I Gusti Agung Gde Suryadarmawan
Universitas Mahasaraswati Denpasar

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Kurva Teknik

Analisis Karakteristik Ruas Jalan Kamboja Denpasar : (Studi Kasus: di depan Pasar Kreneng) I Gusti Agung Gde Suryadarmawan; I Putu Agus Putra Wirawan; Cokorda Putra Wirasutama; Reginaldus Viviana Selnisium
Jurnal Ilmiah Kurva Teknik Vol. 12 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Kurva Teknik
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/jikt.v12i1.6403

Abstract

Denpasar merupakan salah satu kota yang berkembang sangat pesat, yang terkenal akan industri pariwista dan budaya sehingga menimbulkan banyaknya kedatangan wisatawan domestik dan mancanegara. Konsekuensi dari peranan tersebut, kota Denpasar harus mampu menyediakan sarana dan prasarana transportasi serta fasilitas-fasilitas lainnya sehingga bisa melayanai mobilitas barang dan jasa setempat maupun wisatawan domestik dan mancanegara. Permasalahan yang terjadi saat ini di kota Denpasar yaitu kepadatan lalu lintas yang menyebabkan kemacaetan. Kemacetan terjadi karena bertambahnya jumlah kendaraan lalu lintas yang tidak disertakan dengan pengelolaan jalan dengan baik. Salah satu ruas jalan yang perlu diperhatikan di Kota Denpasar adalah Ruas Jalan Kamboja Denpasar tepatnya di depan Pasar Kreneng. Kendaraan yang bergerak di jalan tersebut seperti kendaraan ringan dan kendaraan bermotor, menyebabkan lalu lintas menjadi padat. Berdasarkan permasalahan tersebut maka penulis mencoba menganalisis karakteristik ruas jalan di Jalan Kamboja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei secara langsung di lapangan mengenai survei volume lalu lintas untuk mengetahui karakterisitik tingkat pelayanan jalan di ruas jalan Kamboja Denpasar. Survi dilakukan selama dua hari yairu hari Senin dan hari Sabtu. Berdasarkan hasil analisis, maka diperoleh volume lalu lintas tertinggi pada hari Senin, 28 Maret 2022 terjadi pada jam 11:15-12:15 dengan jumlah kendaraan 1.206 smp/jam dan tingkat kejenuhan 0,46 smp/jam termasuk kelas pelayanan C, yang berarti lalu lintas stabil tetapi kecepatan dan pergerakan kendaraan dikendalikan dan dipilih oleh pengemudi dengan kecepatan yang terbatas. Pada hari Sabtu, 02 April 2022 terjadi pada jam 16:30-17:30 dengan jumlah kendaraan 916,2 smp/jam dan tingkat kejenuhan 0,34 smp/jam termasuk kelas pelayanan B, dimana arus stabil tetapi kecepatan awal dibatasi oleh lalu lintas dan pengemudi cukup bebas dalam memilih kecepatan. Tingkat pelayanan jalan ini sangat mempengaruhi kinerja jalan untuk itu diperlukan solusi penanganan seperti pengemudi menghindari melintas di Jalan Kamboja pada jam sibuk agar terbebas dari kemacetan.
Analisis Tingkat Konflik Penyeberangan Pada Zebra Cross: Studi Kasus: Jalan I Gusti Ngurah Rai Mengwi I Gusti Agung Gde Suryadarmawan; Cokorda Putra Wirasutama; I Wayan Gede Darma Yoga; I Putu Adi Jaya Wardana
Jurnal Ilmiah Kurva Teknik Vol. 12 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Kurva Teknik
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/jikt.v12i1.6417

Abstract

ABSTRAK: Penyeberang adalah seseorang atau sekelompok orang yang melintasi jalan atau area yang dipenuhi kendaraan atau penghalang lainnya. Istilah ini biasanya mengacu pada seseorang yang menyeberang jalan di zona non-pejalan kaki atau tanpa mengikuti rambu lalu lintas. Fasilitas penyeberangan terbagi dari berbagai jenis dan bentuk tetapi fasilitas zebra cross merupakan sarana penyeberangan pejalan kaki yang paling mudah ditemukan khususnya di Indonesia, namun pada prakteknya di zebra cross sering terjadi konflik antara pejalan kaki dengan kendaraan (baik sepeda motor maupun roda empat) yang mengakibatkan menurunnya ketertiban dan keamanan pejalan kaki. Dalam studi kasus zebra cross di Jalan I Gusti Ngurah Rai Mengwi, telah dilakukan survey dan pengamatan terkait dengan karakteristik para pejalan kaki (penyeberang) dalam memanfaatkan fasilitas zebra cross. Dimana pengamatan dibagi menjadi tiga sesi yaitu pagi, siang, dan sore. Dari hasil pengamatan dan analisis tersebut didapatkan hasil tingkat konflik penyeberangan pada zebra cross di Jalan I Gusti Ngurah Rai Mengwi tepatnya di depan SDN 4 Mengwitani diperoleh hasil Tingkat Konflik (PV2) berdasarkan Dephub 1997 dengan nilai tertinggi sebesar 8.00 x 108 > 2 x 108 yang terjadi pada sesi ke-2 (11.00 – 12.000 wita).