akuifer pada lintasan 4 diinterpretasikan berada pada kedalaman 70 m dengan nilai resistivitas 30 Ωm. Rekomendasi yang paling layak untuk lokasi pengeboran yaitu pada lintasan 4 pada jarak bentangan 180 m dengan jenis akuifer tertekan. The research to identified ground water and depth of aquifer was conducted in KEK Arun Lhokseumawe Aceh Province. The geology contained siltstone and clay with geomorphology area are plantation and artificial river. The 2D resistivity acquisition was using Supersting R8 equipment with Wenner-Schlumberger array. There are 4 survey lines that conducted in the area where line 1 and 2 were crossed with line 3 and 4. The length of each line is 400 m respectively. The data processing was using Res2dinv software to shows 2D subsurface model. The result shown that line 1 is sandy clay, siltstone and gravel at depths up to 70 m. It was influenced by sea water at depth 25 m with resistivity value of 1 Ωm. The aquifer layer was identified at depth 60 m with resistivity value of 30 Ωm. However, line 3 and 4 were presented that the area surveys are suitable for exploration which have not indicate the existence of an aquifer layer. In the last line, it shown sea water intrusion at the first layer. There are 3 layers that contained in line 4 which is clayey sand, gravel and bedrock. The aquifer layer at Line 4 was interpreted at depth 70 m with resistivity value of 30 Ωm. The most feasible recommendation for a drilling location is on Line L4 at a distance of 180 m with a confined aquifer type. Keywords: Aquifer, Resistivity, Lhokseumawe, ground water, sand
Aplikasi Metode Vertical Electrical Sounding untuk Pendugaan Kedalaman dan Ketebalan Lapisan Akuifer di Kota Langsa Sabrian Tri Anda; Nanda Firmanda; Zul Fadhli; Muhammad Syukri
TERAS JURNAL Vol 13, No 1 (2023): Volume 13 No 1, Maret 2023
Publisher : UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/tj.v13i1.819

Abstract

Abstrak Penyediaan sumber baku air bersih masih menjadi sebuah masalah utama yang dihadapi oleh pihak Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tirta Keumuneng Kota Langsa. Oleh sebab itu dilakukan sebuah studi sebagai acuan alternatif dalam penyediaan sumber baku air bersih di Kota Langsa berupa air tanah (groundwater). Studi dilakukan dengan menggunakan metode Vertical Electrical Sounding (VES) untuk menentukan potensi air tanah yang ditandai dengan keberadaan lapisan akuifer. Metode ini dilakukan dengan menginjeksi arus ke bawah permukaan bumi sehingga parameter fisis berupa nilai resistivitas dapat diketahui, untuk pendugaan awal lapisan akuifer guna pengidentifikasian potensi sumber baku air bersih berupa air tanah. Pengukuran data lapangan dilakukan di beberapa titik yang tersebar di wilayah Kota Langsa. Dari hasil pengukuran lapangan, diketahui bahwa Kota Langsa memiliki potensi keberadaan air tanah yang ditandai dengan adanya lapisan akuifer diduga berada pada kedalaman 43 – 105 m di bawah permukaan dengan rentang nilai resistivitas sebesar 31 – 45 Ωm. Kata kunci: groundwater, akuifer, vertical electrical sounding, resistivitas  Abstract The provision of a raw source of clean water is still a significant problem faced by the Local Water Company in Langsa City therefore, a study was carried out as an alternative in order to provide raw source of clean water in Langsa City by exploring the existence of groundwater. The study was conducted using the Vertical Electrical Sounding (VES) method to determine the groundwater potential which is indicated by the presence of aquifer layers. The method is applied by injecting the electrical currents beneath the surface to calculate the physical parameters (resistivity) as the initial stage to estimate the aquifer layers in order to identify potential sources of groundwater. Field data measurements were carried out at several points across the Langsa City area. Based on the result, it was found that presence of groundwater exists in the study area, indicated by the presence of aquifer layer at depth of 43 – 105 m beneath the surface with resistivity value of 31 – 45 Ωm. Keywords: groundwater, aquifer, vertical electrical sounding, resistivity
Pemanfaatan Metode Survei sebagai Strategi Evaluasi Kegiatan Asistensi Mengajar dalam Mendukung Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka Sri Rahmawati; Irhamni Irhamni; Nurlaili Nurlaili; Suhendrayatna Suhendrayatna; Syaiful Huzni; Marwan Marwan; Aman Yaman; Muhammad Syukri; Sarika Zuhri
Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat (PIM) Vol. 5 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim, Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jpim.5.1.102-115

Abstract

Pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) tahun 2022 telah dilakukan pada bulan Agustus semester ganjil tahun 2022-2023. Peserta yang mengikuti program ini sebanyak 241 mahasiswa skema MBKM ISS dan 2.318 mahasiswa skema MBKM USK Unggul yang merupakan salah satu inovasi yang dikemas oleh USK dalam meningkatkan keikutsertaan mahasiswa MBKM. Pelaksanaan MBKM ini melibatkan 116 mitra skema ISS dan 486 mitra skema USK Unggul. Khususnya pada kegiatan MBKM Asistensi Mengajar diikuti oleh 1.252 mahasiswa, sehingga survey pada kegiatan ini dilakukan secara bertahap oleh tim universitas. Adapun tujuan pemanfaatan metode survei sebagai strategi evaluasi kegiatan ini adalah untuk dapat memastikan bahwa kegiatan asistensi mengajar di lapangan berjalan sesuai panduan MBKM USK tahun 2020. Metode survei dilakukan melalui pengamatan secara langsung kepada mitra kegiatan asistensi mengajar yaitu melalui wawancara dan penyebaran kuesioner kepada responden menggunakan google forms. Strategi evaluasi kegiatan dilakukan kepada semua yang terlibat, yaitu peserta didik, dosen pembimbing lapangan (DPL) dan sekolah sebagai mitra. Hasil pemanfaatan metode ini secara umum menjelaskan bahwa kegiatan asistensi mengajar telah berjalan tertib, aman, dan lancar tanpa adanya kendala yang berarti. Mahasiswa mejalankan tugas dan kegiatan secara terstruktur didampingi oleh pembimbing lapangan serta dosen. Namun demikian, masih ditemukan beberapa kasus minor (kecil) yang terjadi di beberapa lokasi tertentu dan dapat ditanggulangi segera pada saat pelaksanaan kegiatan. Kasus-kasus minor yang tidak dominan dan tidak terjadi di seluruh lokasi tersebut dipelajari dan diperbaiki oleh semua pemangku kepentingan termasuk pimpinan universitas sehingga kendala pada pelaksanaan kegiatan asistensi mengajar saat ini, menjadi pembelajaran perbaikan lebih baik untuk kegiatan ke depan.
Pengaruh Model Pembelajaran Generatif Berbasis PhET Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis dan Motivasi Belajar Siswa pada Materi Gelombang Cut Luthfia Harum; Muhammad Syukri; Yusrizal Yusrizal; Cut Nurmaliah
Jurnal Pendidikan Sains Indonesia Vol 8, No 2 (2020): OKTOBER 2020
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.208 KB) | DOI: 10.24815/jpsi.v8i2.15776

Abstract

Abstrak. Peranan ilmu fisika dalam proses pembelajaran agar siswa dapat menumbuhkan keteramplan berpikir kritis dalam memecahkan persoalan sehari-hari. Penerapan pembelajaran fisika yang menarik akan meningkatkan motivasi belajar siswa. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model generatif berbasis PhET dalam pembelajaran fisika terhadap keterampilan berpikir kritis dan motivasi siswa pada materi gelombang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa quasi experiment. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MIA yang berjumlah 227 siswa, sedangkan teknik pemilihan sampel berupa purposive  sampling. Teknik ini ditentukan berdasarkan nilai akhir ujian yang dimuliki oleh setiap kelas, kemudian membandingkan untuk memilih kelas yang memiliki hasil belajar dengan nilai rata-rata yang sama. Sampel dalam penelitian terdiri dari dua kelas yaitu siswa kelas XI MIA 2 berjumlah 33 siswa dan XI MIA 5 yang berjumlah 34 siswa. Prosedur pengumpulan data menggunakan soal KBK dan angket motivasi. Teknik analisis data dilakukan menggunakan uji t test dan rumus persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan berpikir kritis siswa melalui model pembelajaran generatif berbasis PhET diperoleh N-gain KBK 1 sebesar 0,55 atau 55% kriteria sedang, KBK 2 sebesar 0,63 atau 63% kriteria sedang, KBK 3 sebesar 0,73 atau 73% kriteria tinggi, KBK 4 dan KBK 5 sebesar 0,60 atau 60% kriteria sedang, selanjutnya KBK 6 sebesar 0,71 atau 71% kriteria tinggi. Motivasi siswa melalui penerapan model pembelajaran generatif pada keempat indikator termasuk dalam kategori setuju. Hasil dari keempat indikator terdiri dari perhatian pembelajar diperoleh 4,23, membangun relevansi 4,17, kepercayaan diri 4,15 dan kepuasan 4,21.Kesimpulan dalam penelitian ini adalah model generatif berbasis PhET dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa dan motivasi belajar siswa menjadi lebih baik.Kata Kunci:Model Generatif, PhET, Keterampilan berpikir Kritis, dan Motivasi Abstract. The role of physics in the learning process so that students can develop critical thinking skills in solving everyday problems. The interesting application of physics learning will increase student motivation. The purpose of this study was to determine the effect of the PhET-based generative model in physics learning on critical thinking skills and student motivation on wave material. The method used in this research is quasi-experimental. The population in this study were 227 XI MIA students, while the sample selection technique was purposive sampling. The sample in this study consisted of two classes, namely students of class XI MIA 2 totaling 33 students and XI MIA 5 totaling 34 students. Data collection procedures using KBK questions and motivation questionnaires. The data analysis technique was performed using t test and percentage formula. The results showed that students' critical thinking skills through generative learning models based on PhET obtained N-gain KBK 1 of 0.55 or 55% moderate criteria, KBK 2 of 0.63 or 63% moderate criteria, KBK 3 of 0.73 or 73 % high criteria, KBK 4 and KBK 5 are 0.60 or 60% criteria are medium, then KBK 6 is 0.71 or 71% high criteria. Student motivation through the application of generative learning models to the four indicators included in the agreed category. The results of the four indicators consisting of student attention were obtained 4.23, building relevance 4.17, confidence 4.15 and satisfaction 4.21. The conclusion in this study is that the generative model based on PhET can improve students 'critical thinking skills and students' motivation to learn better. Keywords: Generative Models, PhET, Critical Thinking Skills, and Motivation
Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Pada Materi Kalor Izzah Al-Fikry; Yusrizal Yusrizal; Muhammad Syukri
Jurnal Pendidikan Sains Indonesia Vol 6, No 1 (2018): April 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.894 KB) | DOI: 10.24815/jpsi.v6i1.10776

Abstract

Studi ini bertujuan untuk menentukan pengaruh model Problem Based Learning (PBL) terhadap kemampuan berpikir kritis (KBK) peserta didik pada materi kalor. Metode yang digunakan adalah quasi experimental dengan pretest-posttest control group design. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh peserta didik kelas X MIA dan sampelnya peserta didik kelas X MIA-2 dan X MIA-3 yang dipilih secara purposive sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan tes pilihan ganda beralasan sebanyak 15 soal. Data dianalisis dengan menggunakan program microsoft excel. Hasil akhir menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol yaitu 92,32 dan 74,41. Hasil perhitungan N-gain diperoleh rata-rata pada kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah 86,59 dan 52,94. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model PBL secara signifikan lebih baik dalam meningkatkan KBK peserta didik dibandingkan model konvensional.
Komparasi Hasil Belajar Materi Fluida Statis Melalui Penerapan Model Pembelajaran TPS Dan TPSQ Berbasis Advance Organizer Untuk Mengetahui Tingkat Pemahaman Konsep Peserta Didik Kelas XI SMA Negeri 1 Banda Aceh Cut Rizki Mustika; Abdul Gani; Muhammad Syukri
Jurnal Pendidikan Sains Indonesia Vol 6, No 2 (2018): Oktober 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.146 KB) | DOI: 10.24815/jpsi.v6i2.11641

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar fisika siswa melalui penerapan model pembelajaran think pair share dan think pair square berbasis strategi advance organizer pada konsep fluida statis serta mengetahui pengaruh strategi advance organizer terhadap pemahaman konsep peserta didik dalam menghubungkan materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif, dengan jenis penelitian quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini ialah seluruh peserta didik kelas XI MIA SMA Negeri 1 Banda Aceh. Sampel dalam penelitian ini dipilih dengan teknik random sampling, yaitu peserta didik kelas XI MIA2 dan kelas XI MIA3 sebagai kelas eksperimen 1 dan 2. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes hasil belajar sebanyak 10 soal berbentuk pilihan ganda. Data dianalisis dengan menggunakan uji-t. Hasil uji statistik data posttest untuk kelas eksperimen 1 dan 2 secara berturut diperoleh thitung = 0,29 dengan ttabel = 2,002, sehingga hipotesi Ho diterima dan disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar pemahaman konsep fisika peserta didik  kelas XI MIA SMA Negeri 1 Banda Aceh melalui penerapan model pembelajaran TPS dan TPSQ berbasis advance organizer.
The Influence of STEAM-Based Learning Application on Students' Critical Thinking Ability Muhammad Syukri; Zhaifatul Ukhaira; zainuddin zainuddin; Fitria Herliana; Nurazidawati Mohamad Arsad
Asian Journal of Science Education Vol 4, No 2: October, 2022
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/ajse.v4i2.28272

Abstract

The learning process in Indonesia has not directed students to be able to think at a high level which resulted in the quality of education in Indonesia is still quite low. This study aims to determine the effect of the application of STEAM-based learning on students' critical thinking skills. This research is a "pree experimental design with one group pretest-posttest design" study. The population of this study were all students of class XI IPA, totaling 3 classes. Sampling was done by means of simple random sampling so that the students of class XI IPA 1 SMAN 1 Baitussalam were obtained. The data collection technique used is a test question (pretest and posttest). The results showed that the Pre-test score obtained was a minimum of 5 and a maximum value of 50, while the Post-test score of at least 60 and a maximum value of 95, the average improvement of students on the final test was more than the average score of the pretest. The results of data analysis showed the value of Sig. (2-tailed) value 0.000 0.05. This shows that H0 is rejected which indicates that there are differences in students' critical thinking results. This shows an increase in students' critical thinking through the application of a STEAM-based learning approach. These differences can be caused by differences in the learning approaches used, where in the post-test using the STEAM approach, during the learning process students are faced with a problem that must be solved with their respective group friends. In addition, students must be able to connect science concepts with concepts found in everyday life. Based on the results of the research obtained, it shows that there is a significant effect of implementing STEAM-based learning on students' critical thinking skills.
Analysis of Solving Physics Problems Using the Minnesota Model for Mechanics Concepts Muhammad Syukri; Elva Sesioria Putri; Musdar Musdar; Lilia Halim
JIPF (Jurnal Ilmu Pendidikan Fisika) Vol 8, No 3 (2023): September 2023
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jipf.v8i3.3995

Abstract

The purpose of this study is to analyze students' ability to solve physics problems in mechanical materials using the Minnesota problem-solving model. The research method used is descriptive qualitative research. The population in this study is class XI IPA MAN I Banda Aceh students with 10 subjects. The instrument in this study uses a description test with 5 questions. The results of this study are shown to analyze the process of students in solving physics problems that require a high level of thinking, the way students understand concepts, describe problem situations, plan solutions, carry out solutions and evaluate answers. Based on the results of the study, the average student could use the Minnesota problem-solving model in answering physics questions and using this model students are skilled at selecting relevant information, then analyzing it and finally re-researching the results.
Penerapan Model Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Kps Pada Materi Listrik Dinamis Siswa SMP Sakdiah Sakdiah; Mursal Mursal; Muhammad Syukri
JIPI (Jurnal IPA dan Pembelajaran IPA) Vol 2, No 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jipi.v2i1.10727

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan pemahaman konsep dan KPS setelah diterapkan model inkuiri terbimbing pada materi listrik dinamis. Penelitian ini menggunakan metode quasi experimental design, dengan rancangan pretest-posttest control group design. Populasi yang digunakan adalah seluruh siswa kelas IX SMP Negeri 1 Sigli dengan sampel diambil secara random dan didapatkan kelas IX7 sebagai kelas eksperimen dan kelas IX4 sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan tes pilihan ganda beralasan untuk melihat peningkatan pemahaman konsep dan KPS siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pemahaman konsep dan KPS siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Namun demikian peningkatan pemahaman konsep dan KPS kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Dapat disimpulkan bahwa model inkuiri terbimbing berdampak positif untuk meningkatkan pemahaman konsep dan KPS siswa SMP pada materi listrik dinamis.