Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : AL-UMRON: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat

Optimalisasi Potensi Masyarakat Desa Mulyoagung Dalam Rangka Pencegahan Dampak Ekonomi Masa Covid-19 Devi Eka Diantika; Ulva Badi’ Rahmawati
Al-Umron : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2021): AL UMRON: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SUNAN GIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32665/alumron.v2i2.712

Abstract

Desa Mulyoagung merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro dengan batas-batas wilayah Sebelah Utara Bengawan Solo; Sebelah Timur Desa Kalirejo; Sebelah Selatan Desa Campurejo; Sebelah Barat Desa Campurejo. Desa Mulyoagung terbagi menjadi 17 RT dan 4 RW dengan 3 dusun, yaitu Babrian, Jantur, dan Ngangkatan. Luas desa Mulyoagung adalah 37,5 Ha/m2 yang didalamnya terdapat 1163 kepala keluarga. Potensi yang sangat menonjol di Desa Mulyoagung adalah bidang industri rumahan . Di antaranya, yaitu industri kerupuk, tahu, tempe, serta budidaya ale dan kecambah. Industri rumahan tersebut mampu menyerap tenaga kerja yang berasal dari warga desa setempat, maupun warga luar desa. Selain itu, ada juga kerajinan tangan dari anyaman rotan yang dikerjakan perorangan tanpa merekrut pekerja tambahan. Hal ini menjadi salah satu penyebab perekonomian masyarakat desa Mulyoagung sudah berkembang dengan cukup baik. Akan tetapi pandemi COVID-19 ini membawa dampak yang signifikan bagi tatanan kehidupan masyarakat desa Mulyoagung baik dari aspek ekonomi, pendidikan dan lainnya, sehingga membuat kehidupan perekonomian lumpuh dan sulit untuk melakukan inovasi dalam usaha dan industri mereka. Adapun pendekatan yang digunakan pada program pengabdian masyarakat ini adalah dengan mengguakan metode ABCD (Asset Based Community Development) yaitu merupakan pendekatan masyarakat yang dilakukan berdasarkan pada asset lokal yang terdapat pada suatu wilayah. Diharapkan pada pelatihan dan inovasi yang dilakukan pada industri tahu ini mengalami kenaikan omset sama seperti yang terjadi sebelum pandemi COVID-19.
PEMBERDAYAAN EKONOMI DIMASA PANDEMI: OPTIMALISASI PEMANFAATAN DAUN KELOR MENJADI MAKANAN RINGAN DI DESA BRANGKAL KECAMATAN PARENGAN KABUPATEN TUBAN Ulva Badi? Rahmawati; Farida Farida
Al-Umron : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2022): AL-UMRON : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SUNAN GIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36840/alumron.v3i1.572

Abstract

ABSTRAK Pemanfaatan daun kelor menjadi makanan ringan saat ini menjadi trend kuliner dikalangan industri rumah tangga, hal ini disebabkan karena daun kelor yang mudah dijumpai dan bisa bernilai ekonomis. Hal ini dilakukan sebagai slaah satu upaya peningkatan ekonomi masyarakat dimasa pandemic saat ini. Pohon kelor adalah salah satu tumbuhan yang tumbuh di Indonesia dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Pohon ini banyak ditemukan di pedesaan,d salah satunyai di Desa Brangkalkecamatan Prengan Kabupaten Tuban. Pohon kelor memiliki daun berwarna hijau dan berbentuk bulat kecil. Tidak hanya mudah didapat daun kelor juga mudah untuk diproduksi, salah satunya menjadi rempeyek daun kelor. Optimalisasi yang dilakukan dalam memanfaatkan daun kelor menjadi bahan olahan makanan ringan diawali dengan pendampingan dan pelatihan atau praktek langsung dengan ibu-ibu serta dilanjutkan dengan manajemen pemasarannya. Metode yang dilakukan menggunkan ABCD (Asset Bassed Community Development). Adapun hasil dari kegiatan ini adalah bisa memberi pemahaman kreatif kepada masyarakat, khususnya ibu-ibu untuk lebih kreatif dalam memanfaatkan bahan alami disekitar untuk diolah menjadi makanan ringan yang bernilai ekonomis dan bisa memasarkan dengan gaya kekinian baik secara langsung ataupun melalui media masa. Kata Kunci : Pemberdayuaan, Ekonomi, Pandemi, Makanan ringan, Daun Kelor
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PEMANFAATAN BONGGOL JAGUNG MENJADI BIOCHAR UNTUK MENINGKATKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT DESA NGULUHAN KECAMATAN MONTONG KABUPATEN TUBAN M. Ridlwan Hambali; ulva badi; Lisa Aminatul Mukaromah
Al-Umron : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): AL-UMRON : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SUNAN GIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32665/alumron.v4i1.1466

Abstract

Permasalahan yang dihadapi masyarakat di Desa Nguluhan dari bidang ekonomi, antara lain: Belum berkembangnya perekonomian masyarakat di Desa Nguluhan. Semua hasil pertanian warga desa hanya dijual kepada tengkulak. Banyak warga di Desa Nguluhan yang tidak memiliki akses untuk memasarkan hasil pertanian ke luar wilayah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Masyarakat belum mampu mencari peluang usaha untuk peningkatan ekonomi keluarga. Kurangnya penggerak bagi kader ibu-ibu PKK dalam peningkatan kesejahteraan keluarga. Kurangnya pelatihan untuk meningkatkan potensi dalam mengelola limbah hasil pertanian di Desa Nguluhan sehingga dapat menjaga lingkungan desa tetap asri dari pencemaran limbah hasil pertanian. Salah satu limbah atau sisa hasil pertanian yaitu Bonggol Jagung. Bonggol Jagung terkadang hanya dibuang sia-sia, terkadang hanya untuk dibakar tanpa ada kemanfaatannya. Padahal jika diamati hampir mayoritas warga Desa Nguluhan adalah petani. Amat disayangkan jika hasil pertanian terbuang sia-sia mengingat untuk saat ini harga pupuk sangat mahal. Sehingga sangat perlu untuk diadakan pelatihan keterampilan pengolahan Bonggol Jagung agar mempunya nilai ekonomi. Pengabdian masyarakat ini menggunakan pendekatan ABCD yaitu dengan memanfaatkan aset yang ada di lokasi pengabdian. Tujuannya yaitu untuk menambah wawasan dan pengetahuan warga dalam memanfaatkan limbah Bonggol Jagung menjadi Biochar. Pelatihan Biochar ini juga menambah kreatifitas dan inovasi bagi masyarakat sekitar khususnya masyarakat Desa Nguluhan dalam mengolah sisa hasil pertanian khususnya Bonggol Jagung dan bisa mengembangkan Bonggol Jagung menjadi produk lebih variatif dan lebih menarik. Sehingga akhirnya dapat menambah penghasilan dan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.