Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

PENINGKATAN KAPASITAS KADER POSY PENINGKATAN KAPASITAS KADER POSYANDU MELALUI PELATIHAN PENENTUAN STATUS GIZI BALITA BERBASIS ANDROID Yogi Yunefri
Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin Vol 2 No 1 (2018): Oktober
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.499 KB) | DOI: 10.36341/jpm.v2i1.631

Abstract

Balita merupakan periode masa keemasan anak dalam pertumbuhan. Pemantauaan status gizi pada masa ini sangat penting untuk mencegah gangguan pertumbuhan. Pemantauan dan penentuan dilakukan setiap bulannya melalui posyandu, pada saat ini kader posyandu melakukan pemantauan belum menerapkan teknologi, diharapkan nanti setelah pengabdian aplikasi penentuan status gizi balita ini dapat mempermudah kader posyandu dalam memantau dan menentukan status gizi balita di posyandu Kelurahan Lembah Sari Rumbai.
Pengembangan Sistem Pengelompokan Belajar Mahasiswa pada Matakuliah Struktur Data dengan Metode K-Means Yogi Yunefri; Eddisyah Putra Pane; Sutejo Sutejo
INTECOMS: Journal of Information Technology and Computer Science Vol 2 No 2 (2019): INTECOMS: Journal of Information Technology and Computer Science
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (631.252 KB) | DOI: 10.31539/intecoms.v2i2.812

Abstract

The development of science and technology requires tertiary institutions as formal education institutions, to be able to produce qualified and competent graduates. Learning about higher education needs to be more innovative and creative in producing learning and responsive to labor needs. "Successful constraints of lecturers in teaching Data Structure subjects do not have learning models that approach students with abstract theories that are difficult for students to understand, to overcome these conflicts. learn with the Application of Cooperative Oriented Problems. However, in terms of grouping learning with the application of this method, it still takes a relatively long time to do individual testing several times to find a suitable group, so that the learning grouping is less than optimal. The method used in this study is K-Means Clustering, from the software that was built to help instructors in the subject of data structure in the process of grouping tutoring students. Grouping methods can be implemented to build valid student guidance grouping software. Keywords: Learning Grouping System, Clustering, K-Means
Efektivitas Redefine Rumbai Optimizing Service (Red Rose) Di Kantor Kecamatan Rumbai Pebriana Marlinda; Yogi Yunefri
INTECOMS: Journal of Information Technology and Computer Science Vol 4 No 1 (2021): INTECOMS: Journal of Information Technology and Computer Science
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/intecoms.v4i1.1835

Abstract

Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi maka pemerintah dituntut untuk meningkatkan kinerja pelayanan publik khususnya pelayanan publik berupa layanan elektronik atau E-services, sehingga pemerintah mengeluarkan PERMENPAN RB RI Nomor 30 Tahun 2014 tentang Pedoman Umum Masyarakat. Regulasi inovasi layanan ini menuntut pemerintah daerah berlomba-lomba menciptakan inovasi dalam pelayanan publik. Menindaklanjuti regulasi tentang inovasi pelayanan, Pemerintah Kabupaten Rumbai menghadirkan inovasi dalam pelayanan publik yang disebut Redefine Rumbai Optimizing Service atau disingkat RED ROSE. Aplikasi ini dapat mengelola informasi dalam pengelolaan dokumen pertanahan di Kecamatan Rumbai. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, analisis yang digunakan adalah model interaktif dalam siklus interaktif dalam analisis kualitatif adalah ekstensi dan kontinuitas. Dari hasil dan pembahasan penelitian diperoleh kesimpulan bahwa aplikasi Redefine Rumbai Optimizing Service (RED ROSE) sudah berjalan dengan baik, hanya saja belum efektif karena aplikasi ini belum melibatkan masyarakat secara langsung dalam penggunaannya
Chatbot Pada Smart Cooperative Oriented Problem Menggunakan Natural Language Processing dan Naive Bayes Classifier Yogi Yunefri; Yogi Ersan Fadrial; Sutejo Sutejo
INTECOMS: Journal of Information Technology and Computer Science Vol 4 No 2 (2021): INTECOMS: Journal of Information Technology and Computer Science
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/intecoms.v4i2.2704

Abstract

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan yang formal, untuk dapat menghasilkan lulusan yang bermutu dan kompeten. Pembelajaran pada perguruan tinggi seharusnya lebih inovatif dan kreatif dalam menghasilkan lulusan serta responsif akan kebutuhan tenaga kerja. “Kendala yang dialami dosen dalam mengajar matakuliah Struktur Data adalah belum adanya model pembelajaran yang mendekatkan mahasiswa dengan teori abstrak yang sulit untuk dipahami mahasiswa, untuk mengatasi permasalahan tersebut maka perlu adanya model pembelajaran yang dapat meningkatkan kualitas belajar yang dimiliki mahasiswa dengan cara melakukan chatbot belajar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Naive Bayes Classifier, dari Perangkat lunak yang dibangun dapat membantu pihak dosen pada mata kuliah struktur data dalam proses bimbingan belajar mahasiswa. Metode Naïve Bayes Classifier dapat diimplementasikan untuk membangun perangkat lunak chatbot bimbingan belajar mahasiswa
Mengukur Pemahaman konsep dan karakter Mahasiswa Kesmas dengan pengembangan LMS (Learning Management System) Berbasis WEB Reno Renaldi; Mohd. Rinaldi Amartha; Yogi Yunefri; Rizer Fahlepi
INTECOMS: Journal of Information Technology and Computer Science Vol 5 No 1 (2022): INTECOMS: Journal of Information Technology and Computer Science
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/intecoms.v5i1.3449

Abstract

Di masa Revolusi Industri 4.0 sekarang perkembangan teknologi informasi telah berkembang pesat dalam bidang pendidikan dengan adanya e-learning. Apalagi dimasa pandemic E-learning sangat membantu dosen dalam meningkatkan keaktifan mahasiswa baik dalam memberikan materi dan penugasan, forum diskusi maupun aktivitas lain, sehingga karakter mahasiswa dapat terbentuk dengan sendirinya melalui e-learning. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan Software Learning Management System (LMS) untuk kegiatan pembelajaran online, program pembelajaran elektronik dan mudah dimengerti. Selain itu, penelitian ini juga untuk melihat respon dari mahasiswa dengan penggunaan LMS serta menguji keefektifannya dalam meningkatkan pemahaman konsep dan mengembangkan karakter mahasiswa Kesehatan masyarakat. Metode yang digunakan adalah penelitian pengembangan. Uji produk menggunakan Pre Experimental Design dengan jenis Pretest and Posttest One Group Design. Instrumen penelitian berupa angket uji ahli, angket tanggapan, tes tertulis dan angket observasi karakter. Analisis data uji kefektifan menggunakan uji gain. Hasil tanggapan mahasiswa kesehatan masyarakat untuk keseluruhan aspek dengan hasil 87,4% dengan kategori sangat baik. Hasil uji gain pemahaman konsep sebesar 0,60 dengan kategori sedang, artinya LMS efektif meningkatkan pemahaman konsep seorang mahasiswa. Sedangkan uji gain karakter 0,16 kategori rendah, artinya belum efektif mengembangkan karakter mahasiswa.
Sistem Pakar Troubleshooting Base Transceiver Station untuk Efisiensi Kinerja Teknisi (Studi Kasus: PT. KMS TELECOM PEKANBARU) Yogi Yunefri
Digital Zone: Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol. 6 No. 1 (2015): Digital Zone: Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi
Publisher : Publisher: Fakultas Ilmu Komputer, Institution: Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2173.241 KB) | DOI: 10.31849/digitalzone.v6i1.90

Abstract

Abstrak- Dalam suatu jaringan telekomunikasi, Base Transceiver Station (BTS) sangatlah penting, karena menghubungkan jaringan suatu operator telekomunikasi seluler dengan pelanggannya. Keterbatasan tenaga ahli yang berpengalaman dalam maintanance BTS akan menghambat pelayanan operator yang optimal kepada pelanggan, sehingga diperlukanlah suatu sistem pakar yang dapat menggantikan kemampuan dari tenaga ahli dalam melakukan penanganan troubleshooting BTS. Desain program troubleshooting BTS pada penelitian ini terdiri dari 3 bagian utama yaitu bagian pertama user interface dimana user memilih jenis alarm yang muncul kemudian user dapat melakukan diagnosa kerusakan berdasarkan alarm yang muncul; bagian kedua admin interface, pada bagian ini diperuntukan bagi admin untuk menginputkan pengetahuan (knowledge), aturan (rule), selain itu digunakan untuk mengatur database; bagian ketiga pakar, pada bagian ini diperuntukkan bagi pakar untuk menginputkan pengetahuan (knowledge), user yang login sebagai pakar memiliki hak akses penuh untuk menginputkan basis pengetahuan. Kata kunci: Base Transceiver Station, Sistem Pakar, Troubleshooting Abstract- prepared well, allowing the reader to identify the basic content of a document quickly and accurately, to determine its relevance to their interests, and thus they can decide whether to read the document as a whole or not. Abstracts should be informative and really clear, providing a clear statement of what the existing problems, approaches or solutions proposed, and shows the main findings and conclusions. The length of abstract should be 100 to 150 words. Abstracts must be written in the form of passive / past. Standard nomenclature should be used and abbreviations should be avoided. There was no citation in the abstract. List of key words provides an opportunity to add keywords, which are used to layaan's index pengabstrakan right and, in addition to the existing ones in the title. The use of the right keywords can improve the convenience of interested parties to be able to find our articles. Keywords: maximum 5 most important words in papers.
Aplikasi Sistem Informasi Geografis Kelurahan Sei. Mempura Berbasis Web Fajrizal Fajrizal; Mhd Arief Hasan; Yogi Yunefri
Digital Zone: Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol. 6 No. 2 (2015): Digital Zone: Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi
Publisher : Publisher: Fakultas Ilmu Komputer, Institution: Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1227.219 KB) | DOI: 10.31849/digitalzone.v6i2.93

Abstract

Abstrak- Sistem Informasi Geografi (SIG) dalam perkembangannya dapat diimplementasikan dalam berbagai bidang salah satunya dalam bidang pariwisata. Dengan memanfaatkan teknologi website, SIG pariwisata dapat dirancang dan dikembangkan sebagai sebuah sistem informasi. Sungai Mempura merupakan kota kecil yang memiliki keunikan di sektor pariwisata. Akan tetapi informasi pariwisata masih terbatas pada media cetak (koran, spanduk, papan), dan radio. Pembuatan Sistem Informasi Geografi (SIG) mampu menampilkan lokasi pengguna dan lokasi obyek wisata, serta menampilkan daftar obyek wisata. Sistem juga dapat menampilkan informasi yang berkaitan dengan pariwisata antara lain informasi restoran, informasi, hotel, informasi ATM dan informasi SPBU. Selain untuk promosi Sistem Informasi Geografi (SIG) dibuat untuk mempermudah user untuk sampai ketujuan tempat wisata. Kata kunci: Sistem Informasi Geografis, Web Abstract- Geographic Information Systems (GIS) in its development can be implemented in various fields of one of them in the field of tourism. By utilizing the website technology, tourism GIS can be designed and developed as an information system. Mempura River is a small city that is unique in the tourism sector. However, tourism is still limited information on the print media (newspapers, banners, boards), and radio. Making the Geographic Information System (GIS) is able to display the user's location and the location of tourist attraction, as well as displaying a list of attractions. The system can also display information related to tourism such as information on restaurants, information, hotels, information ATMs and gas station information. In addition to the promotion of Geographical Information Systems (GIS) designed to facilitate the user to to destination sites. Keywords: Geographic Information System, Website
Analisis Data Lulusan dengan Data Mining untuk Mendukung Strategi Promosi Universitas Lancang Kuning Elvira Asril; Fana Wiza; Yogi Yunefri
Digital Zone: Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol. 6 No. 2 (2015): Digital Zone: Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi
Publisher : Publisher: Fakultas Ilmu Komputer, Institution: Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.47 KB) | DOI: 10.31849/digitalzone.v6i2.94

Abstract

Abstrak- Setiap perusahaan maupun organisasi yang ingin tetap bertahan perlu untuk menentukan strategi promosi yang tepat. Penentuan strategi promosi yang tepat akan dapat mengurangi biaya promosi dan mencapai sasaran promosi yang tepat. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk penentuan strategi promosi adalah dengan menggunakan teknik data mining. Teknik data mining yang digunakan dalam hal ini adalah dengan menggunakan algoritma Clustering K-Means. Clustering merupakan pengelompokkan record, observasi, atau kasus ke dalam kelas-kelas objek yang mirip. K-Means adalah metode klaster data non-hirarkis yang mencoba untuk membagi data ke dalam satu atau lebih klaster. Penelitian dilakukan dengan mengamati beberapa variabel penelitian yang sering dipertimbangkan oleh perguruan tinggi dalam menentukan sasaran promosinya yaitu asal sekolah, daerah, dan jurusan. Hasil penelitian ini adalah berupa pola menarik hasil data mining yang merupakan informasi penting untuk mendukung strategi promosi yang tepat dalam mendapatkan calon mahasiswa baru. Kata kunci: Data Mining, Clustering, K-Means Abstract- Each company or organization that wants to survive needs to determine appropriate promotional strategies. Determination of appropriate promotional strategies will be able to reduce costs and achieve the goals the promotion of proper promotion. One way that can be done to determine campaign strategy is to use data mining techniques. Data mining techniques used in this case is to use a K-Means clustering algorithm. Clustering is the grouping of records, observation, or in the case of the object classes that are similar. K-Means is a method of non-hierarchical clustering of data that is trying to divide the data into one or more clusters. The study was conducted by observing some of the variables that are often considered by the college in determining the target of promotion that the school of origin, region, and department. Results of this study are interesting pattern of results in the form of data mining that is important information to support appropriate promotional strategies in getting new students. Keywords: Data Mining, Clustering, K-Means
SISTEM PAKAR TROUBLESHOOTING BASE TRANSCEIVER STATION UNTUK EFISIENSI KINERJA TEKNISI (STUDI KASUS : PT.KMS TELECOM PEKANBARU) Yogi Yunefri
Digital Zone: Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol. 7 No. 1 (2016): Digital Zone: Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi
Publisher : Publisher: Fakultas Ilmu Komputer, Institution: Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (548.059 KB) | DOI: 10.31849/digitalzone.v7i1.527

Abstract

Abstrak- Base Transceiver Station (BTS) terdiri dari modul-modul yang memiliki indikator alarm untuk mengindikasikan adanya error pada komponen dalam sistemnya. Kurangnya tenaga ahli alarm BTS, menyebabkan para operator harus terlebih dahulu membuka buletin atau referensi lainnya untuk mengetahui penanganan dari tiap alarm sehingga tidak terjadi kesalahan fatal. Keterbatasan itulah yang menyebabkan PT.KMS Pekanbaru cukup kesulitan untuk melakukan troubleshooting dengan cepat. Kata Kunci : Base Transceiver Station, expert systems, Telecomunication Abstract- Base Transceiver Station ( BTS ) consists From the module - The module has an alarm indicator to indicate an error review their hearts IN Component system. Lack Expert BTS alarm , the operator causes the first Must Opens bulletin Other references to review the handling From each alarm know that NOT fatal error occurred.The limitations that cause PT.KMS Pekanbaru Quite difficult to review conduct tips Quick WITH . Keywords: Base Transceiver Station, expert systems, Telecomunication
Rancang Bangun Sistem Informasi Notulen Rapat : ( Studi Kasus : Fakultas Ilmu Komputer Universitas Lancang Kuning) Lucky Lhaura Van FC; Lisnawita Lisnawita; Yogi Yunefri
ZONAsi: Jurnal Sistem Informasi Vol. 2 No. 2 (2020): Publikasi Artikel ZONAsi : Jurnal Sistem Informasi, September 2020
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/zn.v2i2.5240

Abstract

Faculty of Computer Science of Universitas Lancang Kuning runs two departments, namely Informatics Engineering and Information System. The minute of meeting documentation, thus far, has been conducted manually in a ledger and written soon after the meeting. Consequently, when lecturer attendees wish to know the meeting results, they have to communicate with the meeting secretary. This method is inefficient; therefore, researchers have designed a web-based application to simplify the process. The proposing model is the waterfall technique, while PHP is used as the programming language. The system facilitates the attendance list and minutes of meetings created by the secretary and approved by the head of the meeting. This study's output is a web-based application to help faculties, particularly the academic, administration, studentship, and the cooperation units, regarding the minute of meetings' documentation process