p-Index From 2019 - 2024
5.342
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Digital Zone: Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi

Aplikasi Sistem Pakar untuk Menentukan Gaya Belajar Anak Usia Sekolah Dasar Diki Arisandi; Ade Saputra
Digital Zone: Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol. 6 No. 2 (2015): Digital Zone: Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi
Publisher : Publisher: Fakultas Ilmu Komputer, Institution: Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.895 KB) | DOI: 10.31849/digitalzone.v6i2.92

Abstract

Abstrak- Ilmu psikologi mempelajari perilaku manusia dan proses mental yang tidak menutup kemungkinan ada pemanfaatan teknologi terlibat di dalamnya, namun penggunaan dan pemanfaatan teknologi pada bidang ilmu psikologi ini dirasakan masih kurang. Salah satu metode yang masih banyak digunakan dalam ilmu psikologi yakni dengan cara membuat lembaran quesioner. Metode quesioner dapat dimodifikasi dalam bentuk aplikasi komputer, dimana aplikasi tersebut menggunakan pengetahuan dari para pakar psikologi diinputkan kedalam komputer yang disebut aplikasi sistem pakar. Aplikasi sistem pakar ini dirancang untuk mengetahui gaya belajar anak pada usia sekolah dasar. Aplikasi sistem pakar ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan menentukan gaya belajar anak. Selain itu, dapat digunakan sebagai penunjang dalam bidang ilmu psikologi serta dapat digunakan bagi keperluan masyarakat dan individu pada umumnya. Kata kunci: Sistem Pakar, Gaya Belajar Anak, Rule, Aplikasi, Konsultasi Abstract- Psychology studies human behavior and mental processes is possible there involved the use of technology, but the use and utilization of technology in the field of psychology is felt still lacking. One method that is still widely used in psychology that is by making the questioner sheet. Questioner method can be modified in the form of computer applications, where the application is using the knowledge of experts of psychology entered into the computer called expert systems applications. Application of expert system is designed to determine the child's learning style at primary school age. Application of expert systems is expected to overcome the problems of determining the child's learning style. In addition, it can be used as a support in the field of psychology and can be used for public purposes and individuals in general. Keywords: Expert System, Child Learning Styles, Rule, Application, Consulting
Diagnosa Gangguan Perkembangan Anak Dengan Metode Fuzzy Expert System Diki Arisandi; Ira Puspitasari; Annisah Annisah
Digital Zone: Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol. 8 No. 1 (2017): Digital Zone: Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi
Publisher : Publisher: Fakultas Ilmu Komputer, Institution: Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.852 KB) | DOI: 10.31849/digitalzone.v8i1.613

Abstract

Abstrak- Anak-anak dibawah umur 10 tahun merupakan fase yang sangat perlu diperhatikan perkembangannya oleh orang tua dan dibantu oleh pakar, apakah mengalami gangguan perkembangan atau tidak. Gangguan perkembangan anak dapat didiagnosis dari perilaku yang diperlihatkan oleh anak dengan cara observasi oleh seorang pakar psikologi anak. Hasil diagnosa dari observasi yang dilakukan beberapa pakar bisa saja berbeda. Hal ini membuat para orang tua menjadi kebingungan terhadap tindak lanjut yang harus dilakukan kepada anak mereka. Untuk mempermudah mendiagnosis gangguan perkembangan pada anak perlu adanya sebuah sistem pakar berbasis Fuzzy. Metode Fuzzy yang diterapkan didasari atas rentang logika berpikir manusia seperti dingin dan panas, tinggi dan rendah, dan lainnya. Diharapkan dengan adanya sistem pakar berbasis fuzzy ini, hasil diagnosa dapat menghasilkan solusi seperti nalar manusia dari sehingga didapatkan solusi untuk tindak lanjut pada gangguan anak. Kata kunci: Diagnosa, Fuzzy, Fungsi Keanggotaan, Gangguan perkembangan, Sistem Pakar. Abstract- Children under 10 years is a critical phase of their developmental and should be noticed by parents and assisted by experts, whether experiencing developmental disruption or not. Children developmental disruption can be diagnosed from behaviors shown by children by observation by a psychologist. Diagnosis results from observations made by some experts may be different. This makes the parents become confused about the follow-up to be done to their children. A Fuzzy-based expert system is needed to overcome the children developmental disruption. The applied Fuzzy method is based on the logical range of human thinking such as cold and hot, high and low, and others. With the fuzzy-based expert system, the diagnostic results can produce solutions such as human reasoning from that obtained a solution to following up on children disruption. Keywords: Diagnosis, Fuzzy, Membership Function, Developmental Disruption, Expert System.
Sistem Monitoring Kinerja Dosen Pada Institusi Perguruan Tinggi Swasta (Studi Kasus: Universitas Abdurrab) Salamun Salamun; Diki Arisandi
Digital Zone: Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol. 11 No. 2 (2020): Digital Zone: Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi
Publisher : Publisher: Fakultas Ilmu Komputer, Institution: Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/digitalzone.v11i2.4304

Abstract

Dosen dalam aktivitas keseharian memiliki tiga kewajiban yang dikenal dengan “Tridharma perguruan tinggi”. Kurangnya monitoring kinerja dosen dalam beberapa kegiatan yang wajib menyebabkan pimpinan universitas sulit mendapatkan laporan yang rutin dari dosen, sistem ini dibangun berbasis web dengan metode waterfall. Fungsi yang terdapat dalam sistem mencakup input kinerja dosen dalam bidang tri darma perguruan tinggi, yang akan menghasilkan laporan kinerja beserta jam kerja dosen setiap minggu nya. Beberapa pihak seperti atasan Dosen, Asesor, dan pihak kepegawaian di Universitas perlu melakukan monitoring terhadap perkembangan aktivitas setiap dosennya pada tiap semester. Penelitian ini dimulai dari penelusuran referensi pedoman angka kredit dari kementerian pendidikan dan kebudayaan, setelah itu kami melakukan wawancara dengan pihak dari kepegawaian untuk perancangan sistem monitoring yang akan dibuat. sistem yang dibuat menggunakan kerangka kerja waterfall dan pemodelan sistem menggunakan unified modelling language (UML). Sebelum sistem diimplementasikan, pengujian diawali dengan membagikan panduan pengguanaan terlebih dahulu dan memberikan kesempatan kepada entitas yang terlibat untuk mempelajarinya. Pengujian lebih ditekankan pada aspek penguasaan terhadap penggunaan sistem ini. Hasil dari penelitian ini yaitu sistem yang dapat merekam kinerja seluruh dosen secara digital, dan informasi kinerja dosen dapat diakses oleh pihak universitas untuk dijadikan bahan untuk penilaian kinerja dimasa mendatang. Kata kunci: kinerja, monitoring, sistem, Tridharma perguruan tinggi, dosen. Abstract Lecturers in their daily activities have three obligations, known as “three pillars of higher education.” Insufficient monitoring of lecturers' performance in their mandatory activities may cause difficulty for university leaders to obtain regular reports from lecturers. We built a system on a web-based basis with the waterfall method, contained an input page for the performance of lecturers in their mandatory activity, which will generate performance reports, including the working hours every week. Some Persons are required to monitor the activities of each lecturer in every semester. We started to trace the reference for the credit score guideline from the ministry of education and culture, then we conduct interviews with Human Resources Department for monitoring system design. The systems created using the waterfall framework and system modeling using the unified modeling language (UML). Before implementation, we were conducting testing by sharing the user guide and giving the involved entities the opportunity to learn it. Testing is more emphasized on aspects of mastery of the use of the system. The outcome of this work is a system that can record the performance of all lecturers digitally, and lecturer performance information can be accessed by the university as a materiall for further assessments. Keywords: performance, monitoring, system, three pillars of higher education, lecturer.