Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Edukasi Pengembangan Asesmen Pembelajaran Berbasis Proyek bagi Guru Sekolah Dasar Aynin Mashfufah; Candra Utama; Riska Pristiani; Shirly Rizki Kusumaningrum
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v5i2.6868

Abstract

Pembelajaran di masa pandemik telah menjadi tantangan besar bagi pendidik di setiap level pendidikan untuk tetap memberikan pembelajaran secara maksimal. Salah satunya dialami oleh SDN 4 Tawangargo Kabupaten Malang. Guru menghindari penilaian yang seharusnya dapat dilakukan melalui penilaian autentik. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para guru di sekolah dasar agar terampil mengembangkan asesmen autentik yaitu asesmen pembelajaran berbasis proyek. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah workshop dan pendampingan. Selama workshop yang berlangsung pada tanggal 20 Agustus 2022, mitra diberi materi tentang hakikat dan jenis-jenis asesmen, dan langkah-langkah penyusunan asesmen pembelajaran berbasis proyek. Mitra selanjutnya didampingi secara daring dalam tiga kali pertemuan yaitu tanggal 12, 19 dan 26 September 2022 untuk membuat produk dan produk yang dihasilkan didiskusikan, diberikan masukan dan dinilai oleh tim pengabdian. Kegiatan pengabdian ini diikuti oleh 11 orang guru dan 4 orang dosen tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM). Hasil yang diperoleh setelah dilakukan workshop dan kegiatan pendampingan adalah peserta cukup terampil dalam mengembangkan pembelajaran berbasis proyek beserta penilaiannya. Mitra perlu latihan terus menerus agar keterampilan mengembangkan asesmen autentik semakin berkem­bang sehingga kegiatan asesmen mampu memberikan dampak bagi siswa. Pada kegiatan pembelajaran di sekolah, agar kegiatan workshop dan pendampingan ini memberikan dampak yang signifikan pada praktik pembelajaran dan penilaian, maka guru perlu mengimplementasikan praktik penilaian berkelanjutan sehingga guru memperoleh informasi yang komprehensif untuk mengevaluasi proses pembelajaran yang dilakukan.  Learning during the pandemic has become a big challenge for educators at every education level to continue providing maximum learning. One of them was experienced by SDN 4 Tawangargo, Malang Regency. Teachers avoid assessments that would otherwise be possible through authentic assessments. This service aims to educate teachers in elementary schools to be skilled in developing authentic assessments, namely project-based learning assessments. The methods used in this activity are workshops and mentoring. During the workshop, which took place on August 20, 2022, partners were given material on the nature and types of assessments and the steps for preparing project-based learning assessments. Partners are then accompanied online in three meetings, September 12, 19 and 26, 2022, to discuss the products and products produced, given input and assessed by the service team. The results obtained after workshops and mentoring activities are that participants are skilled in developing project-based learning and its assessment. Partners need continuous training so that the skills of developing authentic assessments are increasingly developed so that assessment activities can impact students.
PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU BAHASA INGGRIS SD MELALUI KREASI MEDIA FLIPBOOK Shirly Rizki Kusumaningrum; Aynin Mashfufah; Candra Utama; Riska Pristiani; Egithia Alfi Rosydiana; Pipit Pudji Astutik
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i2.15881

Abstract

Banyak sekali buku teks Bahasa Inggris di sekolah dasar yang saat ini digunakan termasuk dalam kategori kurang baik karena banyak dari buku tersebut merupakan terbitan lebih dari 10 tahun yang lalu yang tentunya berbeda dengan kurikulum yang saat ini diterapkan. Hal ini hendaknya dapat memancing kreatifitas guru untuk membuat materi pendukung. Salah satu materi pendukung yang tentunya menarik dan dapat meningkatkan semangat dan motivasi siswa adalah flipbook. Ada beberapa penelitian yang telah membuktikan keefektifan penggunaan flipbook dalam pembelajaran. Oleh karena itu, program kemitraan masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pendampingan kepada para guru SD (yang mengajar Bahasa Inggris) untuk dapat membuat flipbook dalam bentuk digital. Peneliti berharap dapat melakukan pendampingan kepada para guru tersebut sehingga mereka dapat mengekspresikan kreatifitas mereka dalam flipbook yang tentunya dapat menunjang kegiatan belajar pembelajaran yang mereka lakukan
PERSEPSI DOSEN DI INDONESIA TERHADAP PENGGUNAAN CHATGPT DI LINGKUP AKADEMIK Shirly Rizki Kusumaningrum; Radeni Sukma Indra Dewi; Riska Pristiani
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2023): Volume 4 Nomor 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i6.22861

Abstract

ChatGPT merupakan salah satu produk kecerdasan buatan yang dirancang untuk berkomunikasi layaknya manusia. Fitur yang ditawarkan ChatGPT adalah dapat menghasilkan teks dengan kosa kata dan tata bahasa yang sangat mengagumkan. Namun, jika diterapkan dalam lingkungan akademik, ChatGPT menawarkan sejumlah manfaat, meskipun terdapat tantangan yang patut diperhatikan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui lebih dalam persepsi dosen di Indonesia terhadap penggunaan ChatGPT dalam ranah akademik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar dosen berpengalaman dalam mengoperasikan chatGPT dalam ranah akademik (73,6%). Dosen memandang chatGPT sebagai hal yang positif berkaitan dengan fiturnya yang dirasa mampu mendorong akademisi untuk belajar secara mandiri (48,3%), mencari informasi (44,8%), menghasilkan ide-ide/gagasan (44,8%), membantu dalam menulis teks, pidato, artikel, presentasi, dsb (41,4%), dan membantu dosen dalam membuat materi pembelajaran (27,3%). Adapun sebagian besar dosen menilai negatif chatGPT ditilik dari tantangannya dalam hal plagiarisme (65,5%). Setiap kemajuan teknologi selalu disertai dengan tantangan dan peluangnya. Semakin berkembangnya zaman, manusia diharapkan mampu hidup berdampingan dengan teknologi.